Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI PENDALAMAN CABOR

(PERMASALAHAN DI TIM NASIONAL FUTSAL INDONESIA YANG


GAGAL MENJUARAI DI PIALA AFF FUTSAL 2022)

Disusun Oleh :

M.PUTRA BUNGSU (06061082025135)


RANGGA (06061082025128)

Dosen Pembimbing :

Dr. Herri Yusfi, M.Pd

A. Richard Victorian, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini terkhusus kepada Dosen Pembimbing mata kuliah
Evaluasi Pendalaman Cabang Olahraga futsal. Akhir kata kelompok kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan penjelasan secara detail terhadap subjek pembahasan yang
kami bahas.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.

Palembang, November 2022

penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah…................................................................................................6

1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................6

BAB II PEMBAHANSAN.................................................................................................................7

2.1. Menganalisis evaluasi konteks timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022.........7
2.2. Menganalisis evaluasi input timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022.............9
2.3. Menganalisis evaluasi proses timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022.........12
2.4. Menganalisis evaluasi produk timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022.........13

BAB III PENUTUP...............................................................................................15

3.1 Kesimpulan...................................................................................................15

3.2 Saran.............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................17

3
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Prestasi timnas futsal putra Indonesia akhir-akhir ini mengalami kemunduran, hal ini
terlihat dari raihan juara ketika mengikuti gelaran AFF Futsal Championship, dimana
terakhir kali Indonesia menjadi juara adalah di tahun 2010 (Bolalob, 2017). Bahkan,
Federasi Futsal Indonesia (FFI) menilai tahun 2017 menjadi tahun kelam bagi prestasi
Timnas futsal Indonesia. Bagaimana tidak, prestasi Timnas futsal Indonesia terus merosot di
mata Asia dan dunia (Indosport, 2017).
Banyak faktor yang menyebabkan prestasi timnas futsal terus mengalami
kemunduran. Terutama kegagalan di AFF Championship tahun 2017. Penyebabnya antara
lain, kurangnya waktu untuk uji coba, tidak adanya sosok pemimpin di dalam tim, dan yang
terakhir terlalu padatnya kompetisi (Indosport, 2017). Selain itu, sudah menjadi rahasia
umum bahwa timnas futsal selalu melakukan TC (Training Center) di waktu-waktu yang
selalu berdekatan dengan kejuaraan. Padahal untuk sekelas level timnas, hal itu harusnya
tidak terjadi.
Padatnya jadwal kompetisi pasti berdampak kepada kondisi pemain futsal. Salah satu
dampak negatif yang sering ditemui adalah pemain mengalami Burnout. Burnout umumnya
didefinisikan sebagai sindrom kognitif-afektif yang terdiri dari kelelahan emosional dan
fisik, berkurangnya rasa pencapaian, dan devaluasi olahraga (Gustafsson, DeFreese, &
Madigan, 2017). Burnout terjadi karena proses pemulihan dari pertandingan kurang
memadai (Goodger, Gorely, Lavallee, & Harwood, 2007). Hal itu berarti burnout bisa
disebabkan karena terlalu padatnya jadwal, sedangkan masa untuk pemulihan pemain
kurang. Penelitian mengenai dampak buruk kelelahan terhadap para atlet telah mendorong
topik tersebut menjadi sesuatu yang penting di kalangan para peneliti (Gustafsson, Hancock,
& Côté, 2014). Sekarang, kelelahan diakui sebagai kondisi serius di antara atlet (Gustafsson,
2010).

Pada kasus lain, burnout sering dikaitkan dengan motivasi. Atlet yang memiliki
motivasi rendah kemungkinan besar akan mengalami sindrom burnout. Pengalaman
kelelahan di antara para atlet, sering dijadikan sebagai alasan untuk mengurangi keterlibatan
dalam kegiatan olahraga mereka, hal itu menandakan mereka bahwa memiliki motivasi
rendah (Cresswell & Eklund, 2005). Hal ini menandakan bahwa motivasi juga tidak bisa
4
dianggap remeh jika menyangkut dalam dunia olahraga, karena selain motivasi adalah salah
satu aspek psikologis, ternyata motivasi juga sangat berpengaruh terhadap pencapain
seorang atlet.

5
Banyak orang yang menganggap bahwa motivasi tidak penting dalam keberhasilan suatu
tim, padahal hal tersebut sangat penting karena memiliki pengaruh yang besar bagi atlet
untukk memaksimalkan kemampuan agar mencapai prestasi maksimal (Roberts et al.,
2017).
Setiap tahunnya, dunia olahraga banyak memunculkan ide-ide atau hal-hal yang
baru, tidak terkecuali mengenai hal-hal yang berhubungan dengan motivasi. Oleh karenanya
hal- hal yang berhubungan dengan motivasi harus terus diteliti dandiselidiki. Dengan tingkat
pertumbuhan yang tinggi dalam olahraga, penting untuk mengembangkan pemahaman yang
lebih kuat tentang apa yang memotivasi individu untuk berpartisipai dalam olahraga (Aicher
et al., 2017). Dengan begitu pelatih juga ikut terbantu dengan hasil penelitian-penelitian
tersebut. Dengan adanya penelitian-penelitian yang berhubungan dengan motivasi, pelatih
bisa mengetahui hal atau treatment seperti apa yang bisa diberikannya kepada para atletnya
yang mentalnya sedang terganggu akibat kompetisi yang sudah dilewati.
Berbicara mengenai psikis atau psikologis, akhir-akhir ini banyak penelitian
menyangkut hal ini. Sejak pergantian abad ke-21, telah ada tren yang meningkat secara
bertahap dalam psikologi yang berfokus pada kapasitas laten individu untuk memahami
perilaku manusia (Duckworth, Steen, & Seligman, 2005). Salah satu aspek dari kapasitas
laten individu adalah Ego Resilience. Ketertarikan pada bagaimana pengaruh Ego
Resilience telah berkembang selama 10 tahun terakhir dan tidak lagi terbatas pada ilmuwan
olahraga (Galli & Gonzalez, 2014). Ego Resilience adalah trait kepribadian yang relatif
stabil, yang merefleksikan kemampuan individu untuk beradaptasi terhadap berbagai
perubahan lingkungan (Block & Kremen, 2018).
Timnas Futsal Indonesia hanya jadi runner-up Piala AFF Futsal 2022. Sunny Rizky
dan kawan-kawan kalah dari Thailand di partai final di Stadion Indoor Huamark, Thailand,
Minggu (10/04/22). Sejatinya kedua tim berbagi angka 2-2 hingga babak extra time. Namun,
pada babak adu penalti, Timnas futsal Indonesia kalah 3-5.
Pada pertandingan kemarin, dua gol Indonesia di waktu normal dicetak oleh Evan Soulimena
menit ke-8 dan menit ke-24 oleh Andriansyah Runtuboy. Nahasnya, Thailand bisa membalas
dua gol tersebut hanya dalam waktu satu menit sebelum laga berakhir. Gol tim tuan rumah
dicetak Krit Sinyalak dan Muhammad Usman yang bahkan pada 'detik berdarah' yakni 30
detik sebelum laga bubar. Pelatih Timnas futsal Indonesia, Mohammad Hashemzadeh
mengatakan bahwa anak asuhnya sudah berjuang keras dalam pertandingan final tersebut.
Sayang, kelengahan para pemain Timnas futsal Indonesia pada menit bahkan detik
terakhir babak kedua membuat kemenangan yang di depan mata buyar.
"Mereka bermain sangat baik dan saya punya ekspektasi terhadap mereka semua. Tapi saya
juga sedikit kecewa kepada para pemain tadi, karena kesalahan pada menit akhir, dan itu
waktu yang sangat sulit buat kami untuk bisa mengubah keadaan kembali," kata
Hashemzadeh. Hashemzadeh mengaku senang dengan penampilan anak asuhnya. Pelatih
asal Iran itu berharap kekalahan kemarin jadi pelecut Timnas futsal Indonesia tampil lebih
baik lagi
6
A. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah, antara lain sebagai berikut :

1. Menganalisis evaluasi konteks timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022
2. Menganalisis evaluasi input timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022
3. Menganalisis evaluasi proses timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022
4. Menganalisis evaluasi produk timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022

B. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui dan mempelajari mengenai Pentingnya evaluassi untuk
meningkatkan sebuah prestasi.
2. Untuk memahami permasalah apa yang ada di timnas Indonesia pada ajang AFF futsal
2020
3. Untuk mengetahui dan mempelajari mengenai Peluang timnas futsal untuk menjuarai
AFF futsal

D, MANFAAT

1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.


2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperole

7
BAB II
PEMBAHASA
N

2.1 Menganalisis evaluasi konteks timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022
Stufflebeam (2013 : 128) menyebutkan, tujuan evaluasi konteks yang utama adalah
untuk mengetahui kekutan dan kelemahan yang dimilki evaluan. Dengan mengetahui
kekuatan dan kelemahan ini, evaluator akan dapat memberikan arah perbaikan yang
diperlukan. Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin menjelaskan bahwa, evaluasi konteks
adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci lingkungan kebutuhan yang tidak terpenuhi,
populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan proyek.

Contoh menganalisis evaluasi konteks timnas futsal indonesia pada AFF FUTSAL 2022:

A. KELEMAHAN
Penurunan kondisi fisik ditengarai menjadi penyebab Indonesia tidak bisa menjaga keunggulan
atas Thailand pada laga lanjutan Grup A Piala AFF Futsal 2022. Indonesia bersua tuan rumah
Thailand pada laga ketiga Grup A Piala AFF Futsal 2022 di Huamark Indoor Stadium, Bangkok,
Selasa (5/4/2022) sore WIB. Pertandingan berakhir tanpa pemenang. Indonesia dan Thailand
harus puas berbagi angka 2-2. Hasil imbang itu sungguh disayangkan karena timnas futsal
Indonesia sebetulnya sudah unggul dua gol lebih dulu. Garuda membuka skor ketika laga baru
berjalan semenit melalui gol pivot andalan Evan Soumilena.
Pemain bermain tiga hari berturut-turut, sementara Thailand memiliki istirahat satu hari sebelum
pertandingan," kata Sayan. Sebelum diimbangi Thailand, Indonesia lebih dulu menghadapi Brunei
pada Minggu (3/4/2022), lalu Malaysia sehari berikutnya (4/4/2022). Sementara itu, Thailand
memiliki waktu libur sehari menjelang pertandingan melawan pasukan Mohammad
Hashemzadeh. Sang juara bertahan tidak main di hari pertandingan Indonesia vs Malaysia karena
sudah bertanding pada Sabtu (2/4/2022) melawan Brunei.

B. KELEBIHAN
Menjelang turnamen tersebut, Sunny Rizky mengungkapkan keunggulan Timnas Futsal
Indonesia. Menurutnya, tim saat ini sudah kompak baik di dalam maupun luar lapangan. “Yang
pertama itu (keunggulan kami) adalah kekompakan tim, itu yang paling penting," papar Sunny
Rizky dalam acara pelepasan Timnas Futsal Indonesia, Selasa (29/3/2022). "Karena tanpa
kekompakan kita tidak bisa mengontrol permainan dan juga meraih kemenangan,” sambungnya.
Tentu saja, Timnas Futsal Indonesia diharapkan bisa menjaga kekompakan itu di Piala AFF
Futsal 2022 Thailand. Terlebih, mereka ditargetkan untuk bisa mewakili Asia Tenggara di Piala
Asia Futsal 2022 Kuwait.

8
2.2 Menganalisis evaluasi input timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022
Tahap kedua dari model CIPP adalah evaluasi input, atau evaluasi masukan.
Menurut Eko Putro Widoyoko, evaluasi masukan membantu mengatur keputusan,
menentukan sumber-sumber yang ada, alternative apa yang diambil, apa rencana dan
strategi untuk mencapai tujuan, dan bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya.
Komponen evaluasi masukan meliputi : 1) Sumber daya manusia, 2) Sarana dan
peralatan
pendukung, 3) Dana atau anggaran, dan 4) Berbagai prosedur dan aturan yang
diperlukan.

Contoh Menganalisis evaluasi input timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022 :

Sumber daya manusia pada ajang piala AFF futsal championship 2022 sudah sangat
memadai dengan dibawanya pemai seperti andriyansyah runtu boy. Dibawa asuhan pelatih
baru Mohammad Hashemzadeh sekitar ada 14 pemain futsal yang ikut berkontribusi
membela Tanah Air di ajang Piala AFF 2022 pada 3-12 April 2022. Ada pun sederet pemain
dengan memiliki pengalaman hebat seperti Dewa Rizky, Sunny Rizky Suhendra dan
Andriansyah Nur turut dipanggil masuk ke dalam daftar tersebut.

Sejauh ini Timnas Futsal Indonesia memiliki catatan rekor apik dengan meraih berbagai
penghargaan kompetisi. Mereka sudah menjuarai pertama pada tahun 2010 di Vietnam dan
tiga kali runner up pada tahun 2006, 2008 dan terakhir 2019 silam.

Daftar Nama Pemain Timnas Futsal Indonesia di AFF Futsal Championship 2022

Nama Pemain - Posisi


1. Muhammad Albagir - Penjaga Gawang
2. M. Iksan Rahadian - Penjaga Gawang
3. Rio Pangestu - Anchor
4. Marvin Alexa - Anchor
5. Sunny Rizky - Anchor
6. Rizki Xavier - Anchor
7. Ardiansyah Nur - Ala
8. Ardiansyah Runtuboy - Ala
9. M Iqbal Iskandar - Ala
10. Firman Ardiansyah - Ala
11. Dewa Rizki Amanda - Ala
12. Syauqi Saud - Ala
13. Guntur Sulistyo - Ala
14. Evan Soumilena - Pivot

9
2.3 Menganalisis evaluasi proses timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022
Evaluasi proses digunakan untuk menditeksi atau memprediksi rancangan
prosedur atau rancangan implementasi selama tahap implementasi, menyediakan
informasi untuk keputusan program dan sebagai rekaman atau arsip prosedur yang telah
terjadi. Evaluasi proses meliputi koleksi data penilaian yang telah ditentukan dan
diterapkan dalam praktik pelaksanaan program. Pada dasarnya evaluasi proses untuk
mengetahui sampai sejauh mana rencana telah diterapkan dan komponen apa yang
perlu diperbaiki. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi proses dalam model
CIPP menunjuk pada “apa” (what) kegiatan yang dilakukan dalam program, “siapa”
(who) orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program, “kapan” (when)
kegiatan akan selesai. Dalam model CIPP, evaluasi proses diarahkan pada seberapa jauh
kegiatan yang dilaksanakan didalam program sudah terlaksana sesuai dengan rencana.

Contoh Menganalisis evaluasi proses timnas futsal Indonesia pada AFF


FUTSAL 2022 :
Timnas Futsal Indonesia hanya jadi runner-up Piala AFF Futsal 2022. Sunny Rizky
dan kawan-kawan kalah dari Thailand di partai final di Stadion Indoor Huamark, Thailand,
Minggu (10/04/22). Sejatinya kedua tim berbagi angka 2-2 hingga babak extra time. Namun,
pada babak adu penalti, Timnas futsal Indonesia kalah 3-5. Pada pertandingan kemarin, dua
gol Indonesia di waktu normal dicetak oleh Evan Soulimena menit ke-8 dan menit ke-24 oleh
Andriansyah Runtuboy. Nahasnya, Thailand bisa membalas dua gol tersebut hanya dalam
waktu satu menit sebelum laga berakhir. Gol tim tuan rumah dicetak Krit Sinyalak dan
Muhammad Usman yang bahkan pada 'detik berdarah' yakni 30 detik sebelum laga
bubar. Pelatih Timnas futsal Indonesia, Mohammad Hashemzadeh mengatakan bahwa anak
asuhnya sudah berjuang keras dalam pertandingan final tersebut.Sayang, kelengahan para
pemain Timnas futsal Indonesia pada menit bahkan detik terakhir babak kedua membuat
kemenangan yang di depan mata buyar. "Mereka bermain sangat baik dan saya punya
ekspektasi terhadap mereka semua. Tapi saya juga sedikit kecewa kepada para pemain tadi,
karena kesalahan pada menit akhir, dan itu waktu yang sangat sulit buat kami untuk bisa
mengubah keadaan kembali," kata Hashemzadeh. Hashemzadeh mengaku senang dengan
penampilan anak asuhnya. Pelatih asal Iran itu berharap kekalahan kemarin jadi pelecut
Timnas futsal Indonesia tampil lebih baik lagi

1
0
2.4 Menganalisis evaluasi produk timnas futsal Indonesia pada AFF FUTSAL 2022
Dari evaluasi proses diharapkan dapat membantu pimpinan proyek atau guru
untuk membuat keputusan yang berkenaan dengan kelanjutan, akhir, maupun modifikasi
program. Sementara menurut Farida Yusuf Tayibnapis (2000 : 14) dalam Eko Putro
Widoyoko menerangkan, evaluasi produk untuk membantu membuat keputusan
selanjutnya, baik mengenai hasil yang telah dicapai maupun apa yang dilakukan setelah
program itu berjalan.

Dari pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpuan bahwa, evaluasi produk
merupakan penilaian yang dilakukan guna untuk melihat ketercapaian/ keberhasilan
suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap
evaluasi inilah seorang evaluator dapat menentukan atau memberikan rekomendasi
kepada evaluan apakah suatu program dapat dilanjutkan, dikembangkan/modifikasi,
atau bahkan dihentikan.

Contoh Menganalisis Evaluasi Timnas Futsal Indonesia Pada AFF FUTSAL 2022:

Pada kasus lain, burnout sering dikaitkan dengan motivasi. Atlet yang memiliki
motivasi rendah kemungkinan besar akan mengalami sindrom burnout. Pengalaman
kelelahan di antara para atlet, sering dijadikan sebagai alasan untuk mengurangi keterlibatan
dalam kegiatan olahraga mereka, hal itu menandakan mereka bahwa memiliki motivasi
rendah (Cresswell & Eklund, 2005). Hal ini menandakan bahwa motivasi juga tidak bisa
dianggap remeh jika menyangkut dalam dunia olahraga, karena selain motivasi adalah salah
satu aspek psikologis, ternyata motivasi juga sangat berpengaruh terhadap pencapain
seorang atlet. Banyak orang yang menganggap bahwa motivasi tidak penting dalam
keberhasilan suatu tim, padahal hal tersebut sangat penting karena memiliki pengaruh yang
besar bagi atlet untukk memaksimalkan kemampuan agar mencapai prestasi maksimal
(Roberts et al., 2017).
Setiap tahunnya, dunia olahraga banyak memunculkan ide-ide atau hal-hal yang
baru, tidak terkecuali mengenai hal-hal yang berhubungan dengan motivasi. Oleh karenanya
hal- hal yang berhubungan dengan motivasi harus terus diteliti dandiselidiki. Dengan tingkat
pertumbuhan yang tinggi dalam olahraga, penting untuk mengembangkan pemahaman yang
lebih kuat tentang apa yang memotivasi individu untuk berpartisipai dalam olahraga (Aicher
et al., 2017). Dengan begitu pelatih juga ikut terbantu dengan hasil penelitian-penelitian
tersebut. Dengan adanya penelitian-penelitian yang berhubungan dengan motivasi, pelatih
bisa mengetahui hal atau treatment seperti apa yang bisa diberikannya kepada para atletnya
yang mentalnya sedang terganggu akibat kompetisi yang sudah dilewati.

1
1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Banyak faktor yang menyebabkan prestasi timnas futsal terus mengalami


kemunduran. Terutama kegagalan di AFF. Penyebabnya antara lain, kurangnya waktu untuk
istirahat, Kelengan dari para pemain futsal timnas.
Selain itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa timnas futsal selalu melakukan TC
(Training Center) di waktu-waktu yang selalu berdekatan dengan kejuaraan. Padahal untuk
sekelas level timnas, hal itu harusnya tidak terjadi. Padatnya jadwal kompetisi pasti
berdampak kepada kondisi pemain futsal. Salah satu dampak negatif yang sering ditemui
adalah pemain mengalami Burnout.
Meskipun banyak faktor yang membuat timnas futsal gagal menjadi juara di AFF
2022, Bukan berarti membuat timnas futsal indonesia bakalan gagal lagi untuk menjadi
juara di tahun mendatang , malah dengan menerima kegagalan di AFF 2022 ini dapat
menjadikan suatu pelajaran berharga untuk timnas futsal agar kedepan nya dapat berbenah
dan dapat mengatasi problem yang telah terjadi dengan solusi yang baik dan baru agar
dimasa yang akan datang timnas futsal indonesia dapat Berprestasi baik di tingkat asia
maupun dunia.

1
2
DAFTAR PUSTAKA

https://www.indosport.com/futsal/20220411/pelatih-ungkap-penyebab-kekalahan-menit-
berdarah-timnas-futsal-dari-thailand

Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran : Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon
Pendidik, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, dan Prosedur, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2009
https://bola.kompas.com/read/2022/04/06/02400028/penyebab-timnas-futsal-indonesia-gagal-jaga-
keunggulan-atas-thailand?page=all.

: https://www.inews.id/sport/all-sport/jelang-piala-aff-2022-sunny-rizky-ungkap-keunggulan-
timnas-futsal-indonesia/2

1
3

Anda mungkin juga menyukai