Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


KELAS 7/Semester 1

Febri Rachmawati, S.Pd


Sejarah
Lahirnya Pancasila
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat memahami
kronologis lahirnya pancasila
2. Peserta didik dapat mendiskusikan
kronologis lahirnya pancasila
3. Peserta didik dapat
mempresentasikan kronologis
lahirnya Pancasila

Total alokasi waktu: 12JP


Profil Pelajar Pancasila: Bernalar Kritis,
kreatif, mandiri.
Pertemuan ke-1 Alokasi waktu: 2JP
Tujuan pembelajaran: Mandiri, bernalar kritis
Peserta didik dapat memahami
kronologi lahirnya pancasila

Langkah Pembelajaran
Pendidik melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Pendidik menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi kronologi lahirnya pancasila.
Pendidik memberikan petanyaan pemantik; Apakah Indonesia lahir bersama dengan lahirnya pancasila?
Peserta didik diminta untuk mendisuksikan dengan teman sebangkunya tentang pertanyaan diatas dan
diminta juga untuk membaca materi yang ada di buku LKS hal 6-7.
Pendidik menjelaskan jawaban dari pertanyaan pemantik dan mengaitkan jawabannya dengan materi
sejarah lahirnya pancasila dengan menayangkan tayangan slide (auditori dan visual), dan memberikan
kesempatan peserta didik untuk berbicara di depan kelas (kinestetik).
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal hal yang belum diketahui terkait dengan
sejarah lahirnya pancasila.
Peserta didik mengerjakan penilaian secara mandiri, dan di tutup dengan melakukan refleksi dan
mengambil kesimpulan dari pelajaran hari ini.

Penilaian Sumatif
LOTS
Sarana dan Prasarana
1. Kapan hari lahir pancasila? Spidol Proyektor
2. Siapa yang merumuskan pancasila? Slide presentasi Buku bacaan
3. Apa saja bulir-bulir pancasila?
MOTS
4. Apa itu pancasila?
5. Sejak kapan pancasila ada di dalam kehidupan Pertanyaan refleksi
masyarakat Indonesia?
6. Kapan pancasila ditetapkan sebagai dasar negara? Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?
HOTS Bagaimana perasaan kalian dengan
7. Mengapa pancasila dijadikan dasar negara pembelajaran kali ini?
indonesia? Manfaat apa yang kalian peroleh?
8. Bagaimana kronologis lahirnya pancasila?
Pertemuan ke-2 dan ke-3 Alokasi waktu: 4JP
Tujuan pembelajaran: Kreatif, bernalar kritis
Peserta didik dapat memahami dan
mendiskusikan kronologi lahirnya pancasila

Langkah Pembelajaran
Pendidik melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Pendidik menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi kronologi lahirnya pancasila.
Peserta didik diminta untuk membentuk 6 kelompok untuk berdiskusi
Masing masing kelompok diberikan materi latar sejarah kelahiran pancasila
1. Kelompok 1 : Masa sejarah awal pancasila
2. Kelompok 2 : Masa Kerajaan Nusantara
3. Kelompok 3 : Masa Penjajahan
4. Kelompok 4 : Masa Kebangkitan Nasional
5. Kelompok 5 : Kelahiran dan Perumusan Pancasila
6. Kelompok 6 : Penetapan Pancasila
Peserta didik diminta untuk menuliskan hasil diskusi di masing-masing buku tulis
Pada pertemuan selanjutnya, peserta didik diminta untuk menjelaskan kepada masing-masing
kelompok yang ada (bertukar materi).
Materi yang didapatkan dari kelompok lain di tulis di masing-masing
Peserta didik diminta untuk membuat hasil diskusi dalam bentuk mind mapping atau slide
presentasi yang akan di presentasikan di pertemuan selanjutnya.

Sarana dan Prasarana Pertanyaan refleksi


Buku bacaan Instrumen Penilaian Apa hal menarik yang kalian pelajari
Spidol
hari ini?
Penilaian Formatif Bagaimana perasaan kalian dengan
Observasi selama proses pembelajaran pembelajaran kali ini?
Penilaian antar teman Manfaat apa yang kalian peroleh?
Penilaian diri sendiri
Pertemuan ke-4 Alokasi waktu: 2JP
Tujuan pembelajaran: Mandiri, bernalar kritis
Peserta didik dapat memhami dan
mempresentasikan kronologi lahirnya pancasila

Langkah Pembelajaran

Pendidik melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Pendidik dan peserta didik bersama sama menyanyikan lagu garuda pancasila untuk memotivasi
siswa
Peserta didik melakukan presentasi dan melaksanakan sesi tanya jawab dengan kelompok lain.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal hal yang belum diketahui terkait
dengan materi yang dipresebtasikan
Peserta didik melakukan penilaian antar teman dan bersama sama menyimpulkan hasil presentasi,
dan di tutup dengan melakukan refleksi dan mengambil kesimpulan dari pelajaran hari ini.

Pertanyaan refleksi Penilaian Formatif


Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?
Observasi selama proses
Bagaimana perasaan kalian dengan
pembelajaran kali ini? pembelajaran
Manfaat apa yang kalian peroleh? Penilaian antar teman
Penilaian diri sendiri

Sarana dan Prasarana


Buku bacaan Instrumen Penilaian
Spidol Proyektor dan slide presentasi
Pertemuan ke-5 Alokasi waktu: 2JP
Tujuan pembelajaran: Kreatif, bernalar kritis
Peserta didik dapat membuat mengaplikasikan
Pemahamannya kronologi lahirnya pancasila

Langkah Pembelajaran
Pendidik melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Pendidik dan peserta didik bersama sama menyanyikan lagu garuda pancasila untuk memotivasi
siswa
Peserta didik diberi motivasi dengan menyanyikan lagu garuda pancasila
Peserta didik diminta menuliskan lagu garuda pancasila dan di analisis makna lagu tersebut
Peserta didik diminta untuk mengerjakan LKPD yang diberikan (terlampir) secara mandiri
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal hal yang belum diketahui terkait
LKPD yang dikerjakan
Peserta didik diminta untuk menjelaskan hasil LKPD yang dikerjakan
Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi dan mengambil kesimpulan dari pelajaran hari ini.
Pembelajaran ditutup dengan doa

Penilaian Formatif
Observasi selama pembelajaran
Penilaian individu Pertanyaan refleksi
Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?
Bagaimana perasaan kalian dengan
pembelajaran kali ini?
Manfaat apa yang kalian peroleh?
Sarana dan Prasarana
Buku bacaan LKPD
Spidol
Pertemuan ke-6 Alokasi waktu: 2JP
Pelaksanaan Ulangan Harian Mandiri, bernalar kritis

Langkah Pembelajaran
Pendidik melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Pendidik dan peserta didik melakukan persiapan untuk melaksanakan ulangan harian BAB 1.
Kronologi Lahirnya Pancasila
Peserta didik diminta untuk mengakses link ujian yang telah di persiapkan oleh pendidik
Peserta didik mengerjakan dengan disiplin dan jujur.
Pendidik dan peserta didik bersama sama membahas soal UH yang telah dikerjakan
Pendidik dan peserta didik memberikan pengayaan dan remedial kepada peserta dididk
Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi dan mengambil kesimpulan dari pelajaran hari ini.
Pembelajaran ditutup dengan doa

Pertanyaan refleksi
Apa hal menarik yang kalian pelajari hari ini?
Bagaimana perasaan kalian dengan
pembelajaran kali ini? Penilaian Formatif
Manfaat apa yang kalian peroleh?
Observasi selama proses
pembelajaran
Penilaian antar teman
Penilaian Sumatif
Penilaian diri sendiri
https://bit.ly/UHkelas7PKN
Sarana dan Prasarana
Buku bacaan Instrumen Penilaian
Spidol Soal UH
Nama peserta didik: Kelas:
Tanggal:

Materi:

LEMBAR PENILAIAN DIRI SENDIRI DAN


PENILAIAN ANTAR TEMAN
Petunjuk: Silahkan lakukan penilaian terhadap diri sendiri dan
teman kelompokmu selama proses pembelajaran, dengan
mengisi sesuai kondisi apa adanya pada kolom yang
disediakan.

Penilaian pribadi

Penilaian antar teman

4= Sangat baik, 3=baik, 2=baik, 1=kurang


LKPD PERTEMUAN 5

Latar sejarah kelahiran pancasila

Sejarah kelahiran pancasila ___________________________


_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
Perumusan Pancasila Tokoh Perumus pancasila
_______________________
_______________________
_______________________
_______________________
_______________________ a b
_______________________ a.
b.
_______________________ c.

c
MATERI BAB
1 SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Latar Sejarah Kelahiran Pancasila


1. Masa Sejarah Awal
Penerapan nilai-nilai Pancasila ternyata sudah diimplementasikan sejak masa praaksara sebelum abad
ke-3 Masehi.
Penerapan nilai Pancasila ini terbukti dari benda-benda peninggalan purba kala.
Nilai ketuhanan = Terbukti dari adanya benda peninggalan sarana keagamaan, seperti gong
perunggu dan nekara
Nilai kemanusiaan = Dibuktikan dengan adanya jejak peradaban kehidupan pada masa itu, seperti
lukisan gua di Wamena, Leang-Leang, hingga pedalaman Kalimantan
Nilai-nilai kemanusiaan juga terbukti dengan adanya patung-patung purba dan prasasti batu
tertulis
Nilai persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial = Terbukti dengan ditemukannya prasasti batu
tertulis zaman Kerajaan Taruma Negara dan Kerajaan Kutai yang mencerminkan ketenteraman dan
masyarakat yang makmur.
"Pada masa praaksara, ditemukan benda-benda untuk tradisi keagamaan dan lukisan gua
yang menunjukkan perwujudan nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan."

2. Masa Kerajaan Nusantara


Berkembangnya Kerajaan Hindu-Buddha
Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial pada zaman kerajaan
nusantara dibuktikan dengan berkembangnya kerajaan Hindu-Buddha di akhir abad ke-7.
Muncul kerajaan besar Sriwijaya di Sumatra, kemudian disusul dengan dinasti Sanjaya dan Syailendra
di Jawa. Kerajaan-kerajaan besar ini membangun candi-candi sebagai perwujudan nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Berkembangnya Kerajaan-Kerajaan Islam
Setelah berjayanya masa kerajaan Hindu-Buddha, muncullah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara.
Pada masa ini, perdagangan dan kesenian berkembang pesat, sehingga dijuluki zaman renaisans.
"Berkembangnya kerajaan Hindu-Buddha dan kerajaan Islam di nusantara juga membuktikan
berkembangnya nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial di
Indonesia."

3. Masa Penjajahan
Negeri ini dikenal sebagai negeri yang makmur, hingga mengundang bangsa-bangsa Eropa untuk
menjajah. Penjajahan ini membuat sejumlah tokoh pahlawan berjuang untuk mengusir penjajah dan
mempertahankan nusantara. Perlawanan ini menunjukkan nilai ketuhanan yang kuat untuk menegakkan
nilai kemanusiaan dan persatuan.

4. Masa Kebangkitan Nasional


Memasuki periode pertama abad ke-20 di Nusantara, rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa
nasionalisme sebagai bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya sejumlah organisasi,
seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama.
Selain itu, Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara juga mendirikan Indische
Partij.
MATERI BAB
1 SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

KELAHIRAN PANCASILA
1. Merancang Dasar Negara
Jepang membentuk lembaga yang dinamai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Guna menyiapkan segala hal yang diperlu untuk menjadikan Indonesia merdeka.
BPUPKI didirikan pada tanggal 29 April 1945, dipimpin oleh dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Jumlah
anggotanya 69 orang terdiri dari berbagai suku bangsa di Indonesia, wakil suku keturunan asing, serta wakil
Jepang.
Pada tanggal 28 Mei 1945, BPUPKI diresmikan. Kantornya di gedung Chuo Sangi-in yang sekarang menjadi
Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri, di Jakarta. Dalam peresmian itu bendera Indonesia merah putih
dan bendera Jepang secara bersama. Wakil Indonesia mengibarkan bendera Jepang, sedangkan wakil Jepang
mengibarkan bendera merah putih.
BPUPKI pun mulai bersidang. Sidang pertama BPUPKI ini berlangsung dari 29 Mei sampai 1 Juni 1945.
Sidang Pertama atau sidang resmi (29 Mei - 1 Juni 1945) membahas dasar negara.
Sidang kedua atau sidang tak resmi (10 - 17 Juli 1945) membahas rancangan Undang-Undang Dasar.

2. Hari Lahir Pancasila


Dalam pidatonya yang berapi-api, Soekarno mengusulkan lima untuk menjadi dasar negara.
kebangsaan Indonesia.
internasionalisme atau peri kemanusiaan.
mufakat atau demokrasi.
kesejahteraan sosial.
ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada tanggal 1 Juni 1945 itu, semua peserta sidang BPUPKI sepakat dengan nama Pancasila. Maka tanggal itu
kemudian dijadikan sebagai Hari Lahir Pancasila.

PERUMUSAN PANCASILA
BPUPKI sudah sepakat bahwa Pancasila adalah nama dasar negara Indonesia yang akan didirikan. Sesuai
namanya, isi Pancasila adalah lima hal yang masih akan dirumuskan kembali.
Terkait angka 5, Ir. Soekarno menyebut bahwa angka 5 memiliki banyak simbolik seperti:
jumlah jari ada 5.
panca indera ada 5.
bagi umat Islam jumlah rukum Islam ada 5.
Sembilan orang pun ditunjuk untuk merumuskan kata-kata yang menjadi isi Pancasila. Mereka adalah
Soekarno
Mohammad Hatta
Mohammad Yamin
Ahmad Subarjo
AA Maramis
Abdulkahar Muzakir
Agus Salim
Abikusno Cokrosuyoso
Abdul Wahid Hasyim.
Soekarno ditunjuk menjadi ketua dan Hatta sebagai wakilnya. Karena jumlah anggotanya sembilan orang,
maka panitia itu dinamai Panitia Sembilan. Walaupun BPUPKI pun reses atau beristirahat setelah menyelesaikan
sidang pertamanya, panitia ini segera bekerja.
MATERI BAB
1 SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Pada bulan Juni tersebut anggota saling berdiskusi, hingga mencapai rumusan akhirnya pada tanggal 22 Juni
1945.
a) Diskusi Perumusan
Perumusan Pancasila dilakukan melalui diskusi seru. Anggota Panitia Sembilan berbineka atau berlatar
belakang dari berbagai kalangan berbeda. Mereka memiliki pendapat yang berbeda-beda pula.
Wahid Hasyim dan beberapa anggota berpendapat bahwa negara Indonesia yang akan dibentuk harus
berdasarkan agama. Tanpa didasarkan agama, negara akan rusak karena mengabaikan nilai ketuhanan.
Karena itu, Indonesia tidak boleh menjadi negara sekuler atau negara yang mengabaikan nilai ketuhanan.
Soekarno, Hatta, dan beberapa anggota lain mengingatkan bahwa negara Indonesia sebaiknya tidak
berdasarkan keagamaan. Kalau negara Indonesia berdasar agama, dasar agamanya tentu Islam karena
sebagian besar penduduk beragama Islam. Kelompok penganut kebangsaan khawatir hal itu akan membuat
umat lain merasa tidak nyaman.
Semua sependapat bahwa nilai ketuhanan sangat penting untuk menjadi bagian dasar negara Indonesia. Lalu
disepakati Indonesia menjadi negara kebangsaan, bukan negara agama, dengan sila ketuhanan menjadi sila
yang pertama.
b) Kesepakatan Piagam Jakarta
Musyawarah Panitia Sembilan pun dilanjutkan hingga malam tanggal 22 Juni 1945. Semua perlu menyepakati
urutan dan rumusan lima sila. Semula Soekarno mengusulkan sila kebangsaan, kemanusiaan, demokrasi,
kesejahteraan, dan ketuhanan. Panitia Sembilan sepakat mengubah urutan itu dan membuat rumusannya.
Usulan Ir. Soekarno dirubah urutannya menjadi:
Ketuhanan dijadikan sila pertama.
Kemanusiaan tetap menjadi sila kedua.
Persatuan yang mencakup kebangsaan menjadi sila ketiga.
Kerakyatan yang mencakup musyawarah atau demokrasi menjadi sila keempat.
Keadilan atau kesejahteraan menjadi sila kelima.
Selanjutnya semua pun sepakat dengan rumusan Pancasila saat itu, yakni:
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan Pancasila itu dimasukkan ke dalam naskah mukadimah atau pembukaan dasar hukum tertulis negara.
Yamin memberi nama naskah itu Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.

PENETAPAN PANCASILA
BPUPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal 10-14 Juli 1945 di Pejambon, Jakarta.
Sidang ini membahas Rancangan Dasar hukum tertulis yang hasilnya akan dijadikan Undang-Undang Dasar
negara Indonesia yang hendak didirikan.
Seluruh anggota BPUPKI setuju terhadap naskah Pembukaan Rancangan Dasar hukum tertulis tersebut. Karena
tugasnya sudah berakhir, BPUPKI pun dibubarkan.
1) Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan
Pada saat itu kekuatan Jepang mulai melemah setelah Sekutu menjatuhkan bom di kota Hiroshima pada
tanggal 6 Agustus 1945.
Tidak ingin terlihat lemah di mata bangsa Indonesia, Soekarno, Hatta, dan Radjiman diterbangkan ke kota
Saigon, Vietnam pada tanggal 8 Agustus 1945. Mereka berunding dengan Jepang di sana.
Saat itulah Jenderal Jepang seolah menjanjikan mendukung Indonesia merdeka agar Indonesia merasa
berhutang budi. Jenderal Jepang menyebut Indonesia boleh merdeka setelah tanggal 24 Agustus 1945
MATERI BAB
1 SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Saat itu juga, disepakati membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
sebagai pengganti BPUPKI. Soekarno menjadi ketua dan Hatta sebagai wakilnya.
PPKI pun mulai bersidang pada 16 Agustus 1945 di Jakarta untuk menyiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Tetapi para tokoh pemuda seperti Wikana dan Khairul Saleh mendesak agar Indonesia
secepatnya merdeka.
Maka tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta atas nama seluruh rakyat Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
2) Penetapan Dasar Negara
Indonesia sudah merdeka, maka dasar negara yang sudah ada berupa Pancasila perlu
ditetapkan.
Meski telah disepakati pada sidang sebelumnya, banyak kalangan yang merasa rumusan
sila Ketuhanan terlalu bernuansa Islami dan perlu diubah, menjadi Ketuhanan Yang Maha
Esa.

Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI pun bersidang menetapkan:


Pembukaan Dasar hukum tertulis negara. Rumusan Pancasila itu tercantum di dalam
bagian pembukaan tersebut.
Menetapkan Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia.
Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Perbandingan Rumusan Sila Pancasila


Rumusan Piagam Jakarta (22 Juni 1945):
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya.
2 Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3 Persatuan Indonesia.
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan Akhir (18 Agustus 1945):
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai