SISTEM PENCERNAAN
Kompetensi Awal Peserta didik sudah dapat mengetahui organ pencernaan pada
manusia.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan 1
Pendahuluan Peserta didik menjawab salam, memastikan kelas rapi dan
bersih, berdoa bersama
Refleksi guru
1. Apakah Peserta didik terlibat seluruhnya dalam diskusi, aktif
dalam bertanya dan ber- pendapat?
2. Apakah lembar pengamatan Peserta didik terisi dengan baik,
apakah pengamatan dapat membuat Peserta didik memahami
jenis nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan
Kegiatan 2
Pendahuluan Peserta didik menjawab salam, memastikan kelas rapi dan
bersih, berdoa bersama
Kegiatan 3
Pendahuluan Pra Pembelajaran :
1. Peserta didik mempersiapkan diri dan berdoa
2. Ketua kelas melaporkan absensi kelas
3. Peserta didik menyiapkan diri untuk belajar
4. Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumya.
5. Motivasi : Peserta didik memperhatikan guru menampilkan
gambar dan video pembelajaran kemudian menjawab pertanyaan
guru, Guru memancing peserta didik mengajukan pertanyaan
yang sering mereka lhat disekitar Coba pikirkan bagian mulut
manakah yang berperan dalam pencernaan secara mekanis dan
kimiawi? Coba jelaskan jawabanmu!
6. Serta Peserta didik menyimak penyampaian guru mengenai
manfaat pembelajaran hari ini
Pemberian Acuan : Peserta didik menyimak penyampaian
materi pokok & tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Stimulasi: Guru memberikan kesempatan Peserta didik
mengamati video dan gambar organ sistem pencernaan
kemudian siswa menjawab pertanya yang diberikan guru.
(Mengakomodir peserta didik yang audio dan visual =
diferensiasi konten)
2. Identifikasi Masalah : Peserta didik diberikan pertanyaan
terkait organ pada system pencernaan. Organa apa saja yang
berperan dalam system pencernaan jelasakan pendapatmu!
3. Pengumpulan Data dan Pengolahan: setiap Kelompok
melakukan pengamatan pada vidio dan powerpoint yang
ditayangkan. Peserta didik diberikan kesempatan memperoleh
pembahasan dari berbagai sumber terkait.
4. Verivikasi : perwakilan kelompok mempresentasikan
kesimpulan pengamatan yang dilakukan
5. Generalisasi : Peserta didik menggali pertanyaan lebih lanjut
dan dicari jawabannya
6. Guru menyatukan konsep organ pencernaan dan fungsinya
Penutup 1. Peserta didik di dampingi guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari dan diharapkan sudah dapat menyebutkan
organ pada system pencernaan serta fungsinya
2. Peserta didik membuat skema pencernaan mekanis dan
pencernaan kimiawi boleh dalam bentuk peta konsep, ppt
ataupun video singkat (Variasi produk)
3. Guru memberikan penghargaan kepada Peserta didik yang sudah
aktif dalam pembelajaran/diskusi
4. Pembelajaran diakhiri dengan berdoa
Refleksi guru
3. Apakah Peserta didik terlibat seluruhnya dalam diskusi, aktif
dalam bertanya dan ber- pendapat?
4. Apakah pengamatan dapat membuat Peserta didik memahami
organ pada sistem pencernaan dan fungsinya dalam kehidupan
sehari-hari?
Kegiatan 4
Pendahuluan Pra Pembelajaran :
1. Peserta didik mempersiapkan diri dan berdoa
2. Ketua kelas melaporkan absensi kelas
3. Peserta didik menyiapkan diri untuk belajar
4. Apersepsi : Guru mengajukan pertanyaan tentang materi
sebelumya.
5. Motivasi : Peserta didik memperhatikan guru menampilkan peta
konsep terbaik salah satu siswa.
6. Serta Peserta didik menyimak penyampaian guru mengenai
manfaat pembelajaran hari ini
Pemberian Acuan : Peserta didik menyimak penyampaian
materi pokok & tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Stimulasi: Guru memberikan kesempatan p eserta didik
mengamati gambar organ sistem pencernaan kemudian siswa
menjawab pertanya bagian mulut manakah yang berperan
dalam pencernaan secara mekanis dan kimiawi ?
(Mengakomodir peserta didik yang audio dan visual =
diferensiasi konten)
2. Identifikasi Masalah : Peserta didik diberikan pertanyaan
terkait organ pada system pencernaan
3. Pengumpulan Data dan Pengolahan: setiap Kelompok
melakukan pengamatan pada gambar dan powerpoint yang
ditayangkan. Peserta didik diberikan kesempatan memperoleh
pembahasan dari berbagai sumber terkait.
4. Verivikasi : perwakilan kelompok mempresentasikan
kesimpulan pengamatan yang dilakukan
5. Generalisasi : Peserta didik menggali pertanyaan lebih lanjut
dan dicari jawabannya
6. Guru menyatukan konsep pencernaan mekanis dan kimiawi.
Penutup 1. Peserta didik di dampingi guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari dan diharapkan sudah dapat menyebutkan
organ pada system pencernaan serta membedakan pencernaan
mekanis dan kimiawi
2. Peserta didik membuat peta konsep atau poster tentang upaya
penanggulangan penyakit pada sistem pencernaan.
3. Guru memberikan penghargaan kepada Peserta didik yang sudah
aktif dalam pembelajaran/diskusi
4. Pembelajaran diakhiri dengan berdoa
Refleksi guru
1. Apakah Peserta didik terlibat seluruhnya dalam diskusi, aktif
dalam bertanya dan ber- pendapat?
2. Apakah pengamatan dapat membuat Peserta didik memahami
proses pencernaan mekanis dan kimiawi?
Kegiatan 5
Pendahuluan Peserta didik menjawab salam, memastikan kelas rapi dan
bersih, berdoa bersama
Kegiatan 6
Pendahuluan Pra Pembelajaran :
1. Peserta didik mempersiapkan diri dan berdoa
2. Ketua kelas melaporkan absensi kelas
3. Peserta didik menyiapkan diri untuk ulangan harian
Kegiatan Inti 1. Siswa diminta untuk focus pada soal Ulangan Harian (siswa di
kelompokkan kedalam 3 kelompok (diverensiasi produk UH)
ASESMEN
Asesmen Asesmen Kognitif dan
Diagnostik Asesmen non-kognitif
Pembelajaran Pengayaan
NO INDIKATOR PENCAPAIAN SOAL Bentuk Penilaian
KOMPETENSI
1 Mendeskripsikan organ dan 1. Tuliskan dan jelaskan organ dan Pengetahuan
Fungsi sistem pencernaan fungsi sistem pencernaan
Penilaian Remedial
N INDIKATOR PENCAPAIAN AKTIFITAS
SOAL
O KOMPETENSI KEGIATAN
1 Mendeskripsikan penyakit 1. Sebutkan penyakit yang terjadi Pembelajaran
pada sistem pencernaan pada sistem pencernaan ulang
serta upaya dan 2. Upaya yang dilakukan untuk Belajar
penanggulangan terhadap mencegah penyakit pada sistem Kelompok
penyakit tersebut pencernaan
2
Perasaan saya setelah berkegiatan hari ini
Hal yang masih membingungkan bagi saya
ASESMEN DIAGNOSTIK
NON-KOGNITIF
Nama : Tanggal :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Indikator Rubri
k
Laporan 3 : Sesuai dengan materi yang disajikan
1 sesuai 2 : Sebagian sesuai dengan materi yang disajikan
dengan 1 : Tidak sesuai dengan materi yang disajikan
materi
Menggunakan 3 : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2 bahasa indonesia 2 : Sebagian menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
yang baik dan 1 : Tidak menggunakan bahasa Indonesia yang benar
benar
Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor maksimal
Instrumen Diagnosis Non Kognitif Awal Pembelajaran
Tujuan Diagnosis:
Memetakan kebutuhan belajar terkait dengan minat dan profil belajar
Nama:
No. :
Kelas :
Petunjuk
Jawablah dengan Jujur Pertanyaan Berikut
1. Tuliskan harapanmu ketika kita akan belajar materi klasifikasi makhluk hidup
2. Apabila diberikan tugas membuat sebuah produk untuk menilai seberapa jauh pemahamanmu
tentang materi klasifikasi makhluk hidup. Produk apa yang kiranya ingin kamu buat?
(jawaban hanya satu)
Gambar/infografis/poster
Video
Artikel/makalah
3. Cara belajar yang kamu senangi dengan ... (pilih satu dengan cara melingkarinya)
Mendengarkan (audio)
Melihat gambar (visual)
Memperagakan / mendemonstrasikan ( kinestatik)
LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK
PERTEMUAN 1
Nama Sekolah : SMPN 3 Padang
Kelas / Semester : VIII / 1
Materi : Sistem Pencernaan Makanan
Sub materi : Nutrisi Pada Makanan
Kelompok / Kelas :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
Petunjuk
1. Bacalah materi tentang bahan makanan dari buku atau sumber lain yang kamu miliki.
2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan
teman sekelompokmu.
Tugas
1. Tuliskanlah kadungan nutrisi dari bahan makanan berikut !
Telur
Sayur-sayuran
Susu
Buah-buahan
Daging
Karbohidrat Protein
Vitamin Mineral/Garam
Air Lemak
E
K
Potasium
Iodium
Sodium
Besi
Seng
PERTEMUAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
A. Tujuan
1. Menguji kandungan nutrisi dari bahan makanan.
C. Langkah Kerja
Uji Lemak
1. Secara terpisah, hancurkanlah bahan makanan (kecuali susu) dengan pistil dan
mortar.
2. Tempatkanlah makanan pada sehelai kertas minyak (bahan layang-layang),
kemudian lipat sehingga kertas membungkus makanan secara sempurna (hati-hati
jangan sampai kertas tersebut robek). Beri label kertas dengan nama masing-
masing makanan (janganlah mencicipi makanan tersebut).
3. Biarkanlah selama 30 menit.
4. Amatilah kertas pembungkus bahan makanan, apakah menjadi transparan atau
tidak.
Uji Karbohidrat
1. Siapkanlah alat dan bahan yang telah ditentukan
2. Hancurkanlah sebagian bahan makanan yang akan diuji dengan mortar dan alu.
Hancurkan bahan makanan secara bergantian
3. Masukan bahan makan yang telah dihancurkan ke dalam dalam lubang di plate
tetes.
Satu bahan makanan mengisi dua lubang.
4. Tetesilah bahan makanan tadi dengan larutan lugol / KI.
5. Perhatikanlah perubahan warna yang terjadi.
Uji Gula
1. Siapkanlah alat dan bahan yang telah ditentukan
2. Hancurkanlah sebagian bahan makanan yang akan diuji dengan mortar dan alu.
Hancurkan bahan makanan secara bergantian
3. Masukan bahan makan yang telah dihancurkan ke dalam dalam tabung reaksi.
4. Tambahkanlah 10 tetes larutan Benedict ke dalam masing-masing tabung reaksi!
5. Catatlah warna dasar bahan makanan dan warna reagen Benedict!
6. Panaskanlah tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air bersuhu 40°-50°C
selama lima menit. Perhatikan, jangan arahkan mulut tabung reaksi kepada
temanmu, dan gunakan penjepit tabung reaksi saat memindahkan tabung reaksi.
Pastikan pula kamu meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu sebelum
kamu menyalakan apinya.
7. Perhatikanlah perubahan warna yang terjadi
D. Hasil Percobaan
Tabel 1. Hasil uji karbohidrat, gula dan protein
Lugol Benedik
Nasi
Susu
Kentang
Pisang
Tempe
Telur
E. Tugas
1. Tuliskanlah kandungan nutrisi yang terdapat dari bahan makan yang kamu uji !
2. Tuliskan kesimpulan dari setiap percobaan !
PERTEMUAN 3
Mulut Kerongkongan
Pankreas Rektum
3. Tuliskanlah enzim-enzim pencernaan yang terdapat dalam organ pencernaan besserta
fungsinya !
Lambung
Usus Halus
Ketidak seimbangan nutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 –
30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan
metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami keadaan ini mudah mengalami penurunan
suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah
mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak
menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.
C. Zat Makanan
Makanan yang kita konsumsi tidak hanya sekedar mengenyangkan, tetapi juga mengandung
nutrisi atau gizi. Enam jenis nutrisi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak,dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu
oleh tubuh, sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh sel-sel tubuh.
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau glukosa digunakan tubuh untuk menghasilkan energi agar dapat digunakan
dalam aktivitas sehari-hari. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, makanan cadangan, dan
memberikan rasa kenyang. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,0 – 4,1 kilokalori (kkal). Contoh
makanan yang mengandung gula antara lain buah-buahan, madu, dan susu.
2. Lemak
Lemak berfungsi menyediakan energi sebesar 9 kilokalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E,
K. Kelebihan energi dari makanan akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan dilain
waktu. Lemak nabati dapat ditemukan dalam biji, lemak hewani ditemukan pada daging.
3. Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim
dan hormon, serta pembentuk antibodi. Protein yang kita makan dapat berasal dari hewan (protein
hewani) dan tumbuhan (protein nabati). Protein hewani kita dapatkan pada daging, ikan, telur, susu,
dan keju. Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan
kacang-kacangan lainnya.
4. Vitamin
Vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin
dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang
larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
5. Mineral
Tubuhmu memerlukan 14 jenis mineral, diantaranya kalsium, posfor, potasiun, sodium, besi,
iodium, dan seng.Mineral merupakan nutrisi yang sedikit mengandung atom karbon. Mineral
berfungsi untuk proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh, serta pembentukan dan pemeliharaan tulang. Mineral dapat ditemukan pada sayur dan
buah-buahan.
6. Air
Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar dan buang air kecil.
Kehilangan air tersebut harus segera diganti dengan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari.
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-
zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi,
serta media pengeluaran sisa metabolisme.
Makanan yang kita konsumsi dapat diidentifikasi apakah mengandung protein, lemak ataupun
karbohidrat. Gorengan yang kita makan mengandung banyak lemak. Lemak dapat diketahui dari
banyaknya noda yang tertinggal dari makanan. Menguji protein, glukosa serta amilum dapat diuji
dengan larutan.
Mengunyah makanan
Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup.
Makanan yang kita makan melslui proses mekanis (mengunyah)
terebih dahulu. Mengunyah makanan lebih lama mempunyai
banyak manfaat untuk tubuh, ketika makan, luangkanlah waktu
untuk mengunyah makanan lebih lama. Hal tersebut penting untuk
proses pencernaan dan penyerapan gizi yang lebih baik.
Mengunyah makanan terlalu terburu-buru dapat menyebabkan
gangguan pencernaan seperti sembelit. Mengunyah makanan
dengan benar membuat resiko terserang penyakit gigi relatif
lebih kecil. Ditambah pula jika mengunyah makanan nabati, khususnya buah-buahan akan menunjang
kesehatan gigi. Menurut para ahli di Ohio State University, makanan perlu dikunyah sebanyak 5-10
kali (untuk makanan lembut) dan 30 kali untuk makanan yang keras.
Didalam mulut, makanan akan dicerna secara sadar menjadi bagian-bagian lebih kecil. Di
dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah. Lidah di dalam mulut berfungsi untuk
merasakan makanan. Di dalam mulut terjadi pross pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
Proses pencernaan secara mekanis di dalam mulut dilakukan melalui gerakan-gerakan
mengunyah, menghancurkan, dan menelan makanan. Fungsi mengunyah tersebut bertujuan mengubah
makanan menjadi berukuran kecil sehingga mudah dicerna hal ini dilakukan oleh gigi. Sedangkan
fungsi menelan adalah mendorong makanan supaya masuk ke dalam saluran selanjutnya yaitu
kerongkongan.
Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim ludah. Ludah dikeluarkan oleh
kelenjar ludah yang berfungsi untuk membantu pencernaan makanan. Pada ludah terkandung enzim
ptialin yang berfungsi Untuk mencerna makanan yang mengandung karbohidrat menjadi gula
sederhana yang disebut maltosa. Serta, Lendir pada ludah berfungsi untuk menggumpalkan makanan
supaya lebih mudah ditelan.
Setelah makanan dikunyah di mulut kemudian makanan ditelan agar masuk lambung nah melalui
kerongkongan jadi fungsi kerongkongan yaitu menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Di
bagian dalam mulut juga terdapat epiglotis yaitu persimpangan antara 2 saluran yang dijagaoleh
sebuah klep. Di dalam kerongkongan juga terjadi gerakan peristaltik yaitu gerakan melebar dan
menyempit, bergelombang, dan meremas-remas untuk mendorong makanana sedikit demi sedikit ke
lambung dan di dinding kerongkongan juga terdapat lendir supaya makanaan mudah untuk
melaluinya.
2. Lambung
Setelah makanan melewati kerongkongan kemudian makanan menuju
ke lambung.Pada lambung terjadi proses kimiawi dan mekanik. Proses
mekanik otot lambung mengerut dan mengembang dengan gerakan seperti
meremas untuk mencampur makanana dengan getah lambung. Proses
kimiawi dilakukan oleh getah lambung
Selanjutnya makanan yang sudah dicerna oleh lambung yang disebut kimus
atau bubur halus akan meninggalkan lambung menuju usus halus.
Sebelah dalam lambung dilapisi oleh epithelium, nah ephitelium ini mengandung kelenjar-
kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan pada lambung ini akan menghasilkan suatu senyawa yaitu
getah lambung. Di- getah lambung ini mempunyai kandungan-kandungan sebagai berikut :
a) HCL,
HCL berfungsi sebagai desinfektan atau pembunuh kuman dan mengubah pepsinogen menjadi
pepsin.
b) Enzim lipase
Enzim lipase berfungsi untuk mencerna lemak
c) Enzim Renin
Enzim renin mengubah kasein pada susu
3. Usus 12 jari
Sebelum memasuki usus 12 jari, setelah makanan dicerna oleh lambung, makanan akan melalui
jalan keluar lambung menuju usus 12 jari yang berbentuk kleb yang disebut pylorik. Pylorik ini
berfungsi untuk mengatur jalan makanan menuju usus 12 jari.
4. Jejenum
Setelah makanan melewati usus 12 jari makanan akan masuk ke dalam saluran intestinum
berikutnya, yaitu jejenum atau disebut juga intestinum bagian tengah.
5. Ileum
Dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari.
Tonjolan ini disebut villi. Bagian yang diserap usus melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke
dalam pembuluh darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Proses pencernaan pada usus
halus hampir sebagian besar dilakukan secara kimiawi.Enzim yang terdapat di usus halus yaitu:
a) Enzim Erepsin
Enzim Erepsin berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
b) Enzim Maltase
Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa
c) Enzim Lipase
Enzim Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol..
Kelenjar Pencernaan
a. Hepar (Hati)
Hati merupakan organ yang terbesar dan penting dalam tubuh
organ ini terletak didalam rongga perut sebelah kanan terdiri atas 2
bagian yang besar. Fungsi hati adalah :
a) Menyimpan zat-zat makanan seperti vitamin, lemak, dan
glukogen
b) Mengatur suhu tubuh
c) Mengatur disribusi makanan
e) Menghailkan empedu. Empedu
yang mempunyai fungsi
mengemulsikan lemak dan mempengaruhi penyerapan vitamin K oleh
usus.\
f) Menyaring zat-zat racun, termasuk membantu metabolisme obat.
b. Pankreas
Pankreas juga mempunyai fungsi utama yaitu mengatur kadar gula
dalam darah. Di dalam pankreas terdapat hormon insulin yang berfungsi
mengubah gula darah (glukosa) menjadi glikogen.
2) Enzim lipase
Enzim lipase berfungsi untuk mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3) Enzim amilase
Enzim lipase berfungsi untuk mengubah amilum menjadi disakarida.
G. MEKANISME SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan pada manusia berawal dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar dan anus.Tugas sistem pencernaan makanan berakhir ketika sudah terbentuk sari-sari makanan
dan diserap oleh usus halus. Sari-sari makanan tersebut selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.
Sistem organ yang bertugas mengedarkan sari-sari makanan adalah sistem peredaran darah. Sari-sari
makanan tidak akan menghasilkan energi jika tidak ada oksigen. Sistem organ yang bertugas
memasukkan oksigen dari luar tubuh adalam sistem peredaran darah
Pengangkutan zat makanan hasil pencernaan makanan memerlukan sistem peredaran darah.
Pada saluran pencernaan glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral diserap oleh pembuluh kapiler
darah yang terdapat dalam vili. Zat-zat makanan tersebut kemudian diangkut menuju ke hati melalui
pembuluh darah vena portal hepatik. Didalam hati sebagian makanan diubah menjadi bentuk lain,
misalnya glukosa diubah menjadi glikogen. Sebagian lagi diedarkan keseluruh tubuh melalui
pembuluh vena hepatik. Sementara itu, zat makanan yang tersusun dari molekulyang lebih besar,
yaitu asam lemak gliserol, diangkut melalui pembuluh kil yang merupakan bagia dari pembuluh getah
bening (pembuluh limfe).
PENCERNAAN KIMIAWI
Pencernaan kimiawi adalah pencernaan makanan yang melibatkan enzim dan zat kimia. Pada
keadaan ini mencerna makanan melibatkan enzim dan zat kimia dalam mencerna makanan. Makanan
yang tidak tercerna akan dibuang melalui anus berupa feses, proses ini disebut defekasi. Pencernaan
makanan membutuhkan enzim. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
a. Mulut
Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim ludah. Ludah dikeluarkan
oleh kelenjar ludah yang berfungsi untuk membantu pencernaan makanan. Pada ludah terkandung
enzim ptialin yang berfungsi Untuk mencerna makanan yang mengandung karbohidrat menjadi gula
sederhana yang disebut maltosa. Serta, Lendir pada ludah berfungsi untuk menggumpalkan makanan
supaya lebih mudah ditelan.
b. Lambung
Proses kimiawi dilakukan oleh getah lambung selanjutnya makanan yang sudah dicerna oleh
lambung yang disebut kimus atau bubur halus akan meninggalkan lambung menuju usus halus.
Sebelah dalam lambung dilapisi oleh epithelium, nah ephitelium ini mengandung kelenjar-kelenjar
pencernaan. Kelenjar pencernaan pada lambung ini akan menghasilkan suatu senyawa yaitu getah
lambung.
c. Ileum
Dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari.
Tonjolan ini disebut villi. Bagian yang diserap usus melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke
dalam pembuluh darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Proses pencernaan pada usus
halus hampir sebagian besar dilakukan secara kimiawi.Enzim yang terdapat di usus halus yaitu
erepsin, malltase dan lipase.
1. Sakit Gigi
Sakit gigi terjadi ketika pulpa mengalami radang. Peradangan itu sendiri penyebabnya
bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat
infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang
mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara gigi lainnya
ketika tumbuh. Mereka yang menderita sakit gigi biasanya mengalami gejala seperti nyeri di
sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan demam.
2. Sariawan
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang
berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya
Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
3. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun
agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis
akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.
4. Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau
buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya.
Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
6. Maag (gastristis)
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang
lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit,
mulas, dan perih pada perut. Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter
pylori dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau
aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat
mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas. Dilihat
dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:
Gastritis akut atau muncul secara mendadak dan cepat reda.
Gastritis kronis atau terjadi secara perlahan dan berlangsung lama.
Maag yang akut akan menimbulkan tukak lambung. Tukak lambung adalah luka yang
muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga
berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan
(esofagus).
3. Olahraga teratur
Selain membantu Anda mempertahankan gaya hidup sehat, olahraga secara teratur juga
membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi dan stress. Stress yang berkepanjangan
dapat menyebabkan gangguan pencernaan misalnya produksi asam lambung berlebihan. Upayakan
secara positif untuk mengatasi stress. Anda bisa mengelola stress dengan cara melakukan latihan
pernafasan atau pergi berlibur.
4. Jagalah kebersihan
Jagalah kebersihan tangan dan makanan dari kuman-kuman merugikan bila Anda tidak ingin
mengalami diare. Penyakit ini banyak terjadi, umumnya karena kurangnya kebersihan makanan dan
minuman.
GLOSARIUM
Benedict : reagen kimia yang biasa digunakan untuk mendeteksi adanya gula
Biuret : senyawa kimia yang biasa digunakan untuk mendeteksi adanya protein
Enzim : bimolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu rekasi kimia
Lugol : larutan gabungan dari senyawa kalium iodida dengan iodin dalam air biasanya digunakan
untuk mendeteksi adanya amilum pada bahan makanan
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Saeful.2008. Belajar IPA membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas VIII/ SMP/MTs.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. IPA SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi . 2021. IPA SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta
Pratiwi,Rinie.2008.Contextual Teaching And Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah
Menengah / Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Saktiyono. 2004. IPA Biologi 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII. Jakarta : Erlangga.