PELAYANAN FARMASI
Sistem Perpetual
Dengan model Problem Based Learning (PBL)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas berkat dan
ramat-Nya penulis dapat menyelesaikan modul pelayanan farmasi ini. Modul ini
memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan dengan “Perhitungan Nilai
Persediaan Barang dengan sistem perpetual”. Dalam penyusunan modul ini tidak
sedikit hambatan yang dialami. Namun, atas bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak modul ini bisa terselesaikan.
Seperti layaknya sebuah bahan ajar, maka pembahasan dimulai dengan
menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur
tingkat penguasaan materi setiap topik. Dengan demikian pengguna bahan ajar ini
secara mandiri dapat mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.
Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman, dalam
keterbatasan penulis memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang materi ini,
kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan modul ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
penyusunan modul ini lebih baik lagi di masa akan datang.
Atas saran dan kritiknya penulis mengucapkan terima kasih
Nilai Persediaan
Barang
Nilai Persediaan
Akhir
Sistem
Perpetual
1. FIFO
2. LIFO
3. Average
3.18.1. Mengidentifikasi nilai persediaan barang dan biaya obat dalam resep
dengan sistem perpetual metode FIFO. LIFO dan average.
3.18.2. Mengevaluasi nilai persediaan barang dan biaya obat dalam resep dengan
sistem perpetual metode FIFO. LIFO dan average.
4.18.1. Mengidentifikasi nilai persediaan barang dan biaya obat dalam resep
dengan sistem perpetual metode FIFO. LIFO dan average.
4.18.2. Menentukan perhitungan nilai persediaan barang dan biaya obat dalam
resep dengan sistem perpetual metode FIFO. LIFO dan average.
Tujuan Pembelajaran
2. LIFO
Metode perpetual LIFO adalah metode yang digunakan dalam sistem
persediaan barang dagangan, di mana biaya unit yang terjual merupakan biaya
dari pembelian yang terakhir.
Contoh Soal :
Jika dilihat pada soal metode FIFO berapakah nilai persediaan akhir barang
yang didapat jika mengguakan metode LIFO!
Pengerjaan :
Pembelian HPP Persediaan
Tgl Harga Harga Total Harga Total
Unit Total Unit Unit
/ unit / unit Harga / unit harga
1 100 200 20.000
10 200 300 60.000 100 200 20.000
200 300 60.000
18 150 300 45.000 100 200 20.000
50 300 15.000
21 200 400 80.000 100 200 20.000
50 300 15.000
200 400 80.000
22 100 400 40.000 100 200 20.000
50 300 15.000
100 400 40.000
23 100 350 35.000 100 200 20.000
50 300 15.000
100 400 40.000
100 350 35.000
Nilai Persediaan Akhir 350 110.000
3. Average
Metode perpetual average (biaya rata-rata) digunakan untuk mengelola
persediaan dengan cara menghitung biaya unit rata-rata untuk setiap jenis
barang setiap kali terjadi pembelian.
Kemudian biaya unit ini digunakan untuk menghitung biaya setiap penjualan
sampai pembelian lain dilakukan dan biaya rata-rata yang baru dihitung.
Contoh Soal :
Jika dilihat pada soal metode FIFO berapakah nilai persediaan akhir barang
yang didapat jika mengguakan metode Average!
Pengerjaan :
Pembelian HPP Persediaan
Tgl Harga Harga Total Harga Total
Unit Total Unit Unit
/ unit / unit Harga / unit harga
1 100 200 20.000
10 200 300 60.000 300 267 80.000
18 150 267 40.050 150 267 40.050
21 200 400 80.000 350 343 120.050
22 100 343 34.300 250 343 87.750
23 100 350 35.000 350 351 122.750
Nilai Persediaan Akhir 350 122.750
1. FIFO
https://www.youtube.com/watch?v=OTjOBz3ZyEI
2. LIFO
https://www.youtube.com/watch?v=0JSaYZH6yiE
3. Average
https://www.youtube.com/watch?v=wGy_BJsdQ3U
E. Latihan Soal
1. Sebuah toko membeli persediaan makanan kemasan 100 kotak seharga Rp.
5.000. esok harinya, membeli lagi sebanyak 100 kotak seharga Rp. 7.000.
Hari selanjutnya ada pengunjung yang membeli 100 kotak. Tentukanlah nilai
persediaan akhir barang yang dicatat pada laporan laba rugi jika
menggunakan metode FIFO!
2. PT. Wani merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Kesehatan.
Dimana perusahaan tersebut selalu melakukan perhitungan nilai persediaan
barang dengan menggunakan sistem perpetual, dan di akhir bulan setelah
dilakukan pendataan nilai barang tersebut diketahui :
Persediaan awal 200 unit @ Rp 10.000,00
Pembelian I 400 unit @ Rp 12.000,00
Pembelian II 300 unit @ Rp 15.000,00
Penjualan I 600 unit
Tentukan harga nilai persediaan akhir barang yang diperoleh PT. Wani
apabila dihitung menggunakan metode LIFO
3. PD Jaya Abadi merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
elektronik. Dimana perusahaan tersebut selalu melakukan perhitungan nilai
persediaan barang dengan menggunakan sistem perpetual, dan di akhir bulan
setelah dilakukan pendataan nilai barang tersebut diketahui :
Persediaan awal 100 unit @ Rp 10.000,-
Pembelian I 300 unit @ Rp 12.000,-
Penjualan I 200 unit
Pembelian II 200 unit @ Rp 15.000,-
Tentukan harga nilai persediaan akhir barang yang diperoleh PD Abadi Jaya
apabila dihitung menggunakan metode Average.
G. Daftar Pustaka
Kuraesin, Ai., S.Si., apt., irfah Iskandar, S.Farm., Apt., Nurtendi, S.Farm.,Apt.,
Paryati. “Pelayanan Farmasi”. SMK/MAK Kompetensi Keahlian Farmasi
Klinis dan Komunitas Kelas XI dan XII. 2014. Penerbit : EGC.
Jubelio, “Cara menghitung HPP untuk menentukan harga jual sebuah produk”,
2020, https://jubelio.com/. Diakses : 9 Agustus 2021
Ma’ruf, “Contoh Soal Metode FIFO, LIFO dan Average Bonus Jawaban
Penyelesaiannya”. 2021. https://www.akuntansilengkap.com/, Diakses : 9
Agustus 2021