NIM : 4401022058
Prodi : Pendidikan Biologi
Rombel : 2
Matkul : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II
PPG Prajabatan Gelombang 1 Unnes
Jawab:
Jawab:
Etnopedagogi adalah penerapan pembelajaran yang berpusat pada kearifan lokal atau
budaya di sekitar lingkungan sekolah.
3. Jelaskan hubungan antara karakteristik materi dan konteks budaya peserta didik! (Skor 20)
Jawab:
Peserta didik yang paham atau telah mempercayai budayanya dan dapat menerapkan di
materi yang dipelajari, maka materi yang diperoleh akan lebih bermakna dan berarti bagi
komunitasnya.
1
4. Buatlah Alur matriks salah satu budaya dengan konsep pelajaran tertentu! (Skor 25)
Jawab:
Jawab:
Terlampir di bawah.
2
MODUL AJAR
Culturally Responsive Teaching
A p r i l 2 0 2 3
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis uji kandungan zat
makanan dengan tepat melalui percobaan bersama
kelompok
2. Pemahaman Bermakna
Manusia memerlukan konsumsi makanan sehat yang
memiliki banyak manfaat, seperti sumber energi,
mempertahankan imunitas tubuh, dan membuat tubuh
semakin berkembang dengan baik.
2. Culturally Understanding
Peserta didik diminta untuk mengorganisasikan informasi yang
diperoleh dapat dilihat pada tabel pengornasisasian di LKPD serta
dapat menambahkan informasi secara berkelompok
3. Collaboration
Peserta didik saling berdiskusi dengan teman sekelompok terkait
informasi yang diperoleh untuk membuat tujuan praktikum, teori
yang digunakan untuk praktikum nantinya, memahami
keselamatan kerja di laboratorium, alat dan bahan yang akan
digunakan, dan cara kerja praktikum
Peserta didik melakukan percobaan terkait uji zat makanan
4. Critical Reflection
Peserta didik menganalisis hasil percobaan dan menentukan
bentuk laporan yang akan dibuat
5. Transfrmative Construction
Peserta didik membuat kesimpulan di LKPD sebagai laporan
sementara
Sikap
Spiritual Selama
Penilaian diri Asesmen Formatif
pembelajaran
1.
Selama
Sosial Observasi Asesmen Formatif
pembelajaran
Penilaian diri +
Penilaian Selama
Kekatifan (PTK) Asesmen Formatif
antar teman + pembelajaran
Observasi
Pengetahuan
2.
Selama
Laporan percobaan Penugasan Asesmen Formatif
pembelajaran
Keterampilan
Selama
Presentasi Observasi Asesmen Formatif
pembelajaran
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80% dari kalori yang
diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil energi setiap satu gram karbohidrat
menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi, kentang,
talas, dan gula.
2. Protein
Protein tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N).
Beberapa protein tertentu selain mengandung unsurunsur tersebut juga mengandung unsur belerang
(S) dan fosfor (P). Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino (esensial dan nonesensial).
Asam amino yang dibutuhkan tubuh ada 20 macam. Asam amino esensial adalah asam amino yang
tidak dapat dibentuk oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar. Misalnya: leusin, lisin, metionin,
fenilalanin, dan sebagainya. Asam amino non-esensial adalah asam amino yang dapat dibuat sendiri
oleh tubuh. Setelah melalui proses pencernaan, protein diserap oleh usus halus dalam bentuk asam
amino. Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
kondisi orang tersebut. Faktor yang memengaruhi kebutuhan protein antara lain usia, berat badan,
jenis kelamin, kondisi tubuh, dan penyakit. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya
akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea.
3. Lemak (Lipid)
Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen lemak
adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak
untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1 gram/kg.BB/ hari.
Lemak yang kita makan bisa berasal dari hewan disebut lemak hewani atau tumbuhan disebut
lemak nabati. Bahan makanan yang mengandung lemak hewan antara lain daging, telur, susu, ikan,
keju, dan mentega. Bahan makanan yang mengandung lemak nabati antara lain kelapa, kemiri,
alpukat, durian, biji bunga matahari, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya.
4. Garam-Garam Mineral
Mineral adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh
kita. Mineral tidak menghasilkan energi. Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral
berbeda-beda. Untuk kesehatan dan pertumbuhan yang normal diperlukan mineral yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh. Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit
yang disebut defisiensi mineral.
