Anda di halaman 1dari 11

20+ Distro Linux Terbaik Untuk Hacking, Server & Edukasi

Sistem Operasi Linux merupakan bagian tiga serangkai platform yang paling populer digunakan oleh perangkat
desktop, besama Windows dan MacOS. Linux dapat dikenal sebagai sistem operasi yang paling unik di antara
yang lainnya; mudah dikembangkan dan disesuaikan (selama Anda paham bagaimana sistem operasi ini bekerja).
Linux menyediakan ribuan distro yang dikembangkan oleh berbagai komunitas dengan berbagai tujuan
penggunaan. Operasi sistem ini open source. Linux Core (kernel) dan berbagai distro yang tersedia sepenuhnya
gratis (free). Inilah kelebihan Linux dibandingkan dengan Windows dan MacOS.
Saking banyaknya komunitas dengan berbagai variasi distro, Anda dapat memiliki distro sesuai dengan
kebutuhan. Anda dapat menggunakan distro Linux dapat digunakan untuk desktop, laptop, workstation, server,
A/V Editing, gaming, dan ada juga distro yang dapat berguna secara umum. Berikut daftar lengkap distro linux
terbaik:

1. Mx Linux
2. Manjaro
3. Mint
4. Tiny Core
5. Puppy Linux
6. Sparky Linux
7. Ubuntu
8. Linux Mint Cinnamon
9. Zorin OS
10. Steam OS
11. Linux Console
12. Batocera Linux
13. CentOS
14. Fedora Server
15. Ubuntu Server
16. Kali Linux
17. BackBox
18. Parrot Security OS
19. Edubuntu
20. Sugar on A Stick
21. Debian Edu

Anda dapat menginstall berbagai macam distro ini di Chromebook, perangkat desktop, atau Mac sebagai
pengganti dari sistem operasi saat ini. Anda pun dapat menggunakan mode dual-boot –satu perangkat dengan dua
sistem operasi, atau menggunakannya di dalam virtual machine seperti VirtualBox dan sejenisnya.

Daftar isi  tutup 
1 20+ Distro Linux Terbaik
1.1 Distro Linux Terpopuler
1.1.1 1. MX Linux
1.1.2 2. Manjaro
1.1.3 3. Mint
1.2 Distro Linux Terbaik Untuk Komputer Lama (Ringan)
1.2.1 4. Tiny Core
1.2.2 5. Puppy Linux
1.2.3 6. Sparky Linux
1.3 Distro Linux Terbaik Untuk Pemula
1.3.1 7. Ubuntu
1.3.2 8. Linux Mint Cinnamon
1.3.3 9. Zorin OS
1.4 Distro Linux Terbaik Untuk Gaming
1.4.1 10. Steam OS
1.4.2 11. Linux Console
1.4.3 12. Batocera linux
1.5 Distro Linux Terbaik Untuk Server
1.5.1 13. CentOS
1.5.2 14. Fedora Server
1.5.3 15. Ubuntu Server
1.6 Distro Linux Terbaik Untuk Hacking dan Forensik
1.6.1 16. Kali Linux
1.6.2 17. BackBox
1.6.3 18. Parrot Security OS
1.7 Distro Linux Terbaik Untuk Anak
1.7.1 19. Edubuntu
1.7.2 20. Sugar On A Stick-SOAS
1.7.3 21. Debian Edu / Skolelinux
2 Melihat Distro Linux Terbaik di DistroWatch
3 Penutup

20+ Distro Linux Terbaik


Terbaik tentu saja masih relatif. Terkadang ada distro Linux yang berjalan baik di salah satu perangkat, tapi
bermasalah ketika dijalankan di perangkat lain. Maka dari itu, saya akan membahas satu per satu distro Linux
terbaik dan populer pada kelompoknya masing-masing.
Berikut ini Distro Linux Terbaik & Terpopuler yang dapat Anda coba untuk memaksimalkan performa perangkat
Anda:

Distro Linux Terpopuler


Pengguna Linux bukan hanya orang-orang profesional. Ada banyak pengguna baru yang ingin mencoba
menggunakan Linux. Di antara berbagai macam distribusi Linux, di bawah ini distro yang cukup populer dicari
akhir-akhir ini:

1. MX Linux

MX Linux merupakan distro open source yang dibangun menggunakan antiX dan MEPIS. Keduanya merupakan
distro berbasis Debian. Distro ini didesain untuk menyediakan sistem operasi yang elegan dan efisien untuk
bekerja. Distro ini dapat bekerja di dalam PC lama dengan spesifikasi yang maksimal.
MX Linux merupakan distro Linux kelas menengah yang sangat mudah untuk dikonfigurasi dan menawarkan user
performa yang dapat diandalkan. Distro ini sangat mudah untuk dikembangkan dan digunakan, bahkan untuk
pemula sekali pun.
Pengguna dapat langsung menginstall distro ini langsung dari USB. MX Linux juga mempunyai komunitas yang
sewaktu-waktu dapat membantu Anda ketika menemui permasalahan atau ingin meminta saran.

2. Manjaro
Manjaro merupakan sistem operasi yang dibangun menggunakan Arch Linux. Distro ini cukup menarik dan
sangat cocok untuk mengganti MacOS atau Windows. Saya sendiri pun saat ini menggunakan Manjaro sebagai
sistem operasi utama di laptop.
Komunitas Manjaro bertujuan  membuat ‘keangkeran’ Arch Linux tersedia untuk semua orang. Team
pengembang mendesain manufaktur perangkat keras secara khusus untuk Manjaro supaya pengalaman pengguna
menjadi lebih inklusif.
Manjaro tersedia untuk arsitektur 64-bit di KDE, XFCE, dan Gnome sementara komunitas mengelola dan
memaksimalkan 32-bit dan arsitektur ARM.
Seluruh edisi Manjaro menggunakan base yang sama, tapi mereka menawarkan pengalaman yang lebih unik
melalui desktop environment. Jadi pastikan Anda memilih salah satu desktop environment yang paling cocok
dengan selera.

3. Mint

Linux Mint merupakan distro yang banyak disukai oleh komunitas pengguna Linux. Distro ini terkenal mudah
diakses dan sederhana. Linux Mint menyediakan tiga tampilan MATE, Cinnamon, dan Xfce, yang mana
semuanya menawarkan fitur yang cukup powerful, stable, andal, dan user experience yang cukup inovatif.
Linux Mint menyediakan fitur yang cukup menarik dengan user interface dengan transisi yang cukup lembut.
Anda pun mempunyai akses ke kumpulan komunitas yang siap membantu Anda mengembangkan dan
menjalankannya. Distro ini merupakan produk dari kumpulan coder Ubuntu. Jadi jika Anda sudah pernah
menggunakan Ubuntu sebelumnya, pasti akan cukup familiar menggunakan distro ini.

Distro Linux Terbaik Untuk Komputer Lama (Ringan)


Linux selalu memberikan pilihan dan harapan untuk pengguna yang masih sayang dengan hardware lama. Bagi
Anda yang mempunyai perangkat yang sudah berumur dan tidak lagi kompatibel dengan sistem operasi terbaru
saat ini, tenang saja, ada distro Linux yang cukup ringan. Di antaranya bahkan hanya membutuhkan RAM 46 MB
(direkomendasikan 64 MB) dan CPU setingkat Pentium 2.

4. Tiny Core

Kebutuhan hardware minimal untuk Tiny Core Linux:


 RAM :  46 MB (recommended 64 MB)
 CPU : Pentium 2

Anda pasti heran, karena sistem operasi ini hanya membutuhkan spesifikasi yang sangat kecil. Bahkan digadang-
gadang sistem operasi Windows yang paling ringan akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan Tiny Core
Linux. Tiny Core Linux hanya membutuhkan ukuran 15 MB saja! Ukurannya hampir sama dengan ukuran satu
video klip dengan kualitas rendah.  
Tidak hanya ukurannya saja, fitur dan berbagai dukungan di dalamnya juga akan membuat Anda terkesan. Distro
ini menyuguhkan tampilan yang minimalis dan beberapa aplikasi yang sudah terinstall. Jika Anda mempunyai
komputer yang sudah kuno, coba distro ini dan lihatlah komputer Anda seperti bangkit dari kubur. Selain itu,
proses booting cukup cepat dibandingkan dengan sistem operasi lain.
Distro yang kecil ini menggunakan FLTK/FKWM dan desktop BusyBox secara default. Meskipun Anda dapat
menemukan banyak aplikasi yang masih belum terinstall, tapi tapi tidak perlu khawatir karena Anda bisa
menginstall berbagai macam aplikasi tersebut secara manual jika menginginkannya.
Ada tiga varian distro Linux ini, yaitu Tiny Core, yaitu Core, Tiny Core, dan CorePlus. Core merupakan distro
yang menggunakan sistem paling dasar yang hanya menampilkan CLI (Command Line Interface). Hal ini akan
sangat mengagumkan jika dapat berjalan di komputer lama. Sayangnya, CLI hanya disarankan untuk pengguna
yang sudah berpengalaman. For your information, versi Core hanya berukuran 9 MB saja.
Versi TinyCore disuguhkan untuk pengguna normal yang sudah familiar dengan GUI (Graphical User Interface).
Pemula dapat dengan mudah memahami berbagai fungsionalitas di dalam versi ini. Versi terbaru dari distro ini
hanya berukuran 15 MB saja. Sangat kecil kan?!
Sedangkan CorePlus merupakan sebuah file instalasi image dan bukan merupakan distribusi. File ini sangat
direkomendasikan untuk pengguna baru yang hanya mempunyai akses ke jaringan wifi atau pengguna yang tidak
menggunakan layout keyboard US.
CorePlus sudah termasuk Core System pokok dan tools instalasi untuk menyediakan proses setup dengan
beberapa opsi; pemilihan ‘window manager’, dukungan wireless dari banyak file firmware dan ndlswrapper –
sebuah modul linux yang dapat memanfaatkan driver windows (.inf) dalam proses instalasi wifi/wireless,
dukungan keyboard non-US,  dan remastering tool. Versi terbaru dari CorePlus hanya berukuran sebesar 72MB.

5. Puppy Linux
Kebutuhan hardware minimal untuk menggunakan Puppy Linux:
 RAM:  64MB (recommended 256 MB)
 CPU: 333MHz

Puppy Linux sangat mungil dapat menghemat penggunaan RAM di perangkat Anda dan membuat kinerjanya
lebih cepat. Di dalam USB yang Anda gunakan untuk menjalankan Puppy Linux, Anda juga dapat menyimpan
berbagai macam data pribadi. Versi Quirky 7.0.3 bahkan ukurannya lebih kecil daripada versi yang sekarang,
yaitu hanya 176MB..

Puppy Linux menggunakan JVM dan OpenBox windows manager secara default sehingga membuatnya cukup
cepat di dalam penggunaan resource. Jika Anda menggunakan Puppy Linux di dalam komputer yang cukup tua,
distro ini cukup cocok Anda gunakan dan tidak menuntut spesifikasi grafis yang tinggi. Meskipun begitu Anda
dapat mencoba untuk menyelesaikan pekerjaan ringan menggunakan aplikasi dan tools yang sederhana.
Dikarenakan Puppy Linux dibangun supaya dapat bekerja dengan cepat, distro ini tidak terpasang langsung
dengan bundel aplikasi. Meskipun begitu, instalasi awal menyediakan aplikasi dasar. Contohnya, Abiword untuk
pengolahan kata, Gnumeric untuk pengolahan angka dan beberapa macam editor gambar serta pemutar musik
atau video. Terkadang pengguna Puppy Linux menggunakannya untuk membantu proses recovery OS yang
bermasalah.

6. Sparky Linux
Spesifikasi minimal untuk menggunakan Sparky:
 RAM: 256 MB of RAM for LXDE, e17, Openbox, GameOver and 384MB RAM for MATE, LXQt
 CPU: i486/amd64
 Disk space: 5 GB of drive space

Posisi ketiga distro Linux terbaik untuk komputer lama adalah SparkLinux. SparkyLinux merupakan distro Linux
paling ringan seperti halnya Puppy Linux dan Tiny Core. Tidak sampai di situ saja, SparkyLinux terkadang
menargetkan pengguna komputer modern. Jadi SparkLinux menyediakan dua versi; versi ringan (base edition)
untuk perangkat lama dan versi lengkap (full edition) )untuk perangkat modern.

Anda tahu Debian? Nah! SparkyLinux dikembangkan berdasarkan cabang pengembangan Debian dan
mempunyai beberapa Desktop Environment (DE). Contohnya saja LXDE, OpenBox/JWM, e17, MATE, dan
LXQt.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada dua versi dari distro ini; full edition dan base edition. Full edition
berjalan langsung dengan beberapa aplikasi di dalamnya sehingga Anda tidak perlu menginstallnya, tapi tidak
disarankan menjalankannya di komputer lama. Sedangkan base edition tidak terpasang dengan beberapa aplikasi
berat, jadi pemrosesannya cukup ringan dan tidak membutuhkan terlalu banyak sumber daya sistem. Meski
begitu, base edition mempunyai repository sendiri yang menyediakan banyak pilihan aplikasi sehingga Anda bisa
menginstallnya sewaktu-waktu.

Distro Linux Terbaik Untuk Pemula


Linux terkadang masih cukup asing untuk beberapa orang. Menu dan penggunaannya cukup berbeda dengan
Windows –sistem operasi yang cukup familiar dan mendarah daging. Supaya tidak bingung dan putus asa
menggunakan Linux sebagai sistem operasi Anda saat ini, berikut ini beberapa distro Linux yang cukup mirip
dengan sistem operasi pada umumnya:

7. Ubuntu

Saat  mencari informasi mengenai Linux di internet, bisa dipastikan Anda pasti menemui Ubuntu. Ubuntu
merupakan distro Linux yang sangat populer. Distro ini pula yang paling pas Anda gunakan untuk memulai
belajar sistem operasi Linux.
Ubuntu dikenal dengan motonya Linux for human beings (Linux untuk manusia). Label tersebut muncul karena
usaha  gigih dari para pengembang supaya Ubuntu dapat berguna secara universal. Anda dapat mengoperasikan
Ubuntu bahkan tanpa harus mempunyai kemampuan teknis. Hal tersebut berarti Ubuntu mampu mengatasi kesan
“Linux=Command Line”. Itulah yang menyebabkan pengguna Ubuntu dapat berkembang  cepat di seluruh dunia.
Ubuntu menawarkan proses instalasi yang cukup mudah. Instruksi instalasinya mempunyai beberapa panduan
bahasa dengan tampilan sederhana. Anda pun dapat mencoba distro ini tanpa harus memasangnya ke dalam
perangkat, yaitu menggunakan USB stick.
Ubuntu menggunakan interface dengan nama Unity. Unity menghadirkan tampilan  sederhana dan membuat Anda
dapat seproduktif mungkin. Anda dapat membuat shortcut aplikasi favorit melalui dock yang berada di sebelah
kiri tampilan.
Setelah proses instalasi, Anda tidak perlu banyak proses instalasi manual. Meskipun bari diinstall, Ubuntu sudah
menghadirkan beberapa aplikasi yang dapat membantu pekerjaan Anda. Tidak perlu khawatir dengan driver
karena Ubuntu saat ini sudah mendukung banyak sekali driver. Jadi Anda tidak perlu menginstall driver satu
persatu secara manual.

8. Linux Mint Cinnamon

Di pencarian DistroWatch, sebelum munculnya MX Linux, Linux Mint merupakan Linux yang paling populer
dibandingkan dengan distro lainnya dan ‘fans base’ distro ini terbilang cukup konsisten. Tampilannya elegan dan
anggun tanpa mengesampingkan tingkat pemrosesan yang andal.
Linux Mint menggunakan Desktop Environment (DE) Cinnamon. Pengguna Linux baru akan lebih mudah
memahami karena tampilan di Cinnamon cukup familiar. Seluruh aplikasi dapat diakses sesuai dengan
kategorinya masing-masing. Jadi pengguna yang masih baru dan tidak tahu kegunaan maupun informasi
mengenai Linux dapat dengan mudah mengetahuinya.

Distro ini merupakan pengembangan dari kode program dasar Ubuntu. Linux Mint menggunakan repository yang
sama dengan Ubuntu. Jadi pengguna tidak perlu khawatir masalah repository, karenaUbuntu melakukan
pembaruan pada umumnya hanya ketika program sudah final atau setelah beberapa kali proses pengecekan. Hal
ini berarti apa pun yang berada di repository Linux Mint cukup aman karena pengguna tidak perlu berhubungan
dengan crash atau gangguan tidak terduga.
Bagi pengguna Linux baru, saya sarankan untuk menggunakan Linux Mint. Anda pasti akan merasa lebih mudah
untuk mengoperasikan Linux dibandingkan dengan beberapa distro lainnya.

9. Zorin OS

Zorin OS merupakan distro yang terbuat dari kode program Ubuntu. Tampilan distro ini disusun sedemikian rupa
sehingga menjadi alternatif yang pas untuk menggantikan Windows. Beberapa distro menyediakan tampilan
sederhana berbeda dengan Windows. Namun Zorin malah menampilkan seluruh tampilan mirip dengan Windows.
Meskipun Zorin mempunyai keunggulan berupa tampilan yang sudah didesain mirip dengan Windows, distro ini
juga tidak mengesampingkan faktor teknologi. Contohnya ketika membahas mengenai package manager.
Packet manager merupakan suatu konsep yang baru di Linux rilisan terbaru. Tentu saja hal ini juga dimanfaatkan
oleh Zorin yang mempunyai aplikasi pre-installed yang cukup lengkap dan (sangat) banyak. Jika masih kurang,
Anda juga mempunyai akses ke Wine dan PlayOnLinux yang juga sudah terinstall sebelumnya untuk
menjalankan aplikasi Windows dan juga berbagai macam game.
Sedangkan dari segi tema sendiri, selain memberikan tampilan Windows, Zorin juga menawarkan tema yang
cukup menawan yang disebut dengan ‘Zorin look changer’. Tema ini mempunyai beberapa pilihan kustomisasi
yang cukup lengkap dan bisa membuat distro Anda mirip dengan Windows 7, XP, 2000, atau bahkan Mac. Anda
pun akan merasa seperti pernah menggunakan distro ini sebelumnya.

Distro Linux Terbaik Untuk Gaming


Dulunya Linux terkenal tidak dapat menjalankan game yang dapat dijalankan di Windows dan Mac. Namun,
sekarang semua itu dijawab Linux dengan dukungan untuk menjalankan game ringan sampai dengan yang berat
sekalipun.
Meskipun hampir semua Linux mendukung untuk menjalankan games, tapi ada beberapa distro Linux yang
didesain khusus untuk bermain games. Beberapa distro ini dimaksimalkan untuk menjalankan games. Karena
berguna untuk bermain games, tentu saja beberapa distro ini mempunyai syarat minimal hardware yang harus
dipenuhi.

10. Steam OS

Steam OS merupakan distro untuk games yang cukup populer dibandingkan dengan distro games lainnya. Distro
ini dikembangkan oleh Valve Corp –creator dari Steam. Jadi distro ini memang didesain untuk dapat menjalankan
beberapa games yang ada di aplikasi Steam.
Distro ini merupakan pengembangan dari Debian 8 (Jessie). Secara default, Desktop Environment (DE) yang
digunakan adalah GNOME. Walaupun menggunakan GNOME, ada beberapa optimasi yang dilakukan seperti
memudahkan akses menggunakan joystick dan keyboard.
Steam OS mendukung beberapa varian graphics cards, joystick/gamepads. Jika pada suatu kasus, driver
untuk hardware tersebut tidak tersedia, Anda dapat menginstalnya secara manual.
Sedangkan untuk kebutuhan hardware, Steam OS membutuhkan hardware yang cukup tinggi seperti prosesor
Intel atau AMD 64-bit, RAM 4GB atau lebih, penyimpanan 200GB atau lebih, video card NVIDIA/AMD
(RADEON 8500 dan setelahnya) atau Intel, dan UEFI Firmware.

Kemudian kelebihan Steam OS antara lain:


 User interface yang fleksibel.
 Mendukung berbagai macam graphics card.
 Kompatibel dengan berbagai tipe Joystick/gamepads.
 Mempunyai koleksi games yang cukup banyak.
Walaupun begitu ada juga kekurangannya. Membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi. Hanya games
steam yang tersedia out-of-box.

11. Linux Console


Linux Console merupakan distro Linux yang cukup ringan untuk bermain game console dan server untuk bermain
game. Distro ini mendukung beberapa games yang cukup menarik seperti Hedgewars dan Pinball.
Anda juga dapat menginstall game seperti Cuphead dengan mengikuti panduan instalasi di website. Proses
instalasi Linux Console dapat Anda lakukan menggunakan Live USB Stick atau menggunakan
VMware/VirtualBox.
Linux Console mempunyai beberapa kelebihan, seperti tampilan dan isi aplikasi yang cocok untuk anak-anak dan
masih terus dikembangkan. Selain itu, distro ini juga mendukung beberapa program untuk mengolah data, aplikasi
desain, emulator, dan masih banyak lainnya. Sayangnya,  distro ini tidak cocok untuk memainkan game berat.
Jika Anda ingin memainkan game berat lebih baik menggunakan Steam OS.

12. Batocera linux

Batocera.linux merupakan distro Linux yang cukup mengesankan untuk bermain game retro. Anda dapat bermain
game retro yang berasal dari Atari, Super Nitendo, Dreamcast, dan beberapa GameBoyAdvance serta masih
banyak lainnya.
Anda tidak perlu untuk menginstall sistem operasi dengan mempartisi hard disk di dalamnya. Anda hanya perlu
sebuah USB dan menjalankan proses booting langsung dari USB untuk memainkan game. Batocera.linux juga
menyertakan integrasi Kodia Media Center sehingga Anda bisa berganti menonton film ketika bosan bermain
game.

Ada beberapa kelebihan dari distro ini:


 Mendukung grafis Nvidia, tapi Anda harus mengaktifkannya dengan mengikuti panduan yang berada di
forum online.
 Tidak membutuhkan modifikasi hard disk.
 Mendukung Raspberry dan Odroids
Kemudian untuk kekurangannya sendiri, distro ini hanya dapat digunakan untuk bermain game retro saja.
Sedangkan ketika berjalan di Raspberry dan Odroid hanya mendukung beberapa perangkat lunak. Namun bagi
Anda yang ingin iseng-iseng atau pecinta game retro, sangat disarankan untuk mencoba menggunakan distro ini.

Distro Linux Terbaik Untuk Server


Anda ingin membangun server sendiri di rumah?
Atau ingin mengembangkan server di Virtual Private Server (VPS)?
Menentukan sistem operasi merupakan langkah penting sebelum membangun sebuah server. Tidak semua distro
cocok untuk menjadi server. Ada beberapa distro Linux terbaik yang khusus untuk membangun sebuah server.
Memilih distro yang tepat, Anda bisa memaksimalkan kualitas server.
Berikut ini beberapa distro Linux terbaik yang dapat Anda gunakan untuk server.

13. CentOS

CentOS merupakan distro open source yang berkembang dari komunitas penggiat Linux yang mengagumi OS
Red Hat. Distro ini merupakan turunan atau versi lain dari distro berbayar OS Red Hat Enterprise Linux. Saat ini
sudah ada CentOS 7 yang proses dukungannya sampai akhir tahun 2020 dengan pembaruan maintenance sampai
dengan Juni 2024. Hal ini berarti sampai dengan tahun 2024 CentOS mendukung proses perbaikan permasalahan
dan upgrade server ke depan.

Anda dapat membuang paket yang tidak diperlukan dengan menginstall minimal ISO dari Website CentOS, yang
mana dengan 906MB Anda dapat menampungnya di 90 menit CD-R.
Ketika Anda mencoba menggunakan distro ini, terdapat Docker images yang langsung dapat Anda konfigurasi
langsung di dalamnya.
14. Fedora Server

Fedora merupakan distro Linux pengembangan dari Red Hat. Fedora server memungkinkan Anda untuk
mengembangkan dan mengelola server menggunakan tool Rolekit. Sistem operasi ini juga didukung dengan
PostgreSQL Database Server.
Fedora Server juga mempunyai FreeIPA, memungkinkan Anda untuk mengelola proses otentifikasi yang penting,
mengakses informasi, dan melakukan audit melalui satu lokasi sentral.
File Fedora Server berukuran sekitar 2,7 GB dan Anda juga dapat mengunduh Netinstall Image yang berukuran
385MB.
  
15. Ubuntu Server

Pada bagian awal, kami sudah sedikit membahas mengenai Ubuntu untuk desktop. Di samping populer sebagai
distro desktop, Ubuntu juga terkenal sebagai distro yang cukup kompetitif sebagai server.
Canonical, perusahaan pengembang Ubuntu sudah mengembangkan versi Ubuntu Server yang Long Time
Support (LTS), sama seperti versi Ubuntu Desktop. Versi LTS mendukung sampai dengan lima tahun setelah rilis
–waktu yang cukup panjang. Lama waktu dukungan ini membuat Anda lebih mudah menangani berbagai
permasalahan server yang berulang. Canonical juga mengumumkan rilis Ubuntu Server sama dengan versi
Ubuntu Desktop.

Saya menyarankan menggunakan Ubuntu bagi Anda yang masih baru dan ingin mencoba menggunakan Linux
untuk server. Komunitas Ubuntu sudah cukup banyak di internet dan sudah banyak sekali topik yang dibahas. Jadi
saat menemukan masalah pada saat proses pengembangan, Anda dapat dengan mencari solusinya di forum online.
Baca juga: Panduan Cara Membuat FTP Server di Linux VPS

Distro Linux Terbaik Untuk Hacking dan Forensik


Linux sudah sejak lama terkenal sebagai sistem operasi yang berguna sebagai tools hacking. Maka dari itu,
pengembang mencoba  mengembangkan Linux khusus yang berguna untuk hacking dan juga forensik. Ketika
Anda menggunakan distro tersebut, Anda hanya tinggal memakainya saja karena sudah tersedia tools hacking dan
forensik secara lengkap.
Di bawah ini merupakan daftar distro Linux terbaik untuk hacking dan forensik.

16. Kali Linux


Setelah ‘kematian’ backtrack –distro Linux terkenal pada masanya– munculah Kali Linux. Kali Linux saat ini
terkenal sebagai ethical hacking dan penetration testing yang paling populer. Distro ini dikembangkan oleh
Offensive Security mengambil beberapa komponen inti dari Backtrack.
Kali Linux merupakan pengembangan dari distro Debian. Di dalam distro ini terdapat sebagian besar penetration
testing untuk keamanan dan forensik. Dengan menerapkan model rolling release, setiap tool yang ada di distro ini
selalu dalam keadaan up-to-date.
Dibandingkan dengan beberapa distro hacking lain, Kali Linux merupakan penetration testing platform yang
paling modern saat ini. Distro ini mendukung berbagai macam alat dan perangkat. Lebih jauh lagi, Kali Linux
menyediakan dokumentasi yang sangat lengkap dan  komunitas yang terus aktif hingga saat ini.

17. BackBox

BackBox merupakan pengembangan dari distro Ubuntu yang bertujuan untuk melakukan penetration testing dan
pengujian keamanan suatu sistem. Distro ini merupakan satu di antara beberapa distro populer lain di bidangnya.
BackBox mempunyai repositori perangkat lunak sendiri yang menyediakan versi stable dari berbagai macam versi
sistem dan tool network analysis atau yang biasa dikenal sebagai tools ethical hacking.
Distro ini didesain dengan cukup minimalis menggunakan Desktop Environment (DE) XFCE. BackBox cukup
cepat, efektif, dan mudah dikustomisasi. Selain itu, juga mempunyai fitur yang cukup lengkap dengan bantuan
beberapa komunitas  aktif yang tersebar di internet.

18. Parrot Security OS

Sistem Operasi Parrot Security merupakan distro yang masih tergolong baru. Frozenbox sebagai pengembang
distro ini berhasil membawa Parrot menjadi salah satu distro Linux yang cukup lengkap untuk hacking dan
forensik.
Target dari penggunaan Parrot Security adalah pengguna yang ingin menggunakan  sistem penetration testing
dengan environment yang nyaman dan anonimitas online serta sistem yang terenkripsi.
Seperti distro hacking dan forensik lainnya, Parrot Security juga bagian dari Debian dan menggunakan MATE
sebagai desktop environment-nya. Hampir seluruh tool penetration testing tersedia di distro ini, tentu saja dengan
beberapa kustomisasi khusus oleh Frozenbox Network. Anda bisa mendapatkan distro ini dengan
versi update Rolling Release.

Distro Linux Terbaik Untuk Anak


Linux merupakan sistem operasi yang sangat fleksibel. Anda dapat mengembangkan dari berbagai macam distro,
bahkan membuat distro versi Anda sendiri. Hal inilah yang menjadi kelebihan Linux yang menurut saya belum
dapat disaingi oleh sistem operasi lain.
Saking mudahnya pengguna untuk mengkustomisasi distro. Ada komunitas yang mengembangkan distro yang
target penggunanya adalah anak-anak. Beberapa distro ini didesain untuk anak-anak yang ingin berinteraksi
dengan teknologi informasi. Kebanyakan distro Linux untuk anak ini dikembangkan dari distro-distro yang sudah
ada.
19. Edubuntu

Edubuntu merupakan distro versi pendidikan dari Ubuntu. Distro ini tentu saja gratis. Distro inilah adalah hasil
kerjasama antara para guru dan pendidik. Canonical mengembangkan distro versi pendidikan yang mudah
digunakan oleh anak-anak. Mereka mengembankan distro ini supaya dapat dengan mudah mengajarkan teknologi
kepada anak-anak di sekolah dan khususnya di rumah. Edubuntu sangat mudah diajarkan dan dipelajari.
Meskipun Edubuntu tidak terlalu banyak dikenal, inilah contoh komunitas yang cukup peduli terhadap dunia
pendidikan. Apalagi komunitas ini terdiri dari kumpulan murid, guru, para orang tua, bahkan seorang hacker yang
mempercayai bahwa belajar dan pengetahuan harus dapat diakses oleh siapa saja yang ingin meningkatkan
kemampuan mereka di seluruh dunia.

20. Sugar On A Stick-SOAS

Sugar merupakan salah satu Linux yang terbaik untuk anak. Distro Linux berasal dari pengembangan Fedora.
Fakta yang paling menarik adalah Anda dapat menggunakan distro ini sebagai desktop environment di pc dan
juga dapat mengunduhnya untuk dipasang di USB.
Itulah yang menjadi alasan kenapa Sugar lebih terkenal dengan nama Sugar On A Stick (SOAS). SOAS
merupakan sistem operasi yang dapat berjalan dengan Live USB dari Fedora. Anda bisa menggunakan distro ini
untuk mengajarkan anak-anak mengenai teknologi informasi khususnya Linux itu sendiri.
Bagi Anda yang bekerja sebagai guru atau pengajar di sekolah dasar, distro ini wajib Anda coba untuk
mendukung proses belajar mengajar. Selain itu, Anda bisa mengenalkan teknologi kepada murid-murid secara
langsung dengan mudah.

21. Debian Edu / Skolelinux


Anda juga dapat menginstall Skolelinux atau DebianEdu sebagai Linux terbaik untuk anak-anak. Hal pertama
yang perlu Anda ketahui, DebianEdu dan Skolelinux merupakan dua sistem operasi yang berbeda yang
dikembankan untuk anak. Hanya saja DebianEdu dan Skolelinux merupakan distro yang dikembangkan untuk
anak-anak.
Kedua distro tersebut berasal dari pengembangan Debian. Nama Skolelinux sendiri berasal dari bahasa Norwegia
‘Skole’ yang berarti ‘sekolah’. Pengembangan distro ini memang untuk sekolah sehingga guru atau pengajar
dapat mengajari murid-muridnya dengan mudah.

Melihat Distro Linux Terbaik di DistroWatch

Setelah membahas banyak mengenai distro Linux, saya akan mengenalkan Anda dengan DistroWatch.
Apa itu DistroWatch? DistroWatch merupakan sebuah website yang berfokus pada konten terkait sistem operasi
open source. Tidak hanya membahas saja, DistroWatch juga review dan memberikan update terbaru terkait
dengan sistem operasi open source. Situs ini lebih khusus berfokus pada sistem operasi Linux dan beberapa
mengenai BSD meskipun terkadang membahas sistem operasi lainnya juga.
DistroWatch menyediakan berbagai informasi mengenai Linux yang cukup lengkap dan situs ini mencoba untuk
mengoleksi dan menyuguhkan informasi secara konsisten sehingga pengguna bisa dengan mudah menemukan
info mengenai Linux.

Halaman depan DistroWatch menghadirkan informasi pengumuman rilis versi terbaru distro Linux dengan
menyertakan link review, podcast, dan newsletter mengenai sistem operasi Linux. DistroWatch juga menyediakan
berita mingguan, DistroWatch Weekly, yang di dalamnya berisi berbagai review dari distro Linux baru dengan
ringkasan project pengembangan di dalam komunitas open source.
DistroWatch berisi konten dari sejumlah pengguna Linux yang berpengalaman, termasuk indeks dari ratusan
distribusi Linux dan proyek-proyek BSD, berita dan pengembangan yang berhubungan dengan distro Linux,
informasi penting mengenai komponen dan paket utama open source.

Penutup
Itulah beberapa distro Linux yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Sangat banyak fasilitas yang
Linux tawarkan. Ada banyak pilihan OS Linux terbaik berdasarkan pengembangannya, mulai dari kebutuhan
sehari-hari, Linux untuk anak-anak, bahkan sampai ke level advance yaitu untuk hacking dan forensik.
Tentu saja distro Linux yang tersedia saat ini tidak hanya yang dibahas di atas saja. Masih ada banyak sekali
distro Linux berbagai jenis yang tersebar di internet dan forum-forum online. Anda dapat membuka DistroWatch
untuk melihat apa saja sih distro Linux yang saat ini berkembang dan diminati banyak orang. Anda juga bisa
menemukan beberapa informasi update maupun sejarah dari masing-masing distro. DistroWatch merupakan situs
yang cukup lengkap untuk memberikan Anda informasi terkait dengan Linux.
Demikian artikel mengenai distro Linux terbaik saat ini. Anda mungkin mempunyai preferensi sendiri atau
mempunyai saran lain yang berhubungan dengan topik ini. Silakan tinggalkan komentar melalui kolom di bawah
ini untuk berdiskusi dan jika Anda menyukai informasi dari kami, jangan lupa subscribe.

Anda mungkin juga menyukai