Proposal Penelitian
Diajukan untuk Menyusun skripsi
OLEH :
PROPOSAL
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian
yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Ibu, Pola Makan, dan Pendapatan Keluarga
Dengan Kejadian Status Gizi Anak Balita (12-59 Bulan) Di Wilayah Puskesmas
Anggotoa Kecamatan Anggotoa Kabupaten Konawe” dengan baik sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar S.Tr.Gz (Sarjana Terapan Gizi) pada program studi D-
IV Gizi, Politeknik Kesehatan Kendari.
Selama proses penyusunan proposal penelitian melewati berbagai macam
kesulitan dan hambatan yang penulis rasakan, namun berkat bantuan dan dukungan
berbagai pihak sehingga pada akhirnya dapat terselesaikan Oleh sebab itu, penulis
dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati menyampaikan ucapan terimah kasih
kepada:
Kemenkes Knedari.
2. Ibu Sri Yunanci V.G, SST, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Knedari.
3. Bapak Dr. S. Akbar Toruntju, SKM, M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Gizi
4. Ibu Dr. Suriana Koro, SP, M.Kes selaku pembimbing I yang telah ikhlas
meluangkan waktu dan berbagi ilmu guna membantu penulis dalam penyusunan
5. Ibu Astati, SST, M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberi dukungan dan
ii
6. Bapak Petrus, SKM, M.Kes selaku penguji I yang telah memberikan masukan yang
7. Bapak Ahmad, SKM, M.Kes selaku penguji II yang telah memberikan masukan
iii
8. Bapak Purnomo Leksono, DCN, M.Kes selaku penguji III yang telah memberikan
masukan yang membangun untuk perbaikan proposal.
9. Seluruh staf Pengajar Program Studi D-IV Gizi Polieknik Kesehatan Kemenkes
Kendari, yang selama ini telah banyak memberikan pengetahuan selama penulis
mengikuti pendidikan.
10. Rekan-rekan mahasiswa(i) Program Studi D-IV Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kendari Angkatan 2019, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
juga telah banyak memberikan bantuan dan motivasi selama proses penyusunan
proposal penelitian ini.
11. Ucapan terimakasih yang teristimewa penulis persembahkan kepada kedua orang
tua tercinta, Ayahanda (Masanuddin), Ibunda (Alm. Lilis Rusniawati) yang telah
melahirkan penulis dan Ibunda (Hj. Suriani S.Ag) yang telah merawat penulis
hingga sekarang dengan penuh kasih sayang yang tak terhingga, serta banyak
memberikan bantuan moral, materi, arahan, motivasi dan selalu mendoakan
keberhasilan serta keselamatan selama menumpuh pendidikan.
12. Ucapan terimakasih yang tersayang Kaka saya Harmin Suyatna dan Akbar Taufik
terimakasih atas dukungannya selama ini.
13. Ucapan terimakasih yang terkasih kepada Abdul Fatta Sa’ada yang telah
memberikan dukungan dan motivasi kepada saya.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan penelitian.........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian......................................................................................5
E. Keaslian Penelitian......................................................................................6
BAB II TINJAUN PUSTAKA.......................................................................................8
A. Tealaah Pustaka...........................................................................................8
B. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep....................................................19
C. Hipotesis....................................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................21
A. Rancangan Penelitian................................................................................21
B. Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................21
C. Populasi dan Sampel..................................................................................21
D. Variabel Penelitian....................................................................................22
E. Jenis dan cara Pengumpulan Data.............................................................22
F. Pengolahan dan Analisis Data...................................................................23
G. Penyajian Data...........................................................................................26
H. Definisi Operasional..................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................28
LAMPIRAN....................................................................................................................30
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Balita Berdasarkan Indeks
(TB/U)...............................................................................................................................9
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak stunting merupakan hasil kronis gizi buruk dan kondisi yang kurang
baik. Kondisi stunting pada anak dapat di cegah dengan cara meningkatkan
status gizi ibunya pada masa remaja dan wanita subur, pemberian makanan
bayi dan anak yang benar, serta meningkatkan akses air bersih dan sanitasi
yang memadai, imunisasi dan pengobatan untuk penyakit menular (Bertalina &
P.R, 2018).
oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini
kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Anak
merupakan salah satu masalah kekurangan gizi yang mendapat paling banyak
tentang gizi yang kurang atau kurangnya menerapkan pengetahuan gizi dalam
(Salman, 2017).
1
Pengetahuan orang tua tentang gizi membantu memperbaiki status gizi
stunting mudah timbul masalah kesehatan baik fisik maupun psikis. Oleh
karena itu, tidak semua anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan
al., 2021).
memberikan makanan pada anaknya yang sesuai dengan kebutuhan. Gizi yang
kurang pada anak tidak hanya terjadi akibat ekonomi keluarga yang kurang,
tetapi juga karena kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi pada anaknya.
Tingginya tingkat pengetahuan gizi pada ibu akan banyak sekali membantu
pada saat balita yang bersifat tidak dapat pulih serta penanggulangannya
2017).
Pola makan yang tidak baik akan beresiko terjadi status gizi kurang.
Pola pemberian makan merupakan salah satu perilaku seseorang yang dapat
dominan terhadap kejadian kurus dan pendek pada anak. Pendapatan keluarga
yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat
2
menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer seperti makanan
Indonesia merupakan salah satu Negara yang termasuk ke dalam negara ketiga
provinsi Sulawesi Tenggara terdapat prevalensi stunting pada tahun 2013 yaitu
45% turun menjadi 27% di tahun 2018 (Riskesdas, 2018), sedangkan pada
3
Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
keluarga dengan kejadian status gizi stunting anak balita (12-59 bulan) di
B. Rumusan Masalah
pengetahuan ibu, pola makan dan pendapatan keluarga dengan kejadian status
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
pendapatan keluarga dengan kejadian status gizi stunting anak balita (12-59
Konawe
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Konawe.
b. Mengetahui tingkat pola makan dengan kejadian status gizi stunting anak
Konawe
4
c. Mengetahui tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian status gizi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pemerintah
2. Bagi peneliti
Gizi
5
E. Keaslian Penelitian
6
Rika Handayani Hubungan Pola Makan Cross Ada hubungan pola Pada variabel yaitu Teknik penelitian,
dan Tingkat Pendapatan Sectional makan dan tingkat pola makan dan tempat penelitian,
Keluarga Dengan pendapatan keluarga tingkat pendapatan dan waktu
Kejadian Stunting Pada dengan kejadian keluarga dengan penelitian.
Balita Usia 24-59 Bulan stunting pada balita kejadian stunting
Di Desa Karangsari
Kulon Progo Tahun
2020
Ruri Maiseptya Hubungan Pendapatan Cross Menyatakan eratnya Pada variabel yaitu Teknik penelitian,
Sari, dkk keluarga Dengan Sectional hubungan pendapatan pendapatan keluarga tempat penelitian,
Kejadian Stunting Pada keluarga pada dengan kejadian dan waktu
Balita di Wilayah kejadian stunting stunting penelitian.
Puskesmas Seginim balita
Kabupaten Bengkulu
Selatan Tahun 2020
Lia Agustin dan Hubungan Pendapatan Case Ada hubungan Pada variabel yaitu Teknik penelitian,
Rahmawati keluarga Dengan Control pendapatan keluarga pendapatan keluarga desain penelitian,
Kejadian Stunting dengan kejadian tempat dan waktu
Balita di Desa Bangkok stunting penelitian.
Kecamatan Gurah
Kabupaten Kediri
Tahun 2021
7
BAB II
TINJAUN
PUSTAKA
A. Tealaah Pustaka
1. Status Gizi
dampak dari makanan dan penggunaan zat gizi yang dikonsumsi seseorang
Status gizi anak diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi
digital yang memiliki presisi 0,1 kg, tinggi badan diukur dengan
Penilaian status gizi dibagi menjadi dua, yaitu penilaian status gizi secara
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
8
sebagai indeks status gizi atau kesehatan masa lampau (Kemenkes,
2016).
tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
2) Statistik vital
3) Faktor ekologi
9
2. Stunting
a. Pengertian Stunting
dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan dengan anak
degeneratif. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga
anak menurut TB/U dengan hasil nilai Z Score = < -3 SD, hal ini
menunjukan keadaan tubuh yang pendek atau sangat pendek hasil dari
gagal pertumbuhan. Stunting pada anak juga menjadi salah satu faktor
masalah gizi yang telah dialami oleh balita di dunia pada saat ini.Masalah
gizi adalah hal yang penting bagi kelangsungan hidup manusia.Gizi yang
10
b. Dampak Stunting
dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat
jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia
tua, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada
1) Pengetahuan Ibu
11
b) Tingkat pengetahuan
dari seluruh bahan yang telah dipelajari. Oleh sebab itu, tahu
12
(5) Sintesis (synthesis)
meningkat.
informal.