5. Vitamin
Vitamin merupakan zat organik dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh sebagai
pelengkap. Vitamin mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sangat kecil. Vitamin
tidak menghasilkan energi. Vitamin berfungsi untuk pertumbuhan yang normal dan membantu
metabolisme tubuh. Peranan vitamin tidak dapat digantikan oleh zat lain. Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan penyakit defisiensi. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dikelompokkan ke dalam
dua golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air (B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (A,
D, E, dan K).
6. Air
Kurang lebih 70% tubuh manusia tersusun atas air. Air merupakan pelarut hampir semua
senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh. Air merupakan tempat metabolisme atau reaksi kimia
dalam tubuh, homeostatis, dan sarana transportasi senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh.
Kebutuhan kalori per hari pada anak-anak biasanya berkisar antara 1.000–2.000 kalori. Sementara
itu, remaja membutuhkan kalori sebanyak 2.000–2.650 per hari. Pada orang dewasa, wanita
membutuhkan sekitar 2.100 kalori per hari, sedangkan kebutuhan kalori per hari pria sekitar
2.500 kalori.
Body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk
menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat badan seseorang.
Basal metabolic rate (BMR) atau angka metabolism basal (AMB) adalah kebutuhan energi minimal
yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital dalam keadaan istirahat total dan
berada pada suhu ruangan yang normal (20-30oC).
A. Menulisnya berulang-ulang
B. Suara
C. Gerakan
C. Menulisakannya
6. Apakah yang lebih Anda sukai?
A. Lukisan
B. Musik
C. Menari / olahraga
7. Ketika mendapat petunjuk cara passing, apa yang lebih Anda sukai?
A. Kelihatannya bagus
B. Kedengarannya bagus
C. Rasanya enak
10. Ketika ingat pasar, apa yang pertama kali muncul dalam pikiran Anda?
Penilaian:
Jika dominan menjawab A, maka gaya belajarnya visual
Jika dominan menjawab B, maka gaya belajarnya auditori
Jika dominan menjawab C, maka gaya belajarnya kinestetik
Ciri-Ciri:
Tipe Pembelajar Visual
Orang visual akan lebih memahami melalui apa yang mereka lihat. Warna, hubungan ruang, potret
mental dan gambar menonjol dalam modalitas ini. Adapun beberapa ciri orang dengan tipe belajar
visual, yaitu: Rapi, teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan. Berbicara
dengan cepat. Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik. Pengeja yang baik dan dapat
melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka. Lebih mengingat apa yang dilihat
daripada yang didengar. Mengingat dengan asosiasi visual. Mempunyai masalah untuk mengingat
instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering meminta orang lain untuk mengulangi ucapannya.
Lebih suka membaca daripada dibacakan dan pembaca yang cepat. Mencoret-coret tanpa arti
selama berbicara di telepon atau dalam rapat. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada
berpidato. Lebih menyukai seni gambar daripada musik. Sering menjawab pertanyaan dengan
jawaban yang singkat ya atau tidak. Mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai
memilih kata-kata yang tepat. Biasanya tidak terganggu dengan keributan.
Orang dengan tipe ini akan lebih memahami sesuatu melalui apa yang mereka dengar. Modalitas
ini mengakses segala jenis bunyi dan kata. Musik, irama, dialog internal dan suara menonjol pada
tipe auditori. Seseorang yang sangat auditori memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Suka berbicara
kepada diri sendiri saat bekerja. Perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu oleh
keributan. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca. Senang
membaca dengan keras dan mendengarkan. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada,
perubahan dan warna suara. Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara
lisan. Berbicara dalam irama yang terpola. Lebih suka musik daripada seni gambar. Belajar
dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat. Suka
berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar. Lebih suka gurauan
lisan daripada membaca komik. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang
melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain. Lebih
pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya. Biasanya pembicara yang fasih.
Orang dengan tipe kinestetik belajar melalui gerak, emosi dan sentuhan. Modalitas ini mengakses
pada gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik. Ciri-ciri orang
dengan tipe belajar kinestetik yaitu : Berbicara dengan perlahan. Menyentuh orang untuk
mendapatkan perhatian mereka saat berbicara. Berdiri berdekatan saat berbicara dengan orang.
Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak. Belajar melalui memanipulasi dan praktik.
Menghafal dengan cara berjalan dan melihat. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika
membaca. Banyak menggunakan isyarat tubuh. Tidak dapat diam untuk waktu yang lama. Tidak
dapat mengingat geografis, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.
Menyukai permainan yang menyibukkan. Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat
membaca, suka mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkanIngin melakukan segala
sesuatu. Kemungkinan tulisannya jelek.
ASESEMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI …… /Genap
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda
cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
Skor
No Pernyataan 1 2 3
Catatan :
1. Skor Maksimal
= Jumlah pernyataan x 3
=6x3
= 18
2. Nilai Sikap Spiritual
= (Jumlah skor yang diperoleh : Skor maksimal) x 100
3. Kode Nilai / Predikat :
90,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
80,01 – 90,00 = Baik (B)
70,01 – 80,00 = Cukup (C)
60,01 – 70,00 = Kurang (D)
00,00 – 60,00 = Sangat Kurang (E)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan pernyataan yang ingin dinilai.
Lembar Observasi Sikap Sosial
Kelas/Semester : XI …… /Genap
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda
cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik.
Skor
No. Aspek yang Dinilai
3 2 1
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Perilaku jujur terhadap data dan fakta
3 Peduli lingkungan
4 Sikap disiplin
5 Tanggung jawab
6 Kerja sama
7 Peduli dalam melakukan diskusi
8 Sikap berani
Santun dalam mengajukan pertanyaan dan
9
berargumentasi
10 Mengagumi pola pikir ilmiah
Jumlah Skor
Catatan :
1. Skor Maksimal
= Jumlah aspek yang dinilai x 3
= 10 x 3
= 30
2. Nilai Sikap Sosial
= (Jumlah skor yang diperoleh : Skor maksimal) x 100
3. Kode Nilai / Predikat :
90,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
80,01 – 90,00 = Baik (B)
70,01 – 80,00 = Cukup (C)
60,01 – 70,00 = Kurang (D)
00,00 – 60,00 = Sangat Kurang (E)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek yang ingin dinilai
Rubrik Penilaian Sikap Sosial
Nama :
Nomor Absen :
Kelas :
Petunjuk pengisian :
• Isilah data diri Anda dengan tepat.
• Berilah jawaban dengan sejujurnya dan apa adanya.
• Cara memberi jawaban adalah dengan tanda centang (√) pada tempat yang telah disediakan.
• Data digunakan tidak akan disebarluaskan dan digunakan hanya untuk penelitian.
Tanggapan
No. Pernyataan
Sl Sr J P TP
1. Saya mau bertanya kepada teman atau kepada guru
apabila tidak memahami materi atau menemui kesulitan
2. Saya mau berusaha mencari informasi yang dapat
diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang
saya hadapi
3. Saya senang melakukan diskusi kelompok dengan
bimbingan guru
4. Saya berani mengemukakan pendapat ketika diskusi
kelompok
5. Saya dapat bekerjasama baik dengan teman sekelompok
Keterangan:
Sl = Selalu = Skor 5 = lebih dari 5 kali
Sr = Sering = Skor 4 = 3-5 kali
J = Jarang = Skor 3 = 2-3 kali
P = Pernah = Skor 2 = 1 kali
TP = Tidak Pernah = Skor 1 = 0 kali
26
Angket Penilaian Antar Teman Keaktifan Belajar
Kelompok :
Kelas :
Petunjuk pengisian :
• Isilah data diri Anda dengan tepat.
• Berilah jawaban dengan sejujurnya dan apa adanya.
• Cara memberi jawaban adalah dengan tanda centang (√) pada tempat yang telah disediakan
dan sesuai dengan apa yang dilakukan temanmu.
• Data digunakan tidak akan disebarluaskan dan digunakan hanya untuk penelitian.
Indikator Tanggapan
Nama Anggota Keaktifan
No Pernyataan Nilai
Kelompok yang Sl Sr J P TP
Dinilai
Bertanya Bertanya
kepada teman
atau kepada
guru apabila
tidak
memahami
materi atau
menemui
kesulitan
Pencarian Mencari
informasi informasi yang
dapat
diperlukan
1. untuk
pemecahan
persoalan yang
sedang saya
hadapi
Diskusi Melakukan
diskusi
kelompok
Kerjasama Bekerjasama
baik dengan
teman
sekelompok
27
Berpendapat Berpendapat
saat
pembelajaran
Bertanya Bertanya kepada
teman atau
kepada guru
apabila tidak
memahami
materi atau
menemui
kesulitan
Pencarian Mencari informasi
informasi yang dapat
diperlukan
untuk
pemecahan
2. persoalan yang
sedang saya
hadapi
Diskusi Melakukan diskusi
kelompok
Kerjasama Bekerjasama
baik dengan
teman
sekelompok
28
Kerjasama Bekerjasama
baik dengan
teman
sekelompok
Kerjasama Bekerjasama
baik dengan
teman
sekelompok
Keterangan:
Sl = Selalu = Skor 5 = lebih dari 5 kali
Sr = Sering = Skor 4 = 3-5 kali
J = Jarang = Skor 3 = 2-3 kali
P = Pernah = Skor 2 = 1 kali
TP = Tidak Pernah = Skor 1 = 0 kali
30
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN BELAJAR
Identitas Observer
Nama observer : Maharsiwi Widyaningrum
Subjek observasi : Peserta didik
Tempat observasi : SMA Negeri 2 Ungaran
Waktu observasi : Saat pembelajaran
Tujuan observasi : Mengamati lima indikator keaktifan belajar peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning
Materi pembelajaran : Sistem Pencernaan Manusia
Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik mampu menganalisis kandungan zat makanan dengan tepat melalui percobaan bersama kelompok
• Peserta didik mampu menganalisis bioproses sistem pencernaan manusia dengan tepat melalui percobaan dalam permainan lego bersama
kelompok
• Peserta didik mampu menghubungkan gangguan dengan bioproses sistem pencernaan manusia dengan tepat melalui percobaan dalam literasi
dan media sosial bersama kelompok
Petunjuk:
• Tulislah identitas observer pada tempat yang tersedia
• Observer dimohon memberikan skor dengan rentang 5-1 berdasarkan keterangan pilihan jawaban pada lembar observasi yang telah
disediakan
31
No Nama Keaktifan Belajar Siklus I Keaktifan Belajar Siklus II
Indikator Keaktifan Belajar Nilai Nilai
Berta Pen Dis Kerja Ber Berta Pen Dis Kerja Ber
nya cari ku sama pen nya cari ku sama pen
(Skor an si (Skor dap (Skor an si (Skor dap
5-1) info (Sk 5-1) at 5-1) info (Sk 5-1) at
rma or (Sko rma or (Sko
si 5- r 5- si 5- r 5-
(Sko 1) 1) (Sko 1) 1)
r 5- r 5-
1) 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
32
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Penilaian:
• Skor maksimal observasi = 25
• Nilai observasi = Skor perolehan x 4
• Nilai maksimal observasi = 100
• Kategori Persentase Pencapaian Keaktifan Belajar:
Keaktifan Belajar Kategori
(%)
85-100 Sangat
Baik
75-84 Baik
65-74 Cukup
55-64 Kurang
≤ 54 Kurang
sekal
i
33
Observasi Kerja Keterampilan
Kelas/Semester : XI …… /Genap
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai keterampilan peserta didik. Berilah tanda
cek (√) pada kolom skor sesuai keterampilan yang ditampilkan oleh peserta didik.
Skor
No. Aspek yang Dinilai
3 2 1
1 Penyampaian informasi
2 Keterampilan menjawab/menanggapi
3 Kemampuan pemahaman konsep
4 Keterampilan kerjasama dalam kelompok
Jumlah Skor
Catatan :
1. Skor Maksimal
= Jumlah aspek yang dinilai x 3
=4x3
= 12
2. Nilai Keterampilan Kerja
= (Jumlah skor yang diperoleh : Skor maksimal) x 100
3. Kode Nilai / Predikat :
90,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
80,01 – 90,00 = Baik (B)
70,01 – 80,00 = Cukup (C)
60,01 – 70,00 = Kurang (D)
00,00 – 60,00 = Sangat Kurang (E)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek yang ingin dinilai.
