Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Volume 6. Nomor 2. Edisi Desember 2016.


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Artikel Penelitian p-ISSN 2088-6802 | e-ISSN 2442-6830

Hubungan Motivasi, Tinggi Badan dan Power Otot Tungkai


terhadap Keterampilan Bolabasket

Hangga Kusuma, Agus Kristiyanto, Kiyatno

Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Diterima: Oktober 2016. Disetujui: November 2016. Dipublikasikan: Desember 2016


© Universitas Negeri Semarang 2016

Abstrak Bolabasket merupakan salah satu ca-


bang olahraga yang sangat kompleks dalam Keywords: motivation, height, leg muscle power
permainannya. Terdapat berbagai macam fak-
tor yang dapat berhubungan dan mempengarui
dalam penguasaan keterampilan bolabasket. PENDAHULUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menge-
tahui hubungan serta kontribusi antara motivasi, Olahraga merupakan suatu bentuk akti-
tinggi badan dan power otot tungkai terhadap vitas yang berguna sebagai sarana dalam me-
keterampilan bolabasket.Metode penelitian yang ningkatkan kondisi fisik dan menjaga keseha-
digunakan adalah metode korelasional. Subyek tan tubuh.Dengan berolahraga bukan hanya
penelitian: peserta ekstrakurikuler bolabasket dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tu-
SMA 2 Bae Kudus putra, jumlah 50 orang. Di- buh, melainkan juga dapat membentuk wa-
lakukan penilaian motivasi terhadap subyek den- tak serta kepribadian manusia, karena dalam
gan angket, pengukuran tinggi badan dan power kegiatan olahraga terkandung banyak unsur
otot tungkai serta keterampilan bolabasket. Dari nilai, baik itu disipin, kerjasama, sportivitas,
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada kejujuran dan lain sebagainya.Menurut Farauq
hubungan positif dan signifikan antara motivasi, (2009:3) bolabasket adalah salah satu jenis per-
tinggi badan dan power otot tungkai terhadap mainan yang termasuk olahraga permainan,
keterampilan bolabasket dengan kontribusi sebe- permainan olahraga bolabasket termasuk per-
sar 67%. mainan yang menggunakan bola besar.
Menurut PERBASI (2012:1) bolabasket
Kata kunci : motivasi, tinggi badan, power otot dimainkan oleh dua (2) tim yang masing-ma-
tungkai. sing terdiri dari lima (5) pemain. Tujuan dari
masing-masing tim adalah untuk mencetak
Abstract Basketball is a sport that is very complex angka ke keranjang lawan dan berusaha men-
in his game. There are several factors that can re- cegah lawan mencetak angka. Bola dapat dibe-
late to and influence the acquisition of skills in rikan hanya dengan passing (operan) dengan
basketball. The purpose of this study was to de- tangan atau dengan mendribelnya beberapa
termine the relationship between motivation and kali pada lantai tanpa menyentuhnya dengan
contribution, height and leg muscle power the dua tagan secara bersamaan. Teknik dasar
basketball skills. The method used is the corre- mencakup footwork (gerakan kaki), shooting
lation method. The subject of the research: high (menembak), passing (operan) dan menangkap,
school basketball extracurricular 2 Bae Kudus dribble, rebound, bergerak dengan bola, berge-
son, total 50 people. Assessment of motivation rak tanpa bola dan bertahan (Wissel 2000:2).
on the subject of the inquiry, the measurement of Setiap anak memiliki tingkat pencapai-
height and leg muscle power as well as basketball an keterampilan gerak yang berbeda-beda.
skills. From the results of this study concluded Kesuksesan seseorang dalam menguasai kete-
that there is a positive and significant relationship rampilan gerak ditentukan oleh kemampuan
between motivation, height and leg muscle power dan bakat dari orang tersebut. Menurut Cahya
on basketball skills with a contribution of 67%. (2012:10), mengidentifikasi sekitar 12 faktor
48 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 6. Nomor 2. Edisi Desember 2016

yang sangat berhubungan dengan upaya pen- Metode penelitian yang digunakan da-
capaian keterampilan. Faktor-faktor tersebut lam penelitian ini adalah metode korelasional.
yaitu: (1) Ketajaman indera, (2) Persepsi, (3) Tujuan penelitian korelasional adalah untuk
Inteligensi, (4) Ukuran fisik, (5) Pengalaman menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada
masa lalu, (6) Kesanggupan, (7) Emosi, (8) Mo- suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi
tivasi, (9) Sikap, (10) Faktor-faktor kepribadian pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan
yang lain, (11) Jenis kelamin, (12) Usia. pada koefisien korelasi (Narbuko dan Achma-
Ada beberapa faktor yang mempenga- di 2012:48).Sampel adalah sebagian atau wa-
ruhi keterampilan gerak. Faktor-faktor yang kil populasi yang diteliti (Arikunto 2006:131).
mempengaruhi keterampilan gerak berasal Sedangkangkan menurut Sudjana (2002:6)
dari faktor internal dan ekstrenal individu. sebagian yang diambil dari populasi disebut
Menurut Magill (1984:44) faktor-faktor yang sampel.Teknik pengambilan sampel dalam
mempengaruhi belajar gerak adalah (1) me- penelitian ini adalah dengan menggunakan
mahami apa yang harus dipelajari, (2) kesem- teknik purposive sampling.Pengambilan sampel
patan untuk merespon, (3) adanya umpan ba- berdasarkan purposive didasarkan pada suatu
lik, (4) reinforcement (bantuan penguatan).Dari pertimbangan tertentu yang dibuat oleh pen-
uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa eliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat
keterampilan gerak dapat dipengaruhi oleh populasi yang sudah diketahui sebelumnya
proses pembelajaran, faktor situasional yang (Notoatmodjo 2010:124-125).Sampel dalam
tertuju pada lingkungan dan faktor individu penelitian ini adalah siswa kelas satu, dua, dan
yang berupa kemampuan dan bakat seseorang tiga yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
tersebut. bolabasket di SMA N 2 Bae Kudus yang ber-
Guna menunjang keterampilan dalam jumlah 50 siswa putra dan memiliki rentang
bermain bolabasket sehingga dapat mencapai usia berkisar dari 16 – 18 tahun.
suatu prestasi yang diinginkan, maka diperlu- Penelitian dilakukan di lapangan basket
kan aspek-aspek yang harus dipenuhi.Aspek- SMA N 2 Bae Jl. Lkr. Utara UMK, Gondang-
aspek tersebut adalah aspek fisik maupun as- manis, Bae, Kabupaten Kudus. Pelaksanaan
pek psikologis dan anthropometry.Mengingat kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal
begitu kompleksnya masalah olahraga, maka 14 Desember 2016.Variabel penelitian itu meli-
pembinaan olahraga perlu ditangani secara puti faktor-faktor yang berperan dalam peristi-
professional, baik dalam manajenemen mau- wa atau gejala yang akan diteliti (Narbuko dan
pun keilmuannya.Setiap cabang olahraga, se- Achmadi 2012:118).Variabel dalam penelitian
perti bola voli, renang, sepakbola, atletik, bo- ini terdiri dari 3 (tiga) variabel bebas (indepen-
labasket, memiliki sistem, strategi, dan metode dent) dan 1 (satu) variabel terikat (dependent)
pelatihan fisik dan aspek karakteristik yang dengan rincian variabel bebas: motivasi, tinggi
berbeda guna menunjang keterampilan dalam badan, power otot tungkai. Variabl terikat: ke-
suatu cabang olahraga agar dapat mencapai terampilan bolabasket.
suatu prestasi yang diinginkan.Perbedaan ter- Untuk pelaksanaan persiapan peneli-
sebut dapat dilihat dari perbedaan gerakan- tian dan analisis data, data yang diperlukan
gerakan pada setiap cabang olahraga tersebut dikumpulkan dengan angket atau kuisioner
seperti halnya olahraga bolabasket. dan dengan melakukan tes dan pengukuran.
Selama ini para pelatih, atlet, maupun Angket atau kuisioner dilakukan untuk men-
olahragawan kurang memperhatikan atau getahui tingkat dan motivasi, sedangkan tes
memperhatikan faktor-faktor yang berhubun- dan pengukuran dilakukan untuk mengetahui
gan dan dapat mempengaruhi suatu ketrampi- power otot tungkai, tinggi badan, dan keteram-
lan dalam olahraga.Padahal terdapat berbagai pilan bolabasket peserta ekstrakurikuler bola-
faktor yang dapat mempengaruhi dan me- basket SMA 2 Bae Kudus.
nunjang keterampilan olahraga.Berdasarkan Teknik pengumpulan data penelitian ini
uraian yang telah dikemukakan, maka peneliti dilakukan dengan prosedur yang diatur seba-
tertarik untuk mengetahui adakah hubungan gai berikut: 1. Menyiapkan alat yang akan di-
dan kontribusi antara motivasi, tinggi badan gunakan, 2. Menyiapkan sampel penelitian, 3.
dan power otot tungkai terhadap keterampilan Pengambilan data meliputi tes variabel bebas
bolabasket. dan variabel terikat menggunakan kuisioner
serta tes dan pengukuran. Data dari hasil tes
METODE digunakan dalam analisis data untuk pengaju-
an hipotesis.
Hangga Kusuma, Agus Kristiyanto, Kiyatno - Hubungan Motivasi, Tinggi Badan dan Power Otot Tungkai terhadap 49

Pengumpulan data motivasi siswa Uji linieritas. Uji ini digunakan untuk melihat
menggunakan angket, yaitu angket motivasi. apakah spesifikasi model yang digunakan su-
Angket adalah daftar pertanyaan yang dibe- dah benar atau tidak.Apakah fungsi yang di-
rikan kepada responden baik secara langsung gunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya
atau tidak langsung dalam upaya mengum- berbentuk linear, kuadrat atau kubik.Untuk uji
pulkan data berkenaan dengan domain objek- linieritas regresi dalam penelitian ini menggu-
tif, lazimnya dengan memakai skala.Menurut nakan teknik analisis varians.Pengujian hipo-
Nurhasan (2001:114) bahwa skala adalah se- tesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
perangkat nilai angka yang ditetapkan pada menghitung koefisien korelasi masing-masing
subyek, obyek atau tingkah laku yang bertu- prediktor, menghitung koefisien korelasi gan-
juan mengukur sifat.Skala digunakan untuk da, menghitung regresi ganda, uji signifikansi
mengukur sikap nilai dan karakteristik.Untuk dan uji analisis determinasi (uji R2). Data pen-
mengukur sikap skala yang sering digunakan elitian yang telah terkumpul, dihitung dengan
adalah skala likert. bantuan program SPSS (Statistical Packages for
Tes dalam mengukur tinggi badan di- Social Sciences) Release 22.00.
lakukan dengan menggunakan alat pita ukur.
Peserta tes berdiri tegak menghadap lurus ke HASIL DAN PEMBAHASAN
depan, posisi kepala tegak, mata horizontal
dengan telinga, bahu tegak tidak ditarik kebe- Data hasil penelitian diperoleh berdasar-
lakang, kepala, bahu, siku, pinggul dan tumit kan skor pada tes yang telah dilakukan yang
menempel pada dinding. Posisi pita ukur se- meliputi tes motivasi, keterampilan bolabas-
jajar dan lurus dari ujung kaki sampai ujung ket, serta mengukur power otot tungkai den-
kepala. gan tes vertical jump dengan satuan centimeter
Tes yang digunakan dalam mengukur (cm) dan tinggi badan diukur dengan menggu-
power otot tungkai adalah tes vertical jump nakan pita ukur atau meteran dengan satuan
dengan menggunakan alat papan vertical jump centimeter (cm). Hasil penelitian yang telah di-
yang memiliki skala centimeter (cm). Tes ini lakukan, diperoleh data yang disajikan dalam
mengukur raihan tegak dan raihan loncat te- tabel 1,
gak, dengan penilaian dalam tes adalah hasil
dari raihan loncat tegak dikurangi raihan te- Uji Prasyarat Analisis
gak. Uji normalitas dimaksudkan untuk men-
Tes untuk mengukur keterampilan bo- guji normal tidaknya sebaran data yang akan
labasket peserta ekstrakurikuler bolabasket dianalisis. Untuk menguji normalitas data
SMA N 2 Bae Kudus menggunakan Johnson digunakan analisis Kolmogorov Smirnov Test.
Basketball Test. Tes ini bertujuan untuk men- Distribusi data adalah normal apabila nilai sig-
gukur kecakapan bermain bolabasket. Tes ini nifikansi Kolmogorov Smirnov Test> 0,05. Hasil
memiliki validitas tes sebesar 0,65 – 0,79 dan perhitungan Kolmogorov SmirnovTest yang di-
reliabilitas tes sebesar 0,73 – 0,80. Tes ini terdiri peroleh variabel penelitian diperoleh nilai Kol-
dari 3 item tes, yaitu: 1. Menembakkan bola ke mogorov Smirnov Motivasi ()Test adalah 0,075
ring basket, 2. Melemparkan bola ke arah sasa- dengan P (Sig) 0,200, nilai Kolmogorov Smirnov,
ran, 3. Menggiring bola. nilai Kolmogorov Smirnov Tinggi Badan ()ada-
Analisis data dalam penelitian ini meng- lah 0,118 dengan P (Sig) 0,082,nilai Kolmogo-
gunakan analisis korelasi, regresi dan uji ana- rov SmirnovPower Otot Tungkai ()adalah 0,106
lisis determinasi (uji R2). Adapun langkah- dengan P (Sig) 0,200, nilai Kolmogorov Smirnov
langkah analisis data yang dilakukan dalam keterampilan bolabasket ()adalah 0,090 dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Uji Pra- P (Sig) 0,200
syarat Analisis.Sebelum data dianalisis lebih Hasil uji normalitas tersebut menunjuk-
lanjut, terlebih dahulu dilakukan beberapa uji kan bahwa semua variabel penelitian yaitu
prasyarat statistik yaitu: a.Uji Normalitas. Pen- Motivasi (), Tinggi Badan (), Power Otot Tung-
gujian normalitas data dimaksudkan untuk kai () dan Keterampilan Bolabasket () mempu-
mengetahui normal tidaknya distribusi data nyai distribusi atau sebaran data yang normal
penelitian.Uji normalitas data dalam peneliti- karena nilai p > 0,05.
an ini menggunakan uji normalitas “Goodness
of Fit” dari Kolmogorov-Smirnov. Suatu model Uji Linearitas
regresi memiliki distribusi data normal apabila Uji linearitas dimaksudkan untuk
nilai Asym.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05. b. menguji apakah data yang diperoleh linear
50 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 6. Nomor 2. Edisi Desember 2016

Tabel 1. Diskriptif Data Variabel Penelitian


Variabel Penelitian N Minimum Maksimum Rata-rata Standar Deviasi
Motivasi 50 92 172 122,78 18,16
Tinggi Badan 50 157 178 164,82 6,09
Power Otot Tungkai 50 31 56 42,68 5,82

ataukah tidak, apabila data linear dapat dilan- hubungan positif dan signifikan antara tinggi
jutkan pada uji parametrik dengan teknik reg- badandengan keterampilan bolabasketartinya
resi tetapi apabila data tidak linear digunakan semakin tinggi tinggi badan maka semakin
uji regresi non linear. Uji linearitas menggu- tinggi pula keterampilan bolabasket atau seba-
nakan teknik analisis varians untuk regresi liknya jika semakin rendah tinggi badanmaka
atau uji F dengan kriteria pengujian yaitu jika semakin rendah pula keterampilan bolabasket.
signifikansi < 0,05 data dinyatakan linear, se- Hasil pengujian ketiga hubungan antara
baliknya jika signifikansi > 0,05 data dinyata- power otot tungkai dengan keterampilan bo-
kan tidak linear. Hasil perhitungan uji linear labasketdiperoleh nilai sebesar 0,709dengan
yang diperoleh variabel penelitian diperoleh p.value (sig) sebesar 0,000 sehingga p <0,05
Motivasi () dengan Keterampilan Bolabasket () menunjukkan bahwa terdapat hubungan posi-
nilai Flinear 38,157 dan P (Sig) 0,000, Tinggi Ba- tif dan signifikan antara power otot tungkaiden-
dan () dengan Keterampilan Bolabasket () ni- gan keterampilan bolabasketartinya semakin
lai Flinear 42,419 dan P (Sig) 0,000, Power Otot besar power otot tungkai maka semakin tinggi
Tungkai () dengan Keterampilan Bolabasket () pula keterampilan bolabasket atau sebaliknya
nilai Flinear 39,676 dan P (Sig) 0,000. jika semakin rendah power otot tungkaimaka
Hasil uji linearitas tersebut menunjuk- semakin rendah pula keterampilan bolabasket.
kan bahwa semua variabel penelitian Moti-
vasi (), Tinggi Badan (), Power Otot Tungkai Analisis Korelasi Ganda
(), mempunyai hubungan yang linear dengan Pengujian hipotesis mengenai hubun-
Keterampilan Bolabasket () yang ditunjukkan gan antara danmotivasi (), Tinggi Badan (),
dengan nilai p < 0,05. Power Otot Tungkai () dengan keterampilan
bolabasket () digunakan uji korelasi berganda
Uji Hipotesis (). Hasil uji korelasi ganda hubungan anta-
Analisis Korelasi Product Moment ra motivasi, tinggi badan, power otot tungkai,
Berdasar hasil pengujian hipotesis antara dengan keterampilan bolabasket diperoleh ni-
hubungan variabel bebas (Intelligence Quotient lai sebesar 0,819 dengan p value (sig) sebesar
(IQ), Emotional Quotient (EQ), Motivasi, Power 0,000 sehingga p < 0,05 menunjukkan bahwa
Otot Tungkai, dan Tinggi Badan) dengan ke- terdapat hubungan yang signifikan antara mo-
terampilan bolabasket sebagai variabel terikat, tivasi, tinggi badan, power otot tungkai, dengan
digunakan rumus korelasi product moment yang keterampilan bolabasket.
dihitung dengan program SPSS (Statistical
Packages for Social Sciences) Release 22.00. dipe- Analisis Regresi Linear Ganda
roleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan hasil perhitungan regresi li-
Hasil pengujian pertama hubungan near berganda berganda diperoleh persamaan
antara motivasi dengan keterampilan bola- regresi sebagai berikut:
basketdiperoleh nilai sebesar 0,616 dengan
p.value (sig) sebesar 0,000 sehingga p < 0,05 Y = -38,300 + 0,078 + 0,333 + 0,433
menunjukkan bahwa terdapat hubungan po-
sitif dan signifikan antara motivasidengan ke- Nilai koefisien regresi motivasi (),sebesar
terampilan bolabasketartinya semakin tinggi 0,078 dengan tanda positif, artinya bila motiva-
motivasi maka semakin tinggi pula keteram- si (),meningkat maka keterampilan bolabasket
pilan bolabasket atau sebaliknya jika sema- siswa juga akan meningkat sebesar 0,078.
kin rendah motivasi maka semakin rendah Nilai koefisien regresi Tinggi Badan
pula keterampilan bolabasket.Hasil pengujian (),sebesar 0,333 dengan tanda positif, artinya
kedua hubungan antara tinggi badandengan bila Tinggi Badan (),meningkat maka keteram-
keterampilan bolabasketdiperoleh nilai sebe- pilan bolabasket siswa juga akan meningkat
sar 0,651 dengan p.value (sig) sebesar 0,000 se- sebesar 0,333.
hingga p <0,05 menunjukkan bahwa terdapat Nilai koefisien regresi Power Otot Tung-
Hangga Kusuma, Agus Kristiyanto, Kiyatno - Hubungan Motivasi, Tinggi Badan dan Power Otot Tungkai terhadap 51

