KELOMPOK 1 :
1. Ahmad Abdul Rozak
2. Arya Putra Ramadhan
3. Rizki Febriansyah
4. Aji Apriaji
A. Latar Belakang
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis
sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini
terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna,
seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service,
HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an
hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan Beberapa sistem operasi jaringan yang
umum dijumpai adalah sebagai berikut:
a. Microsoft MS-NET
b. Microsoft LAN Manager
c. Novell NetWare
d. Microsoft Windows NT Server
e. GNU/Linux
f. Banyan VINES
g. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah
perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen
perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software
aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat
dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
2. Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah
dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil
oleh aplikasi/program maupun piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah :
Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows 98), XTerm dan
Konsole di Mesin Linux (Unix).
3. Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan
sumber daya dari perangkat.
4. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar
terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja
hardware.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan
alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan
perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh
perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem
operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel
dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menambah pemahaman pembaca atau siswa
tentang Sistem Operasi Jaringan dan Kecanggihan teknologi terutama di bidang
komputer pada masa masa yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Novell NetWare
Sistem operasi jaringan bekerja dengan cara menyediakan sebuah interface atau
antarmuka bagi pengguna untuk dapat berinteraksi dengan komputer dalam sebuah
jaringan. Sistem operasi jaringan akan mendeteksi dan menginstall seluruh perangkat
keras yang terhubung ke dalam jaringannya, membaca semua konfigurasi yang ada, dan
memberikan akses kepada semua pengguna yang terhubung ke jaringannya.
Sistem operasi jaringan biasanya menyediakan sejumlah aplikasi yang dapat digunakan
oleh pengguna untuk dapat berkomunikasi satu sama lain, seperti:
1. Email
2. Web browser
3. Messaging applications
4. File sharing applications
5. Database applications
6. Print server applications dan banyak lainnya
F.KELEBIHAN & KEKURANGAN SISTEM OPERASI JARINGAN
1 Kelebihan Sistem operasi jaringan:
a. huruf Dapat meningkatkan efisiensi kerja pengguna karena seluruh data dan
aplikasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan mudah dari berbagai komputer yang
terhubung ke dalam jaringannya.
b. Dapat mengurangi biaya pembelian perangkat lunak karena seluruh pengguna
dalam jaringan hanya perlu membeli satu lisensi untuk seluruh aplikasi yang
digunakan.
c. Dapat meningkatkan keamanan data dan aplikasi karena seluruh data dan aplikasi
yang tersimpan dalam server tidak dapat diakses oleh siapapun kecuali pengguna
yang memiliki izin untuk mengaksesnya.
d. Dapat mengurangi biaya perawatan komputer karena seluruh data dan aplikasi yang
tersimpan dalam server dapat diperbaiki atau diupdate secara bersama-sama dari
satu tempat.
2 Kekurangan Sistem operasi jaringan:
a. Dapat meningkatkan biaya awal karena perlu dibeli perangkat server dan
licenciasinya.
b. Ketersediaan data dan aplikasi hanya tergantung pada koneksi internet,
sehingga ketika ada gangguan koneksi internet maka data dan aplikasi yang
tersimpan dalam server tidak dapat diakses oleh siapapun.
c. Keamanan data dan aplikasi yang tersimpan dalam server tergantung pada
keamanan jaringannya, sehingga ketika jaringannya tidak aman maka data
dan aplikasi yang tersimpan dalam server dapat diakses oleh siapapun.
d. Dibutuhkan pengetahuan khusus untuk menginstall dan mengatur sistem
operasi jaringannya agar dapat berjalan dengan baik.
e. Penggunaan sistem operasi jaringannya hanya dapat dilakukan oleh
beberapa orang saja, sehingga seringkali penggunaan jaringan komputer
menjadi terbatas.
f. Biaya perawatannya relatif mahal karena dibutuhkan tenaga ahli untuk
melakukannya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah
sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.
Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang
ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain
sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade
1990-an. Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh
pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-
software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem
Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu.
Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masingmasing software tidak
perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan
dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti
dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi, dan
menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi
adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem
komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup
perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan
sumber daya lainnya