Anda di halaman 1dari 6

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan jasmani merupakan bagian pendidikan secara umum yang
mengutamakan aktivitas gerak sebagai media dalam pembelajaran.
Pendidikan jasmani (Penjas) mempunyai peran penting untuk meningkatkan
kualitas manusia. Hal ini sesuai pendapat bahwa, "Pendidikan jasmani
merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Pendidikan jasmani dapat
didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Pendidikan sebagai salah
satu sub-sistem pendidikan yang berperan yang penting dalam
mengembangkan kualitas manusia . Penjas merupakan pendidikan yang
tidak dapat dipisahkan dari pendidikan lainnya. Melalui penjas aspek-aspek
yang ada pada diri siswa dikembangkan secara optimal untuk mendukung
pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Adapun tujuan
pendidikan jasmani "Secara umum tujuan penjas dapat diklasifikasikan ke
dalam empat kategori yaitu: (1) perkembangan fisik, (2) perkembangan
gerak, (3) perkembangan mental dan, (4) perkembangan sosial". Penjas
merupakan pendidikan yang di dalamnya diajarkan beberapa macam cabang
olahraga menurut jenjang pendidikannya. Hal ini artinya, materi penjas
antara tingkat sekolah dasar dengan tingkat sekolah di atasnya (SMP dan
SMA/SMK) berbeda-beda. Dalam KTSP, menurut Depdiknas (2007: 3-4),
"Ruang lingkup mata pelajaran penjas sekolah dasar meliputi aspekaspek:
permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas
ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas dan kesehatan". Dalam
mengajarkan materi penjas seorang guru harus bisa menyesuaikan materi
sesuai dengan kondisi atau karakteristik anak sekolah dasar ( SD ) yang
memiliki kekhasan dalam bersikap yang diungkapkan melalui bermain.
Karakteristik siswa inilah yang harus diangkat untuk menjembatani antara
keinginan guru dan anak, serta guru harus mampu menerapkan model
pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan perkembangan anak
sekolah dasar. Banyaknya model pembelajaran menuntut seorang guru
pendidikan jasmani memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang model-
model pembelajaran. Namun pada kenyataannya, sekarang ini masih banyak
para guru pendidikan jasmani kurang memahami model pembelajaran
penjas. Hal ini sering dijumpai di lapangan pada saat pembelajaran penjas
siswa dibiarkan berolahraga sendiri, sedangkan gurunya hanya berteduh
atau bahkan ngobrol di kantor. Kondisi semacam ini sangat
memprihatinkan, karena kaidah-kaidah pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah menengah atas tidak dilaksanakan, sehingga tujuan pendidikan
jasmani tidak dapat tercapai. Pembelajaran penjasorkes melalui penggunaan
modifikasi alat mempakan salah satu karakteristik model pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran penjas. Adanya model pembelajaran
dengan modifikasi alat menuntut seorang guru pendidikan jasmani harus
menguasai dan memahaminya dan dapat diterapkan dalam pembelajaran
pendidikan jasmani. Dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani
seorang guru harus aktif menciptakan suasana pembelajaran yang sebaik
mungkin agar motivasi belajar siswa dapat meningkat. Kemampuan seorang
guru membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, maka tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Model pembelajaran dengan
modifikasi alat menuntut kreatifitas dan inisiatif guru penjas untuk
menciptakan kegiatan belajar mengajar yang beraneka ragam. Selain itu
juga, pembelajaran yang dilaksanakan harus efektif agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dan hal yang tak kalah
pentingnya, seorang guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran
yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar, sehingga siswa responsif
dengan pembelajaran yang diterimanya, sehingga tujuan pembelajaran akan
tercapai secara optimal. Model pembelajaran dengan modifikasi alat
merupakan model pembelajaran yang menuntut kemampuan guru dalam
mengorganisasi pembelajaran dan menuntut siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangat
penting, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan baik dan
efektif. Dari berbagai mata pelajaran yang ada di sekolah menengah atas,
atletik merupakan salah satu kegiatan yang digemari para siswa sesuai
dengan ciri perkembangannya. Atletik yang dapat diperlombakan adalah
lari, lompat, lempar.
B. Rumusan masalah
1) Apa pengertian sepak bola besar dan sepak bola kecil ?
2) Apa saja materi yang ada di kelas X ?
3) Apa saja materi yang di ajarkan pada kelas XI ?
4) Apa saja materi yang di ajarkan pada kelas XII ?

C. Tujuan Penulisan
1) Untuk dapat mengetahui apa itu sepak bola besar dan kecil.
2) Agar dapat memahami materi yang ada di kelas 10
3) Agar dapat memahami materi yang ada di kelas 11
4) Agar dapat memahami materi yang ada di kelas 12
5) Sebagai syarat tugas akhir penjas .
D. Manfaat penulisan
Dengan adanya penulisan rangkuman tugas akhir sekolah pelajaran
pendidikan jasmani dan olahraga dari kelas X-XII di harapkan akan
membuat siswa dan pembaca lebih memahami apa itu pendidikan
jasmani dan olahraga yang di pelajari saat pembelajaran di SMA 1
Bulik dan di harapakan siswa dan pembaca mampu mempraktekkan
apa yang sudah di pelajari dan dapat di gunakaan saat sudah lulus
sekoah dan di aplikasikan di kehidupan masyarakat maupun
pendidikan yang lebih tinggi lagi .
BAB II PEMBAHASAN
A. Materi kelas X semester 1 dan 2
Bab 1 permainan bola besar
A. Permainan Sepak Bola
1. Pengertian
Sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing regu
terdiri dari sebelas orang pemain. Permainan sepak bola
dimainkan dalam dua babak (2 x 45 menit) dengan waktu
istirahat tidak lebih dari 15 menit di antara dua babak tersebut
juga terdapat water break dalam setiap babak. Tujuan permainan
sepakbola adalah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-
banyaknya dan mempertahankan daerah sendiri dari serangan
lawan dengan aturan tertentu.
Induk olahraga sepak bola di Indonesia adalah PSSI. Adapun
yang menjadi induk olahraga sepakbola internasional adalah
FIFA.
2. Keterampilan Gerak Dasar dalam Sepak Bola
 Mengumpan
 Mengontrol
 Menggiring
 Posisi
 Menembak bola ke gawang.
B. Permainan Bola Voli
1. Pengertian
Bola voli merupakan permainan beregu, masing-masing regu
terrdiri dari 6 orang pemain di lapangan. Selama pertandingan,
suatu regu tidak boleh beranggotakan lebih dari 12 orang
pemain. Tujuan permainan bola voli adalah menempatkan bola
ke area lawan dan mempertahankan daerah sendiri dari serangan
lawan dengan aturan tertentu.
Permainan bola voli diciptakan oleh William C Morgan pada
tahun 1895. Saat itu nama permainannya adalah minonette.
Induk olahraga bola voli di Indonesia adalah PBVSI. Adapun
induk olahraga bola voli internasional adalah FIVB.
2. Keterampilan Gerak Dasar dalam Bola Voli
 Passing bawah
 Passing atas
 Servis
 Smash.
C. Permainan Bola Basket
1. Pengertian
Bola basket ialah suatu permainan beregu. Tiap regu terdiri dari
12 orang pemain dan 5 orang yang dapat langsung turun ke
lapangan permainan untuk tiap regu. Tujuan permainannya
adalah memasukkan bola ke dalam keranjang yang tingginya
3,75 m. Regu yang paling banyak dapat memasukkan bola ke
dalam keranjang adalah regu yang menang.
Permainan bola basket diciptakan James Naismith pada tahun
1891. Adapun masuk ke Indonesia pada setelah perang dunia ke
II.
Induk olahraga bola basket di Indonesia adalah PERBASI.
Adapun induk olahraga basket di Internasional adalah FIBA.
2. Keterampilan Gerak Dasar dalam Bola Basket
 Melempar
 Menangkap
 Menggiring
 Menembak bola ke ring basket
D. Hikmah Bermain Permainan Bola Besar
 Membentuk sikap menghargai tubuh
 Syukur kepada Sang Pencipta
 Berperilaku sportif
 Bertanggung jawab
 Menghargai perbedaan karakteristik
 Menunjukkan kemauan bekerja sama.
Bab 2 permainan bola kecil
A. Softball
1. Pengertian
Permainan softball merupakan permainan yang dimainkan oleh
dua regu. Setiap regu diisi oleh 9 orang pemain. Tim yang
mencetak angka terbanyak maka akan menjadi pemenang. Untuk
mencetak angka, pemukul harus berhasil memukul bola terlebih
dahulu dan berhasil mengitari pangkalan (base) tanpa henti. Satu
kali putaran diberi skor untuk setiap pemukul yang bisa
melakukannya secara tuntas. Skor juga bisa diberikan oleh pelari
yang berhasil kembali ke home plate atau timnya meskipun
bukan pemukul yang melakukan putaran penuh.
2. Perlengkapan
 Lapangan permainan
 Home plate
 Base
 Sarung tangan
 Bola
 Stick
 Pakaian
3. Keterampilan Gerak Dasar dalam Permainan Softball
 Memegang stick
 Melempar bola
 Menangkap bola
 Berlari ke base
 Memukul bola menggunakan tongkat pemukul
B. Bulutangkis
1. Pengertian
Bulutangkis adalah suatu aktivitas permainan yang
menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang dipukul
melewati sebuah net. Permainan ini bisa berbentuk tunggal
maupun ganda. Cara bermainnya adalah dengan menjatuhkan
shuttelecock di lapangan lawan dan mencegah lawan
menempatkan shuttlecock di wilayah lapangan kita.
2. Variasi Keterampilan Gerak Dasar dalam Permainan
Bulutangkis
 Memegang raket
 Menempatkan posisi
 Langkah kaki
 Pukulan servis
 Pukulan backhand
 Pukulan forehand
C. Tenis Meja
1. Pengertian
Permainan tenis meja adalah sebuah permainan yang
menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola.
Permainan ini bisa berbentuk tunggal maupun ganda. Cara
bermainnya adalah dengan menempatkan bola di wilayah meja
musuh dan mencegah lawan menempatkan bola di wilayah meja
kita.
2. Keterampilan Gerak Dasar dalam Permainan Tenis Meja
 Memegang bet
 Pukulan forehand
 Pukulan backhand
 Servis
 Smash
D. Hikmah Bermain Permainan Bola Kecil
 Sportif dalam bermain
 Bertanggung jawab
 Menghargai perbedaan karakteristik individu
 Bekerja sama dalam aktivitas
 Toleransi dan mau berbagi dengan teman
 Disiplin
 Menerima kekalahan dan kemenangan

Anda mungkin juga menyukai