SKRIPSI
Oleh:
NORIS STRADA SANJAYA
I1E018002
SKRIPSI
Oleh:
NORIS STRADA SANJAYA
I1E018002
ii
SURAT PERNYATAN
Menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil karya skripsi saya dan di
dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu Perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah tertulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
iii
PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP
PENINGKATAN KECERDASAN KOGNITIF
DAN KEMAMPUAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA UKM
FIKES SPORT CLUB
Oleh:
NORIS STRADA SANJAYA
I1E018002
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
Wakil Dekan Bidang Akademik
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik, serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kecerdasan kognitif dan Vo2Max pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club”.
Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar karena adanya dukungan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rifqi Festiawan S.Pd., M.Pd. Selaku pembimbing I yang telah memberikan
arahan, solusi, dan bimbingannya.
2. Rohman Hidayat, S.Pd., M.Pd. Selaku pembimbing II yang telah memberikan
arahan, solusi dan bimbingannya.
3. Rifqi Festiawan S.Pd., M.Pd. Selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan, solusi dan bimbingan dalam kegiatan akademik.
4. Bapak, Ibu, dan keluarga yang selalu memberikan dorongan serta senantiasa
mendoakan saya.
5. Ajic, Akhsan, Difa Nur, Utut Putranto, Aldi Pramudya, Irwandi, Asikin,
Andrian, Fauzan H, Icha Aurel, Fahmi yang selalu memberikan semangat,
motivasi, membantu dalam pelaksanaan penelitian, dan senda gurau sebagai
penghibur di saat bosan maupun sedih.
6. Keluarga besar PJKR Unsoed yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuanya. Kritik dan saran yang membangun akan penulis terima, semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Hormat saya,
Noris Strada Sanjaya
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 17
B. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................ 17
1. Alat ......................................................................................................... 17
2. Bahan...................................................................................................... 17
C. Rancangan Penelitian ................................................................................... 17
1. Desain Penelitian .................................................................................... 17
2. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 18
3. Variabel Penelitian ................................................................................. 19
4. Definisi Operasional............................................................................... 20
5. Program Latihan ..................................................................................... 21
D. Instrumen Penelitian..................................................................................... 22
E. Analisis Data ................................................................................................ 22
1. Uji Normalitas ........................................................................................ 22
2. Uji Homogenitas .................................................................................... 22
3. Uji Hipotesis .......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga adalah semua kegiatan yang sistematis guna membina,
mendorong serta mengembangkan potensi jasmani, potensi rohani dan potensi
sosial (Mahasiswa et all., 2016). Saat ini Sepak bola menjelma menjadi salah
satu olahraga yang diminati dan digemari oleh hampir semua orang di bumi.
Selain itu sepak bola juga bisa dinikmati oleh semua kalangan usia dan lapisan
masyarakat (Prawira & Tribinuka, 2016). Dalam permainan sepakbola yang
merupakan permainan beregu dan dimainkan oleh dua regu serta setiap regunya
terdiri dari 11 pemain, dengan tujuan mencetak gol sebanyak-banyaknya ke
dalam gawang lawan. Sepak bola dimainkan dua tim yang masing-masing
beranggotakan 11 orang, dan salah satunya penjaga gawang, masing-masing
regu berusaha untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan
dan mempertahankan gawangnya sendiri untuk tidak kemasukan bola
(Luxbacher, 2011). Dalam permainan sepakbola pemain dituntut dapat
menguasai banyak aspek yaitu teknik, taktik, mental dan fisik. Faktor fisik
mengutamakan gerakan yang efektif. Untuk mencapai hal tersebut memerlukan
tingkat kecerdasan guna menciptakan sebuah gerakan yang efektif dan efisien.
Karena aspek kognitif merupakan dasar dalam mencapai aspek daya tahan
tubuh yang baik. Untuk mencapai prestasi yang maksimal dalam sebuah cabang
olahraga membutuhkan target sebagai tolak ukur dalam proses keberhasilan
sebuah pembinaan olahraga. Berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk
pembinaan olahraga prestasi adalah pembinaan olahraga yang memperhatikan
aspek-aspek latihan yakni aspek fisik, teknik, taktik, dan mental. Tujuan dari
sesi latihan adalah untuk mempersiapkan pemain dalam kompetisi, sehingga
dalam pertandingan dapat memperlihatkan perkembangan taktik, teknik, fisik
dan jiwa kebersamaan (Psychososial)/ Mental dalam diri pemain
(Scheunemann, 2011).
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada latar belakang masalah,
maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Adakah pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kecerdasan kognitif pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club?
2. Adakah pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kemampuan Vo2Max pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club?
3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh latihan small sided games pada
kelompok treatment dan kelompok kontrol?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kecerdasan kognitif dan Vo2Max pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kecerdasan kognitif pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club.
b. Mengetahui pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kemampuan Vo2Max pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club.
6
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai oleh penelitian ini antara lain:
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan baru khususnya
dalam bidang pendidikan jasmani.
b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu sebagai literatur untuk
melaksanakan penelitian selanjutnya supaya hasilnya lebih maksimal.
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa/Peserta didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan juga
informasi bagi peserta didik tentang pentingnya latihan small sided
games terhadap penigkatan kecerdasan kognitif dan peningkatan
Vo2Max (daya tahan).
b. Bagi Guru/Pelatih
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan atau metode latihan dalam
peningkatan kecerdasan kognitif dan peningkatan Vo2Max (daya tahan).
c. Bagi Peneliti
Peneltian ini diharapkan menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi
mahasiswa dalam memecahkan masalah dengan sistematis.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Penelitian Terdahulu Perbandingan
1. a. Judul: a. Persamaan
Pengaruh latihan small sided games terhadap 1) Menggunakan small sided
peningkatan vo2max pemain adipati futsal putri games sebagai bebas
lamongan 2) Mengukur Vo2Max.
b. Penulis: b. 3) Menggunakan penelitian
Nidya Dwi Erinda Aprilia Windayani,I Dewa eksperimen.
Made Aryananda Wijaya Kusuma. Perbedaan
c. Tahun Penelitian: 2021 1) Lokasi/waktu/sampel
d. Hasil Penelitian: penelitian berbeda.
latihan small sided games tidak signifikan 2) Menggunakan satu variabel
terhadap peningkatan Vo2max pemain Adipati terikat yaitu Vo2Max
Futsal Putri Lamongan
2. a. Judul: a. Persamaan
1) Mengukur kecerdasan
kognitif (short term memory).
7
A. Kajian Teori
1. Hakikat Sepakbola
Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan
dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada
pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 berdiri
klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club.
Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak
bola pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang
bernama Football Association (Supriyono et all., 2013).
Menurut Witono Hidayat dalam (Mulyadi, 2018) mengemukakan
bahwa sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan di
luar ruangan. Olahraga ini dimainkan di atas sebuah kawasan yang lapang
oleh dua kelompok yang disebut tim. Setiap tim memiliki kotak yang
dilengkapi dengan jaring. Mereka saling berhadapan dengan tujuan untuk
memasukan bola ke dalam kotak dengan jaring di masingmasing lawan.
Dalam sebuah pertandingan sepakbola, durasi waktu yang dimainkan
adalah 2 x 45 menit, ditambah waktu istirahat 15 menit. Pertandingan
sepakbola dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11
orang.
Dari sumber diatas penulis mendifinisikan bahwa sepakbola adalah
permainan 11 lawan 11 dengan waktu yang sudah ditentukan dengan tujuan
mencetak gol sebanyak-banyaknya untuk mememenangkan pertandingan.
2. Komponen Latihan
Kondisi fisik terutama komponen biomotorik adalah faktor penting
untuk meningkatkan kemampuan fisik serta untuk mencapai prestasi
(Kusuma, 2017). Menurut Kusuma et all (2018) komponen biomotorik
meliputi kekuatan (strength), kecepatan (speed), daya tahan (endurance),
kelentukan (flexsibility), dan koordinasi (coordination).
9
a. Pengertian latihan
Apta Mylsidayu & Febi Kurniawan dalam (Wati et all., 2018)
mengemukakan bahwa “Istilah latihan berasal dari dua kata dalam
bahasa inggris yang dapat mengandung beberapa makna seperti :
practice, exercises, dan training. Pengertian latihan yang berasal dari
kata practice adalah aktivitas untuk meningkatkan keterampilan
(kemahiran) berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan
sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraganya. Artinya,
selama dalam kegiatan proses berlatih melatih agar dapat menguasai
keterampilan gerak cabang olahraganya selalu dibantu dengan
menggunakan berbagai peralatan pendukung". Menurut Nossek dalam
Sukadiyanto (2011: 6), training adalah suatu proses penyempurnaan
berolahraga dengan pendekatan ilmiah, memakai prinsip pendidikan
yang teratur dan terencana, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
olahragawan. Latihan adalah kegiatan yang di ulang secara sistematis
dalam praktek untuk memperoleh kemahiran yang maksimal, bertujuan
untuk membentuk, memelihara dan meningkatkan prestasi dengan
keteraturan dan pengulangan, ( KONI 2012:7).
b. Tujuan Latihan
Menurut Sukadiyanto (2011: 8-9) tujuan latihan secara garis
besar adalah:
1) Meningkatkan kualitas fisik dasar secara umum dan menyeluruh,
Mengembangkan dan meningkatkan potensi fisik yang khusus,
2) Menambah dan menyempurnakan keterampilan teknik
Mengembangkan dan menyempurnakan strategi, taktik, dan pola
bermain, dan
3) Meningkatkan kualitas dan kemampuan psikis olahragawan dalam
bertanding.
Bersumber dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
tujuan latihan adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh
seorang atlet agar dapat meraih prestasi yang maksimal.
10
c. Prinsip Latihan
Terkait dengan prinsip latihan, Sukadiyanto (2011: 14) membagi
12, yaitu: (1) prinsip kesiapan, (2) individual, (3) adaptasi, (4) beban
lebih, (5) progressif, (6) spesifik, (7) variasi, (8) pemanasan dan
pendinginan, (9) latihan jangka panjang, (10) prinsip kebalikan, (11)
tidak berlebihan, dan (12) sistematik.
Dalam penelitian ini menggunakan spesifik dan variasi. Prinsip
spesifik adalah prinsip dimana setiap bentuk latihan yang dilakukan
lahragawan mempunyai tujuan khusus. Bentuk spesifikasi ini adalah
latihan dengan small sided games, tujuannya untuk mengetahui
seberapa besar pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan kognitif
dan Vo2Max pemain UKM Sepakbola Fikes Sport Club.
d. Beban Latihan
Terkait dengan beban latihan, Sukadiyanto (2011: 6) membagi menjadi
2, yaitu:
1) Beban luar adalah rangsangan motorik yang dapat diatur dan
dikontrol oleh pelatih maupun olahragawan dengan cara memvariasi
komponen latihan (intensitas, volume, recovery, dan interval).
2) Beban dalam adalah perubahan fungsional yang terjadi pada
peralatan tubuh sebagai akibat dari pengaruh beban luar.
3. Vo2Max (bleep test)
Vo2max adalah pengambilan (konsumsi) oksigen maksimal
permenit yang menggambarkan kapasitas aerobik seseorang. Hal ini
diperkuat oleh pendapat yang dikemukakan oleh Giri Wiarto dalam
(Nirwandi, 2017) Vo2max adalah “kecepatan pemakaian oksigen dalam
metabolisme aerob maksimum”. Sementara Bafirman (2012: 155)
mengartikan “Vo2max adalah merupakan kapasitas aerobik maksimal yang
dinyatakan sebagai maksimal ogygen uptake (Vo2max)”.
Selanjutnya menurut Thoden dalam modul Suharno dalam Ikhsan
(2013:14) mengatakan bahwa “Vo2max merupakan daya tangkap aerobik
maksimal menggambarkan jumlah oksigen maksimum yang dikosumsi per
11
satuan waktu oleh seseorang selama latihan atau tes, dengan latihan yang
makin lama makin berat sampai kelelahan, ukuranya disebut Vo2max”.
