Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH LATIHAN ZIG ZAG RUN DAN SHUTTLE RUN

TERHADAP KELINCAHAN DRIBBLING SISWA BERMAIN FUTSAL


DI SMP NEGERI 1 MAJASARI

PROPOSAL

Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi


Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Mutiara Banten
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Hikmat Arif Zai
NIM. 020210030

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi


Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Mutiara Banten
T.A 2023
SURAT PERSETUJUAN

Proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Latihan Zig Zag Run Dan Shuttle Run
Terhadap Kelincahan Dribbling Siswa Bermain Futsal Di SMP Negeri 1 Majasari” yang
disusun oleh Hikmat Arif Zai NIM 020210030 ini telah disetujui pembimbing untuk di
ujikan.

Pandeglang, Oktober 2023

Septi Citra Permana, M,Pd


NID.

ii
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal dengan judul “Pengaruh Latihan Zig Zag
Run Dan Shuttle Run Terhadap Kelincahan Dribbling Siswa Bermain Futsal Di SMP
Negeri 1 Majasari” ini benar – benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya
tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau yang diterbitkan oleh orang lain
kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang
telah lazim

Pandeglang, Oktober 2023

Hikmat Arif Zai


NIM.020210030

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
“Pengaruh Latihan Zig Zag Run Dan Shuttle Run Terhadap Kelincahan Dribbling
Siswa Bermain Futsal Di Smp Negeri 1 Majasari”.
Penulisan proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi syarat guna mencapai
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
Rekreasi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Mutiara banten.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari
kata sempurna. Meskipun demikian, penulis berusaha semaksimal mungkin agar
penyusunan proposal penelitian ini berhasil dengan sebaik – baiknya sehingga dapat
diterima dan disetujui pada saat siding seminar proposal.
Bersama ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan rasa
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada pihak yang selalu mendukung :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kekuatan, kepintaran dan kelancaran
dalam bertindak dan berpikir untuk penyusunan proposal penelitian ini.
2. Orang Tua dan Saudara saya yang selalu memberikan semangat dan dukungan baik
materi maupun finansial untuk menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini.

Pandeglang, Oktober 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Surat Persetujuan .............................................................................................. ii


Surat Pernyataan ............................................................................................... iii
Kata Pengantar.................................................................................................. iv
Daftar Isi ........................................................................................................... v
BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 3
1.3 Batasan masalah ......................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4
Daftar Pustaka .................................................................................................. 5
BAB II Kajian Pustaka ..................................................................................... 6
2.1 Hakikat Futsal ............................................................................................. 6
a. Pengertian Futsal .................................................................................. 6
b. Sarana dan Prasaran Futsal ................................................................... 6
2.2 Hakikat Kelincahan Dribbling .................................................................... 8
a. Pengeertian Kelincahan ........................................................................ 8
b. Teknik Dribbling .................................................................................. 9
2.3 Hakikat Zig Zag Run .................................................................................. 10
2.4 Hakikat Shuttle Run ................................................................................... 11
2.5 Kerangka Beroikir ...................................................................................... 11
2.6 Hipotesis ..................................................................................................... 12

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Olahraga adalah suatu aktivitas fisik yang dapat dilakukan pada kehidupan sehari
– hari. Aktivitas ini seringkali dikaitkan dengan dengan yang namanya pola menjaga
dan memelihara kesehatan. Menurut Coles & Jones (1997) mendefinisikan “olahraga
sebagai aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur –
unsur alam, orang lain, ataupun diri sendiri dan memiliki kompleksitas organisasi”.
Dalam penjelasannya dapat diartikan bahwa olahraga bukan sekedar aktivitas fisik
tetapi juga tentang permainan, keadaan alam dan kompleksitas organisasi. Menurut
Santosa Giriwijoyo (2012) berpendapat bahwa “olahraga adalah serangkaian gerak
raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup)
dan meningkatkan kemamuan gerak (meningkatkan kualitas hidup)”.
Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu football (sepak bola) dan sala (ruangan),
jika digabungkan maka bisa diartikan menjadi sepak bola dalam ruangan. Futsal
pertama kali muncul pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Permainan ini
diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani yang juga salah seorang pelatih sepak bola.
Secara umum futsal dapat diartikan sebagai salah satu cabang olahraga permainan
bola besar yang dilakukan di atas lantai vinyl dan rumput sintetis dengan masing –
masing tim beranggotkan 5 (lima) orang yang bertujuan memasukan bola ke gawang
lawan (goal). Futsal adalah olahraga multisprint yang memiliki fase intensitas tinggi
dibandingkan dengan sepak bola dan olahraga intermiten lainnya (Barbero – Alvarez,
Soto dan Granda – Vera 2008). Dalam permainan futsal, sebagai seorang pemain
harus memiliki fisik yang kuat dan unsur kebugaran yaitu kecepatan, kekuatan otot,
daya tahan, keseimbangan, koordinasi, ketepatan, dan kelincahan. Diantara beberapa
unsur yang telah disebutkan diatas, peneliti lebih membahas lebih mendalam dan
khusus mengenai kelincahan dalam melakukan dribbling. Karena kelincahan dalam
melakukan dribbling merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh seorang
pemain futsal.

1
SMP Negeri 1 Majasari merupakan salah satu sekolah yang berada tepat di
kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Sekolah ini mempunyai siswa berkompeten
dalam bermain futsal dan sering mengikut sertakan diri dalam setiap event
pertandingan futsal antar pelajar yang dilaksanakan di pandeglang. Siswa – siswa di
SMP N 1 Majasari rutin melakukan latihan setiap minggu yakni 2 kali dalam
seminggu yaitu selasa ddan kamis. Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah
dilakukan di SMP Negeri 1 Majasari. Pada saat melakukan latihan futsal, peneliti
menemukan bahwa ada masalah dalam latihan trsebut yaitu masih kurangnya
kelincahan dalam melakukan dribbling bola, dimana bola sering lepas setiap
melakukan dribbling pada saat siswa – siswanya berlatih futsal. Berdasarkan data
yang diambil dari sekolah, sampel yang diamati saat latihan sebanyak 30 orang, dari
keseluruhan pemain yang diamati ketika pemain melakukan dribbling bola melewati
cones secara zig – zag dan secara Shuttle, ada 12 orang atau (40%) siswa yang dinilai
dapat melakukan dengan baik kelincahan dibbling, dan 8 orang atau (27%) siswa
yang dinilai belum cukup baik melakukan kelincahan dribbling. Sedangkan 10 orang
atau (33%) siswa lainnya masih sangat kurang baik melakukan kelincahan dribbling
bolanya, bahkan sampai lepas kontrol bolanya dan bolanya keluar dari area rintangan
yang dibuat untuk melakukan dribbling bola.
Kelincahan merupakan kemampuan tubuh untuk melakuakan gerakan cepat dan
tepat dengan koordinasi yang seimbang. Komponen ini sangat dibutuhkan dan harus
dimiliki oleh setiap atlet khususnya pemain futsal dalam melakukan kelincahan
dribbling bola. Menurut Sajaoto (2007 : 9) kelincahan adalah kemampuan seseorang
mengubah posisi di area tertentu, seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya
cukup baik. ,Kelincahan pada umumnya didefinisikan sebagai sebagai kemampuan
mengubah arah secara efektif dan cepat, sambil berlari hamper dalam keadaan penuh,
kelincahan terjadi karena gerakan tenaga dan ekplosif (Kusnadi, Nanang dan Herdi
Hartadji, 2015 : 29).
Ikhsan (2019 : 15) berpendapat bahwa dribbling adalah keterampilan dasar
dimana pemain melakukan gerakan berlari sambil mendorong bola menggunakan
kaki sehingga adanya perpindahan bola dari suatu daerah ke daerah yang lain atau
membuka daerah pertahanan lawan. Pemain futsal harus mampu melakukan dribbling

2
karena merupakan salah satu komponen yang sangat penting disaat bermain futsal
alangkah indahnya jika seorang memiliki kemampuan kelincahan dalam dribbling
bola. Dalam mendapatkan performa kelincahan dribbling bola, pemain futsal perlu
melakukan latihan zig zag run dan shuttle run untuk meningkatkan kelincahan dalam
dribbling bola saat bermain futsal.
Latihan zig zag run dapat meningkatkan kelincahan dan kecepatan serta ketepatan
dalam berpindah tempat untuk dribbling bola saat melewati lawan. Selain itu latihan
shuttle run juga adapat meningkatkan kecepatan dan daya tahan tubuh secara berkala
karena orrientasi latihan lari secara bolak balik merupakan komponen yang
membangun fisik menjadi lebih seimbang, berkekutan, berdaya tahan dan
meingkatkan kelicahan dalam dribbling bola.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dimuat pada latar belakang, maka dapat
didefinisikan masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya latihan untuk melatih kelincahan pada siswa yang bermain futsal di
SMP Negeri 1 Majasari dalam dribbling.
2. Tingkat kelincahan dribbling pemain pada saat latihan di SMP Negeri 1 Majasari
masih terlihat kurang baik dan perlu adanya tindakan untuk meningkatkannya.
3. Para siswa yang bermain futsal di SMP Negeri 1 Majasari memliki keterbatasan
dalam melakukan dribbling bola.
4. Latihan zig zag run dan shuttle run perlu dilakukan di SMP Negeri 1 Majasari
untuk meningkatkan kelincahan dalam dribbling bola dengan baik dan benar.

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, agar permasalahan tidak terlalu meluas dan
menyimpang dari sasaran sebenarnya, perlu adanya pembatasan masalah yang
diteliti agar peneliti lebih fokus dan terarah untuk menghindari tafsiran yang
berbeda – beda. Penelitian ini hanya di fokuskan pada pengaruh latihan zig zag run
dan shuttle run terhadap kelincahan dribbling siswa bermain futsal di SMP Negeri 1
Majasari.

3
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang diatas, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan latihan zig zag run?
2. Apakah yang dimaksud dengan latihan shuttle run?
3. Apakah yang dimaksud dengan kelincahan dribbling?
4. Bagaimana pengaruh latihan zig zag run terhadap kelincahan dalam dribbling?
5. Bagaimana pengaruh latihan shuttle run terhadap kelincahan dalam dribbling?
6. Bagaimana pengaruh latihan zig zag run dan shuttle run terhadap kelincahan
dalam dribbling?

1.1 Tujuan Penelitian


Berdasarkan penelitian yang ada, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini
adalah mengetahui bagaimana pengaruh latihan zig zag run dan shuttle run terhadap
kelincahan dribbling siswa SMP Negeri 1 Majasari.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitan ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
1. Memberi pengembangan pengetahuan, lebih khusus bagi mahasiswa/i
pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.
2. Penelitian ini sebagai kajian bagi peneliti selanjutnya, sehingga lebih
mengetahui tentang latihan untuk meningkatkan kelincahan yang tepat
dalam permainan futsal.
b. Secara Praktis
1. Dapat digunakan sebagai pedoman program latihan untuk meningkatkan
kelincahan bermain futsal.
2. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi dalam pertandingan
futsal.
3. Susunan program latihan bagi seorang pelatih dan guru olahraga.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Nursadi (2012). Pengaruh Latihan Zig Zag Run Terhadap Kelincahan Atlet
Pencak Silat Tapak Suci Lebong. Physical Education, Health And Recreation.
2(2) : 182.
Budiwanto, S. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang : Universitas Negeri Malang.
Donisisus Wora. 2017. Pelatihan Zig Zag Run Lebih Efektif Meningkatkan Kelincahan
Menggiring Bola Dari Pada Pelatihan Shuttle Run Dalam Permainan Futsal.
Sport And Fitness Journal.
Arwandi, J Dan Ardianda, F. 2018. Latihan Zig Zag Run Dan Latihan Shuttle Run
Berpengaruh Terhadap Kemampuan Dribbling Sepak Bola. Jurnal Performa
Olahraga.
Harsono. 2015. Kepelatihan Olahraga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Widodo, Achmad, 2019. Pengaruh Latihan Zig Zag Terhadap Peningkatan Kelincahan
Siswa Usia 17 – 18 Tahun. Journal Kesehatan Olahraga.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Futsal


a. Pengertian Futsal
Permainan futsal merupakan olahraga sejenis sepak bola yang dilakukan
didalam ruangan (tertutup). Menurut Tenang (2008), futsal adalah permainan bola
yang dimainkan oleh 2 (dua) regu, yang masing – masing beranggotakan 5 (lima)
orang. Dalam permainan futsal pemain yang 5 orang merupakan pemain utama
dan dalam tim itu diizinkan adanya pemain cadangan. Sedangkan menurut Asmar
Jaya (2008 : 62), agar dapat bermain futsal dengan baik seorang pemain harus
dilatih dan dibekali dengan skill atau teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar
bisa menendang bola tetapi juga memerlukan kemampuan dan keterampilan
khusus dalam menguasai dan mengontrol bola.
Futsal adalah permainan yang relatif cepat dan dinamis. Untuk melakukan
permainan ini tidak memerlukan lapangan yang terlalu luas lain halnya dengan
sepak bola. Tetapi kerjasama tim sangat dibutuhkan dalam futsal lewat passing
akurat antar pemain, bukan hanya sekedar melewati lawan. Tim yang bermain
dalam futsal juga membutuhkan yang namanya identitas dan perlengkapan
pemain seperti halnya jersey tim, nama dan nomor punggung, logo klub, dan
sepatu futsal (sepatu yang alasnya tidak bergigi).

b. Sarana Dan Prasarana Futsal


Lapangan futsal merupakan prasarana yang paling penting dalam
permainan futsal. Lapangan yang digunakan juga beragam seperti halnya rumput
sintesis, plester, alas kayu, dan vinyl. Karena lapangan yang begitu kecil
dibanding sepak bola, sering tercipta banyak gol yang membuat kegemaran
masyarakat bermain futsal semakin tinggi hingga di era modern sekarang ini.

6
Gambar 2.1.
Lapangan Futsal Standar Internasional
(Sumber : internet www. Kibrispdr.org)

Lapangan futsal memiliki ukuran sebagai berikut : 1) Panjang lapangan 25


– 42 meter; 2) lebar lapangan 15 – 25 meter; 3) lebar garis luar lapangan 8 cm; 4)
radius lingkaran tengah 3 meter; 5)jarak titik penalti pertama 6 meter; 7) jarak titik
penalti kedua 10 meter; 8) jarak gawang dengan circle 5 meter; 9) gawang : tinggi
2 meter x lebar 3 meter

Gambar 2.2.
Gawang Futsal Standar Internasional
(Sumber : internet www.Siplah Telkom.com)

7
Bola yang digunakan dalam permainan futsal memiliki ukuran sebagai
berikut: 1) ukuran besar bola: 4, 2) diameter bola: 63,5 – 66 cm, 3) berat bola: 350
– 390 g, 4) tekanan bola: 0-4-0-6 atmosfer atau sekitar 400 – 600 g/cm3, 5) bahan
bola: karet, polyurethane, hingga polyvinyl chloride.

Gambar 2.3.
Bola Futsal Standar Internasional
(Sumber : Internet www. product nation.com)

2.2 Hakikat Kelincahan Dribbling


a. Pengertian Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan gerak yang harus dimiliki oleh pemain
futsal, sebab dengan adanya kelincahan yang tinggi pemain dapat menghemat
tenaga dalam waktu lama. Kelincahan juga sangat diperlukan untuk
mempermudah melewati lawan dengan cara menggiring bola dan dengan cepat
dapat menghasilkan gol ke gawang lawan. Sebaliknya, jika seorang pemain tidak
memiliki kelincahan dalam menggiring bola maka mendaptkan kesulitan dalam
menguasai bola.
Menurut Harsono (2001:01) menyatakan bahwa kelincahan ialah
kemampuan untuk mengubah arah geerakan dan posisi tubuh secara cepat dan
tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan tubuh dan
kesadaran pada posisi tubuhnya.

8
Kelincahan merupakan kemampuan untk mempertahankan keseimbangan
tubuh saat mengubah arah gerakan dengan cepat selama gerakan berlangsung,
sehingga kelincahan sangat penting untuk olahraga yang membutuhkian adaptasi
pada setiap perubahan situasi yang sering terjadi dalam peertandingan (Twis dan
Benickly dkk dalam Diputra: 2015:48).
Dari kutipan diatas dapat diartikan bahwa kelincahan dapat membuat
kemampuan pemain untuk beradaptasi lebih cepat dalam pertandingan. Pemain
dapat mengontrol dan menjaga keseimbangkan tubuh pada saat melakukan
gerakan mengubah arah baik pada posisi menyerang ataupun bertahan.
Menurut Wahjoedi dalam (Purba:2010:13) berpendapat bahwa kelincahan
adalah kemampuan tubuh untuk mengunah arah gerak tanpa hilangnya
keseimbangan tubuh. Seseorang mampu mengubah posisi dari satu posisi ke
posisi yang lain pada kecepatan yang tinggi dengan koordinasi yang baik dan
kelincahan yang cukup baik (Sajoto dalam Purba:2017:13).
Berdasarkan pendapat beberapa para ahli diatas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kelincahan merupakan kemampuan mengubah arah gerakan
dengan cepat, tepat dan seimbang ketika sedang bergerak. Seorang atlet yang
mempunyai kelincahan yang cepat maka dapt menciptakan gerakan – gerakan yng
efektif dan flexible.

b. Teknik Dribbling
Teknik dasar dribbling merupakan komponen teknik penting untuk
melakukan pasing dan melewati lawan. Dribbling dilakukan dengan gerakan lari
menggunakan kaki mendorong bola kedepan saat pertandingan. Menurut
Mulyono (2014:54) mengatakan dribbling atau menggiring bola sama seperti
sepak bola yaitu untuk menguasai bola dan menciptakan peluang untuk mencetak
gol ke gawang lawan. Pemain futsal yang mampu menggiring bola dengan baik
akan berusaha semaksimal mungkin untuk melewati lawan pada saat lawan
mempunyai pertahanan yang kuat dan minim kesempatan untuk passing ke teman.

9
Tujuan dribbling bola menurut A. Sarumpet Dkk (1992) antara lain : 1)
memindahka daerah permainan; 2) melewati lawan; 3) memancing lawan untuk
mendekati bola sehingga kesempatan untuk menyerang daerah lawan terbuka; 4)
untuk memperlambat dan mengatur tempo permainan. Selain itu, Irawan (2009)
menyatakan bahwa teknik dribbling pada permainan futsal dapat dilakukan
dengan menggunakan telapak kaki (sole of the foot), menggunakan kaki bagian
dalam (inside of the foot), menggunakan kaki bagian luar (outside ot the foot),
dan menggunakan bagian punggung kaki (instep of the foot).

2.3 Hakikat Zig Zag Run


Zig zag run adalah bentuk latihan kelincahan yang dilakukan dengan gerakan lari
berkelok – kelok melewati rambu – rambu pembatas seperti cone dengan tujuan
melatih kemampuan mengubah arah dengan cepat dan seimbang. Tujuan zig zag run
adalah menguasai keteampilan lari dan menghindar pada berbagai halangan yang
berada depan pemain baik itu orang ataupun benda yang ada di sekeliling (Saputra
2002:21). Dilanjutkan latihan zig zag run dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Latihan zig zag run untuk mengukur kelincahan.
a. Melatih lari segitiga sesuai dengan ukuran garis atau benda yang telah
ditentukan.
b. Latihan lari bintang sesuai dengan garis atau alat yang telah ditentukan.
c. Latihan lari angka Z sesuai dengan ukuran garis atau alat yang telah
ditentukan.
2. Laihan zig zag run untuk merubah arah gerak tubuh.
a. Latihan lari angka 8, dengan cara mengikuti angka 8 yang telah ditentukan.
b. Berlari dengan melewati rintangan seperti cone, pada saat berlari akan
bebentuk garis zig zag.

Menurut Harsono (1998:172) latihan zig zag run memiliki keuntungan yakni
kemungkinan cedera lebih kecil karena sudut ketajaman arah berkelok 40º sampai 90º
banyak membutuhkan koordinasi tubuh. Sebaliknya, kerugian yang didapat ialah
secara psikis arah lari perlu pengingatan lebih dan atlet kurang terbiasa dengan sudut
lari yang lebih besar.

10
2.4 Hakikat Shuttle Run
Shuttle run merupakan gerakan berlari secara bolak – balik dari satu titik
ke titik lainnya pada jalur lintasan yang telah ditentukan untuk meningkatkan
kelincahan. Irawadi (2011:108) menyatakan bahwa kelincahan adalah
kemampuan tubuh dalam beergerak dan mengubah arah dalam waktu sesingkat-
singkatnya tanpa hilangnya keseimbangan. Komponen gerakan yang terjadi
dalam latihan ini yaitu dengan mengubah arah gerakan, kecepatan, keseimbangan
dan koordinasi tubuh.
Giriwijoyo dan Dikdik (2015:4) menyebutkan bahwa latihan shuttle run
memiliki kelebihan tersendiri yaitu terjadinya pergerakan persendian lengan
terutama tungkai sehingga akan meningkatkan fleksibilitas. Kemudian, adanya
kontraksi otot yang berterusan yang berguna meningkatkan kelincahan dan
kecepatan bergerak.

2.5 Kerangka Berpikir


Berdasarkan permasalahan penelitian yang dikemukakan diatas maka penulis
menyatakan bahwa latihan zig zag run dan shuttle run komponen terpenting dalam
meningkatkan kelincahan dribbling untuk pemain futsal. Kelincahan merupakan
kemampuan kondisi fisik untuk mengubah arah gerakan yang cepat dan tepat tanpa
hilangnya keseimbangan.
Sedangkan dribbling merupakan salah satu teknik terpenting dalam
permainan futsal dengan cara menggiring bola menggukan kaki bagian dalam, kaki
bagian luar, punggung kaki dan alas kaki. Tujuannya adalah untuk melewati lawan
disaat pertahanan lawan kuat dan susah untuk melakukan passing ke teman agar
tercipta ruang dan peluang untuk menghasilkan gol.
Menjadi seorang pemain futsal professional, harus mempunyai kelincahan
dalam dribbling bola untuk bisa melewati lawan. Upaya yang dilakukan untuk
peningkatan kelincahan dribbling yaitu dengan latihan zig zag run dan shuttle run.

11
2.6 Hipotesis
Berdasarkan anggapan dasar yang dikemukakan diatas, penulis mengajukan
hipotesis yaitu Pengaruh Latihan Zig Zag Run Dan Shuttle Run Terhadap Kelincahan
Dribbling Futsal Di SMP Negeri 1 Majasari.

12

Anda mungkin juga menyukai