FARMAKOLOGI
OBAT GANGGUAN PENCERNAAN
2023
1 INFORMASI UMUM
Penyusun Apt. Nur Aulia Batasunah, S.Farm
Nama Sekolah SMK DR. INDRA ADNAN INDRAGIRI COLLEGE
Tahun Penyusunan 2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Alokasi Waktu 2 x 45 menit = 90 menit
Jumlah Peserta Didik 61 siswa
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus
memahami:
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan pada manusia
Macam-macam penyakit pencernaan
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan
beraklak mulia : berdoa sebelum pelajaran dimulai
Berpikir Kritis dalam menganalisis penyebab penyakit
pencernaan pada manusia serta terapinya.
Mandiri dapat menilai diri sendiri untuk persiapan dalam
mengikuti pembelajaran.
Berkebinekaan Global dalam menerima pendapat, kritik
dan saran dari teman dan guru saat melakukan diskusi dan
presentasi hasil kerja kelompok. Dapat bekerja sama dalam
kelompok untuk membuat resume dari video yang
ditayangkan
Bergotong royong : dapat mengikuti diskusi dalam
menyelesaikan masalah obat yang berkaitan dengan
penyakit pada pencernaan
Sarana dan Prasarana
a. Sarana
Alat Gawai (laptop/handphone)
Bahan Buku tulis, alat tulis
Perkiraan Biaya
b. Prasarana
Sumber ajar Buku paket, materi ajar, internet
Media ajar video, PPT
Lingkungan Belajar Sekolah (Luring)
Elemen Farmakologi
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami anatomi
fisiologi tubuh manusia pada sistem pencernaan, sistem
syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem
integumen, dan sistem kekebalan tubuh. Peserta didik juga
memahami obat-obat yang berhubungan dengan gangguan
pada sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan,
sistem kardiovaskuler, sistem integumen, dan sistem
kekebalan tubuh
2 KOMPONEN INTI
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) b. Kegiatan Inti (65 menit)
1. Peserta didik dan guru saling memberi dan Fase 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
menjawab salam serta menyampaikan
kabarnya masing-masing (komunikatif) 1. Peserta didik melakukan penyelidikan dan
2. Peserta didik dicek kehadiran dengan bertanya jawab dengan guru terkait masalah yang
melakukan presensi oleh guru. diajukan oleh guru lewat video yang disajikan.
3. Peserta didik berdoa bersama dengan guru. (Mengamati)
Doa dipimpin oleh salah satu peserta https://www.youtube.com/watch?v=VJRsunvpwj8
didik.
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap
untuk belajar serta memeriksa kerapihan
diri dan bersikap disiplin dalam setiap
kegiatan pembelajaran
5. Apersepsi : Guru bertanya kepada peserta
didik : apakah kalian pernah merasakan
penyakit yang berhubungan dengan
pencernaan?setelah mengalaminya apa yang
kalian lakukan? Kemudian peserta didik
ditunjukkan obat promaag dan bisakodil
lalu ditanya apakah kalian mengetahui obat
ini?
Pretest : 2. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru
https://www.menti.com/al9oaz3zio32 tentang konsep obat yang berhubungan dengan
6. Guru mengkaitkan pembelajaran dengan penyakit pencernaaan menggunakan media
sebelumnya dengan materi yang akan Power Point . Guru memperlihatkan kepada
diajarkan. Guru bertanya sebutkan organ – peserta didik beberapa contoh obat yang berkaitan
organ yang termasuk dalam sistem dengan sistem pencernaan yang akan didiskusikan
pencernaan pada manusia? golongan obatnya (Literasi, Mengamati,
7. Guru menyampaikan capaian pembelajaran Menanya)
dan tujuan yang ingin dicapai dalam
pembelajaran (Critical thinking, communicative)
8. Motivasi :Peserta didik menyimak
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
penjelasan dari guru yaitu dengan
1. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru
mempelajari obat yang berhubungan
mengenai pembagian kelompok dan masalah yang
dengan saluran pencernaan maka peserta akan dibahas dalam kelompok.
didik dapat mengetahui cara penggunaan 2. Peserta didik akan dibagi menjadi 5 kelompok
obat-obat yang berhubungan dengan dengan anggotanya 5 peserta didik untuk
saluran pencernaan dengan baik dan masing-masing kelompok
benar.
9. Guru melakukan test diagnostik/tes awal
kepada peserta didik
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
1. Peserta didik bersama kelompok mengerjakan
LKPD yang telah disajikan oleh guru.
(collaborative, communicative, Mengumpulkan
informasi/mencoba)
2. Peserta didik melakukan penyelidikan dan
bertanya jawab dengan guru terkait masalah yang
diajukan oleh guru dalam LKPD. (Critical
thinking, collaborative, communicative)
3. Peserta didik berkonsultasi dengan guru jika
mendapatkan hal yang kurang jelas.
(collaborative, communicative).
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang
berupa LKPD (collaborative, communicative,
Mengkomunikasikan)
E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Kognitif Ketrampilan
Diagnostik Penilaian diri Tertulis
Formatif Tertulis (LKPD)
Sumatif Tertulis (Post test) Presentasi
REMEDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-
soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada
CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang
berhasil diraih
GLOSARIUM
1. Flatulen Gangguan pencernaan yang menimbulkan perasaan kurang enak
karena adanya pembentukan gas dalam perut
RINGKASAN MATERI
Yuk kita belajar mengenai obat yang berhubungan dengan penyakit pada pencernaan.
Sebelumnya kalian masih ingatkah pelajaran mengenai anatomi dan fisiologi saluran
pencernaan? Hayo siapa yang masih ingat? Coba kalian sebutkan organ apa saja yang masuk
dalam sistem pencernaan manusia berikut fungsinya! Kl lupa, buka lagi materi anatomi dan
fisiologi pada manusia yang sudah dipelajari pada materi sebelumnya ya.
1. Gastritis
Adalah suatu peradangan pada lambung yang disebabkan oleh beberapa kondisi yang
kompleks dan saling berkaitan seperti mukosa lambung sering kali atau dalam waktu yang
cukup lama bersentuhan dengan aliran balik ( refluks) getah duodenum yang bersifat basa
(alkalis) karena mekanisme penutupan pylorus tidak bekerja dengan sempurna. Penyebab
lainnya adalah Kelebihan produksi asam lambung (hipersekresi asam) sehingga terjadi
gastritis
2. Gastroesophangeal Reflux Disease ( GERD )
Adalah ketika asam lambung atau terkadang isis lambung naik kembali ke esophagus
(refluks) sehingga seseorang akan merasa mual bahkan muntah. GERD merupakan penyakit
saluran pencernaan yang bersifat kronis. Naiknya asam lambung kedalam esophagus ini
mengakibatkan iritasi dan membakar esophagus atau kerongkongan sehingga menimbulkan
rasa panas pada dada( heart burn) sampai bagian leher atau tenggorokan.
3. Sindrom Zollinger-Elison
Merupakan kelainan dimana terjadi peningkatan kadar hormone gastrin yang diproduksi,
sehingga merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung yang berlebihan. Penyakit
ini bisa disebabkan karena adanya tumor dipangkreas
4. Tukak Lambung
Adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya dinding lambung. Tukak
lambung dapat disebabkan oleh infeksi H. pillory sebagai penyebab utama Gambar 1. ;
gastritis, mukosa lambung dikikis oleh asam lambung; gangguan pergerakan lambung,
khususnya terhambatnya gerakan peristaltik dan pengosongan lambung; bisa disebabkan juga
oleh stress, ketegangan psikis dan emosional dengan produksi hormone kortisol yang
berlebihan berlebihan dan merokok.
5. Diare
Adalah salah satu gangguan pada pencernaan dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek dan cair bahkan dapat beruapa air saja dan frekuensinya lebih sering
(biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Diare dapat bersifat akut atau kronis, dan
penyebabnya bermacam-macam. Diare dapat disebabkan oleh bakteri/kuman, virus, cacing,
atau keracunan makanan yang menyerang saluran pencernaan.
6. Sembelit/konstipasi
Adalah kesulitan buang air besar karena tinja mengeras. Penyebab adalah
Psikis perubahan situasi, misalnya dalam perjalanan atau gangguan emosi, misalnya
keadaan depresi mental.
Penyakit, misalnya penyakit hipotiroidisme), pada kehamilan.
Obat: opium, antikolinergik, verapamil, atau antasida (aluminium dan kalsium).
Kekurangan konsumsi serat seperti sayuran dan buah
Gambar 1.
Lambung dan tukaknya memperlihatkan H. pylori (google)
Zat protektif
Adalah obat yang dapat digunakan untuk melindungi mukosa lambung terhadap
asam lambung.
1. Analog prostaglandin
Analog prostaglandin menstimulasi mekanisme perlindungan mukosa lambung
dengan cara menstimulasi pembentukan mucus dan bikarbonat yang berfungsi untuk
melindungi mukosa lambung dan juga penghambatan pembetukan asam lambung.
Contohnya misoprostol (Gambar 2.)
Obat pembantu
Dimetikon
Obat ini dapat menurunkan tegangan permukaan sehingga memicu penguraian
gelembung gas sehingga bisa diabsorbsi saluran cerna. Obat ini digunakan untuk
mengurangi kembung (flatulensi).
Spasmolitik
Obat yang dapat melemaskan ketegangan otot lambung-usus dan mengurangi
kejang contohnya: papaverin, ekstrak belladonae
b. Antidiare:
Kemoterapeutika: untuk diare yang disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat
diberikan obat kemoterapeutika contohnya antibiotika (sulfonamida, tetrasiklin,
kloramfenikol, kotrimoksasol).
Untuk mengatasi dehidrasi : oralit, Larutan NaCl 0,9%
Obstipansia untuk terapi simptomatis, yang dapat menghentikan diare dengan beberapa
cara, yaitu:
Zat-zat penekan gerakan peristaltic (spasmolitica) sehingga memberikan waktu
lebih banyak untuk resorpsi air dan elektrolit oleh mukosa usus. Contoh: derivate
petidin (loperamida), papaverin, dan antikolinergik (atropine, ekstrak beladon).
Adstringensia, yang menciutkan selaput lendir usus, misalnya asam samak (tannin) dan
garam bismuth dan aluminium.
Adsorbensia, misalnya karbo adsorbens yang pada permukaannya dapat menyerap
(adsorpsi) zat-zat beracun yang dikeluarkan oleh bakteri atau adakalanya berasal dari
makanan (udang, ikan). Contoh obatnya arang aktif, kaolin, pectin, attapulgit
(magnesium-alumunium silikat).
c. LAKSANSIA
Pencahar atau laksansia adalah zat-zat yang dapat menstimulasi gerakan peristaltic
usus sehingga dapat mempermudah buang air besar (defekasi) dan meredakan sembelit.
Klasifikasi Obat Pencahar:
Pencahar rangsang: obat yang bekerja dengan merangsang mukosa atau otot polos
usus sehingga terjadi peningkatan gerakan peristalik dan sekresi lendir usus.contoh
obatnya: Oleum Ricini(minyak jarak), fenolftalein, bisakodil, sena.
Pencahar garam dan pencahar osmotik: mekanisme obat ini adalah menarik air
sehingga air ditarik ke dalam lumen usus (daya osmotik) dengan akibat tinja menjadi
lembek. Contoh obatnya adalah garam inggris (MgSO4), lactulosa bersifat tidak
diabsorbsi di usus halus.
Pencahar pembentuk massa , mekanisme obat ini akan mengembang membentuk gel
emolien atau larutan kental yang dapat melunakkan tinja contoh obatnya adalah agar-
agar, metilselulosa, Na-CMC, kalsium polikarbofil.
Pencahar emolien: mekanisme obat ini adalah memudahkan defekasi dengan jalan
melunakkan tinja dan memperlicin jalan buang air besar tanpa merangsang peristaltik
usus. Contoh: parafin cair, gliserin dan dioktil Na atau Ca-sulfosuksinat.
d. DIGESTIVA
Digestiva adalah obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan di
lambung dan usus, terutama pada saat defisiensi zat pembentu proses pencernaan.
Digestiva berdasarkan isinya dibagi menjadi 2 yaitu yang berisi pengganti cairan
empedu dan yang berisi enzim pencernaan.
e. KOLAGOGA
Kolagoga adalah obat yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu
empedu. Batu empedu merupakan penyakit yang terjadi pada saluran atau pada kantung
empedu. Faktor pencetusnya adalah hiperkolesterolemia, penyumbatan disaluran
empedu dan radang saluran empedu. Obat ini digunakan untuk terapi pasien yang
mempunya gejala batu empedu ringan, ukuran batu empedu masih kecil dan sedang
serta fungsi kantong empedu tidak terganggu. Obat yang digunakan untuk melarutkan
betu empedu adalah asam kenodeoksikolat dan asam ursodeksikolat.
4. Apakah Kalian tau obat untuk mengobati penyakit pada pencernaan?(P5: Berfikir Kritis
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi kelompok peserta didik
dapat mengklasifikasikan obat yang berhubungan dengan penyakit pada pencernaan, menganalisis obat
yang berhubungan dengan penyakit pada pencernaan sesuai dengan golongannya, menganalisis
penggunaan obat yang berhubungan dengan penyakit pada pencernaan dalam kehidupan sehari-hari
dengan baik
Fase 1 : Memahami Masalah
Menganalisa penggunaan obat pencernaan dalam kehidupan sehari-hari melalui video yang diambil dari
Link https://www.youtube.com/watch?v=VJRsunvpwj8
MASALAH
Kriteria Ketuntasan Tujuan pembelajaran
2. Mengklasifikasikan obat yang berhubungan dengan penyakit pada sistem pencernaan
Tuliskan Nama obat (obat diberikan oleh guru) dan fungsinya dikolom dibawah ini.
3 Anti diare
Nilai 10
3. Menganalisis obat yang berhubungan dengan penyakit pencernaan sesuai golongan
NO OBAT GOLONGAN OBAT Mekanisme kerja
1
4
5
Nilai 12
Jelaskan mekanisme kerja golongan obat dibawah ini dan berikan contoh obatnya masing-
masing ( nilai 3):
1. Obat Antihiperasiditas (Antasida, H2 bloker dan PPI (Penghambat pompa proton)
2. Obat Anti diare
3. Obat Laksatif
4. Obat Kolagoga
5. Obat Digertiva