1. Ardo Okilanda
2. Rahmad Pria Dony
3. Dede Dwiansyah Putra
BERLATIH SEPAKBOLA
Penulis:
Ardo Okilanda
Rahmad Pria Dony
Dede Dwiansyah Putra
Editor:
Erik Santoso
Tata Aksara:
Dian Herdiansyah, S.Pd.
Layout:
Tim Kreatif CV. Zenius Publisher
Desain Cover
Tim Kreatif CV. Zenius Publisher
Penerbit:
CV. Zenius Publisher (Anggota IKAPI Jabar)
Desa Waruroyo, Blok Gentong RT.003 RW. 005
Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon 45653
Tlpn. 085223186009
ISBN 978-623-95298-4-0
i – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Selamat dan sukses atas terbitnya buku berlatih sepak bola ardo
okilanda dkk, semoga lebih banyak lagi literasi sepakbola berkembang
untuk insan sepakbola. Anak muda yang berkarya dan mendedikasikan
diri terhadap perkembangan sepakbola Indonesia. Salam sukses selalu.
Muh Akmal Almy, M. Pd (Pelatih Fisik Muba Babel United/ Licensi C AFC)
“I think that: a best chess player, don’t move the chess with the hand,
move the chess with the brain. Also, the best futsal/football player,
don’t play the ball with the foot, but with the brain. We don’t want
robot players, we want intelligente players that use the brain and not
only the foot”
Berlatih Sepakbola - ii
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
KATA PENGANTAR
i – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Penulis
AO, RPD,DDP
Berlatih Sepakbola - ii
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I Faktor Pembinaan Sepakbola Prestasi dan Aspek Yang
Terkait Dengan Prestasi Olahraga ....................................................... 1
BAB II Prinsip Latihan dan Gaya Kepelatihan ................................... 9
BAB III Materi Latihan ......................................................................... 14
BAB IV Variasi Bentuk Latihan .......................................................... 62
BAB V Sistem Organisasi Pertandingan.......................................... 102
Daftar Putsaka ..................................................................................... 115
Berlatih Sepakbola - iv
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Teladan
Seorang pelatih mutlak harus menjadi teladan baik dalam
perkataan dan tingkah laku, tidak suka omong kotor, tepat
waktu, bisa menjaga emosi, tidak melakukan pencurian umur,
dll.
1 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Motivator
Bukan pencela atau pemaki. Sering dan terus menerus
memberikan semangat dengan perkataan dan bahasa tubuh
yang positif.
Berlatih Sepakbola - 2
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Selera humor/bercanda
Salah satu sikap yang terlihat sepele namun mampu
mempengaruhi kondisi atletnya. Pelatih yang memiliki cita
rasa humor/canda yang tinggi akan lebih mudah dalam
pendekatan/hubungan dengan para pemainnya. Kemampuan
ini mampu membuat pemain tertawa/ senang/ enjoy sehingga
menimbulkan suasana yang rilex/ santai namun tetap fokus
pada tujuan latihan.
Berjiwa Pemimpin
Kualitas pelatih sebagai pemimpin sangat berpengaruh
pada respek pemain pada pelatih. Sebagai sorang
pemimpin pelatih harus :
Menjadi Contoh Hidup : Teladan dalam perkataan dan
tingkah laku.
Mampu menjadi Pengatur/ Penengah Hubungan antar
manusia : Terutama dibutuhkan saat terjadi perselisihan
atau ketegangan antar pemain. Baik di dalam tim
sendiri maupun dengan tim lawan .
Peduli pada pemain : Tunjukkan kepedulian kepada
para pemain, seperti masalah pendidikan atau
kesehatan pemain. Jangan sekadar menuntut pemain
berprestasi. Kenali dan selalu tunjukkan kepedulian anda
pada pemain.
3 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 4
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Fleksibel
Tidak harus terpaku pada bentuk program latihan yang
sama, modifikasi program latihan sesuai situasi yang ada
dengan catatan tujuan latihan tetap sama. Untuk melatih
fisik pemain khususnya, tidak harus dilakukan di lapangan
sepakbola, gunakan lingkup tempat tinggal anda untuk anda
berlatih, misalnya latihan edurance joging keliling komplek,
latihan sprint dipinggir pantai, bermain futsal maupun
berenang.
Melek Teknologi
Pada era digital seperti saat ini banyak materi tentang
kepelatihan yang dapat di cari di internet. Membuat suatu
program taktik yang bersifat animasi juga patut di coba.
Banyak Bola!
Penting tersedia satu bola untuk setiap pemain.
Cones
Sediakan cones beragam warna guna efisiensi latihan.
Pengetahuan Gizi
Orang tua dan pemain memiliki pengetahuan akan gizi dan
disiplin dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang
membantu perkembangan fisik pemain.
Faktor Kompetisi
kompetisi merupakan muara dari pembinaan prestasi karena
kompetisi dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengevaluasi hasil latihan serta meningkatkan kematangan
bertanding olahraganya. Liga dan turnamen SSB dalam
lingkup PENGCAB (Pengurus Cabang) perlu dilaksanakan
sesering mungkin.
C. Aspek Pembinaan Prestasi Olahraga
7 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 8
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
A. Prinsip Latihan
Ilmu yang berkaitan langsung dengan latihan adalah ilmu
melatih atau disebut juga dengan ilmu coaching yang
membicarakan semua aspek yang berkaitan dengan proses latihan.
Prinsip - prinsip latihan ini tidak terpisah satu sama lainnya, tapi
merupakan mata sistim yang saling menyempurnakan satu sama
lainnya. Para pelatih dalam melakukan latihan harus berpegang
teguh pada prinsip - prinsip latihan agar mendapatkan prestasi
yang diharapkan. Adapun prinsip - prinsip latihan tersebut yang
dimaksud yaitu :
1. Prinsip individualisasi
Proses latihan adalah proses yang langsung berhubungan
dengan manusia atau individunya. Setiap individu mempunyai
sifat dan katrakter yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Perbedaan ini mungki terjadi karena latar belakang yang berbeda,
baik dari keturunan, lingkungan, umur dan lain sebagainya.
Perbedaan ini menuntut pelatih untuk memahami sifat dan
karakter para atlet masing - masing. Tujuannya agar latihan betul -
betul terarah sesuai dengan atletnya serta tujuan yang diharapkan.
Untuk meraih tujuan tersebut pelatih tidak hanya dituntut
menguasai ilmu melatih saja tapi juga memahami bidang ilmu -
ilmu pendukung lainnya. Secara umum individualisasi berarti
pertimbangan terhadap persyaratan fisik, psikis, kemampuan
intelektual, pertimbangan keadaan saat latihan dan ciri -
keperibadian lainnya.
2. Prinsip Spesialisasi
Setiap cabang olahraga mempunyai ciri tersendiri, ini
berarti bahwa setiap cabang olahraga menuntut kebutuhan yang
berbeda - beda. Perbedaan ini dilakukan baik terhadap
kemampuan kondisi psikis, teknik maupun terhadap kemampuan
9 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 10
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
1. Prinsip Umum
Jiwa Kompetisi : Semua permainan memiliki unsur
11 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
3. Organisasi
Persiapan : Setiap pelatih harus mempersiapkan dan
membuat perencanaan dalam latihan sebelum waktu latihan
dilaksanakan. Catatan dari semua rencana latihan disimpan
sebagai arsip.
Saat Latihan : Jangan hentikan terlalu sering. Pemain harus
belajar untuk menemukan cara memecahkan masalah tanpa
harus diberitahu terus menerus. Berikan kalimat yang jelas,
cermat dan cepat - cepat lanjutkan kembali latihan.
Evaluasi : Ambil beberapa menit setelah jam latihan untuk
meninjau kembali dan berikan catatan pada apa yang sudah
dilakukan dengan baik dan apa yang masih membutuhkan
perbaikan.
4. Melatih Pemain
Penguasaan Bola dan Passing : Teknik dari seorang pemain
didasari oleh penguasan bola yang sama baiknya dengan
akurasi passing yang dilakukannya. Kualitas dan ketepatan
arah bola pada sentuhan pertama merupakan hal yang amat
sangat penting.
Daya Tangkap dan Kewaspadaan : Tegaskan kepada mereka
untuk terus menegakkan kepala dan pandangan mata selalu
melihat ke segala penjuru lapangan. Daya tangkap dan
kewaspadaan adalah bagian penting dari sebuah
Berlatih Sepakbola - 12
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
pertandingan.
Kecepatan dan Reaksi : Setiap latihan menggabungkan
kecepatan daya tangkap, pengambilan keputusan, dan
kemampuan untuk menindaklanjutinya dengan cermat.
Meningkatkan kecepatan individu akan meningkatkan
kecepatan keseluruhan tim.
5. Melatih TIM
Jarak Dan Pergerakan : Menciptakan ruang dengan tujuan
untuk mendapatkan bola dan memberikan pilihan untuk
passing kepada pemain yang sedang menguasai bola sangat
penting. Artinya tunjukkan kepada para pemain bagaimana
bergerak di saat yang tepat.
MENYERANG – BERTAHAN : Semua pemain menyerang
dan bertahan. Berikan aturan yang terperinci dan jelaskan
gerakan-gerakan yang diperlukan oleh para pemain, baik
secara perorangan maupun sebagai satu tim.
Kecepatan Permainan : Tujuan utama dari tim adalah untuk
bermain di dalam kecepatan yang maksimal. Mengurangi
ruang dan jumlah sentuhan pada bola akan meningkatkan
kecepatan bermain.
13 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
A. Fisik
Berlatih Sepakbola - 14
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
15 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 16
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
17 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Keterangan Tambahan
Sistem yang dilakukan tubuh kita saat berolah raga
ada 3 tahapan, yaitu:
a. Anaerobic alactic selama 15 detik pertama
b. Anaerobic lactic pada 2 menit berikutnya, lalu
c. Aerobic untuk latihan dengan jangka waktu 4 menit
ke atas.
Berlatih Sepakbola - 18
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
19 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 20
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
21 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 22
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
23 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 24
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
27 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
B. Teknik
Berlatih Sepakbola - 28
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Striker
Shooting segala posisi.
Heading.
Trik, dll.
31 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 32
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
C. Taktik
Suharno (1993), taktik adalah siasat atau akal yang
digunakan pada saat bertanding untuk mencari kemenangan
secara sportif. Taktik selalu berubah-ubah disesuaikan dengan
lawan yang dihadapi dan kemampuan timnya. Dalam
sepakbola taktik adalah suatu usaha mengembangkan
kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk
menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di
hadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan
produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal
yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan. Didalam
suatu pertandingan sepakbola modern seperti sekarang ini
permainan tidak dibiarkan seperti air yang mengalir tapi
sudah di rencanakan sejak awal bagaimana caranya
membangun serangan atau bertahan dengan situasi - situasi
yang berbeda. Di Italia, negara sepakbola yang terkenal
dengan permainan taktik, dimana dalam membangun
serangan mereka tidak memaksakan bola untuk mengarah
langsung ke daerah pertahanan lawan, tetapi membuat situasi
- situasi yang mendukung terlebih dahulu agar mereka bisa
menyerang dengan lebih efektif dan leluasa, misalkan,
bermain dibawah terlebih dahulu sehingga memancing lawan
keluar dari daerah pertahanannya dan melakukan serangan
balik.
1. Teori Melatih Taktik
Taktik dilatih secara : Individu (1 vs 1, 1 vs 2, 1
vs 3), Grup (2 vs 1, 2 vs 3, 3 vs 4, 4 vs 4, 4 vs 5,
4 vs 6, 5 vs 6, 5 vs 8, 6 vs 6, 6 vs 8, 6 vs 11), Tim
(7 vs 7, 8 vs 8, 8 vs 11, 11 vs 11).
Pentingkan taktik individu dan grup untuk
usia dini.
Jelaskan mengapa? dan apa tujuan?
Pakai metode Frezze : hentikan – tanya/
terangkan – coba – lanjut.
33 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Saat pemain masih fresh.
Pilih antara melatih taktik menyerang atau
bertahan.
Jangan dicampur adukkan antara mengajar
taktik menyerang dan bertahan.
Utamakan situasi yang sering terjadi saat
pertandingan.
Untuk usia dini tempatkan pemain diberbagai
posisi.
Usia 13 tahun keatas posisi pakem. Rotasi
hanya sebatas :
Center Back <–> Gelandang Bertahan.
Striker <–> Gelandang serang.
Bek sayap <–> Gelandang sayap.
Gelandang sayap <–> Penyerang Sayap (wing
forward).
Blok Teaching : Latihan taktik bertahan 2 - 3
hari/ kali berturut – turut, latihan menyerang
2 - 3 hari/ kali berturut - turut agar pemain
bisa menangkap dengan lebih baik.
2. Prinsip Sepakbola Modern
1). Prinsip Bertahan (defense)
Turun (membentuk formasi bertahan di
belakang bola) —> menutup.
Bergerak secara bersama-sama sebagai satu
kesatuan yg utuh.
Mendobel/mentripel lawan (2 v 1 atau 3 v 1
atau 4 v 1 ) —> agresif!
Menjaga jarak antara lini (± 15 m ) antar
pemain satu lini (± 10 m).
Membentuk ―segitiga‖ dan ―pisang‖
(meninggalkan lawan disisi-sisi tanpa bola!).
Mendobel ke belakang.
Berlatih Sepakbola - 34
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
35 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 36
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
37 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 38
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
39 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 40
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
41 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 42
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
43 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 44
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
45 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 46
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
47 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 48
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 50
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
51 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 52
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
53 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
D. Mental
James Draver memaknai mental yaitu “revering to
the mind” maksudnya adalah sesuatu yang berhubungan
dengan pikiran atau pikiran itu sendiri. Secara sederhana
mental dapat dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan
dengan batin dan watak atau karakter, tidak bersifat jasmani
(badan). Mental merupakan satu - kesatuan utuh yang terdiri
dari, bakat, minat, motivasi, percaya diri, tanggung jawab,
disiplin, egois, agresif dan tidak mudah pustus asa/ pantang
menyerah. Faktor tersebut sangatlah penting dalam
perkembangan seorang pemain. Tanpa kepercayaan diri
misalnya, seorang pemain tidak akan bisa bermain lepas
menunjukkan semua kemampuannya di lapangan hijau.
Begitu juga dengan permainan sebagai tim tidak akan bisa
terjalin dengan baik apabila hubungan antar pemain tidak
harmonis. Pelatih legendaris jerman Seep Herberger pernah
berkata ―Jadilah 11 sahabat‖. Elemen fisik memang penting.
Tapi, semakin jago dan profesional seorang atlet bermain,
elemen mental semakin penting. Peranan mental lebih
Berlatih Sepakbola - 54
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
55 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
3. Membayangkan Kesuksesan
Teknik seperti ini biasa dilakukan atlet golf Tiger Woods
dan Chuck Liddel. Bagi seorang pegolf. Sebelum memukul
bola, mereka membayangkan bola akan melambung,
terpental ke rumput, dan masuk ke lubang. Ini akan
membawa energi positif untuk mendapatkan hasil
maksimal. Dalam sepakbola pun ada hal yang demikian,
diamana saat mengeksekusi bola mati seperti halnya David
Beckham, dia membayangkan bola melengkung ke arah
sudut tiang jauh dan begitupun pada pemain - pemain lain
terutama dalam hal mengeksekusi tendangan penalti,
mereka membayangkan bola masuk kedalam gawang.
4. Menetapkan Tujuan
Dalam olahraga pertarungan, ada istilah semakin banyak
Anda berdarah saat latihan, semakin sedikit darah yang
dikeluarkan saat pertarungan yang sebenarnya. Anda
harus tetap fokus saat berlatih dengan cara menetapkan
tujuan. Buat target dan kapan harus diselesaikan. Target-
target itu dapat menjadi pengingat dan pemberi motivasi
untuk mendapatkan kemajuan.
5. Dukungan tim
Kekuatan mental bisa didapat dari luar diri. Seseorang
yang tepat di dekat Anda adalah cara terbaik mendapatkan
sukses. Memiliki orang-orang yang mampu mendukung
Anda seperti keluarga, kerabat, teman, sahabat, adalah
salah satu cara bagaimana tujuan Anda bisa tercapai.
Berlatih Sepakbola - 56
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 58
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
59 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Latihan 2
Saat latihan sengaja menjadi wasit yang buruk dengan
memberikan keuntungan pada salah satu tim. Pemain
dilatih untuk bisa menguasai diri dan tetap semangat
walau diperlakukan dengan tidak adil. Beri penjelasan
setelah latihan guna menetralisir suasana.
Latihan 3
Saat internal game mulailah dengan skor 0-1 atau 0-2 guna
mengasah mental pantang menyerah.
Berlatih Sepakbola - 60
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Latihan 4
Latihan penalti. Ada banyak variasi latihan penalti yang
bisa dilakukan. Maksud dari latihan ini adalah
meningkatkan kepercayaan diri pemain walau berada
dalam tekanan. Contoh latihan penalti:
Bagi dalam dua tim. Tim yang kalah dihukum.
Pilih salah satu pemain untuk melakukan penalti
satu kali saja. Apabila tidak masuksemua pemain
kena hukuman.
Pilih pemain yang cenderung sombong dan seorang
pemain yang cenderung kurang percaya diri.
Persilahkan mereka mengatakan di depan semua
pemain jumlah gol yang mereka rasa bisa lesatkan
dari lima kali tendangan penalti.
61 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
A. Pemanasan
Pemanasan yang benar adalah tuntunan syaraf
yang paling penting untuk latihan maupun sebelum suatu
pertandingan. Sayang sekali jika pemain tidak melakukan
pemanasan dengan kesungguhan atau secara sistematis. Sikap
yang ceroboh terhadap pemanasan dapat membawa akibat
yang serius, seperti cedera otot atau konsentrasi mental yang
kurang kuat dapat mengakibatkan hilangnya peluang atau
terjadinya kesalahan - kesalahan dalam suatu latihan atau
pertandingan. Pemanasan/ Peregangan dilakukan agar :
Pikiran kita menjadi rilek, menyiapkan tubuh,
meningkatkan kelentukan.
Menurunkan ketegangan otot dan menjadikan tubuh
lebih rileks.
Meningkatkan koordinasi dengan menambah ruang
gerak yang lebih mudah.
Mencegah cedera otot seperti otot tertarik (otot yang
regang sebelum digunakan lebih tahan terhadap
tekanan/ beban latihan/ kegiatan dari pada otot yang
dipaksa meregang
Kegiatan - kegiatan yang intensif seperti berlari lebih
mudah karena pemanasan membuat pemain - pemain
lebih siap untuk menghadapi inti latihan yang berat.
Meningkatkan kesiapan tubuh, karena berbagai bagian
tubuh diregang dan peregangan diarahkan pada otot -
otot yang akan digunakan dan otot - otot tersebut
merasakan peregangan tersebut.
Mengurangi ketegangan pengendalian pikiran
terhadap tubuh, sehingga tubuh seakan - akan
―bergerak‖ untuk kebugarannya sendiri.
Secara fisik pemanasan juga membantu meningkatkan
suhu tubuh, dengan meningkatkan suhu tubuh, sistem
Berlatih Sepakbola - 62
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
63 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Perlengkapan : Cones
Pelaksanaan :
Bagi pemain menjadi dua kelompok, instruksikan
pemain joging sampai dengan cones paling ujung.
Berlatih Sepakbola - 64
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Perlengkapan : Cones
Pelaksanaan :
Bagi pemain menjadi dua kelompok, instruksikan
pemain joging dari cones A ke arah cones B, C, D, E dan
kembali ke cones A.
65 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 66
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
b. Variasi 2
Perlengkapan : Bola
67 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Pelaksanaan :
Bagi pemain menjadi dua kelompok, satu kelompok
membentuk lingkaran dan satu kelompok membawa
bola didalam lingkaran.
Pemain yang berada di dalam mengolah bolanya
masing - masing secara bebas dan kreatif, instruksikan
pemain melakukan passing bola kepada pemain yang
berada di luar lingkaran. Pemain yang berada di luar
lingkarang menerima bola tanpa kontrol (backpass), beri
aba - aba kepada pemain yang membawa bola,
misalnya : ketika anda mengatakan 1 lakukan trik
idividu, 2 dribble speed ke ruang yang kosong, 3 jogling
bola. Lakukan secara bergantian dengan pemain yang
berada di luar lingkaran.
Tujuan :
Meningkatkan suhu tubuh sekaligus melatih sentuhan
pemain dengan bola.
c. Variasi 3
Pelaksanaan :
Tambahkan cones dengan warna biru, kuning, hijau
serta ungu di setiap sudut lapangan dan siapkan cones
4 warna tersebut untuk setiap pemain.
Pemain mengolah bolanya sendiri dengan bebas dan
kreatif dengan memegang cones dari berbagai warna
tersebut, beri aba - aba dengan dengan mengatakan 1
pemain melakukan jogling bola, 2 pemain dribble
feinting, 3 trik individu dan Tukar yang berarti pemain
harus menukar cones yang dia pegang dengan pemain
lain yang berbeda warna cones, dan tiup peluit panjang
sebagai aba - aba untuk pemain melakukan dribble speed
ke sudut cones sesuai dengan warna cones yang dia
pegang.
Tujuan :
Meningkatkan suhu tubuh.
Melatih konsentrasi serta kemampuan teknis dan
kemampuan berfikir pemain sekaligus.
2. Variasi Latihan Fisik
1). Tanpa Bola
a. Variasi 1
Berlatih Sepakbola - 70
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Perlengkapan : Cones
Pelaksanaan :
Lakukan sprint dari A ke B dan jogging kembali ke A (3
- 5 kali). Selanjutnya lakukan sprint tanpa henti dar A
ke B, A ke C, A ke D.
Tujuan :
Meningkatkan kecepatan/ daya tahan kecepatan
(dengan tempo yang berbeda).
Coaching Point :
Kecepatan, berlari dengan menggunakan ujung kaki,
koordinasi tangan dan kaki, pandangan kedepan.
b. Variasi 2
Perlengkapan : Cones
Pelaksanaan :
Instruksikan pemain untuk berpasangan, sebelum
sprint minta pemain untuk membenturkan dada
terlebih dahulu.
Sebelum sprint instruksikan pemain lari ditempat
membelakangi cones hingga pelatih meniupkan peluit.
Sebelum sprint instruksikan pemain untuk duduk
dengan posisi kaki lurus kedepan, saat peluit berbunyi
pemain berusaha berdiri tanpa bantuan tangan.
Tujuan :
71 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Perlengkapan : Cones
Pelaksanaan :
Pemain berlari dari A ke B Ke C kembali lagi ke B lalu
ke D.
Pemain berlari dari A ke B ke C dengan posisi
menyamping, kembali ke B dengan posisi
menyamping, mundur dari B ke A lalu ke D.
Tujuan :
Membiasakan pemain melakukan sprint yang berubah
- ubah arahnya.
Coaching Point :
Kecepatan, keseimbangan, kelincahan, Berlari dengan
menggunakan ujung kaki, koordinasi tangan dan kaki,
pandangan ke depan.
Berlatih Sepakbola - 72
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
d. Variasi 4
Perlengkapan : Cones
Pelaksanaan :
Bagi pemain menjadi dua kelompok, pemain yang
berada di cones A jogging ke cones B dan sprint panjang
ke cones C, pemain yang berada di cones C lakukan
jogging ke cones D lalu sprint ke cones A.
Ingatkan pemain untuk mengatur nafas khususnya
pada saat melakukan jogging.
Tujuan :
Meningkatkan kecepatan dan daya tahan kecepatan
/speed edurance (dengan tempo yang berbeda).
Coaching Point :
Kecepatan, Berlari dengan menggunakan ujung kaki,
koordinasi tangan dan kaki, pandangan ke depan.
73 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 74
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
b. Variasi 2
75 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
77 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 78
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
79 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
e). Kontrol
Berlatih Sepakbola - 80
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
f). Kontrol
81 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
a). Variasi 1
Berlatih Sepakbola - 82
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
b). Variasi 2
83 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
b). Variasi 3
Berlatih Sepakbola - 84
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
85 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 86
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 88
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
89 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 90
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
4). Dribbling
a). Variasi 1
91 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
b). Variasi 2
Berlatih Sepakbola - 92
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
93 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Berlatih Sepakbola - 94
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Coaching Point :
Konsentrasi, sentuhan ke bola sebanyak mungkin,
dribbling mengunakan punggung kaki, bola tetap
dalam penguasaan, awareness, feinting, head up.
4). Long Passing
a). Variasi 1
Berlatih Sepakbola - 96
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
97 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Coaching Point :
Akurasi, bola melambung tidak keriting (bola tidak
berputar ketika melambung), posisi tubuh condong
kebelakang, kaki tumpu di samping bola sedikit di
tekuk, head up.
5). Shooting
a). Variasi 1
Perlengkapan : Bola
Pelaksanaan :
Pemain A yang akan melakukan shooting melakukan
passing kepada pemain B, pemain B memberikan bola
ke tengah, pemain A menyambut bola tersebut dan
langsung melakukan shooting, pemain A bergantian
mengganti posisi pemain B, begitu seterusnya.
Tujuan :
Melatih pemain melakukan Shooting dengan punggung
kaki.
Coaching Point :
Berlatih Sepakbola - 98
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
99 – Berlatih Sepakbola
Ardo Okilanda, Rahmad Pria Dony dan Dede Dwiansyah Putra
Melatih pemain melakukan Shooting dengan punggung
kaki kanan dan kiri.
Coaching Point :
Konsentrasi, kaki tumpu disamping bola sedikit di
tekuk, posisi tubuh condong kedepan, perkenaan bola
dengan punggung kaki, engkel dikunci, akurasi
shooting.
Game Related Shooting
A. Organisasi
Sepakbola sendiri tidak terlepas dari sebuah organisasi yang
menaungi dimana di ruang lingkup sepakbola itu sendiri
mulai dari bagian dunia sampai pada Indonesia, Organisasi ini
saling terhubung untuk banyak kepentingan didalamnya
termasuk pada penyelenggaraan sepakbola Piala Dunia.
A.1 FIFA (Federation International de Football Association)
Berdiri di Paris pada 21 Mei 1904, FIFA saat ini bermarkas di
Zurich Swiss. Sebagai pengelola peraturan umum sepakbola
dunia IFAB(International de Football Association Board). Terbaru
memutuskan bahwa kick off bisa dimulai dengan mengoper
bola ke belakang sesuai dengan efektifitas waktu dan
pertimbangannya. FIFA sendiri bertugas mengawasi,
mengontrol serta mengembangkan sepakbola dalam segala
sisinya. Termasuk pada pemberian penghargaan pemain
terbaik dunia dan ranking negara ataupun club. Wilayah
organisasi negara dibawah FIFA, sebagai berikut:
- AFC (Asia Football Cofederation) Wilayah Asia
- CAF (Confederation Africans de Football) wilayah benua
Afrika
- CONMEBOL atau CSF (Confederation Sudamericana de
Football) wilayah Amerika Selatan
- CONCACAF (Confederation Caribian Football) wilayah
Amerika Utara, Tengah dan Karibia
- OFC (Oceania Football Confederation) wilayah negara
Oceania yaitu Selandia Baru, Fiji, Tahiti berjumlah 11
anggota. Sebelumnya Australia sebagai pendiri namun saat
ini sudah masuk anggota AFC
- UEFA (Union of European Football Association) wilayah
negara eropa
Keterangan
E.FIS (Fakultas Ilmu Sosial),
F.FIP (Fakultas Ilmu Politik),
G.FH (Fakultas Hukum),
H.FTI (Fakultas Teknik Informatika)
Daftar Putsaka