Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DAN

MOTORIK KASAR SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI

SMPN 1 SEMANDING
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merujuk pada Permendikbud No. 21 tahun 2016 yang membahas tentang

standar isi pendidikan dasar dan menengah, terdapat ruang lingkup materi

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Salah satu dasar adanya

pembelajaran PJOK adalah PJOK sebagai sarana belajar bergerak (move

learning) dan belajar lewat gerak (movement learning) (Yuliaastrid, dkk.,

2022). Melalui pembelajaran PJOK seseorang diharapkan mampu berproses

secara sadar dan sistematis melalui kegiatan yang ada pada pembelajaran PJOK

yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan jasmani, pembentukan

watak dan pertumbuhan. Upaya memantapkan pendidikan dan pengembangan

karakter siswa di sekolah diselenggarakan dengan adanya kegiatan

intrakurikuler dan ekstrakurikuler (Lestari dan Sukanti, 2016). Kegiatan

intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran di kelas yang merupakan kegiatan

utama sekolah yang penyampaiannya dengan menggunakan teknik

pembelajaran dan pengajaran yang efektif (Mujiwati, dkk., 2020). Sedangkan

ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam mata pelajaran

untuk menyalurkan bakat atau pendorong potensi dari peserta didik dan

kebutuhan peserta didik diharapkan terpenuhi melalui kegiatan ekstrakurikuler

(Harahab, 2018). Kurniawan (2018) mengatakan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler juga sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan yang

dimiliki oleh siswa. Pengembangan kemampuan dilakukan dengan tujuan agar

siswa dapat lebih terampil dalam melakukan aktivitas. Berdasarkan observasi


yang dilakukan oleh peneliti, ada beberapa bidang ekstrakurikuler yang

terdapat di SMP Negeri 1 Semanding, diantaranya yaitu ekstrakurikuler bidang

musik, kerohanian, palang merah remaja, dan olahraga. Pada ekstrakurikuler

bidang olahraga terdapat beberapa macam cabang olahraga seperti futsal,

badminton, bola voli, dan bola basket. Melalui ekstrakurikuler, salah satu

kemampuan yang dikembangkan oleh pendidik atau pelatih adalah kemampuan

motorik.

Kemampuan motorik merupakan kemampuan seseorang dalam

mempraktikkan atau menampilkan keterampilan gerak yang dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti kecepatan, koordinasi, kekuatan, dan daya tahan

(Sepriadi, 2017). Dalam olahraga bola basket, kemampuan motorik sangat

dibutuhkan agar permainan bola basket dapat berjalan dengan baik. Upaya

untuk meningkatkan kemampuan motorik dalam bola basket harus dilakukan

latihan secara sistematis dan berkelanjutan. Permainan bola basket adalah

gabungan dari teknik dasar, keterampilan bermain (skill) dan strategi yang

membutuhkan berbagai macam gerakan tubuh secara benar dan bergerak

dengan cepat. Untuk itu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket

harus memiliki kemampuan gerak secara baik agar dapat melakukan permainan

bola basket dengan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat kemampuan motorik halus siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 1 Semanding?

2. Bagaimana tingkat kemampuan motorik kasar siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 1 Semanding?


C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik halus siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 1 Semanding.

2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik kasar siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 1 Semanding.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pelatih

Sebagai informasi mengenai tolak ukur kemampuan motorik siswa yang

mengikuti ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 1 Semanding

seingga pelatih ataupun pendidik dapat memposisikan posisi siswa ketika

bermain bola basket sesuai tingkat motorik yang dimiliki.

2. Bagi Siswa

Dapat mengetahui tingkat motorik yang dimiliki, sehingga dapat menjadi

tolak ukur untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki.

3. Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk menambah wawasan serta pengalaman baru dalam

melakukan penelitian dalam hal motorik yang dimiliki oleh siswa yang

mengikuti ekstrakurikuler.

E. Batasan Penelitian

Peneliti memberi batasan penelitian sebagai berikut :

a. Penelitian ini hanya akan meneliti tentang tingkat motorik yang dimiliki

siswa

b. Penelitian ini di lakukan kepeda siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola

basket di SMP Negeri 1 Semanding


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Gerak Motorik

1. Hakikat Gerak Motorik

a. Motorik Kasar

b. Motorik Halus

B. Hubungan Motorik Kasar dengan Olahraga Bola Basket

C. Hubungan Motorik Halus dengan Olahraga Bola Basket


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Variabel Penelitian

E. Definisi Operasional

F. Instrumen Penelitian

G. Prosedur Penelitian

H. Teknik Pengumpulan Data

I. Teknik Analisis Data


DAFTAR PUSTAKA

Yuliastrid, D., Jatmiko, T., Hafidz, A., Suroto, S., & Mutohir, T. C. (2022).
Analysis of Physical Education, Sports and Health teacher Strategies in
Learning FMS During the Covid Pandemic 19. Jp. jok (Jurnal
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan), 5(2), 282-298.
Lestari, P., Sukanti. (2016). Membangun Karakter Siswa Melalui Kegiatan
Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Hidden Curriculum. Jurnal
Penelitian, 10(1), 71-96.
Mujiwati, E. S., Soenarko, B., Permana, E. P., Sahari, S., Primasatya, N.,
Wahyudi, W., Hunaifi, A. A., Aka, K. A. (2020). Pelatihan
Pengembangan Program Kokuler Bagi Guru SD Laboratorium UN PGRI
Kediri. Jurnal ABDINUS, 3(2), 165-172.
Harahab, N. (2018). Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik Melalui
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Pacet. Inspirasi Manajemen
Pendidikan, 6(1), 15-21.
Kurniawan, E. Y. (2018) Pendidikan Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Drumband di Sekolah Dasar Negeri Mekarsari II Kabupaten Tangerang.
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 3(2), 109-120.

Anda mungkin juga menyukai