34
Rubrik Penilaian Kerja Keterampilan
35
Lembar Penilaian Produk
Kegiatan : Membuat laporan (poster, podcast, atau video) tentang percobaan uji makanan
dan produk proyek media tiga dimensi bioproses serta gangguan pencernaan
manusia
Soal/Perintah : Buatlah laporan (poster, podcast, atau video) tentang percobaan uji zat
makabab dan produk proyek mesia tiga dimensi bioproses serta gangguan
pencernaan manusia secara logis dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
Petunjuk : Isilah kolom dibawah ini dengan skor sesuai dengan kriteria yang telah tersedia!
Skor
No. Kriteria
3 2 1
1 Isi
2 Tampilan
3 Susunan Kalimat
4 Kretivitas
Total skor
Catatan :
1. Skor Maksimal
= Jumlah aspek yang dinilai x 3
=4x3
= 12
2. Nilai Keterampilan Kerja
= (Jumlah skor yang diperoleh : Skor maksimal) x 100
3. Kode Nilai / Predikat :
90,01 – 100,00 = Sangat Baik (A)
80,01 – 90,00 = Baik (B)
70,01 – 80,00 = Cukup (C)
60,01 – 70,00 = Kurang (D)
00,00 – 60,00 = Sangat Kurang (E)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek yang ingin dinilai.
36
Rubrik Penilaian Produk
38
Lampiran 6. Hasil Penilaian Harian
PENILAIAN HARIAN
NO NIS NAMA PESERTA DIDIK L/P Sistem Pencernaan Manusia CATAT
Afektif Afektif Afektif Keaktifan Kognitif Kognitif Kognitif Capaian Psikomotorik AN
Spiritual Sikap Belajar Penilaian Harian Tugas Pembelajaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
39
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Rata-rata
Nilai Maksimum
Nilai Minimum
Jumlah Siswa yang sudah tuntas
Jumlah Siswa yang belum tuntas
Persentase Ketuntasan Mengetahui,
Ungaran, Juni 2023
Kepala SMA Negeri 2 Ungaran Guru Mata Pelajaran
40
GLOSARIUM
Asam Zat yang meningkatkan konsentrasi ion hydrogen dari suatu larutan.
Disakarida Gula ganda, terdiri atas dua monosakarida yang digabungkan oleh tautan
ikatan glikosidik yang terbentuk saat sintesis dehidrasi.
Karbohidrat Gula bisa berupa monosakarida, disakarida, atau polisakarida.
Nutrisi Proses yang terjadi ketika organisme mengambil dan menggunakan zat makanan.
f dari pepsin. ion hidrogen.
Polisakarida Polimer yang tersusun atas banyak monoskaarida yang terbentuk melalui
reaksi dehidrasi.
Protein Molekul biologi fungsional yang tersusun atas satu atau lebih polipeptida yang
melipat dan menggulung menjadi struktur spesifik tiga dimensi.
Rektum Bagian ujung usus besar tempat feses disimpan sampai akhirnya dibuang.
Vili Jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-
sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat.
41
DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Steven A. Wasserman,
Peter V. Minorsky, dan Robert B. Jackson. (2008). Biologi Edisi 8 Jilid 3.
Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Fadila, Ihda. (2021). Diet Sehat untuk Remaja, Seperti Apa yang Baik?.
https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/rencana-diet-sehat-
untuk-remaja/
Keluarga, Mitra. (2022). Ternyata Berbeda! Ketahui Perbedaan Penyakit Maag dan
Gerd. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/perbedaan-
maag-dan-gerd
Kompas.com. (2020). Resep Tahu Bakso Ayam, Ide Jualan Food Online.
https://www.kompas.com/food/read/2020/08/05/123557775/resep-tahu-bakso-
ayam-ide-jualan-frozen-food-online
Kusumawati, Anisyah. Fungsi Organ Sistem Pencernaan Manusia, Si Kecil Sudah Tahu
Belum?. https://id.theasianparent.com/sistem-pencernaan-manusia
Himawati, Erna. (2008). Panduan Lengkap Tubuh Manusia Anatomi. Jakarta: Logika
Galileo.
Pratiwi, D.A., Sri Maryati, Suharno, dan Bambang Suseno. (2017). Biologi untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
SMA Dwiwarna. (2022). Ini 5 Akibat Malas Belajar yang Tidak Boleh Disepelekan.
https://www.smadwiwarna.sch.id/akibat-malas-belajar/
42