Anda di halaman 1dari 16

Literatur dan strategi

bentuk latihan tuna netra

RANGGA
TUNANANETRA?
TUNANETRA
• TUNA artinya tanpa, rugi, kurang,hilang,tidakada
• NETRA artinya penglihatan Jadi, secarae timologis,
• TUNANETRA berarti orang yang tidak memiliki
penglihatan, atau orang yang penglihatannya lemah/kurang..
TUNANANETRA?
TUNANETRA
MEREKA YANG MENGALAMI
GANGGUAN/HAMBATAN PENGLIHATAN SECARA
SIGNIFIKAN, SEHINGGA MEREKA MEMBUTUHKAN
LAYANAN PENDIDIKAN YANG KHUSUS.
TUNANANETRA?
. Contoh
Bentuk layanan pembelajaran khusus di antaranya adalah
penggunaansistem baca tulis braille, alat pembesar bahan
bacaan, media timbul dan berbagai bentuk modifikasi
lainnya.
KATAGORISASI KETUNANETRAANDARI
DUA
. PERSPEKTIF
LEGALLY/KLINIS/MEDIK EDUCATIONALLY/
PENDIDIKAN
TUNANETRA Mereka yang memiliki Mengalami gangguan
ketajaman penglihatan penglihatan secara
dari mulai 20/70 f hingga signifikan,membutuhkan
buta total layananpendidikan yg
khusus
LOWVISION Mereka yang memiliki Mengalami gangguan
ketajaman penglihatan penglihatan tetapi masih
20/70 f s.d. 20/200f bisa membaca tulisan
awas yang diperbesar
BUTA(blind) Merekayang ketajaman Mengalami gangguan
penglihatannya lebih kecil penglihatan sehingga
(KURANG DARI) 20/200 harus menggunakan huruf
F braille
INDIKSI ADANYA GANGGUAN
PENGLIHTAN
A. prilaku (behavior)
• Menggosok-gosok mata secara berlebihan.
• Menutup atau melindungi sebelah mata, memiringkan mata atau menjorongkannya ke depan.
• Mengalami kesukaran pada saat membaca atau dalam pekerjaan-pekerjaan lain yang membutuhkan
ketelitian mata.
• Mengedipkan mata secara berlebihan atau lekas marah pada saat melakukan pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian mata.
• Membaca buku pada jarak yang dekat.
• Tidak dapat melihat benda-benda yang jauh secara jelas.
• Mengedipkan kelopak mata atau mengerutkan dahi secara berlebihan.
INDIKSI ADANYA GANGGUAN
PENGLIHTAN
B. Tampilan Fisik (Appearance)
• Mata juling.
• Merah di sekeliling mata atau kelopak mata membengkak.
• Mata berair atau mengalami peradangan.
• Mata bergerak terus menerus.

C. Keluhan (Complaint)
• Mata gatal, panas atau terasa kasar seperti tergores-gores.
• Tidak dapat melihat dengan jelas.
• Pusing, sakit kepala, atau mual pada saat melakukanpekerjaan yang membutuhkan ketelitian mata.
• Penglihatan kabur atau penglihatan ganda (double).
MENGUKUR KETAJAMAN PENGLIHATAN

• Ketajaman penglihatan sentral (visus centralis):


Untuk mengukur penglihatan jarak jauh:
-Kartu snellen (snellen chart).

Untuk mengukur penglihatan Jarak dekat:


-Kartu snellen (snellen chart) jarak dekat.
-Jeager Chart,yang tersusun dari garis-garisdalam ukuran dan jenis yang
berbeda.
KARTUSNELLEN
SNELLEN CHART
20/200 f

20/100 f

20/70 f
20/50 f

20/40 f
20/30 f

20/20 f
20/15 f

20/10 f
PENYEBAB KETUNANETRAAN
1.Genetis (keturunan) dan pembawaan sejak lahir.

2.Kelainan refraksi (errors of repraction):


a.Myopi (rabun jauh): berkas sinar jatuh di depan retina.
b.Hyperopic (rabun dekat). Berkas sinar jatuh di belakang retina.
c.Presbiopi, Astigmatisma

3.Penyakit mata:
a. Glaukoma, (tekanan bola mata terlalu berlebihan)
b. K atarak, diabetes.
c.Nystagmus (suatu keadaan dimana terdapat gerakan-gerakan yang cepat
pada mata yang terjadi di luar kemauannya).
d.Trachoma. Dll.

4.Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada organ penglihatan.


Program Latihan Orientasi dan Mobilitas
• Orientasi menunjuk kepada kemampuan seorang tunanetra untuk mengetahui dan menyadari
keadaan atau posisi dirinya dalam suatu lingkungan serta hubungannya dengan objek-objek lain
yang ada pada lingkungan tersebut.
• Program latihan orientasi pada dasarnya adalah latihan penggunaanatau pemanfaatan fungsi-fungsi
indera yang masih ada pada tunanetra, untuk dapat mengenali ke adaan lingkungannya secara baik
atau tepat.
• Latihan pendengaran, penciuman, perabaan, pengecapan, kinestetikdan lain-lain,yang secara
langsung dihubungkan dengan upaya pengenalan lingkungan.
• Mobilitas pada dasarnya adalah kemampuan seorang tunanetra untuk bergerak atau berpindah
tempat dari satu posisi ke posisi lain, secara cepat, tepat dan selamat.
• Untuk dapat melakukan mobilitas secara baik seseorang harus terlebih dahulu memiliki orientasi
yang benar atau tepat mengenailingkungannya.
Program Latihan Orientasi dan Mobilitas
1.Latihan bergerak/berjalan dengan pendamping awas:
a. Dasar-dasar untuk pendamping awas.
b. Melewati jalan sempit.
c. Melewati pintu.
d. Pindah pegangan.
e. Berbalik arah.
f. Duduk di kursi (dengan atau tanpa meja).
g. Naik dan turun tangga.
h. Memasuki kendaraan.
i. Menerima dan menolak ajakan, dll.
Program Latihan Orientasi dan Mobilitas
2. Latihan bergerak/berjalan sendiri tanpa bantuan tongkat.Meliputi:
a. Trailling (menyusuri).
b. Squaring off.
c. Upper hand and fore arm (tangan menyilang di atas tubuh)
d. Lower hand and fore arm (tangan menyilang di bawahtubuh)
e. Direction taking (menemukan/memanfaatkan garis pengarah).
f. Dropped objects (mencari benda jatuh).
g. Search Pattern (mengenali/menjelajah ruangan).
h. Shaking hand (berjabat tangan).
Program Latihan Orientasi dan Mobilitas
3. Latihan bergerak/berjalan dengan menggunakantongkat. Meliputi:
a. Cara memegang tongkat.
b. Cara mengayunkan atau menggerakan tongkat.
c. Melangkah dengan tongkat.
d. Naik dan turun tangga dan lain sebagainya.

4. Mobilitas dengan bantuan anjing penuntun (guide dog)

5. Mobilitas dengan bantuan alat-alat elektronis


Tiga tahapan utama dalam rangka program
pelayanan pendidikan bagi anak low vision
1. Asesmen
Untuk mengetahui sisa penglihatan yang secara nyata masih bisa
difungsikan (penglihatan fungsional).

2. Penyusunan dan Pelaksanaan Program


a. Penyiapan lingkungan belajar yang sesuai
b. Melaksanakan program latihan:

3.Evaluasi
STRATEGI PEMBELAJARANUNTUK
TUNANETRA
Dua isu pokok dalam strategi pembelajaran tunanetra:

1.Memodifikasi lingkungan belajar agar sesuai dengan kondisi anak


tunanetra.
2.Pengoptimalan dan pemanfaatan indera-indera yang masih
berfungsi,untuk mengimbangi kelemahan yang disebabkan hilangnya
fungsi pengelihatan

Strategi pembelajaran dalam pendidikan ATN padah akekatnya adalah


strategi pembelajaran umum yang diterapkan dalam kerangka dua
pemikiran dasar diatas.

Anda mungkin juga menyukai