Anda di halaman 1dari 25

Cara Dualboot Windows dan Linux Mint UEFI dan BIOS Legacy

Kamu Bisa Install Linux Tanpa Menghapus Windows


Kamu bisa menginstall linux secara berdampingan dengan windows tanpa mengganggu
ataupun menghapus data yang sudah ada.
Cara seperti ini sering disebut dengan istilah “dual booting“.Penginstalan linux dengan cara
dual boot akan mempertahankan windows dan data yang ada didalam nya.
Setelah install dualboot,saat kamu menghidupkan komputer nanti akan muncul pilihan linux
atau windows yang bisa kamu pilih.
Kamu bisa mengikuti tutorial cara menginstall dualboot linux mint dengan windows untuk
Firmware UEFI ataupun BIOS Legacy.

Langkah PERTAMA:
Membuat Bootable Flashdisk linux mint

Sebelum melakukan langkah dibawah ini baiknya kamu sudah punya file *.ISO Linux mint
dan telah mendownload aplikasi rufus.
Download Rufus di : https://rufus.akeo.ie/
Kamu akan menginstall linux mint menggunakan flashdisk yang sebelum nya telah dibuat
bootable dan diisi file ISO linux mint menggunakan bantuan aplikasi rufus.
Tidak ada syarat khusus untuk flashdisk,hanya saja minimal kapasitas flashdisk adalah 4Gb.

Kenali Dulu Sistem Partisi Komputermu

Ada 2 sistem partisi yang biasa digunakan oleh komputer secara umum, MBR dan GPT.
Sistem partisi GPT biasanya digunaka oleh firmware UEFI,sedangkan sistem partisi MBR
digunakan oleh firmware BIOS.
Kamu harus tau dulu sistem partisi komputermu untuk mengetahui apakah komputermu
menggunakan mode firmware BIOS atau UEFI
Informasi ini sangat penting untuk menentukan “partition scheme” flashdisk bootable linux
yang akan kamu buat.

Cara Mengetahui Sistem Partisi pada windows 8.1 dan windows 10

Kamu bisa mengetahui sistem partisi yang sedang digunakan oleh windows 8.1 atu windows
10 hanya dengna melakukan langkah dibawah ini.
 cek sistem partisi windows 10 dan 8.1
klik start > ketik diskpart > tekan enter
 pada jendela command promt ketikan perintah list disk
 lihat pada daftar disk/hdd/ssd yang kamu punya, jika pada kolom Gpt ada tanda bintang
maka disk mu menggunakan GPT, tapi jika tidak ada tanda bintang nya diskmu
menggunakan sistem partisi MBR

Ingat informasi ini dan jangan sampai lupa apakah disk mu menggunakan GPT atau
MBR.karena informasi ini akan kamu masukan ke aplikasi rufus saat memilih partition
scheme.

Membuat Bootable Flashdisk Linux Mint


Setelah kamu tau jenis sistem partisi yang digunakan komputermu (MBR atau GPT),maka
sekarang kamu sudah bisa membuat bootable flashdisk dengan rufus.
membuat bootable flashdisk linux dengan rufus
 Colokin flashdisk mu dan Jalankan aplikasi rufus
 Pilih flashdisk mu pada bagian Device [1]
 pada “Boot selection” pilih “Disk or ISO image “[2], lalu kamu tekan tombol SELECT
disamping nya dan pilih file ISO linux mint yang telah kamu download.
 pada “partition scheme” pilih sistem partisi yang digunakan oleh komputermu,MBR atau
GPT
 klik START dan tunggu hingga proses selesai.

Langkah keDUA:
Menyiapkan Partisi untuk Linux

Kamu perlu menyiapkan tempat (partisi atau drive) untuk menginstall linux mint,jika
hardisk/ssd mu cuman satu kamu bisa potong partisi yang berkapasitas lebih (masoh ada sisa
ruang kosong).
Namun jika kamu punya HDD/SSD lain khusus untuk linux maka kamu bisa langsung
menggunakan tanpa perlu potong partisi.

Cara memotong partisi hdd/ssd untuk diinstall dual boot linux mint
cara membuka disk management
 Tekan tombol windows pada keyboard  lalu ketik  management
 klik pada “create and format hard disk partitions”
cara shrink disk
 Klik kanan pada partisi yang ingin kamu potong lalu klik ‘shrink
volume…'[1]
 Masukan alokasi kapasitas hdd/ssd yang akan digunakan untuk linux
mint,baiknya jangan dipakai semua dan gunakan secukupnya saja
misal untuk linux diberi 20GB [2]
 Klik shrik dan tidak perlu diformat [3]
Keterangan gambar diatas:

 A > Kapasitas total HDD/SSD (54GB)


 B,C > Ruang HDD/SSD kosong atau tidak terpakai (45GB)
 D > Ruang HDD/SSD terpakai (10GB)
ruang disk setelah dilakukan shrink
Setelah dilakukan proses shrink sebesar 30GB maka hasilnya terlihat seperti
gambar diatas.

Terdapat 29.73GB un alocated space yang nantinya akan digunakan untuk


menginstall linux.

Biarkan seperti itu saja “unallocated space” tanpa harus diformat.

Langkah KETIGA:
Booting Dari Bootable Flashdisk
Linux
Untuk bisa melakukan proses installasi linux mint maka kamu harus booting
dari flashdisk bootable linux yang telah kamu buat menggunakan rufus.

Ada dua cara yang bisa kamu pilih agar kamu bisa booting dari flashdisk

Mengatur Boot order lewat BIOS/UEFI


kamu bisa mengatur boot order/boot priority dari menu BIOS/UEFI dan
menempatkan flashdisk bootable linux mint mu di urutan pertama.
Menu ini biasanya ada di kelompok menu “boot” di menu setting uefi/bios
komputer mu.

untuk masuk ke BIOS/UEFI bisanya menggunakan tombol DELETE atau F2


saat komputer/laptop POST/BOOTING.

Booting dari Flashdisk lewat menu Boot Menu


Ini adalah cara yang paling mudah,karena kamu tidak perlu masuk dan setting
lewat BIOS/UEFI kamu cukup lihat menu yang tersedia saat komputer mu
dinyalakan.

Perhatikan tombol apa yang perlu ditekan untuk masuk ke boot menu.Setiap
merek menggunakan tombol yang berbeda jadi awasi benar-benar saat
komputermu booting.

Tombol yang umum adalah f10,f11 atau f12 , dan setelah masuk ke boot
menu nanti flashdisk bootable linux mu akan nongol dan kamu bisa pilih
booting lewat flashdisk bootable linux mu.

car
a masuk ke boot menu
khusus untuk laptop terkadang kamu perlu menekan sembarang tombol untuk
memunculkan menu yang tersedia saat booting seperti pada laptop dell saya.

Setelah kamu masuk ke boot menu/boot option/boot choice kamu bisa


memilih mau booting dari media mana,maka pilihlah flashdisk bootable linux
mint yang telah kamu buat.

Langkah keEMPAT:
Installasi Linux Mint
Setelah berhasil booting dari bootable flashdisk linux mint,maka kamu bisa
langsung melanjutkan proses penginstallan dualboot linux mint.

1.Klik double pada “install linux mint” lalu piilih bahasa yang akan digunakan
dalam proses install ubuntu linux mint dualboot

2.Centang pada install 3rd pary app, dan klik continue

3.Pada installation type kamu pilih yang paling bawah,agar kamu bisa
mengatur partisi sesuai dengan yang kamu inginkan,otomatis memang mudah
tapi bisa menyusahkan dikemudian hari jika tidak sesuai dengan yang kamu
inginkan.

4.Hasil pemotongan partisi yang telah kamu buat maka akan nampak sebagai
free space,freespace inilah yang akan kamu potong kembali menjadi swap
dan partisi yang akan dimount sebagai root ‘/’

Cara Membuat partisi swap


Swap berguna sebagai memori cadangan jika linux kekurangan ram,jika ram
mu sudah 4GB buatlah partisi swap 1GB saja

 Klik pada free space [1]


 klik pada tanda + [2]
 masukan 1024 pada kolom size [3]
 pilih primary pada type for the new partition [4]
 use as pilih “swap area”
 klik OK
Cara Membuat partisi root
Partisi root atau system merupakan partisi tempat linux diinstall dan lokasi
datamu disimpan,jadi buatlah partisi dengan ukuran agak besar.

 Klik pada free space [1]


 klik tanda + [2]
 Pada size biarkan ukuran nya maximal secara default (menggunakan
semua sisa free space) [3]
 pilih primary pada type for the new partition
 use as pilih “Ext4 journaling file system” dan pada mpunt point pilih
garis miring [5]
 klik ok [6]
Installasi Boot Loader Pada Mode UEFI dan
BIOS
Ini adalah bagian paling penting yang menentukan kamu gagal atau
berhasil,karena kebanyakan orang akan bingung disini.

Baca dan pahami ini dengan cermat!!

Ada dua jenis mode firmware pada komputer yaitu UEFI dan BIOS legacy.

Jika sistem partisimu MBR maka kamu sedang menggunakan mode BIOS
sedangkan jika sistem partisimu GPT berarti kamu sedang menggunakan
mode UEFI.

kedua mode firmware ini memiliki cara yang berbeda dalam menaruh
bootloader sistem operasi.

Singkatnya UEFI paling gampang karena model firmware terbaru dan bisa
diinstall lebih dari satu bootloeade tanpa harus menimpa yang telah ada.

Sedangkan firmware BIOS legacy hanya bisa diinstall satu bootloader,dan


kamu gak boleh menimpa bootloader windows yang telah ada dengan
bootloader linux.

Mount partisi EFI jika kamu menggunakan GPT


Jika kamu menggunakan sistem partisi GPT berarti kamu menggunakan
firmware UEFI.

Untuk firmware mode UEFI  maka akan ada partisi dengan ukuran sekitar
100-300MB dan ada keterangan ‘ESP’ atau ‘EFI’ yang berfungsi untuk
menempatkan/lokasi penginstallan bootloader.

Mount partisi tersebut ke /boot/efi dengan cara klik pada partisi berlabel esp


atau efi > klik change > ubah mount point ke ‘efi boot partition’ dan tidak usa
mengubah ukuran partisi yang ada.
Pada bagian lokasi penginstallan bootloader (device for boot loader
installation) pilih partisi EFI,sesuai gambar dibawah maka /dev/sda1
‘Jika yang muncul hanya partisi biasa tanpa label efi seperti pada
gambar diatas,maka abaikan langkah ini dan lanjut ke bawah

Perhatikan ini Jika Kamu Pakai MBR


Jika sistem partisi mu adalah MBR berarti kamu sedang menggunakan
firmware mode BIOS.

Untuk firmware mode BIOS legacy tidak ada partisi dengan label/type EFI


,karena bootloader pada BIOS legacy diinstall di sector pertama pada drive
(MBR).
Maka langsung saja arahkan lokasi penginstallan boot loader linux di partisi
yang sama dengan root,hal ini dilakukan agar windows bootloader yang
berada di MBR tidak tertimpa oleh bootloader linux
pada gambar dibawah adalah drive /dev/sda2
Nantinya kamu akan menggunakan bootloader windows untuk masuk ke linux
yang sebelumnya kita edit menggunakan easyBCD.
Jika ada peringatan perubahan pengaturan partisi kamu klik continue

5.Pilih lokasi/timezone dimana kamu tinggal agar jam nya gak ngaco, aku
pilih jakarta karena berada di WIB(waktu indonesia Barat)
6.Pada pemilihan keyboard layout,pilih secara default saja
7.Isikan data yang diperlukan , yang paling penting adalah bagian username
dan password (JANGAN SAMPAI LUPA) karena digunakan untuk login ke
Linux mint mu, jika kamu lupa tidak ada cara untuk masuk selain install ulang.
8.Tunggu hingga proses installasi selesai, proses installasi memerlukan
koneksi internet untuk mendownload package terbaru linux mint yang sedang
kamu install.

Kalau kamu menggunakan paket data seluler,baiknya kamu ngalah ke wifi


corner,palingan sejam juga kelar proses installasinya atau bahkan lebih jika
kecepatan nya diatas 5Mbps

“Jika kamu tidak punya koneksi internet kamu tetap bisa melakukan
penginstallan linux mint secara offline”
9.Setelah proses installasi selesai, klik restart now
10.setelah restart maka virtualbox akan booting dan masuk ke linux mint yang
ada di virtual HDD ,nah sekarang linux mint mu siap untuk digunakan.

Buang centang pada “show this dialog at startup” jika kamu tidak ingin
melihatnya lagi setiap masuk linux.
11.Linux mint mu akan melakukan pengecekan update secara otomatis,dan
jika ada update yang tersedia maka akan muncul icon tamend dengan tanda
seru di taskbar kanan bawah.

klik (jangan dobel klik,cukup klik satu kali) pada ikon tersebut untuk
menampilkan “update manager” dan melakukan update.
Pilih pada pilihan paling atas “just keep my computer safe” recommended for
novice users >klik ok

12.setelah klik ok maka akan muncul list package apa saja yang perlu
diperbaharui/update.

 klik pada tombol ok (penawaran pindah ke local mirror agar download


lebih cepat)
 lalu klik Install updates untuk memulai install update.
 Masukan password yang telah kamu tentukan pada langkah nomer 11
untuk bisa memulai update.
13.klik pada mirror (main) dan base untuk mengganti server mirror dengan
kecepatan terbaik.

setelah semua pilihan server diset,klik Update cache dan close.


14.Setelah semua server mirror diset, lakukan seperti langkah nomer 12
Langkah keLIMA
Konfigurasi BootLoader
Setelah kamu berhasil menginstall linux dengan cara diatas biasanya akan
adala salah satu sistem operasi yang tidak bisa dibuka sebelum dilakukan
konfigurasi bootloader.

Maka tugasmu sekarang adalah mengikuti cara yang sesuai dibawah ini agar
kamu bisa memilih windows/linux saat komputermu booting.
Lakukan ini Jika Kamu pakai MBR
Jika kamu pakai MBR berarti kamu menggunakan firmware BIOS legacy, saat
komputer direstart maka kamu belum bisa memilih linux.

Sistem operasi windows akan otomatis terload dan kamu belum bisa masuk
ke linux yang telah kamu install dengan cara diatas.

Untuk itulah kamu perlu melakukan langkah dibawah ini agar muncul pilihan
linux /windows saat komputermu booting.

Kamu memerlukan aplikasi Easy BCD windows yang bisa kamu download
verisi gratis (community edition/non comercial use)
di http://neosmart.net/EasyBCD

Aplikasi ini akan kamu gunakan untuk mengedit bootloader windows agar
memunculkan pilihan menu booting ke linux.
 Setelah install jalankan aplikasi EasyBCD >masuk ke menu add new
entry >klik tab linux/BSD
 -Type :ganti dengan grub2  -Name : ganti dengan nama yang sesuai
‘contoh linux mint’
 -Drive : biarkan ‘automatically locate and load’
 Kemudian klik ‘add entry’
 Masuk ke Edit Boot Menu > dan centang pada wait for user selection
agar kamu punya banyak waktu untuk memilih OS dualboot>
 klik save settings dan restart komputer untuk melihat tampilan dualboot
linux dengan windows
Setelah restart maka akan muncul tampilan pilihan OS ketika komputer
dinyalakan,kamu bisa memilih untuk masuk ke linux atau windows.
tampilan dualboot windows dan linux mint mode BIOS
Lakukan ini Jika Kamu pakai GPT
Jika kamu pakai sistme partisi GPT berarti kamu menggunakan firmware
UEFI.
Pada UEFI bisa diinstall lebih dari satu boot loader,sehingga kamu perlu
memilih bootloader mana yang akan diload secara default saat proses
booting.

Kamu harus mengarahkan agar default bootlaoder adalah linux


bootlaoder,bukan windows.

Caranya kamu masuk ke menu UEFI pada bagian boot kamu pilih dan
arahkan first boot nya ke bootloader linux mint .

Jika kamu berhasil maka secara default kamu akan masuk ke linux saat
komputermu dihidupkan, dan sampai langkah ini belum ada pilihan
linux/windows saat komputermu booting.

Agar muncul pilihan menu windows /linux di menu boot kamu harus
menjalankan perintah ini di linux.

$ sudo grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg


Coba sekarang kamu restart linux mu, maka akan muncul pilihan windows
/linux mint saat komputermu booting.
tampilan dual boot pada UEFI

KESIMPULAN:
Dengan cara install dual boot linux dan windows maka kamu bisa
menggunakan sistem operasi linux dengan fitur yang penuh dan tentuaja lebih
greget,karena kamu menginstallnya langsung di komputer mu namun tetap
mempertahankan windows dan bisa menggunakan nya kapanpun diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai