Anda di halaman 1dari 8

Nama : Farrel Atha Putrahade

Kelas : 3 Melati

Materi Bola Basket


- Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh 2 regu.
- Masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain.
- Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-
banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan.
- Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan
telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru
dalam arena permainan.

1. Sejarah Permainan Bola Basket

- Diciptakan oleh Dr. James Naismith pada tahun 1891.


- Pada tahun 1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada Olimpiade di
Perancis.
- Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah
olahraga di Jenewa diadakan konferensi bola basket.
- Dalam konferensi ini terbentukla Federasi Bola Basket International yang diberi
nama Federation Internationale de Baskteball Amateur (FIBA).
- Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke Indonesia
yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina.
- Pada PON I di Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang
dipertandingkan.
- Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia
(PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun
1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia.
2. Peraturan dalam Permainan Bola Basket

Peraturan dasar dalam permainan bola basket.

a. Ukuran Lapangan Bola Basket

b. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bola Basket

1. Perolehan angka terjadi pada saat bola masuk ke Keranjang (Ring Basket) .
2. Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke
jaring akan mendapat nilai, sebagai berikut:
a) Gol dari lemparan bebas dihitung 1 angka
b) Gol dari di dalam daerah 3 angka dihitung 2 angka
c) Gol yang dibuat di luar dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
3. Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke
jaringnya sendiri, angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten
tim lawannya. (Gol Bunuh diri)
4. Jika pemain sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu
dianggap sebagai pelanggaran dan tidak dihitung.
5. Jika seorang pemain tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari
bawah, permainan, dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari
masing-masing tim.
6. Jika seorang pemain sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring,
maka hal itu dianggap sebagai suatu pelanggaran.
3. Teknik Permainan Bola Basket

a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola

1. Bounce Pass 2. Chest Pass

3. Over Head Pass 4. Baseball Pass

b. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

- Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan
untuk membawa bola ke segala arah.
- Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola
sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari.
- Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa
bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan.
- Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau
kanan).
- Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos
pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
c. Teknik Menembakkan Bola Basket
- Tembakan satu tangan di atas kepala
- Tembakan lay up
- Tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan tembakan kaitan.

d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)

- Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu
kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki
yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang.
- Gerakan pivot berguna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan,
untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan
tembakan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir
melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk
menembak.
4. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket

a. Penyerangan Bebas

- Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola.


- Harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan
berlari antara 2 atau 3 orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling
pengertian

b. Penyerangan Kilat

Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah
melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi
tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat
merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan daerah pertahanan
lawan.

c. Penyerangan Kilat Berpola

Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu. Misalnya


dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menjaga
daerah sendiri pada waktu bertahan.

d. Penyerangan Berpola

Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur


pemain dimana masing-masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan
menguasai jalur-jalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola ini sangat baik
dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai
usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi
penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim
memperoleh kemenangan tipis.
Jenis-Jenis Pola Penyerangan

Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain
sebagai berikut.

1) Pola 1-3-1 (Pola Diamond)


Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan
maupun pertahanan satu lawan satu.

2) Pola 1-2-1 (Pola Ault Man)


Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain
jangkung.

3) Pola 2-3 (Pola Reverse)


Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan
satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan
dalam melakukan pola penyerangan ini.
5. Pola Pertahanan (Defensive)

a.Sikap Jaga
Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan sedikit
condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan
bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan.
Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan
tembakan lawan.

b. Olah Kaku untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan

 Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.


 Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
 Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau
baru saja selesai menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong
yang menuju ke daerah basket.
 Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk
menghindari tipuan pandanglah
pinggang lawan.

Macam-macam bentuk pertahanan antara lain sebagai berikut.

a. Pertahanan Daerah
 2-1-2
 2-3
 3-2
 1-2-2
 2-2-1

b. Pertahanan Satu Lawan Satu

Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang
untuk menjaga seorang lawan.

Macam-macam pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut.

1) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap


2) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian
3) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Perlengkapan

a) Lapangan :
 Panjang : 26 m
 Lebar : 14 m
 Diameter lingkaran tengah lapangan : 3.6 m
 Tinggi Ring : 2.75 m
 Diameter Ring : 0.45 m
 Ukuran papan pantul : 1.80 m x 1.20 m

b) Bola :

 Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.


 Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m, dapat memantul
1.40 m.
 Jalur bola maksimum 0.635 cm
 Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm
 Berat 567 gram -650 gram

Anda mungkin juga menyukai