PENDAHULUAN
siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan
perhatian dari sekolah, khususnya di tingkat SMA maka kegiatan tersebut akan
anak didik. Mengingat anak-anak SMA masih pada masa pertumbuhan dan
perkembangan.
kondisi supaya kegiatan belajar dapat berlangsung. Kenyataan yang ada banyak
siswa yang bosan dengan jenis pembelajaran yang kurang kreatif, dan lagi
jam pembelajaran dalam satu minggu sehingga kurang waktu untuk berlatih dan
1
Banyak dijumpai permasalahan di lapangan, misalnya siswa mengalami
pelajaran yang sukar dan membosankan, sehingga anak kurang tertarik dan
disebabkan oleh kurang tepatnya guru dalam memilih metode mengajar, guru
teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental intelektual, emosi dan sosial.
Aktivitas fisik siswa pada waktu bermain sepak bola dengan peraturan yang di
modifikasi dalam bentuk bertanding. Selama ini permainan sepak bola dalam
menunggu datangnya bola, bola selalu dikuasai oleh beberapa siswa yang
2
mempunyai ketrampilan bermain bola. Dalam hal ini dari 70 % siswa kelas X di
SMA Negeri 1 Krian kurang aktif pada saat mereka melakukan permainan sepak
kurang maksimal.
pelajaran.
Untuk itu salah satu cara untuk meningkatkan Aktivitas fisik secara
maksimal kepada seluruh siswa yang bermain dalam permainan sepak bola,
maka penulis menciptakan bentuk permainan sepak bola dengan peraturan yang
sama dengan menggunakan satu bola yaitu dari masing masing tim berusaha
diharapkan bisa meningkatkan Aktivitas fisik pada saat bermain sepak bola
secara maksimal untuk siswa kelas X di SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo hingga
mencapai 100 %.
3
A. Rumusan Masalah.
dengan menggunakan dua bola untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Krian.
B. Tujuan .
C. Manfaat Penelitian.
2. Bagi Kepala Sekolah, hasil yang dicapai dapat digunakan sebagai acuan
3. Bagi siswa untuk meningkatkan Aktivitas fisik dalam bermain sepak bola dan
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun
KBBI)
Pengertian Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot-
otot rangka yang dihasilkan oleh suatu pengeluaran tenaga yang meliputi
memerlukan usaha ringan, sedang atau berat yang dapat menyebabkan perbaikan
mencapai perkembangan yang utuh baik fisik, intelektual, social, moral, dan
Pengertian sepak bola adalah salah satu olahraga yang dimainkan oleh
5
sebelas orang ( https:// kampungbiru.wordpress..com).
6
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Rendahnya kualitas Aktivitas fisik dalam bermain sepak bola kalangan siswa Kelas
X di SMA Negeri 1 Krian dilihat dari pembelajaran dalam materi permainan sepak bola
Dari hasil pengamatan pada saat mereka bermain dalam permainan sepak bola dari 3
kelas X-1, X-2 dan X-3 yang berjumlah 108 siswa, yang melakukan Aktivitas fisik
secara maksimal hanya 30 % siswa, sedangkan 70 % siswa bersikap pasif karena mereka
Bisa dilihat pada tabel 1.1. dari hasil pengamatan yang dilakukan pada minggu kedua
Tabel 1.1.:
Hasil pengamatan bermain sepak bola dalam bentuk bertanding dari 108 siswa kelas VII SMPN 3 Porong
Dalam rangka meningkatkan Aktivitas fisik bermain sepak bola dengan peraturan
yang dimodifikasi dalam bentuk bertanding untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Krian,
7
penulis memberikan gagasan yang bisa diterapkan yaitu dengan menerapkan permainan
DUA BOLA
5. Pada awal permainan kedua bola diletakkan digaris tengah lapangan, satu bola
untuk pemain tim A yang pemainnya saling berhadapan dan satu bola untuk tim
6. Peluit pertama dibunyikan tanda permainan dimulai dengan kedua tim saling
7. Baik tim A maupun tim B boleh menguasai kedua bola pada saat permainan
berlangsung.
8. Apabila terjadi gol maka kedua bola harus berada di tengah garis lapangaan,
8
C. Kegiatan Aktivitas Fisik Pada Saat Permainan Berlangsung Dengan Menggunakan
Dua Bola.
1. Pada bunyi peluit pertama tanda permainan di mulai kedua bola dimainkan oleh
2. Setelah permainan berjalan kedua bola boleh direbut oleh kedua tim, atau dengan
kata lain satu tim boleh menguasai kedua bola untuk menyerang sekaligus
3. Apabila dua bola ini dikuasai oleh satu tim itu artinya 6 pemain penyerang secara
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
untuk memainkan bola bagi seluruh pemain akan berlangsung dari awal sampai
yang sering menguasai bola adalah pemain atau siswa yang mempunyai
ketrampilan bermain lebih. Sedangkan pemain atau siswa yang kurang terampil
dalam bermain akan pasif atau menunggu datangnya bola dengan berdiri atau
duduk.
Negeri 1 Krian.
B. SARAN
pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah tentang bidang kurikulum
dan kegiatan pembelajaran dijelaskan setiap guru bertanggung jawab terhadap mutu
dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin
10
pendidikan khususnya SMA Negeri 1 Krian untuk terus berupaya meningkatkan
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). “Buku
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan”. Jakarta. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Anton M. Mulyono, 2001 : 26 Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia / KBBI)
4. Adisapoetra; 2005
5. Joan freeman dan Utami Munandar;1996
6. https://idtesis.com>pengertian-aktivitas-f
7. https://pustakaolahraga.wordpress.com
8. www.definisi-pengertian.com>2015/04
12
Gambar1.1. Menjelaskan materi pembelajaran
13
Gambar 1.3. Guru menjelaskan peraturan bermain sepak bola yang dimodifikasi
Gambar 1.4. Guru menjelaskan peraturan bermain sepak bola yang dimodifikasi
14
1.5. Awal bermain bola diletakkan di depan pemain
15
1.7. Pelaksanaan bermain menggunakan dua bola
18
1.13. Apabila terjadi gol bola berada di tengah lagi
19
TABEL PENGAMATAN AKTIVITAS BERMAIN SEPAK BOLA
DALAM WAKTU 30 MENIT
SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 KRIAN
Keterangan Tabel :
Pengamatan dilakukan dengan memberi tanda centang ( v ) untuk siswa yang selalu aktif
dalam Aktivitas bermain selama 30 menit.Tanda centang (v) juga diberikan bagi siswa
yang pasif hanya menunggu datangnya bola dengan berdiri atau duduk dalam Aktivitas
20
Gambar 5.1: Perpustakaan SMPN 3 Porong bagian depan
belajar siswa
2. Ceklis dan rating skala untuk mengetahui Aktivitas belajar siswa (setiap akhir
belajar).
yang diperoleh dari landasan teori dan data empiris dianalisis melalui uraian
secara sistimatis.
Data dari tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar
siswa minimal 80 % dari jumlah siswa yang menguasai dengan standar Kriteria
apabila mendapat skor minimal 70 % dari hasil check list. Untuk lebih jelasnya
C. Jadwal Penelitian
Penelitian ini direncanakan selesai dalam waktu 1 bulan 1 minggu, mulai
bulan September Minggu ke satu sampai dengan bulan Oktober minggu pertama
tahun 2022. Jadwal penelitian dirinci seperti dalam tabel dibawah ini :
Tabel 1
Instrumen Observasi Hasil Belajar Menggiring Bola
Aspek Yang Dinilai
Sikap
Sikap
No Nama Siswa Sikap awalan Perkenaan Nilai
lanjutan
Menggiring bola pada saat
Menggiring
bola menggiring
bola
bola
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Tabel 2
Intrumen penilaian perilaku siswa
No Nama siswa Aktivitas Yang dinilai N
Semangat
Kerjasama
dalam bertanggung Disipli Jumlah
dalam Sportif
mengikuti jawab n check list
kelompok
latihan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst