Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENGELOLAAN KAPASITAS LPSE KOTA JAMBI

TAHUN 2020
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan akan layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) yang mumpuni, akuntabel, transparan, cepat, efektif dan efisien, yang
dapat diakses oleh seluruh pengguna/ stakeholder dengan lancar. Untuk menjawab
tantangan diatas LPSE Kota Jambi perlu mempersiapkan sumber daya peralatan dan
jaringan yang dapat mewujudkan hal itu.
Adapun sumberdaya yang dimaksud, yaitu meliputi sumber daya peralatan (server,
jaringan, dan peralatan pendukung lainnya), serta sumber daya manusia (personil).
Sumber daya-sumber daya ini perlu dilakukan pemantaun, pendataan, dan pencatatan
kemampuan saat ini untuk mengukur tingkat efektivitas dan keandalan layanan.
Pemantaun dan pengukuran saat ini dilaksanakan untuk mendapatkan data kondisi
aktual saat dan sekaligus sebagai basis data untuk dimanfaatkan dalam rangka upgrade
kemampuan layanan di masa mendatang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan layanan
yang makin bertambah.

B. RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup dalam laporan pengelolaan kapasitas adalah :
1. Kondisi aktual kemapuan peralatan server dan jaringan
2. Kondisi aktual/saat ini kemapuan SDM/personil
3. Perkiraan kebutuhan peningkatan kemampuan peralatan server dan jaringan masa
mendatang
4. Perkiraan kebutuhan peningkatan kemampuan SDM/personil pada masa mendatang
5. Langkah/tindak lanjut yang perlu diambil dalam rangka meningkatkan kemampuan
SDM dan peralatan

C. METODE PENGUMPULAN DATA & PREDIKSI PENGGUNAAN


Adapun metode pengumpulan data dan metode untuk prediksi penggunaan komponen
pendukung layanan kedepan dalam laporan pengelolaan kapasitas, yaitu melalui cara
sebagai berikut
a) Pemantauan langsung
c) Study Online

2
D. ASUMSI-ASUMSI YANG DIGUNAKAN
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam lapangan ini adalah perencanaan peningkatan
kapasitas berdasarkan jumlah data pelelangan yang diselenggarakan melalui LPSE sejak
tahun 2011 dan peningkatan kapasitas berdasarkan peningkatan/ upgrade sistem LPSE
dari versi 3.6 dan 4.2 ke LPSE versi 4.3.

2. RINGKASAN LAYANAN
A. LAPORAN LAYANAN SAAT INI
Untuk tahun 2020 ini LPSE Kota Jambi dalam menjalankan tugasnya sebagai
penanggung jawab layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) khususnya dalam
penyiapan hardware dan peralatan pendukung server untuk menjamin kelancaran proses
pengadaan secara elektronik untuk seluruh OPD se-Kota Jambi. Dalam menjalankan tugas
dan fungsinya LPSE Kota Jambi pada tahun 2020 ini telah menjebatani pengadaan melalui
tender secara elektronik (LPSE pada Pemerintah Kota Jambi sebanyak lebih kurang 300
paket pelelangan/tender dengan meggunakan SPSE versi 3.6 dan versi 4.3.

B. PREDIKSI LAYANAN MASA DEPAN


Dengan semakin bayak data proses pelelangan melalui SPSE baik data tender yang
menggunakan SPSE versi 3.6, versi 4.2, maupun versi 4.3, dari tahun ke tahun, maka
membutuhkan upgrade peralatan, baik server, SDM, maupun peralatan jaringan yang
mendukung perbaikan kualitas layanan sekaligus dapat menjawab tantangan guna dapat
secara cepat merespon cepatnya perubahan dan perkembangan zaman seperti saat ini,
maka telah diluncurkan SPSE versi 4.3 yang didasarkan pada Perpres Nomor 16 Tahun
2018 yang mengadopsi banyak perubahan sehingga perlu penyiapan sarana prasarana
dan SDM yang mumpuni guna dapat melayani perubahan tersebut secara baik dan lancar.

3. RINGKASAN KOMPONEN PENDUKUNG LAYANAN


A. LAPORAN PEMAKAIAN KOMPONEN PENDUKUNG LAYANAN
Sebagai laporan dalam menjalankan tugasnya, LPSE Kota Jambi terus memantau
pemakaian komponen pendukung layanan, baik berupa server, personil, dan jaringan.
Adapun laporan untuk kondisi saat ini, yaitu sebagai berikut :
a) Server LPSE menggunakan CPU dengan kemampuan 2 GHz, Memori 32 GB, dan
Harddisk dengan kapasitas 1 TB.
b) Memiliki backup server production dengan kemampuan 2,4 GHz CPU, Memori 64 GB.
dan Hardisk dengan kapasitas 1,3 TB
c) Personil :
1) Trainer sebanyak 1 (satu) orang dengan kemapuan TOT SPSE Versi 4.3 yang
mampu melakukan aktivitas sebanyak 20 orang
2) Helpdesk sebayak 1 (satu) orang melayani 1 gangguan/permintaan
layanan/permasalahan perminggu.
3) Verifikator sebanyak 2 (dua) orang melayani 10 perusahaan perdaftar perminggu.
4) Admin Sistem sebanyak 1 (satu) orang dan telah melakukan 1 kali upgrade
system dalam 1 Tahun ini melayani 10 gangguan/permintaan
layanan/permasalahan perminggu.
5) Admin PPE sebanyak 1 (satu) orang dapat melayani permintaan pembuatan akun
pengguna dan mengelola SPSE
6) Pengadministrasian LPSE sebanyak 2 (dua) orang
d) Jaringan menggunakan bandwidth sebesar 10 MBps, menggunakan 1 unit switch
manageable 24 port, 1 unit router 24 port , dan 1 unit access point.

B. ANALISIS TREN PENGGUNAAN PENDUKUNG LAYANAN JANGKA PENDEK,


MENENGAH, DAN PANJANG
Dalam pemantaun penggunaan komponen pendukung layanan yang dilaksanakan
pada 2020 didapat hasil sebagai berikut :
a) Server LPSE menggunakan CPU dengan kemampuan 2 GHz, Memori 32 GB, dan
Harddisk dengan kapasitas 1 TB.
b) Memiliki backup server production dengan kemampuan 2,4 GHz CPU, Memori 64 GB.
dan Hardisk dengan kapasitas 1,3 TB
c) Personil :
1) Trainer sebanyak 1 (satu) orang dengan kemapuan TOT SPSE Versi 4.3 yang
mampu melakukan aktivitas sebanyak 20 orang
2) Helpdesk sebayak 1 (satu) orang melayani 1 gangguan/permintaan
layanan/permasalahan perminggu.
3) Verifikator sebanyak 2 (dua) orang melayani 10 perusahaan perdaftar perminggu.
4) Admin Sistem sebanyak 1 (satu) orang dan telah melakukan 1 kali upgrade
system dalam 1 Tahun ini melayani 10 gangguan/permintaan
layanan/permasalahan perminggu.
5) Admin PPE sebanyak 1 (satu) orang dapat melayani permintaan pembuatan akun
pengguna dan mengelola SPSE
6) Pengadministrasian LPSE sebanyak 2 (dua) orang
d) Jaringan menggunakan bandwidth sebesar 10 MBps, menggunakan 1 unit switch
manageable 24 port, 1 unit router, dan 1 unit access point.

C. PREDIKSI KEBUTUHAN KOMPONEN PENDUKUNG LAYANAN UNTUK LAYANAN


KEDEPAN
Dengan semakin banyak data pengadaan barang melalui tender secara elektronik
mulai dari tahun 2011 sampai Tahun 2020 maka diperlukan server dengan kemapuan
lebih besar guna mendukung pelayanan yang lebih optimal SPSE versi 4.3 sesuai denga n
amanat Perpres Nomor 16 tahun 2018. Dengan demikian perlu peningkatan spesifikasi
baik dari sisi personil, server, maupun jaringan agar layanan LPSE dapat berjalan secara
optimal.

4. PILIHAN PENINGKATAN LAYANAN


Dalam Rangka menindaklanjuti berbagai permasalahan yang muncul akan cepatnya
perubahan yang menuntut pelayanan yang optimal, LPSE Kota Jambi disimpulkan beberap
opsi dalam rangka peningkatan pelayanan LPSE Kota Jambi Tahun 2020, yaitu:
a) Server LPSE : Perlu dilakukan upgrade atau penambahan server, yaitu penambahan
CPU minimal 3 GHz, memory 128 GB, dan harddisk 2 TB.
b) Backup Server : perlu dilakukan upgrade memori menjadi 128Gb dan harddisk minimal
4 TB;
c) Personil : Seluruh personil perlu ikut pelatihan peningkatan kapasitas baik TOT atau
lain sejenisnya
d) Jaringan : Perlu Penambahan bandwidth, backup jaringan apabila jaringan utama
mengalami gangguan dan peralatan pendukung lainnya.

5. PREDIKSI PEMBIAYAAN
Untuk penambahan/peningkatan kapasitas server perlu penyiapan dana sebesar
kurang lebih Rp. 150.000.000,-, untuk pelatihan peningkatan kapasitas bagi personil perlu
dana Rp. 150.000.000,-, dan untuk penambahan kualitas jaringan sebesar Rp. 15.000.000,-.

6. REKOMENDASI TERKAIT RENCANA KAPASITAS


Melihat kebutuhan akan perubahan yang begitu cepat ditambah peningkatan kapasitas
dan pelayanan merupakan hal yang niscaya bagi suatu organisasi khususnya LPSE kota
Jambi. Dengan demikian sangat direkomendasikan peningkatan kapasitas dan kualitas baik
server, personil, dan jaringan dalam rangka menjamin pelayanan yang optimal sesuai yang
diharapkan.

Jambi, 4 Januari 2021


Mengetahui Dibuat oleh
Kepala LPSE Kota Jambi, Pengola Kapasitas,

YAYAN KRISNADI, S.E Nama


Penata Golongan
NIP. 19750106 201001 1 007 NIP

Anda mungkin juga menyukai