a MENU
ptair.co.id OPEN
Aki sangat dibutuhkan bagi setiap kendaraan bermotor terutama untuk menghidupkan mesin. Daya aki tersebut seiring waktu juga akan
berkurang dan akan menjadi lebih cepat habis jika penggunaan aki sudah cukup lama.
Penggunaan charger aki ini akan lebih memudahkan terutama disaat motor atau mobil atau bahkan unit UPS (Uninterruptible power supply)
sudah cukup lama tidak digunakan sehingga daya nya menjadi habis dan tidak ada cara lain selain menggunakan charger aki otomatis.
Jika baterai aki dicas terlalu lama bahkan saat kondisi baterai sudah penuh maka akan menyebabkan kerusakan pada baterai yaitu
menyebabkan dekomposisi cairan elektrolit dan akan menyebabkan panas berlebih pada baterai. Oleh Karena itulah charger aki
otomatis dibutuhkan.
Daftar Isi :
1. Skema Charger Aki Otomatis
2. Cara membuat charger aki otomatis
3. Modul charger aki otomatis
4. Kelebihan Charger Aki Otomatis
4.1. Menjaga umur Aki
4.2. Digunakan untuk semua jenis Aki
Kebanyakan untuk Voltase aki saat full charge adalah sekitar 13.8V –Setuju
14.4V. Dengan kita melakukan pemasangan dioda Zener
13,8V,ditambah dioda IN4007 menjadikan breakdown voltage yang diperoleh adalah :
13.8 + 0.6 = 14.4V
Rangkaian charger aki otomatis dibawah ini menggunakan tegangan AC 220V yang sudah diturunkan dengan sebuah trafo step down 12V
AC. Sistem rangkaian terdiri dari sebuah penyearah gelombang penuh (komponen dioda 1 dan dioda 2) yang langsung disalurkan ke
Thyristor SCR1 yang berlaku sebagai saklar elektronik.
Pengisian Baterai Aki tidak harus menggunakan arus yang besar karena
bisa cepat merusak Aki
Sesuaikan dengan spesifikasi pada aki tersebut
P
ada saat kondisi baterai lemah thyristor SCR2 berada dalam kondisi cut-off (tidak terkonduksi seperti rangkaian terbuka) yang
mengakibatkan SCR1 mendapatkan trigger untuk mengalirkan arus charge ke baterai aki.
Pada saat proses pengisian baterai aki/ proses charging maka tegangan pada baterai akan meningkat yang pada komponen
potensiometer juga akan terdeteksi peningkatan tegangan.
Ketika tegangan baterai sudah penuh yaitu di tegangan 13.8 – 14.4 Volt DC akan mengubah dioda zener menjadi terkonduksi dan mengubah
SCR2 menjadi kondisi short, pada kondisi ini akan mengakibatkan kaki anoda dioda D3 terlalu kecil untuk men-trigger SCR1 dan akan
memutus arus ke baterai aki.
ptair.co.id OPEN
Panduanteknisi.com menggunakan cookie, jika melanjutkan mengakses web ini Anda dianggap setuju dengan penggunaan cookie pada perangkat ini
Setuju
Kenapa diperlukan rangkaian otomatis untuk pengisian baterai aki ?
A
gar bisa mencharger aki ini tidak harus membutuhkan arus yang besar. Jadi untuk kebutuhan arusnya disesuaikan dengan
spesifikasi yang terdapat pada bagian aki tersebut.
Dan apabila arus yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera tersebut maka bisa berdampak buruk pada aki
motor tersebut. Waktu pengisian aki motor ini juga harus kamu perhatikan dengan benar.
Apabila pengisian aki motor tersebut menggunakan arus yang besar maka imbasnya pengisian akan berjalan dengan cepat, akan tetapi
dampaknya tidak bagus pada usia aki motor tersebut dan tidak awet.
Oleh karena itulah diperlukan rangkaian otomatis untuk mengontrol besar arus dan waktu pengisian baterai aki,
Yang perlu dipersiapkan jika akan menggunakan modul charger aki otomatis adalah power supply/ power adapter dengan tegangan keluaran
12 volt DC dan sebuah voltmeter digital (opsional) untuk memonitor tegangan baterai aki.