DISUSUN OLEH:
AHMAD RUDIANTO
200301502012
PJKR H
MAKALAH
AHMAD RUDIANTO
200301502012
PJKR H
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, atas segala rahmat dan
kesulitan. Hal ini disebabkan pengetahuan dan referensi yang digunakan oleh
keteguhan hati penulis, serta doa yang tulus ke hadirat-Nya, maka semuanya
makalah ini, tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, motivasi, dan partisipasi dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis hanya mampu menyampaikan ucapan terima
kasih, terutama kepada Bapak Dr. Sudirman M.Pd selaku dosen pengampu mata
kuliah SepakBola.
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 5
BAB I PENDAHULUAN 6
A. Latar Belakang 6
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penulisan 6
D. Manfaat Penulisan 6
BAB II PEMBAHASAN 7
A. Kesimpulan 14
B. Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu dua orang asisten wasit bertugas
sebagai hakim garis dan satu wasit cadangan dengan menggunakan waktu 2 x 45
Sepak bola merupakan permainan paling populer di dunia saat ini. Sepak
Indonesia perkembangan sepak bola sampai saat ini sudah menunjukan prestasi
menjadi perbincangan di media nasional sampai saat ini mengapa Timnas sepak
bola Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara ASEAN padahal
negeri ini merupakan negeri yang luas dan banyak sumber daya manusia
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
sepakbola
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
sepakbola.
2. Bagi pembaca
PEMBAHASAN
Dalam hampir semua kegiatan manusia sehari-hari, baik dalam kegiatan fisik
maupun non fisik kondisi fisik sesorang sangat berpengaruh. Dalam konteks yang
dari segi faalnya adalah kemampuan seseorang dapat diketahui sampai sejauh
Menurut Suharto (2000: 102), kondisi fisik terdiri dari kondisi fisik umum dan
kondisi fisik khusus. 1) Kondisi fisik umum Kondisi fisik umum merupakan
Frohner Cs yang dikutip oleh Suharto (2000: 102), latihan kondisi fisik umum
olahraga, karena kebutuhan terhadap kemampuan ini akan berbeda antara satu
cabang olahraga dengan cabang olahraga yang lain. Proses latihan kondisi fisik
perlu diberikan sejak anak masih menginjak usia muda. Menurut Herwin (2006:
91) usia muda merupakan fondasi untuk memulai latihan sepakbola dan sebagai
dasar pembentukan fisik awal. Latihan fisik pada umur awal ini merupakan
latihan yang sifatnya masih umum yang dilakukan melalui latihan teknik dan
secara alami akan mempengaruhi sistem dalam tubuh pemain usia tersebut.
Sedangkan latihan kondisi fisik khusus, dapat dimulai pada usia 14-16 tahun
dengan pertimbangan pertumbuhan tulang dan otot yang sudah mendekati usia
matang (Bompa, 2000: 8). Latihan fisik yang tepat sangat mempengaruhi tingkat
seorang pemain dapat tampil baik dan prima bila mempunyai kondisi fisik yang
baik. Kondisi fisik yang baik hanya dapat dicapai bila pemain melakukan latihan
secara benar dan pembebanan secara tepat selama proses latihannya.30 Melalui
latihan kondisi fisik, hasil yang dapat diperoleh oleh pemain adalah sistem
imajinasi diri, dan perasaan yang baik” (Bouchard, Claude, et.al. (1992) yang
dikutip oleh Herwin, 2006: 78). Sedangkan menurut Harsono (1988: 153) apabila
kondisi fisik baik, maka akan terdapat: a) Peningkatan dalam kemampuan sistem
(efisiensi dan efektifitas) gerak yang lebih baik pada waktu latihan d) Pemulihan
dalam keadaan baik maka atlet akan lebih cepat pula menguasai teknik-teknik
gerakan yang dilatihkan. Secara psikologis atlet yang memiliki kondisi fisik baik
akan merasa lebih percaya diri dan lebih siap dalam menghadapi tantangan-
tantangan latihan dan pertandingan. Maka peran seorang pelatih dituntut untuk
olahraga. Menurut Harsono (1988: 155-223) unsur-unsur kondisi fisik antara lain:
108), komponen kondisi fisik terdiri dari Kekuatan (Strength), Kecepatan (Speed),
ability to apply force” (Bompa, 1999: 318). Secara fisiologis kekuatan merupakan
Sukadiyanto (2002: 61), kekuatan secara umum adalah kemampuan otot atau
sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan. Lebih lanjut Sukadiyanto
neomuskuler untuk mengatasi beban luar dan beban dalam. Tingkat kekuatan
besar kecilnya otot, jauh dekatnya titik beban dengan titik tumpu, tingkat
kelelahan, dominasi jenis otot merah atau putih, potensi otot, pemanfaatan potensi
otot, teknik, dan kemampuan kontraksi otot (Sukadiyanto, 2002: 62). Setiap jenis
walaupun tidak menutup unsur-unsur lain seperti kelentukan, kelincahan dan lain-
untuk mengatasi beban atau tahanan yang merupakan komponen penting dalam
olahraga. Menurut Bompa (1994) yang dikutip oleh Sukadiyanto (2002: 65-67),
Umum Kekuatan umum adalah kemampuan kontraksi seluruh sistem otot dalam
mengatasi tahanan atau beban. Kekuatan umum merupakan unsur dasar yang
ototnya berbedabeda, tergantung dominasi otot yang diperlukan dan yang terlibat
untuk melawan atau mengangkat beban secara maksimal dalam satu kali angkat
atau kerja.Kekuatan maksimal digunakan untuk mengukur kemampuan otot
kekuatan maksimal, dan olahraga yang dalam aktivitasnya harus mengatasi beban
yang berat, seperti angkat berat dan lontar martil. 4) Kekuatan Ketahanan
otot dalam mengatasi tahanan atau beban dalam jangka waktu yang relatif lama.
Hal ini merupakan perpaduan dari kekuatan dan ketahanan otot dalam mengatasi
(repetisi) banyak, beban ringan, dan durasinya lama. Untuk itu, diperlukan
peralatan organ tubuh yang baik agar seseorang mampu melawan atau mengatasi
kekuatan otot. Kekuatan kecepatan sama dengan power. Power adalah34 hasil kali
beban dalam satu kali kerja. 7) Kekuatan Relatif Kekuatan relatif adalah hasil dari
kekuatan absolut dibagi berat badan. Kekuatan relatif lebih banyak digunakan
cadangan adalah perbedaan antara kekuatan absolut dan jumlah kekuatan yang
1. Latihan Daya Tahan Tubuh, bertujuan untuk menguatkan daya tahan otot
tubuh dan daya tahan kardiovaskular. Latihan daya tahan tubuh bisa
sepakbola agar dapat bersaing kontak fisik dengan pemain lain. Latihan
kekuatan bisa dilakukan dengan melakukan gerakan push up, sit up, back
up, squartrush dan squat jump. Selain itu latihan kekuatan dapat dilakukan
salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
intensitas tinggi atau dapat melakukan gerakan lari bolak balik dengan
PENUTUP
A. Kesimpulan
ketahanan tubuh, dan fisik yang kuat. Maka dari itu, sebagai pemain sepakbola
diperlukan latihan fisik yang baik agar kondisi tubuh jadi bugar dan secara
B. Saran
Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, namun manusia tidaklah
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan guna
https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
https://eprints.uny.ac.id
https://repository.unib.ac.id
https://core.ac.uk