Anda di halaman 1dari 11

Sistem Operasi Jaringan

OLEH :
FITRI LAELIYA
PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem Operasi Jaringan atau Network Operating System merupakan


sebuah jenis sistem operasi komputer yang ditujukan khusus untuk
menangani jaringan jaringan komputer, baik itu untuk mengadministrasi
jaringan dan memanage jaringan komputer agar jaringan komputer dapat
tertata dengan baik.

Umumnya, sistem operasi jaringan ini terdiri atas banyak layanan atau
service yang ditujukan untuk melayani pengguna di dalam jaringan
komputer, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), DNS Service, HTTP Service, dan lainnya.
Karakteristik
Adapun karakteristik dari sistem jaringan
komputer sebagai berikut :

a. Pusat kendali sumber daya jaringan

b. Akses aman ke sebuah jaringan

c. Mengizinkan remote user terkoneksi ke


jaringan

d. Mengizinkan user terkoneksi ke


jaringan lain

e. Back up data dan memastikan data


tersebut tersedia
Perbedaan Sistem Operasi Jaringan
dengan Sistem Operasi Pada umumnya

1
Sistem operasi jaringan ditunjukan untuk mengatasi masalah jaringan,
sedangkan sistem operasi biasa bertugas untuk melakukan kontrol dan
memanajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar dari suatu
sistem komputer

Sistem Operasi Jaringan minimal harus memiliki 2 buah komputer


2 (PC)
dimana 1 PC bertindak sebagai Server dan PC yang lain bertindak
sebagai client.

Pada sistem Operasi biasa, komputer atau PC yang mereka sediakan


3 tidak tergantung pada jumlah, 1 PC pun tetap bisa karena sistem
operasi ini bersifat stand alone.
Jenis Sistem Operasi Jaringan
Berdasarkan Layanan (Interface)

1
Sistem Jaringan
Berbasis Text

Sistem Jaringan
Berbasis GUI
2
Berbasis Text Berbasis GUI
Adalah sistem operasi yang proses Adalah Sistem operasi yang dalam proses
instalasinya, user diharapkan untuk instalasinya, user tidak perlu menghafal
menghafal perintah DOS yang digunakan sintax – sintax atau perintah DOS atau
untuk menjalankan suatu proses instalasi bahasa pemograman yang digunakannya.
Sistem Operasi Jaringan Berikut beberapa contoh Sistem Operasi
tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut jaringan berbasis GUI :
: •Linux Redhat
•Linux Debian •Microsoft Windows Server
•Centos
•Ubuntu
Jenis Sistem Operasi Jaringan
Secara Umum

1
Sistem Operasi Jaringan
Berbasis Close Source

Sistem Operasi Jaringan


Berbasis Open Source

2
Sistem Operasi Jaringan
Berbasis Clouse Souce
Sistem Operasi Close Source adalah
Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka
untuk umum, pemilik kode close source
bisa membagikan source codenya melalui
lisensi secara gratis maupun dengan
membayar.
Pada Sistem Operasi Close Source ini
paket program tidak dapat didistribusikan
lagi selain oleh Pembuat/Vendor Program
tersebut. Jika ada pendistribusian yang
bukan dari Vendor Program tersebut,
maka dianggap sebagai pembajakan
software.

Contoh dari Sistem Operasi Close Source


adalah Sistem Operasi Windows
KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Kestabilan sistem terjamin 1. Adanya lisensi yang mengharuskan
pengguna menyiapkan dana
2. Dukungan langsung dari
pengembang program 2. Pengembangan terbatas

3. Lebih mudah digunakan 3. Dibutuhkan antivirus

4. Harga lisensi mahal


Sistem Operasi Jaringan
Berbasis Open Souce
•Sistem Operasi Open Source adalah
perangkat lunak yang di mana kode
programnya bersifat terbuka dan
disediakan oleh pengembangnya
secara umum agar bisa untuk
dipelajari, diubah maupun
dikembangkan lebih lanjut serta
disebarluaskan dan boleh bahkan
untuk memperbaiki bug atau
kesalahan pada program tersebut.

Contoh dari Sistem Operasi Close


Source adalah Sistem Operasi
Berbasis Linux
KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Legal 1. Tidak ada garansi dari


pengembang
2. Lisensi gratis
2. Kurangnya SDM yang
3. Hemat biaya memanfaatkan open source

4. Bebas dari malware 3. Tampilan rumit bagi orang yang


awam

Anda mungkin juga menyukai