13
d) Hubungan pengetahuan dengan status gizi stunting anak balita
anak nya.
makanan dengan
14
jenis dan jumlah yang tepat agar anaknya dapat bertumbuh dan
2) Pola Makan
a) Pengertian
dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas
(Prakhasita, 2017).
balita
gizi baik bila tubuh memperoleh asupan gizi yang baik, sehingga
15
memberikan asupan gizi yang mencakup jenis, jumlah dan
3) Pola Asuh
mendidik. Pola asuh orang tua adalah interaksi orang tua terhadap
16
agar anak dapat kemampuan sesuai dengan tahap perkembangannya
interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak yang dapat memberi
(Rakhmawati, 2015).
4) Pendapatan Keluarga
a) Pengertian
balita
17
pendapatan rendah, ditambah jumlah anggota keluarga yang
pertumbuhan anak.
5) Pendidikan
6) Pekerjaan Ibu
18
B. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep
1. Kerangka Teori
Pengetahuan Ibu
Pendidikan Konsumsi
Pendapatan keluarga
Status Gizi
Pelayanan Kesehatan
Infeksi
Pola asuh
2. Kerangka Konsep
Pengetahuan Ibu
Pendapatan keluarga
19
C. Hipotesis
1. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian status gizi
2. Ada hubungan antara tingkat pola makan dengan kejadian status gizi
20
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita stunting usia (12-59
Kabupaten Konawe, sebanyak 73 anak balita pada 6 desa yaitu desa Nario
2. Sampel
a. Responden
b. Sampel
balita.
21
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.
1. Data Primer
adalah ibu anak balita yang berisi tentang pertanyaan serta jawaban yang
telah disajikan.
Alat ukur :
b. Pengetahuan ibu
22
c. Pola makan
d. Pendapatan keluarga
2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini mencakup data jumlah anak balita
1. Pengolahan Data
kategorinya
Indeks TB/U
(c) Normal : -2 SD sd + 3 SD
23
(d) Tinggi : > + 3 SD
(Sumber : Permenkes,
2020)
b. Pengetahuan Ibu
dimana kategorinya
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Rumus penskoran : Pengetahuan =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑥100
c. Pola Makan
dimana kategorinya
24
d. Pendapatan keluarga
dimana kategorinya
≥ Rp. 2.854.014
Rp. 2.854.014
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
makan dan pendapatan keluarga terhadap status gizi stunting anak balita
taraf signifikan 95% dan nilai kemaknaan (α) 5% yaitu p value > α
25
2) Hubungan tingkat pola makan dengan status gizi stunting anak
G. Penyajian Data
Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tabel disajikan
H. Definisi Operasional
No Variabel Dependen
1. Variabel Stunting
Definisi Suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh
pada anak balita (bawah 5 tahun) disebabkan
oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak
terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi
terjadi sejak bayi berada dalam kandungan dan
pada masa awal setelah bayi dilahirkan.
Alat ukur Form antropometri
Kriteria objektif Indeks TB/U
a. Sangat pendek : < - 3 S
b. Pendek : -3 SD sd < -2 SD
c. Normal : -2 SD sd + 3 SD
d. Tinggi : > + 3 SD
Variabel Independen
2. Variabel Pengetahuan ibu
Definisi kemampuan responden untuk menjawab benar
pertanyaan terkait gizi untuk anak balita yang
meliputi pengertian makanan sehat, manfaat
nutrisi, contoh makanan yang mengandung
nutrisi, idela makan sesuai umur, mengatasi sulit
makan.
Cara ukur Wawancara
Alat ukur kuesioner
Kriteria objektif a. Cukup apabila presentasi skor diperoleh ≥
60%
b. Kurang apabila presentasi skor diperoleh <
60%
26
3. Variabel Pola makan
Definisi tindakan yang dilakukan orang tua dalam
pemenuhan gizi dari makanan yang dikonsumsi
anak sesuai dengan usianya berdasarkan frekuensi
dan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Wawancara
Cara ukur Formulir FFQ
Alat ukur a. Cukup : ≥ nilai median seluruh sampel
Kriteria objektif b. Kurang : < nilai median seluruh sampel
27
DAFTAR PUSTAKA
Bertalina, B., & P.R, A. 2018. Hubungan Asupan Gizi, Pemberian Asi Eksklusif, dan
Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi (Tb/U) Balita 6-59 Bulan. Jurnal Kesehatan,
9(1), 117. https://doi.org/10.26630/jk.v9i1.800
Damaiyanti, dkk, A. E. (2016). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Status Gizi
Pada Balita Di Posyandu Desa Manunggal Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin
1 Kecamatan Karang Bintang. 1(1), 63–68.
Kemenkes. 2017. Provinsi Sumatera Utara Buku Saku Pemantauan Status Gizi
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta:
Kemenkes RI. Diunduh tanggal 10 April 2017 dari www.depkes.go.id
Kurniati, F. D. (2017). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Status Gizi Balita Di
Daerah Transmigrasi Ring I Trisik Pantai Selatan Kuloprogo. 12(1), 11–17.
Nurhayati, I. dkk. (2016). Analisa Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Status Gizi Balita Di Kabupaten Sragen. 1–8.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Renika Cipta.
Nurma Yuneta, A. E., Hardiningsih, H., & Yunita, F. A. (2019). Hubungan Antara
Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Wonorejo
Kabupaten Karanganyar. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan
Aplikasinya, 7(1), 8. https://doi.org/10.20961/placentum.v7i1.26390
Rosa, Revida. 2011. Pengetahuan Gizi dan Keamanan Pangan Jajanan Serta Kebiasaan
Jajan Siswa Sekolah Dasar Di Sukabumi(skripsi). Bogor : Institusi Pertamian
Bogor.
Handayani, R. (2020). HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DAN TINGKAT
PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
USIA 24-59 BULAN DI DESA KARANGSARI KULON PROGO.
Handayani, dkk. 2017. Penyimpangan Tumbuh Kembang pada Anak dari Orang Tua
28
Bekerja Volume 20 no 1 Jurnal Keperawatan. Jakarta : Salemba Humaika
World Health Organization. Infant And Young Child Feeding [Internet]. world health
Organization. 2018. Tersedia pada:
https://www.who.int/newsroom/factsheets/detail/infant-and-young-child-feeding
29
Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi,
LAMPIRAN
30
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
Nama :
Umur :
Alamat :
………….. , …………2023
Penanggung Jawab
Peneliti Responden
31
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU, POLA MAKAN DAN
PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP STATUS GIZI STUNTING
ANAK BALITA
(12-59 BULAN) DI WILAYAH PUSKESMAS ANGGOTOA
KECAMATAN ANGGOTOA
No Sampel :
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Data ibu
Nama ibu :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Agama :
No. HP :
Mulai wawancara : Pukul.............WITA
Selesai wawancara : Pukul ……… WITA
Tanggal wawancara :
Nama Enumerator : ………………………………..
2. Data umum anak balita
Nama anak balita :
Umur :
TTL :
Jenis kelamin :
Anak Ke :
32
B. STATUS GIZI STUNTING ANAK BALITA
Pengukuran TB Pengukuran BB
………………………..cm ……………………..kg
Indeks Nilai
Kategori Status Gizi *)
Z-Score
TB/U 1. Tinggi 2. Normal 3. Pendek 4. Sangat Pendek
Lingkari Kategori Status Gizi Yang Sesuai Nilai Z-Score
Keterangan :
TB/U :
Tinggi : < - 3 SD
Normal : -3 SD sd < - 2 SD
Pendek : -2 SD sd + 3 SD
Sangat pendek : > + 3 SD
C. PENDAPATAN KELUARGA
Berapa rata-rata pendapatan ibu dan bapak yang bekerja seluruhnya (baik
pokok maupun kerja sampingan) dalam setiap bulannya?
1. ≥ Rp 4.200.799,-
2. < Rp 4.200.799,-
D. PENGETAHUAN IBU
Petunjuk pengisian : beri tanda silang (x) pada jawaban yang benar
1. Apa yang ibu ketahui tentang makanan sehat ?
a. Makanan yang berguna untuk tubuh
b. Makanan yang mengandung zat gizi
c. Makanan yang menyenangkan
d. Makanan yang enak rasanya
2. Kebutuhan nutrisi yang diperlukan balita meliputi..
a. Protein dan vitamin
b. Karbohidrat protein vitamin dan mineral
33
c. Karbohidrat dan vitamin
d. Vitamin dan mineral
3. Salah satu manfaat vitamin A…
a. Membantu kesehatan mata
b. Membantu pertumbuhan
c. Mencegah sariawan
d. Menjaga kekebalan tubuh
4. Manfaat protein adalah…
a. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
b. Menyediakan energi
c. Sumber energi
d. Memelihara kesehatan kulit
5. Makanan berikut yang mengandung protein hewani
adalah…
a. Tempe
b. Gandum
c. Minyak ikan
d. Daging
6. Mentega/margarin merupakan jenis makanan yang banyak mengandung…
a. Lemak
b. Vitamin
c. Protein
d. Karbohidrat
7. Sayuran dan buah-buahan merupakan bahan makanan yang kaya akan…
a. Protein
b. Vitamin
c. Karbohidrat
d. Mineral
8. Untuk mencegah agar balita tidak mudah sakit adalah…
a. Mengonsumsi buah dan sayur
b. Minum multivitamin
c. Makan nasi dan lauk
34
d. Benar semua
9. Dalam sehari, balita usia 3 tahun hendaknya mendapatkan makanan…
a. 1 piring nasi/pengganti
b. 1-1/piring nasi/pengganti
c. 2 piring nasi/pengganti
d. 1-2 piring nasi/pengganti
10. Selain makanan utama, balita dapat pula diberikan makanan..
a. Makanan selingan
b. Makanan siap saji
c. Makanan ringan
d. Makanan pendamping ASI
11. Ideal pemberian makan balita yaitu..
a. 3x makan utama dan 2x makan selingan
b. 3x makan utama dan 3x makan selingan
c. 4x makan utama dan 2x makan selingan
d. 4x makan utama dan 1x makan selingan
12. Agar anak tertarik makan, maka usaha yang dilakukan adalah…
a. Makanan disajikan dengan menarik
b. Mengajak anak makan direstoran/luar
c. Memberikan makan ketika anak lapar
d. Memberikan pewarna buatan agar lebih menarik
13. Berikut ini adalah contoh upaya untuk mengatasi balita sulit makan,
kecuali..
a. Mengurangi memberi snack yang berlebihan
b. Memaksakan makan pada saat anak tidak mau makan
c. Pengaturan jadwal pemberian makanan dan selingan
d. Ciptakan suasana yang menyenangkan
14. Agar mendapat nutrisi tulang yang baik anak harus mendapatkan vitamin…
a. Vitamin K
b. Vitamin B
c. Vitamin D
d. Vitamin A
35
15. Vitamin yang berfungsi membantu pembekuan darah adalah …
a. Vitamin K
b. Vitamin B
c. Vitamin D
d. Vitamin A
16. Zat gizi yang berguna untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh adalah..
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Vitamin
d. Mineral
17. Sayuran dan buah-buahan merupakan..
a. Vitamin
b. Mineral
c. Vitamin dan mineral
d. Protein
18. Jam makan yang merupakan cadangan energi terbesar dan tidak boleh
dilewatkan adalah..
a. Makan pagi
b. Makan siang
c. Makan malam
d. Tidak tahu
19. Zat gizi apakah yang terkandung didalam garam dapur..
a. Vitamin
b. Mineral
c. Yodium
d. Kalsium
20. Masalah yang timbul bila balita kelebihan gizi adalah..
a. Balita gendut dan sehat
b. Tubuh tampak ideal
c. Balita tidak mudah sakit
d. Meningkatkan resiko
penyakit Sumber : (Susanti, 2018)
36
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Rumus penskoran : pengetahuan =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑥 100
E. POLA MAKAN
Frekuensi Konsumsi (Skor Konsumsi Pangan)
Minggu
3-6 kali/
1-2 kali/
pernah
minggu
No. Bahan Makanan
˃3kali
Tidak
1 kali/
/hari
hari
kali
se-
2
(50) (25) (15) (10) (5) (0)
A. Makanan Pokok
1 Nasi
2 Biskuit
3 Jagung Segar
4 Kentang
5 Mie Basah
6 Mie kering
7 Roti Putih
8 Singkong
9 Sukun
10 Tape beras ketam
B. Lauk Hewani
11 Daging Sapi
12 Daging ayam
13 Ikan Segar
14 Ikan Teri Kering
15 Telur Ayam
16 Udang Basah
C. Lauk Nabati
17 Kacang hijau
18 Kacang kedele
19 Kacang merah
20 Kacang mete
21 Tahu
D Sayuran
21 Bayam
22 Kangkung
23 Sawi
37
24 Terong
E. Buah-buahan
25 Alpukat
26 Anggur
27 Durian
28 Jeruk manis
29 Mangga
30 Nenas
31 Pepaya
Skor konsumsi pangan
Kategori objektif :
1) Cukup : ≥ nilai rata-
rata seluruh sampel
2) Kurang : < nilai rata-
rata seluruh sampel
38