Berikut adalah tata pelaksanaan dan gambar melakukan test
VO2Max menggunakan bleep test :
Menurut (Wahyudianto, 2020) dalam pelaksanaan penelitian melakukan
tes bleep secara bergantian.
Pelaksanaan tes:
a. Tes bleep test dilakukan dengan lari menempuh jarak 20 meter bolak-
balik, yang dimulai dari dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang
semakin salam semakin cepat hingga pemain tidak mampu mengikuti
irama waktu lari, dan berhenti dengan kemampuan optimal pemain
pada level bolak-balik tersebut.
b. Start dilakukan dengan berdiri dengan kedua kaki dibelakang garis
start, dengan aba-aba “siap ya”, pemain harus lari sesuai dengan irama
menuju garis batas hingga satu kaki melewati garis batas.
c. Bila tanda bunyi belum terdengar, pemain sudah melampaui garis
batas, akan tetapi untuk lari balik harus menunggu tanda bunyi.
Sebaliknya, bila ada tanda bunyi pemain belum sampai melewati garis
batas, pemain harus mempercepat lari sampai melewati garis batas
dan segera kembali lari kearah sebaliknya.
d. Bila dua kali beruntun pemain tidak mampu pemain tidak mampu
mengikuti irama waktu lari berarti kemampuan optimalnya hanya pada
level dan balikan tersebut.
menyentuh bola. Latihan small sided games juga melatih aspek fisik
kecepatan berfikir pemain, dan meningkatkan aspek keterampilan dalam
bermain futsal.
6. Kelompok Kontrol
Sugiyono (2016) mengemukakan bahwa “Kelompok kontrol adalah
kelompok yang tidak diberikan perlakuan seperti kelompok
eksperimen/treatment, hal itu sebagai dasar untuk membandingan dengan
kelompok yang diberikan atau menerima treatment”. Seperti halnya
kelompok treatment, kelompok kontrol melaksanakan pretest dan post test
kemampuan kognitif serta Vo2Max, namun saat kelompok treatment
mendapatkan latihan small sided games, kelompok kontrol melaksanakan
program latihan yang diterapkan oleh pelatih UKM Sepakbola Fikes Sport
Club.
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
1. IMT
2. Usia
Kognitif 3. Jenis kelamin
4. Kesehatan
Small Sided 5. Kondisi Fisik
Games
Vo2Max 1. Nutrisi
D. Hipotesis
Pengertian hipotesis menurut Sugiyono (2016) adalah dugaan awal atau
Jawaban sementara terhadap sebuah rumusan masalah penelitian yang telah
dituangkan dalam kalimat peryataan. Berdasarkan kajian teori dan kerangka
berpikir diatas, maka hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kecerdasan kognitif pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club?
2. Terdapat pengaruh latihan small sided games terhadap peningkatan
kemampuan Vo2Max pemain sepakbola UKM Fikes Sport Club?
18
C. Rancangan Penelitian
1. Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2016:2) menyebutkan bahwa “Metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari latihan small sided games terhadap kecerdasan
kognitif dan peningkatan Vo2Max pada pemain sepakbola UKM Fikes Sport
Club. Menurut Fraenkel, Wallen, & Hyun dalam (Prakoso et all., 2019)
Penelitian eksperimental adalah salah satu penelitian yang paling kuat
metodologi yang dapat digunakan para peneliti. Dari banyak jenis
penelitian yang mungkin digunakan, eksperimen adalah cara terbaik
19
O1 X O2
O3 O4
dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok treatment dan kelompok
kontrol, kelompok treatment akan diberikan dosis latihan small sided games
selama 14 kali pertemuan dan kelompok kontrol diberikan program latihan
sesuai dengan intruksi pelatih. Setelah itu dilaksanakan post test kembali
untuk kemampuan kognitif (digit span test) dan Vo2Max, kemudian data
yang didapatkan diolah lalu muncul hasil penelitian dan kemudian diuji
ormalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
2. Populasi dan sampel penelitian
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari suatu
obyek/subyek yang memiliki kualitas serta karakteristik tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya
(Sugiyono, 2016). Sedangkan sampel adalah bagian dari pupolasi.
a. Populasi
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh pemain
sepakbola UKM Fikes Sport Club.
b. Sampel
Teknik sampling yang akan digunakan adalah teknik total sampling,
yaitu dengan menjadikan seluruh populasi akan dijadikan sampel
penelitian (Sugiyono, 2018 dalam Rokhman, 2019). Adapun kriteria
inklusi, eksklusi, dan drop out dalam penentuan sampel adalah sebagai
berikut:
1) Kriteria Inklusi
a) Jenis kelamin laki-laki.
b) Usia 17-20 tahun.
c) Merupakan Pemain Sepakbola UKM Fikes Sport Club.
d) Indeks Massa Tubuh tidak tergolong obesitas.
e) Responden dalam keadaan sehat yang terukur baik dari
kuisioner PAR-Q dengan hasil tidak ada cek list pada kolom
“Ya”.
f) Bersedia menjadi responden penelitian.
2) Kriteria Eksklusi:
21
Terikat:
a. Kecerdasan Kemampuan terhadap Digit span (16-19) Sangat
kognitif (short seluruh proses test dari WAIS baik
term memory) kognitif dalam dan WISC. (13-15) Baik Rasio
mempengaruhi (Groth dan (8-12) Rata-
kecerdasan dan juga Marnat dalam rata
kinerja akademik fathkhurrohm (5-7) Buruk
anak an 2020). (1-4) Sangat
b. Psikomotor Vo2max adalah buruk
(Vo2Max) kemampuan organ
pernafasan manusia ( >48) Baik
untuk menghirup Tes Lari sekali
oksigen sebanyak- Multi Tahap ( 42-47) Baik
banyaknya pada saat (Bleep Test). ( 38-41)
latihan Iztok Kavcic1 Sedang Rasio
dkk. ( 33-37)
(2012:18) Kurang
( <32 ) Kurang
sekali
(Sumber: Data yang diolah, 2021)
5. Program latihan
Program latihan dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan dengan 14
kali melakukan treatment dan dua kali untuk pre-post test. Irianto dalam
(Fathkhurrohman, 2020) menyebutkan bahwa Frekuensi latihan dilakukan
3 kali dalam seminggu. Treatment yang digunakan adalah small sided
games dengan pola variasi 3vs1, 4vs2 dan 8vs4. Berikut tabel pembagian
waktu latihan yang akan digunakan untuk penelitian:
Tabel 3.2 Pembagian waktu latihan
No Jenis Kegiatan Tujuan Waktu
1 Pembukaan
Memberikan arah tujuan
Berdoa 10 menit
latihan.
Pemberian arahan
23
D. Instrumen penelitian
Nilai variabel yang diteliti diukur menggunakan instrumen penelitian
dengan tujuan untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat (sugiono, 2016).
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data
penelitian ini sebagai berikut:
1. Kecerdasan kognitif (short term memory)
Kemampuan memori jangka pendek diukur dengan digit span test
dari WAIS dan WISC. Digit span test terdiri dari dua tipe yaitu digit forward
dan digit backward (Groth dan Marnat dalam fathkhurrohman 2020).
2. Vo2max
Tingkat keterlatihan seseorang yang berkaitan dengan peningkatan
Vo2max dipengaruhi oleh cara, metode, intensitas latihan dan alat test yang
digunakan menentukan Vo2max (Sugiharto, 2014:85). Salah satu bentuk tes
lapangan yang digunakan untuk mengetahui Vo2max adalah Bleep Test
(Iztok Kavcic1 dkk. 2012:18).
E. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2016), kegiatan analisis merupakan suatu kegiatan
untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui normal tidaknya skor dari
variabel yang akan dianalisis. Sebaran data diketahui normal tidaknya yaitu
dengan dilakukan perhitungan uji normalitas. Pengujian normalitas
menggunakan Shapiro Wilk karena sampel kurang dari 50 dengan bantuan
24
DAFTAR PUSTAKA
David, et all 2012, ‘Improving digit span assessment of short-term verbal memory’,
Journal Clin Exp Neuropsychol, vol. 33, no.1, pp. 101-111.
Erinda, Nidya Dwi, and I. Dewa Made Aryananda Wijaya Kusuma. "PENGARUH
LATIHAN SMALL SIDED GAMES UNTUK PENINGKATAN VO2MAX
PEMAIN ADIPATI FUTSAL PUTRI LAMONGAN." Jurnal Prestasi
Olahraga 4.11 (2021): 1-5
Hamdi, Ikhsan .2013. Kontribusi Daya Ledak Otot Lengan dan Koordinasi Mata-
Tangan Terhadap Ketepatan Servis Atas Atlet Bolavoli Club Ujung Gading
Sejati Pasaman Barat. Skripsi.Padang: FIK UNP.
Iztok Kavcic dkk. (2012) Comparative study of measured And predicted vo2max
during a multistage Fitness test with junior soccer players. comparative study
of measured and predicted. Kinesiology 4(2012) 1:18-23
_______ et all 2017, ‘The relationship of ACTN3 gene polymorphisms with agility,
explosive power, and speed’, Jurnal Kedokteran Brawijaya, vol. 29, no. 4,
pp. 329-334.
Listiandi, A. D., Kusuma, M. N. H., Budi, D. R., Hidayat, R., Bakhri, R. S., &
Abdurahman, I. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Smartphone untuk
Meningkatkan Daya Tahan Kardiovaskuler dan Self-efficacy. Jendela
Olahraga, 5(2), 9–17. https://doi.org/10.26877/jo.v5i2.5442
Mahasiswa, M., Aktivitas, T., Pada, O., Hari, S., Sekitar, D. I., Taman, A.,
Universitas, S., & Semarang, N. (2016). Motivasi Mahasiswa terhadap
Aktivitas Olahraga pada Sore Hari di Sekitar Area Taman Sutera Universitas
Negeri Semarang. Journal of Physical Education Health and Sport, 3(2),
113–120. https://doi.org/10.15294/jpehs.v3i2.7594
Maliki, Osa, Husnul Hadi, and Ibnu Fatkhu Royana. "Analisis Kondisi Fisik
Pemain Sepak Bola Klub Persepu Upgris Tahun 2016." Jendela
Olahraga 2.2 (2017).
27
Nugraha, R. (2013). Profil Kemampuan Daya tahan (VO2max) tim Sepak bola
SURATIN dan tim PORDA SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia.
UPI.
Prakoso, A. F., Trisnawati, N., Soesatyo, Y., Tjipto Subroto, W., & Canda Sakti,
N. (2019). Keefektifan Pemantapan Kemampuan Guru SMK dalam Menulis
Proposal Penelitian Eksperimen. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani
(JPMM), 3(1), 59–82. https://doi.org/10.21009/jpmm.003.1.05
Prawira, R. R. Z., & Tribinuka, T. (2016). Pembinaan Pemain Muda Melalui. Jurnal
Sains Dan Seni Its, 5(2), 13–17.
Putra, A. U. K., Sudjana, I. N., & Amiq, F. (2016). Pengaruh Latihan Small Sided
Games Terhadap Peningkatan Kemampuan Vo2Max Pemain Sepakbola U-
17 Di Persatuan Sepakbola Smuba Junior Kota Batu. Jurnal Pendidikan
Jasmani, 25(1), 20–30.
Saif, M. 2012, Dutch style 4v4 small-sided games, diakses 3 November 2019,
https://coachingdutchsoccer.com
28
Sarmento, H., Clemente, F. M., Harper, L. D., Costa, I. T. da, Owen, A., &
Figueiredo, A. J. (2018). Small sided games in soccer–a systematic review.
International journal of performance analysis in sport, 18(5), 693–749.
(Online), (https://doi.org/10.1080/24748668.2018.1517288).
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Penerbit CV.
Alfabeta. Bandung.
Wati, S., Sugihartono, T. and Sugiyanto, S. (2018) ‘Pengaruh Latihan Terpusat Dan
Latihan Acak Terhadap Hasil Penguasaan Teknik Dasar Bola Basket’,
Kinestetik, 2(1), pp. 36–43. doi: 10.33369/jk.v2i1.9185.
Zuhl, M., & Kravitz, L. (2012). HIIT vs. Continuous Endurance Training: Battle of
the Aerobic Titans. IDEA Fitness Journal.