Langkah PERTAMA:
Membuat Bootable Flashdisk linux mint
Sebelum melakukan langkah dibawah ini baiknya kamu sudah punya file *.ISO Linux mint
dan telah mendownload aplikasi rufus.
Download Rufus di : https://rufus.akeo.ie/
Kamu akan menginstall linux mint menggunakan flashdisk yang sebelum nya telah dibuat
bootable dan diisi file ISO linux mint menggunakan bantuan aplikasi rufus.
Tidak ada syarat khusus untuk flashdisk,hanya saja minimal kapasitas flashdisk adalah 4Gb.
Ada 2 sistem partisi yang biasa digunakan oleh komputer secara umum, MBR dan GPT.
Sistem partisi GPT biasanya digunaka oleh firmware UEFI,sedangkan sistem partisi MBR
digunakan oleh firmware BIOS.
Kamu harus tau dulu sistem partisi komputermu untuk mengetahui apakah komputermu
menggunakan mode firmware BIOS atau UEFI
Informasi ini sangat penting untuk menentukan “partition scheme” flashdisk bootable linux
yang akan kamu buat.
Kamu bisa mengetahui sistem partisi yang sedang digunakan oleh windows 8.1 atu windows
10 hanya dengna melakukan langkah dibawah ini.
cek sistem partisi windows 10 dan 8.1
klik start > ketik diskpart > tekan enter
pada jendela command promt ketikan perintah list disk
lihat pada daftar disk/hdd/ssd yang kamu punya, jika pada kolom Gpt ada tanda bintang
maka disk mu menggunakan GPT, tapi jika tidak ada tanda bintang nya diskmu
menggunakan sistem partisi MBR
Ingat informasi ini dan jangan sampai lupa apakah disk mu menggunakan GPT atau
MBR.karena informasi ini akan kamu masukan ke aplikasi rufus saat memilih partition
scheme.
Langkah keDUA:
Menyiapkan Partisi untuk Linux
Kamu perlu menyiapkan tempat (partisi atau drive) untuk menginstall linux mint,jika
hardisk/ssd mu cuman satu kamu bisa potong partisi yang berkapasitas lebih (masoh ada sisa
ruang kosong).
Namun jika kamu punya HDD/SSD lain khusus untuk linux maka kamu bisa langsung
menggunakan tanpa perlu potong partisi.
Cara memotong partisi hdd/ssd untuk diinstall dual boot linux mint
cara membuka disk management
Tekan tombol windows pada keyboard lalu ketik management
klik pada “create and format hard disk partitions”
cara shrink disk
Klik kanan pada partisi yang ingin kamu potong lalu klik ‘shrink
volume…'[1]
Masukan alokasi kapasitas hdd/ssd yang akan digunakan untuk linux
mint,baiknya jangan dipakai semua dan gunakan secukupnya saja
misal untuk linux diberi 20GB [2]
Klik shrik dan tidak perlu diformat [3]
Keterangan gambar diatas:
Langkah KETIGA:
Booting Dari Bootable Flashdisk
Linux
Untuk bisa melakukan proses installasi linux mint maka kamu harus booting
dari flashdisk bootable linux yang telah kamu buat menggunakan rufus.
Ada dua cara yang bisa kamu pilih agar kamu bisa booting dari flashdisk
Perhatikan tombol apa yang perlu ditekan untuk masuk ke boot menu.Setiap
merek menggunakan tombol yang berbeda jadi awasi benar-benar saat
komputermu booting.
Tombol yang umum adalah f10,f11 atau f12 , dan setelah masuk ke boot
menu nanti flashdisk bootable linux mu akan nongol dan kamu bisa pilih
booting lewat flashdisk bootable linux mu.
car
a masuk ke boot menu
khusus untuk laptop terkadang kamu perlu menekan sembarang tombol untuk
memunculkan menu yang tersedia saat booting seperti pada laptop dell saya.
Langkah keEMPAT:
Installasi Linux Mint
Setelah berhasil booting dari bootable flashdisk linux mint,maka kamu bisa
langsung melanjutkan proses penginstallan dualboot linux mint.
1.Klik double pada “install linux mint” lalu piilih bahasa yang akan digunakan
dalam proses install ubuntu linux mint dualboot
3.Pada installation type kamu pilih yang paling bawah,agar kamu bisa
mengatur partisi sesuai dengan yang kamu inginkan,otomatis memang mudah
tapi bisa menyusahkan dikemudian hari jika tidak sesuai dengan yang kamu
inginkan.
4.Hasil pemotongan partisi yang telah kamu buat maka akan nampak sebagai
free space,freespace inilah yang akan kamu potong kembali menjadi swap
dan partisi yang akan dimount sebagai root ‘/’
Ada dua jenis mode firmware pada komputer yaitu UEFI dan BIOS legacy.
Jika sistem partisimu MBR maka kamu sedang menggunakan mode BIOS
sedangkan jika sistem partisimu GPT berarti kamu sedang menggunakan
mode UEFI.
kedua mode firmware ini memiliki cara yang berbeda dalam menaruh
bootloader sistem operasi.
Singkatnya UEFI paling gampang karena model firmware terbaru dan bisa
diinstall lebih dari satu bootloeade tanpa harus menimpa yang telah ada.
Untuk firmware mode UEFI maka akan ada partisi dengan ukuran sekitar
100-300MB dan ada keterangan ‘ESP’ atau ‘EFI’ yang berfungsi untuk
menempatkan/lokasi penginstallan bootloader.
5.Pilih lokasi/timezone dimana kamu tinggal agar jam nya gak ngaco, aku
pilih jakarta karena berada di WIB(waktu indonesia Barat)
6.Pada pemilihan keyboard layout,pilih secara default saja
7.Isikan data yang diperlukan , yang paling penting adalah bagian username
dan password (JANGAN SAMPAI LUPA) karena digunakan untuk login ke
Linux mint mu, jika kamu lupa tidak ada cara untuk masuk selain install ulang.
8.Tunggu hingga proses installasi selesai, proses installasi memerlukan
koneksi internet untuk mendownload package terbaru linux mint yang sedang
kamu install.
“Jika kamu tidak punya koneksi internet kamu tetap bisa melakukan
penginstallan linux mint secara offline”
9.Setelah proses installasi selesai, klik restart now
10.setelah restart maka virtualbox akan booting dan masuk ke linux mint yang
ada di virtual HDD ,nah sekarang linux mint mu siap untuk digunakan.
Buang centang pada “show this dialog at startup” jika kamu tidak ingin
melihatnya lagi setiap masuk linux.
11.Linux mint mu akan melakukan pengecekan update secara otomatis,dan
jika ada update yang tersedia maka akan muncul icon tamend dengan tanda
seru di taskbar kanan bawah.
klik (jangan dobel klik,cukup klik satu kali) pada ikon tersebut untuk
menampilkan “update manager” dan melakukan update.
Pilih pada pilihan paling atas “just keep my computer safe” recommended for
novice users >klik ok
12.setelah klik ok maka akan muncul list package apa saja yang perlu
diperbaharui/update.
Maka tugasmu sekarang adalah mengikuti cara yang sesuai dibawah ini agar
kamu bisa memilih windows/linux saat komputermu booting.
Lakukan ini Jika Kamu pakai MBR
Jika kamu pakai MBR berarti kamu menggunakan firmware BIOS legacy, saat
komputer direstart maka kamu belum bisa memilih linux.
Sistem operasi windows akan otomatis terload dan kamu belum bisa masuk
ke linux yang telah kamu install dengan cara diatas.
Untuk itulah kamu perlu melakukan langkah dibawah ini agar muncul pilihan
linux /windows saat komputermu booting.
Kamu memerlukan aplikasi Easy BCD windows yang bisa kamu download
verisi gratis (community edition/non comercial use)
di http://neosmart.net/EasyBCD
Aplikasi ini akan kamu gunakan untuk mengedit bootloader windows agar
memunculkan pilihan menu booting ke linux.
Setelah install jalankan aplikasi EasyBCD >masuk ke menu add new
entry >klik tab linux/BSD
-Type :ganti dengan grub2 -Name : ganti dengan nama yang sesuai
‘contoh linux mint’
-Drive : biarkan ‘automatically locate and load’
Kemudian klik ‘add entry’
Masuk ke Edit Boot Menu > dan centang pada wait for user selection
agar kamu punya banyak waktu untuk memilih OS dualboot>
klik save settings dan restart komputer untuk melihat tampilan dualboot
linux dengan windows
Setelah restart maka akan muncul tampilan pilihan OS ketika komputer
dinyalakan,kamu bisa memilih untuk masuk ke linux atau windows.
tampilan dualboot windows dan linux mint mode BIOS
Lakukan ini Jika Kamu pakai GPT
Jika kamu pakai sistme partisi GPT berarti kamu menggunakan firmware
UEFI.
Pada UEFI bisa diinstall lebih dari satu boot loader,sehingga kamu perlu
memilih bootloader mana yang akan diload secara default saat proses
booting.
Caranya kamu masuk ke menu UEFI pada bagian boot kamu pilih dan
arahkan first boot nya ke bootloader linux mint .
Jika kamu berhasil maka secara default kamu akan masuk ke linux saat
komputermu dihidupkan, dan sampai langkah ini belum ada pilihan
linux/windows saat komputermu booting.
Agar muncul pilihan menu windows /linux di menu boot kamu harus
menjalankan perintah ini di linux.
KESIMPULAN:
Dengan cara install dual boot linux dan windows maka kamu bisa
menggunakan sistem operasi linux dengan fitur yang penuh dan tentuaja lebih
greget,karena kamu menginstallnya langsung di komputer mu namun tetap
mempertahankan windows dan bisa menggunakan nya kapanpun diperlukan.