PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Free throw adalah lemparan yang dilakukan dari belakang garis hukuman tanpa di
jaga oleh tim bertahan. Free throw terjadi apabila pemain bertahan melakukan pelanggaran di
daerah pertaahanan terhadap penyerang saat melakukan shoot atau team foul. Jumlah
lemparan disesuaikan dengan pelanggaran yang terjadi (1x lemparan, 2 x lemparan, 3x
lemparan). Tergantung kesalahan yang dilakukan dan masing – masing tembakan bernilai
satu point.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka muncul permasalahan
tentang apakah sudut kaki mempengaruhi keberhasilan lemparan bola free throw.
1
C. Tujuan Penelitian
Karya ilmiah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui apakah sudut kakis
mempengaruhi keberhasilan lemparan bola free throw.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai tugas akhir mata kuliah biomekanik dan sekaligus menjadi sumber
pengetahuan baru pada cabang olahraga bola basket.
2. Bagi Pemain (Atlet)
Untuk memperbaiki gerakan free throw atau shooting secara keseluruhan
terutama manfaat tinggi badan. Pada akhirnya meningkatkan prestasinya
dalam bola basket.
3. Bagi Pelatih
Sebagai bahan referensi atau tolak ukur untuk mengembangkan kemampuan
atlet.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. BOLA BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan
cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan
sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas
utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense,
pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan
memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan
mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika
Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang
diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National
Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di
Indonesia.
B. SEJARAH
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin
di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
3
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan
meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya
gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola
basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang
berkekuatan luar biasa.
4
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket,
sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa
basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi
sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri
Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola
basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket,
disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955,
disingkat Perbasi.
C. KERANGKA BERPIKIR
Lemparan bebas adalah lemparan yang dilakukan dari belakang garis hukuman 3,60
tanpa di jaga oleh tim bertahan. Jumlah lemparan disesuaikan dengan pelanggaran yang
terjadi (1x lemparan, 2 x lemaparan, 3x lemparan). Akumulasi jumlah pelanggaran juga bisa
menyebabkan tim penyerang mendapatkan kesempatan lemparan bebas.
5
8. Gunakan bahu sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan mengarah ke ring
basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan diluruskan, kemudian bola
dilepaskan dengan bantuan gerakan pergelangan tangan dan ujung jari.
9. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan ditekuk ke depan
menyerupai leher angsa
D. Hipotesis
Berdasarkan pengamatan penulis, yang mempengaruhi keberhasilan free throw adalah posisi
tangan, sudut siku, kekuatan lemparan yang tepat dan timing pada saat melepas bola serta
fokus melihat ke ring.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian mengamati lewat media
visual.
B. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan lewat media visual bertempat di negara Singapura dan
Amerika Serikat.
E. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini merupakan data yang empiris atau nyata yang
berupa rekaman video permainan bola basket yang melakukan teknik free throw bola
basket.
BAB IV
PEMBAHASAN
7
A. TEKNIK FREE THROW
Free throw adalah tembakan yang dihasilkan dari pelanggaran yang dilakukan oleh
pemain bertahan ketika pemain penyerang telah melakukan langkah menuju ke
ring. Free throw dilakukan dari dalam area free throw yang berbentuk lingkaran.
Dalam teknik free throw ada beberapa prinsip yang secara umum telah diterapkan
untuk mencapai keberhasilan free throw, yakni menghasilkan poin. Prinsip tersebut biasa
disingkat dengan kata BEEF, singkatan dari Balance (Keseimbangan), Eye (Mata), Elbow
(Siku), Follow Throw (Gerak Lanjutan).
Balance (Keseimbangan)
Keseimbangan sangat diperlukan saat melakukan tambakan apapun dalam bola basket,
termasuk free throw. Sebelum melakukan tembakan pastikan tubuh telah memiliki
keseimbangan yang bagus, dengan keseimbangan yang bagus maka pergerakan tubuh akan
mudah dikontrol jadi bisa meminimalisir gerakan yang tidak terkendali.
Eye (Mata)
Fokus terhadap target sangat mendukung dari keberhasilan tembakan. hal ini berhubungan
dengan tingkat kosentrasi atlet. Jadi atlet dituntut untuk berkonsentrasi secara penuh (fokus)
ketika akan melakukan tembakan. arinya bisa me-menage gangguan-gangguan yang bisa
merusak konsentrasi baik dari dalam maupun luar. Gangguan dari dalam seperti: kepercayaan
diri, keyakinan, kekecewaan terhadap tindakan sebelumnya, keberanian, dll. Gangguan dari
luar bisa berupa: teriakan dari penonton, tekanan dari lawan, pelatih, kawan sendiri, teriakan,
dll.
Elbow (Siku)
Siku merupakan anggota gerak tubuh bagan atas yang bersinggungan langsung dengan bola
yang ditujukan untuk masuk ke dalam keranjang. Oleh karena itu siku memiliki peran vital
dalam keberhasilan tebakan free throw. Sudut yang tepat digunakan untuk menembak dalam
bola basket, menurut para pengamat 90 derajat adalah sudut yang memenuhi sarat bagi siku
untuk memperoleh keberhasilan tembakan yang bagus. Dengan sudut lemparan 45 derajat
(parabola).
9
B. KONTRIBUSI TINGGI BADAN TERHADAP FREE THROW
100
80
60
40
20
0
1
Pemain jordan
Chart Title
160
140
120
100
80
60
40
20
Pemain jordan
BAB V
PENUTUP
12
A. KESIMPULAN
analisis pemain ini ternyata kontribusi posisi sudut kaki terhadap free throw
berkontribusi , karena banyak faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan memasukan bola
ke ring. Seperti keseimbangan, konsentrasi, psikologis, intensitas latihan, dll.
B. SARAN
Faktor pendukung keberhasilan mulai dari faktor psikologis sampai kondisi fisiknya,
yang mana hal tersebut dapat dilatih dengan rutin sehingga membantu meminimalisir tingkat
kegagalan melakukan freethrow tersebut. Dengan demikian, pembaca yang ingin melakukan
free throw dengan baik harus memahami dan mempelajari lagi lebih dalam tentang berbagai
faktor dan langkah-langkah dalam melakukan free throw.
Daftar Pustaka
13
https://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
http://cyberblogsz.blogspot.com/2013/04/materi-bola-basket.html#.U4e9b2KSxpg
YADI_SUNARYADI/Biomekanika_Olahraga/TITIK_BERAT_DAN_STABILITAS.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KEPELATIHAN/196510171992031
http://gudangbiodata.blogspot.co.id/2012/12/biodata-lengkap-lebron-james.html
http://profilpemainterkenal.blogspot.co.id/2012/04/kevin-durant.html
http://unknown-mboh.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-dan-langkah-melakukan-free.html
14