Anda di halaman 1dari 16

RUDIN,S.Si,M.

Kes,Apt
 FI IV; 17
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung
partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam
fase cair
 Ansel; 354
Suspensi adalah preparat yang mengandung
partikel obat yang terbagi secara halus
disebarkan secara merata dalam pembawa
dimana obat menunjukkan kelarutan yang sangat
minimum
 Lachman; 479
Suspensi adalah sistem heterogen dua fase. Fase
kontinyu atau eksternal biasanya berupa cairan
atau semipadat dan fase terdispersi atau internal
terdiri dari bahan partikulat yang tidak larut
tetapi terdispersi dalam fase kontinyu, bahan
tidak larut dapat ditujukan untuk absorbsi
fisiologis atau fungsi penyalutan internal atau
eksternal.
 Oral Aqueous Suspension
 Dry Syrup/ For Oral Suspensions/
Reconstituable Suspensions
 Topical Suspensions
 Physical Pharmacy; 545
Kondisi dimana partikel tidak membentuk
aggregate dan dimana partikel tetap
terdistribusi secara seragam diseluruh
dispersi dan jika partikel mengendap partikel
tersebut harus dengan mudah didispersikan
kembali dengan pengocokan sedang
 Partikel yang terdispersi harus memiliki ukuran
yang sama dimana partikel ini tidak mengendap
dengan cepat dalam wadah
 Dalam peristiwa terjadinya pengendapan,
endapan tersebut harus dapat terdispersi
kembali dengan usaha yang minimum dari pasien
 Produk suspensi harus mudah dituang, memiliki
rasa yang menyenangkan dan tahan terhadap
serangan mikroba
 Suspensi untuk pemakaian luar sebaiknya cepat
kering dan memberi lapisan pelindung yang
elastis dan tidak cepat hilang
Deflokulasi Flokulasi
1. Partikel berada dalam suspensi 1. Partikel membentuk agregat
dalam wujud yang memisah bebas
2. Laju pengendapan lambat karena 2. Laju pengendapan tinggi karena
partikel mengendap terpisah dan partikel mengendap sehingga
ukuran partikel minimum. flokulasi yang merupakan
3. Endapan yang terbentuk lambat komposisi partikel.
4. Endapan biasanya menjadi sangat 3. Endapan yang terbentuk cepat
padat karena berat dari lapisan atas 4. Partikel tidak mengikat kuat dan
dari bahan endapan yang mengalami keras satu sama lain tidak
tolak menolak antara partikel dan terbentuk lempeng. Endapan
cake yang keras terbentuk dimana mudah untuk didispersikan
merupakan kesulitan jika mungkin kembali dalam bentuk suspensi
didispersi kembali. aslinya.
5. Suspensi penampilan menarik 5. Suspensi menjadi keruh karena
karena tersuspensi untuk waktu yang pengemasannya yang optimal dan
lama supernatannya juga keruh supernatannya jernih. Hal ini dapat
bahkan ketika pengendapan terjadi. dikurangi jika volume endapan
dibuat besar, idealnya volume
endapan harus meliputi volume
suspensi.
Agregasi Agregasi
Agregasi
Susp terbuka susp tertutup
terdispersi
 Bahan pensuspensi digunakan untuk
meningkatkan viskositas dan memperlambat
pengendapan
 Bahan pensuspensi terbagi atas derivat
selulosa (cth: NaCMC, metil selulosa), clays
(cth: Mg aluminium silikat, gom alam (cth:
akasia, tragakan), gom sintetik (cth:
carbomer) dan bahan miscellaneous (cth:
pati)
 Bahan pembasah digunakan untuk
menurunkan sudut kontak antara permukaan
dan cairan pembasah.
 Ada zat padat yang mudah dibasahi dengan
cairan dan ada pula yang tidak. Dalam
batasan suspensi air, zat padat dikatakan
hidrofilik (liofilik atau suka pelarut, kadang-
kadang disebut liotropik) atau hidrofobik
(liofobik). Zat-zat hidrofilik dibasahi dengan
mudah oleh air atau cairan-cairan polar
lainnya
 Zat-zat hidrofobik menolak air, tetapi biasanya
dapat dibasahi oleh cairan-cairan non polar
 Tehnik farmasi yang seringkali berguna untuk
memodifikasi karakteristik-karakteristik
pembasah dari serbuk meliputi penggunaan
surfaktan
 Bahan-bahan lain yang dapat digunakan untuk
membantu dispersi zat padat hidrofobik adalah
polimer-polimer hidrofilik seperti Na-CMC, dan
bahan-bahan hidrofilik tertentu yang tidak larut
dalam air seperti bentonit, aluminium
magnesium silikat, dan silika koloid, baik sendiri
atau dalam bentuk kombinasi
 Metode Disperse
 Metode Pengendapan yang terdiri dari 3
macam, yaitu :
- Pengendapan dengan pelarut organik
- Pengendapan dengan perubahan pH dari
medium
- Pengendapan dengan dekomposisi rangkap
 Serbuk didispersikan didalam cairan
pembawa, umumnya cairan pembawa adalah
air
 Mendispersikan serbuk yang tidak larut
dalam air kadang sulit, karena adanya udara,
lemak, kontaminasi permukaan serbuk, dll
 Zat yang tidak larut dalam air, dilarutkan dulu
dengan pelarut organik yang dapat
bercampur dengan air, kemudian
ditambahkan air suling.
 Pelarut organik yang sering digunakan adalah
etanol, metanol, propilenglikol dan gliserin
 Metode ini hanya digunakan pada obat
dimana kelarutannya tergantung pada pH
 Contoh : Suspensi ekstradiol, dibuat dengan
mengubah pH dari larutan airnya. Estradiol
mudah larut dalam alkali, seperti larutan KOH
dan NaOH. Bila larutkan dengan asam encer
seperti HCl, sitrat dan asetat, estradiol akan
mengendap dalam keadaan yang halus
 Metode ini merupakan metode kimiawi yang
sederhana
 Contoh : pembuatan white lotion (NF XIII)
yaitu terbentuk Zink polisulfida dengan
campuran zink sulfat dengan sulfurated
potash

Anda mungkin juga menyukai