Anda di halaman 1dari 6

Nama : Arisky Sistita Berliana

Kelas : 2ka16
Mata Praktikum : Sistem Operasi

Matakuliah : Sisten Operasi

Pertemuan Ke :1
Tanggal : 1 April 2021

Laboratorium Sistem Informasi


Universitas Gunadarma
ATA 2020 / 2021
Activity M1 Tipe B

Tugas :

1. Sebutkan dan jelaskan 10 distributor dari linux!

2. Sebutkan dan jelaskan file sistem pada linux!

TAMBAHAN:

➢ Kumpulkan Jawaban Dalam Format Pdf.

➢ Gunakan Template Atau Format Ini Untuk Menjawab.

➢ Praktikan Yang Jawabanya Sama [Kurang Lebih (80%)] Akan Mendapatkan Nilai Minimal !

➢ Jawaban Yang Dikumpulkan Diluar Batas Waktu Pertemuan Tidak Akan Diinput Nilainya.!

Jawaban :
1. Distribusi lebih dikenal dengan sebutan Distro di dunia linux. Distro linux
adalah sistem operasi yang dibagun dari kernel linux dengan penambahan
komponen lain berupa module, aplikasi, service ataupun package lain agar
tercipta sistem operasi dengan tujuan yang spesifik yang telah ditentukan oleh
pihak pengembang. Oleh beberapa perusahaan atau organisasi, linux dikemas
menjadi program yang siap pakai dan didistribusikan baik secara komersial
maupun non komersial. Pihak pengembang Linux lalu mengeluarkan dan
mendistribusikan Linux versi mereka ke public , hasil pengembangan inilah
yang di sebut dengan DISTRO (baca: Linux DISTRibutiOn).
Macam-macam distri linus:
1. Slackware
Slackware merupakan distro linux tertua yang direlease ke public pada tanggal 17 juli
1993, distro turunan yang populer hingga saat ini adalah SUSE. Distro openSUSE
menawarkan kecepatan dan kestabilan, sesuai dengan yang tertulis di dokumentasi
distro tersebut.

2. Debian
Debian diluncurkan ke public pada bulan september 1993, debian merupakan salah
satu distro terbesar dan terpopuler dengan pengguna terbanyak hingga saat ini.
Ubuntu merupakan salah satu distro turunan debian yang sukses dan sangat populer
hingga saat ini.

3. Redhat
RedHat didirikan pada tahun 1993 dan dikenalkan ke public pada akhir tahun
1994,redhat membidik pengguna kelas enterprise dengan membuat OS untuk server-
server. Beberapa distro turunan yang mendominasi sistem operasi server-server kelas
enterprise antara lain RHEL, Fedora, Oracle Enterprise dan Oracle Linux. RedHat tidak
cocok untuk pemula, karena redhat didesain untuk server.

4. Gentoo
Gentoo linux diperkenalkan ke public pada tanggal 26 juli 2000,gentoo merupakan
pengganti nama distro linux sebelum nya yang bernama Enoch. Pernah denger
ChromeOS yang dibuat oleh google? yap,ChromeOS merupakan distro anakan gentoo
yang dikembangkan oleh google. Gentoo tidak cocok untuk pemula namun sangat
cocok untuk orang yang ingin belajar linux lebih dalam.

5. Arch

Arch linux diperkenalkan ke public pada tanggal 11 maret 2002, arch linux membawa
konsep akan kesederhanaan, kebenaran program dan minimalisme. "Kesederhanaan"
didefinisikan sebagai "tak perlu tambahan, modifikasi, atau komplikasi" sesuai sudut
pandang pengembangnya, bukan sudut pandang pengguna. Arch linux sangat tidak
cocok untuk kamu yang baru belajar linux, namun sangat cocok untuk orang yang
ingin belajar mendalam akan linux dan suka ngoprek.

6. Ubuntu

Ubuntu adalah distro paling populer. Jika menyebut distro Linux, kadang orang akan
ingat Ubuntu terlebih dahulu dibandingkan distro lain. Bahkan, di mesin pencarian
tentang yang berkaitan dengan Linux, Ubuntu selalu muncul. Ubuntu sendiri
dikembangkan Canonical ltd, sebuah perusahaan asal Afrika. Nama Ubuntu dipilih
karena memiliki arti kemanusiaan. Pengertian tersebut tidak berlebihan mengingat
Ubuntu dibuat sebagai distro yang gampang digunakan. Terlebih Ubuntu adalah distro
yang paling stabil, memiliki banyak dukungan software, dan komunitas pengguna yang
besar.

7. Mx Linux

Jika ingin mencari distro yang ramah terhadap spesifikasi komputer, maka MX Linux
adalah jawabannya. Betapa tidak, distro ini mengutamakan sistem operasi yang efisien
tetapi hadir dengan tampilan yang lebih elegan. MX Linux sendiri menawarkan fitur-fitur
sistem operasi yang mudah dikonfigurasi. Performa dari distro ini juga tergolong bisa
diandalkan. Karena bisa digunakan di komputer jadul, yang notabene spesifikasinya
rendah, MX Linux menjadi sebuah distro yang populer digunakan. Terlebih karena MX
Linux juga memiliki tampilan antarmuka yang ramah untuk pemula sekali pun

8. Elementary OS

Jika membutuhkan distro Linux dengan tampilan desktop yang menarik dan elegan,
maka Elementary OS adalah jawabannya. Distro ini adalah distro yang berbasis Ubuntu
dan menawarkan pengalaman penggunaan yang berbeda dibandingkan Distro lainnya.
Karena tampilan antarmuka Elementary OS tergolong ringan tetapi estetis. Tampilannya
disesuaikan dengan pendekatan mirip MacOS. Tentunya ini bisa memberikan
pengalaman menarik bagi pengguna yang butuh tampilan desktop kekinian. Hal
menariknya, distro ini merupakan salah satu distro yang ringan.

9. Zorin

Zorin OS adalah distro yang cocok digunakan untuk pemula. Apalagi jika pemakainya
membutuhkan distro Linux yang mirip dengan Windows. Hal ini karena seluruh tampilan
dari distro ini mirip dengan Windows. Zorin OS juga menawarkan berbagai fitur menarik.
Salah satu yang menarik, tentu saja akses mudah ke Wine (emulator untuk menjalankan
program Windows) dan PlayOnLinux untuk memainkan berbagai macam gim. Kami
sempat memakai Zorin OS. Dan memang pengalaman yang dirasakan, navigasi dan
tampilannya mirip Windows. Tentu saja dengan perubahan tertentu yang tidak benar-
benar mirip dengan Windows.

10. CentOS

CentOS merupakan distro turunan dari Red Hat. Karena itu, CentOS ini memiliki
kompabilitas dengan Red Hat. Distro ini sendiri merupakan distro yang cocok digunakan
untuk jangka waktu lama, terutama untuk kebutuhan produksi. Selain itu, CentOS juga
memiliki komunitas pengembangan yang tergolong aktif. Distro yang satu ini juga
menawarkan paket software yang mudah dipakai para penggunanya. Hanya saja,
CentOS ini lebih cocok digunakan oleh kalangan perusahaan atau enterprise dan kurang
cocok digunakan untuk pengguna pemula.

2. File Sistema tau system berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk
mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, system file
merupakan database khusus untuk menyimpan, pengelolaan, manipulasi dan
pengambilan data, agar mudah ditemukan dan di akses.
Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) adalah
interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program
menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem
operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah
file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut,
kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca
oleh pengguna.
Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux:
1. Ext2 (2nd Extended)
Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada. Sistem file ini
pertama kali dikenalkan pada Januari 1993. File system ini ditulis oleh Rémy Card,
Theodore T. dan Stephen Tweedie. File system ini merupakan penulisan ulang besar-
besaran dari Extended file system. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux
dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.
2. Ext3 (3rd Extended)
EXT3 merupakan suatu journalled filesystem. Journalled filesystem didesain untuk
membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled
filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian
data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar.
EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem
operasi Linux. Keunggulannya adalah Journaling, Integritas data, Kecepatam, Mudah
dilakukan migrasi.
3. Ext4 (4th Extended)
Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan
stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai
pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB.
Ukuran maksimum sistem file 16 TB.
4. FS (Journalis File System)
JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file
pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam
IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux. JFS saat ini menggunakan sumber
daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat
cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama
berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS
tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.
5. Reiser FS
Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal
kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang
cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3. Sistem file Reiser lebih efisien dalam
pemanfaatan ruang disk, dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen.
Contohnya jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok
sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak
memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.

Anda mungkin juga menyukai