kai () sebesar 0,433 dengan tanda positif, ar- rampilan bolabasket sebesar 50,2% dan sisanya
tinya bila Power Otot Tungkai () meningkat 49,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang ti-
maka keterampilan bolabasket siswa juga akan dak dimasukkan dalam model penelitian ini.
meningkat sebesar 0,433. Nilai R2 (R Square) motivasi, tinggi ba-
dan dan power otot tungkai, adalah 0,670 atau
Uji Signifikansi Model 67%. Hal tersebut menunjukkan bahwa persen-
Hasil uji signifikansi model diperoleh tase pengaruh/kontribusi variabel motivasi (),
nilai F sebesar 31.140 dengan p.value (sig) se- tinggi badan (),power otot tungkai (), terhadap
besar 0,000 sehingga p < 0,05 menunjukkan keterampilan bolabasket () sebesar 67% dan si-
bahwa regresi berbentuk linear yang didapat sanya 33% dipengaruhi oleh variabel lain yang
bisa dipergunakan untuk membuat kesim- tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
pulan mengenai hubungan sejumlah variabel Berdasarkan analisis korelasi antara mo-
yang sedang dipelajari yaitu motivasi, Tinggi tivasi dengan keterampilan bolabasketdipero-
Badan, Power Otot Tungkaidengan keterampi- leh nilai sebesar 0,616 dengan p.value (sig) se-
lan bolabasket (). besar 0,000 sehingga p < 0,05. Kontribusi yang
diberikan motivasi terhadap keterampilan
Uji Analisis Determinasi (Uji R2) bolabasket yaitu sebesar 37,9%. Hal tersebut
Analisis determinasi (Uji R2) digunakan menunjukkan terdapat hubungan positif dan
untuk mengetahui persentase pengaruh varia- kontribusi antara motivasi dengan keteram-
bel independen (X1, X2, ...., Xn) secara serentak pilan bolabasket.Hal tersebut menunjukkan
terhadap variabel dependen (Y). hasil perhi- terdapat hubungan positif dan kontribusi an-
tungan analisis determinasi (Uji R2) dapat dili- tara motivasi dengan keterampilan bolabasket,
hat dalam tabel 2 sebagai berikut: yang memiliki arti bahwa semakin tinggi ting-
kat motivasi maka akan semakin baik pula ke-
Tabel 2. Hasil Analisis Determinasi (Uji R2) terampilan bolabasket, atau sebaliknya sema-
R kin rendah tingkat motivasi, semakin rendah
Variabel Bebas Nilai keterampilan bolabasket.
Square
Motivasi didefinisikan sebagai dorongan
Motivasi (X1) 0,616 0,379 yang berasal dari dalam atau dari luar diri in-
Tinggi Badan (X2) 0,651 0.424 dividu untuk melakukan suatu aktivitas yang
Power Otot Tungkai (X3) 0,709 0,502 bisa manjamin kelangsungan aktivitas terse-
Motivasi (X1), Tinggi Badan 0,819 0,670 but, serta dapat menentukan arah, haluan dan
(X2),power otot tungkai (X3) besaran upaya yang dikerakhan untuk mela-
dengan keterampilan bola- kukan aktivitas sehingga dapat mencapai tuju-
basket (Y) an yang telah ditetapkan (Komarudin 2015:24).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

aspek psikologis yaitu motivasi merupakan
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat
unsur yang penting dalam keterampilan bo-
diketahui bahwa nilai R2 (R Square) motivasi
labasket.Motivasi merupakan suatu kekuatan
adalah 0,379 atau 37,9%. Hal tersebut menun-
yang dapat mendorong seseorang melakukan
jukkan bahwa persentase pengaruh/kontri-
suatu kegiatan untuk mencapai tujuan, dapat
busi variabelmotivasi terhadap keterampilan
juga dipandang sebagai daya pendorong yang
bolabasket sebesar 37,9% dan sisanya 62,1%
menyebabkan seseorang melakukan sesuatu
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di-
untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya suatu
masukkan dalam model penelitian ini.
dasar atau keinginan dan dorongan yang kuat
Nilai R2 (R Square) tinggi badan ada-
maka seseorang tidak akan melakukan suatu
lah 0,424 atau 42,4%. Hal tersebut menunjuk-
hal dengan serius dan maksimal. Maka dari
kan bahwa persentase pengaruh/kontribusi
itu, untuk dapat dapat melakukan keteram-
variabeltinggi badan terhadap keterampilan
pilan bolabasket dengan baik dan maksimal,
bolabasket sebesar 42,4% dan sisanya 57,6%
diperlukan adanya dorongan atau motivasi
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di-
yang tinggi. Tanpa adanya motivasi maka ke-
masukkan dalam model penelitian ini.
terampilan bolabasket yang dilakukan tidak
Nilai R2 (R Square) power otot tungkai
akan maksimal. Dalam pendidikan jasmani
adalah 0,502 atau 50,2%. Hal tersebut menun-
dan olahraga, Adelman (1974) menyebutkan
jukkan bahwa persentase pengaruh/kontribu-
bahwa tidak ada prestasi tanpa motivasi.
si variabel power otot tungkai terhadap kete-
Berdasarkan analisis korelasi antara
52 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 6. Nomor 2. Edisi Desember 2016

tinggi badan dengan keterampilan bolabasket- pada gerakan cepat yang memang membutuh-
diperoleh nilai sebesar 0,651 dengan p.value kan power otot tugkai.Hampir semua olahraga
(sig) sebesar 0,000 sehingga p < 0,05. Kontri- menuntut seseorang untuk bergerak baik itu
busi yang diberikan tinggi badan terhadap berjalan, melompat dan berlari.Maka dari itu
keterampilan bolabasket yaitu sebesar 42,4%. perlu ditunjang dengan power otot tungkai
Hal tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang baik pula.
positif dan kontribusi antara tinggi badanden- Berdasarkan analisis korelasi anta-
gan keterampilan bolabasket, yang memiliki ra motivasi, tinggi badan dan power otot
arti bahwa semakin tinggi tingkat tinggi badan tungkai,dengan keterampilan bolabasketdi-
maka akan semakin baik pula keterampilan peroleh nilai sebesar 0,819 dengan p value
bolabasket, atau sebaliknya semakin rendah (sig) sebesar 0,000 sehingga p < 0,05. Kontri-
tingkat tinggi badan, semakin rendah keteram- busi yang diberikan motivasi, tinggi badan
pilan bolabasket. dan power otot tungkai, terhadap keterampi-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lan bolabasket yaitu sebesar 67%.Hal tersebut
tinggi badan merupakan unsur yang berpe- menunjukkan terdapat hubungan positif dan
ran dengan keterampilan bolabasket. Menurut kontribusi antara motivasi, tinggi badan dan
Irianto (2002:33), tinggi badan merupakan fak- power otot tungkai, dengan keterampilan bola-
tor yang mutlak diperlukan bagi cabang olah- basket.
raga yang memiliki ciri mengatasi ketinggian Dari hasil penelitian menunjukkan bah-
seperti bolabasket. Seseorang pemain bolabas- wakeseluruhan faktor motivasi, tinggi badan
ket yang memiliki tinggi badan yang cukup dan power otot tungkai, secara bersama-sama
maka seseorang tersebut memiliki keuntungan merupakan komponen-komponen yang dapat
yang lebih dibandingkan dengan seorang pe- mendukung dalam keterampilan bolabasket.
main bolabasket yang memiliki tinggi badan Dengan demikian maka untuk dapat mengu-
yang kurang.Hal tersebut dikarenakan dalam asai keterampilan dasar bolabasket dengan
permainan bolabasket diperlukan ketinggian baik dan maksimal, pemain bolabasket harus
guna menunjang suatu keterampilan yang ada memaksimalkan komponen-komponen terse-
dalam permainan tersebut. but dengan baik.
Berdasarkan analisis korelasi antara
power otot tungkai dengan keterampilan bo- SIMPULAN
labasketdiperoleh nilai sebesar 0,709 dengan
p.value (sig) sebesar 0,000 sehingga p < 0,05. Ada hubungan positif dan signifikan an-
Kontribusi yang diberikan power otot tungkai tara motivasi dengan keterampilan bolabasket,
terhadap keterampilan bolabasket yaitu sebe- artinya semakin tinggi motivasi maka semakin
sar 50,2%. Hal tersebut menunjukkan terdapat tinggi pula keterampilan bolabasket.Hal ini
hubungan positif dan kontribusi antara power dibuktikan dengan nilai korelasi sebesar 0,616
otot tungkaidengan keterampilan bolabasket, dengan p.value (sig) sebesar 0,000. Motivasi
yang memiliki arti bahwa semakin tinggi po- memberikan kontribusi sebesar 37,9% terha-
wer otot tungkai yang dimiliki maka akan se- dap keterampilan bolabasket.
makin baik pula keterampilan bolabasket, atau Ada hubungan positif dan signifikan
sebaliknya semakin rendah power otot tungkai antara tinggi badan dengan keterampilan bola-
yang dimiliki, akan semakin rendah keteram- basket, artinya semakin tinggi seseorang maka
pilan bolabasket. semakin tinggi pula keterampilan bolabasket.
Menurut Sukadiyanto (2005:117), power Hal ini dibuktikan dengan nilai korelasi sebe-
adalah hasil kali antara kekuatan dan kecepa- sar 0,651 dengan p.value (sig) sebesar 0,000.
tan. Menurut Suharno (1985:59) kegunaan po- Tinggi badan memberikan kontribusi sebesar
wer adalah sebagai berikut: 1. Untuk mencapai 42,4% terhadap keterampilan bolabasket.
prestasi maksimal, 2. Dapat mengembangkan Ada hubungan positif dan signifikan an-
teknik bertanding dengan tempo cepat dan tara power otot tungkai dengan keterampilan
bergerak mendadak, 3. Memantapkan mental bolabasket, artinya semakin tinggi power otot
bertanding atlet, 4. Simpanan tenaga anaerobik tungkai maka semakin tinggi pula keterampi-
cukup besar.Power otot tungkai memiliki bany- lan bolabasket.Hal ini dibuktikan dengan ni-
ak manfaat dalam berbagai cabang olahraga. lai korelasi sebesar 0,709 dengan p.value (sig)
Tanpa adanya power otot tungkai maka seseo- sebesar 0,000.Power otot tungkai memberikan
rang tidak dapat maksimal dalam melakukan kontribusi sebesar 50,2% terhadap keterampi-
suatu gerakan dalam olahraga khususnya lan bolabasket.
Hangga Kusuma, Agus Kristiyanto, Kiyatno - Hubungan Motivasi, Tinggi Badan dan Power Otot Tungkai terhadap 53

Ada hubungan positif dan signifikan Farauq, Muhammad Muhyi. 2009. Meningkatkan Kebugaran
antara motivasi, tinggi badandan power otot Jasmani Melalui Permainan dan Olahraga Bolabasket.
Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia.
tungkai dengan keterampilan bolabasket, yang Irianto, Djoko Pekik. 2002. Pedoman Praktis Berolahraga. Yo-
artinya semakin tinggi motivasi, semakin ting- gyakarta: Andi Yogyakarta.
gi seseorang, dansemakin tinggi power otot Komarudin. 2015. Psikologi Olahraga Latihan Keterampilan
tungkaimaka semakin tinggi pula keterampi- Mental dalam Olahraga Kompetitif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
lan bolabasket. Hal ini dibuktikan dengan ni- Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2012. Metodologi
lai korelasi sebesar 0,819 dengan p.value (sig) Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
sebesar 0,000.motivasi, tinggi badandanpower Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehat-
otot tungkai secara bersamaan memberikan an. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jas-
kontribusi sebesar 67% terhadap keterampilan mani: Prinsip-Prinsip dan Penerapan. Jakarta: De-
bolabasket. partemen Pendidikan Nasional, Ditjen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Ditjen Olahraga.
DAFTAR PUSTAKA PERBASI.2012. Peraturan Resmi Bola Basket 2012.Pengurus
Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Suharno. 1985. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta:
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Yayasan STO.
Cahya, Gusra Dwi. 2012. Tingkat Keterampilan Bermain Bo- Sukadiyanto.2005. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih
labasket Siswa Putra-Putri MAN Yogyakarta 1 Yang Fisik. Bandung: CV Lubuk Agung.
Mengikuti Ekstrakurikuler Bolabasket. Skripsi.FIK- Wissel, Hall. 2000. Langkah Untuk Sukses Bola Basket. Jakar-
UNY. ta: PT RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai