Anda di halaman 1dari 9

CARA MERAWAT SEPEDA LISTRIK DAN

KENDARAAN LISTRIK LAINNYA

Berikut adalah upaya perawatan kendaraan listrik agar awet dan memiliki
usia pakai yang lama. Dalam kesempatan kali ini dibagi menjadi 2 hal,
yaitukendaraan listrik standar dan kendaraan listrik modifikasi.

1. Kendaraan listrik standar

Kendaraan listrik standar disini meliputi sepeda listrik seperti betrik,


trekko, nexus, sunrace, wimcycle, dllBerikut adalah tips dan trik nya:
o Pastikan selalu dalam pemakaian sistem rem tidak
bermasalah (seret / ngepok)

sistem rem yang seret / menghambat tentunya akan membuat


konsumsi energy jadi boros dan tidak efisien. Jadi alangkah
baiknya sering lakukan diagnosa pada sistem rem ini apakah
sudah loss atau masih ada hambatan.
o Charging selalu ketika baterai sudah hampir habis. Jangan
biarkan baterai kosong dalam waktu yang lama

pengguna kendaraan listrik sering lalai untuk mencharging


kendaraannya. Padahal apabila baterai ketika sudah kosong
lalau dipaksakan untuk berjalan itu akan memperpendek usia
baterai. jadi alangkah baiknya rajin-rajin dalam charger ketika
kondisi baterai sudah mendekati limit mau habis. Kalau semisal
belum habis lalu dicharger bagaiamana?, tidak masalah: itu
lebih bagus.
o Perhatikan durasi lama pengisian / charging

Over charging adalah kasus yang paling fatal dan membunuh


baterai. baetrai akan melembung ketika sudah terkena over
charging, dan baterai itu sudah dapat dikatakan rusak. Jadi
jangan selalu mempercayakan sistem otomatis pada charger,
belum tentu sistem otomatis itu bekerja optimal. Alangkah
baiknya kesadaran kita sendiri lah yang menentukan durasi
charging. Adapun durasi ideal lama pengisian pada tiap
kendaraan listrik berdasarkan kapasitas baterainya. (Dalam
charger bawaan standar : 2 – 2,5A)
1. Baterai 36V 12Ah = maks 5 jam.
2. Baterai 48V 12Ah = maks 6 jam
3. Baterai 48V 20Ah = maks 8 jam
4. Baterai 48V 7Ah = maks 4 jam
o Hindari jalan yang merupakan medan tanjakan

sepeda listrik memang cocoknya digunakan di medan


perkotaan yang kontur daerahnya relatif datar. Jadi apabila
menemui suatu tanjakan alangkah baiknya menggunakan jalur
lain. Lebih baik lewat yang lebih jauh tapi medannya datar.
Atau kalau terpaksa lewat tanjakan, Alangkah baiknya jangan
terlalu sering.
o Jangan terlalu sering menggunakan akselerasi mendadak

Langsung membuka gas secara penuh secara elektronik akan


mengalirkan energy listrik secara maksimum dari baterai dan
kontroller menuju motor. Amper yang mengalirpun akan
maksimum sesuai batas kemampuan kontroller dan baterai.
Apabila terlalu sering dilakukan maka kontroller akan cepat
panas dan baterai akan selalu mengeluarkan kemampuan
crackingnnya. Jadi hal itu itu dapat memperpendek usia
kontroller dan baterai. Kesimpulannya apabila dari posisi
berhenti hendaklah kita pelan-pelan saja ketika memulai
berjalan, jangan langsung gas penuh.
o Apabila merasa ada gangguan pada kendaraan listrik,
maka segera lakukan diagnosa dan jangan tunggu sampai
bermasalah.
Apabila terasa gejala seperti: tenaga kurang kuat seperti
biasanya, baterai cepat habis, ergonomi pemakaian kurang
nyaman, dll. Maka alangkah baiknya segera lakukan diagnosa
dan perbaikan agar kerusakan tidak semakin parah.Ulasan
lengkap mengenai cara perbaikan dan diagnosa sepedal listrik
dapat dilihat disini: cara memperbaiki dan diagnosa sepeda
listrik
2. Kendaraan listrik modifikasi
Kendaraan listrik modifikasi ini meliputi: sepeda motor listrik yang
sudah dimodifikasi kelistrikannya, diganti baterai atau kontrollernya,
diganti baterainya, dan kendaraan beroda 2,3 atau 4 buatan

handmade lainnya.
Tentunya para modifikator kendaraan listrik sudah tau tips agar
kendaraan listrik menjadi awet seperti aspek pada poin 1 diatas.
Maka dari itu kita memberikan tips yang berbeda daripada poin 1 dan
lebih khusus lagi, tips tersebut adalah:

o Perhatikan cracking Amper dan kapasitas baterai

Cracking Amper merupakan kekuatan maksimum arus yang


dapat dikeluarkan oleh sebuah baterai. Sebuah baterai akan
berkurang usianya ketika mengalami suatu cracking. jadi
semakin sering baterai mengeluarkan arus yang mendekati
nilai crackingnnya maka akan semakin cepat rusak pula batarai
tersebut. Tiap jenis baterai memiliki Cracking yang berbeda-
beda berikut adalah nilai batas arus ideal agar tidak mencapai
cracking tiap jenis baterai:
1. Aki kering UPS 7Ah = nilai batas arus =25A
2. Aki kering betrik 12Ah = nilai batas arus = 35A
3. Aki kering Treko/wimcycle 20Ah, nilai batas arus = 50A
4. baterai lithium leptop 4,6Ah memiliki nilai batas arus =
15A
5. baterai lithium ultrafire 3Ah memiliki nilai batas arus = 9A
6. Aki basah memiliki nilai batas arus ideal 3-4 kali
kapasitas akinya.
kesimpulannya adalah, pastikan kita dalam melakukan
modifikasi kendaraan listrik jangan sampai konsumsi energy
untuk menggerakkan kendaraan listrik mencapai batas
cracking dari baterai yang digunakan.

o Perhatikan kontinyu Amper, daya motor, daya kontroller


dan kapasitas baterai

Standarisasi angka aman penggunaan kontroller adalah 2X


daya dari motor yang digunakan. jadi apabila motor BLDC
menggunakan daya 1KW maka untuk kontroller minimal adalah
2KW. jika spesifikasi daya kontroller=motor maka kontroller
akan berisiko cepat panas dan riskan terhadap kerusakan FET.
Kapasitas batarai pun juga harus diperhatikan sesuai daya
motor yang digunakan, serta mempertimbangkan amper
kontinyu ketika kendaraan melaju normal di jalanan. Berikut
adalah tabel perbandingannya:

o Pastikan struktur casis sudah terdesain optimal

Struktur casis adalah bagian diluar sistem elektronika, namun


hal ini juga harus diperhatikan. Apabila kita menciptakan
kendaraan sendiri dengan roda 3 atau 4, maka hal-hal seperti
sudut belok, front wheel aligment, camber, caster, toe in-toe
out, dan king pin harus optimal. Jika kurang optimal maka
kerugian gesek yang terjadi disana akan besar dan nantinya
akan berhubungan dengan keawetan kendaraan listrik itu
sendiri. Selain itu sistem kemudi, rem, dan suspensi juga harus
diperhatikan untuk kenyaman dan keawetan kendaraan listrik
yang dibuat.
o Wiring perkabelan harus dalam spesifikasi standar

Sistem perkabelan yang tidak rapi tentunya akan membuat


berbagai masalah, seperti mudah terjadi kerusakan dan susah
dalam perbaikan. Dalam modifikasi hendaklah menggunakan
spesifikasi kabel yang standar, contoh misal pada kabel 3
phase motor BLDC harus menggunakan kabel yang
spesifikasinya 2x daya amper motor itu sendiri, kabel pada B+
dan B- menggunakan kabel paling besar sesuai spesifikasi
motor BLDC yang digunakan. Sistem perkabelan yang dibuat
sendiri tentunya sudah harus memperhatikas aspek getaran
dan aspek water resistan.
o Penggunaan komponen elektronik yang diluar buatan
pabrik harus standar

Biasanya para modifikator sering lalai dalam aspek ini. Contoh


misal untuk membuat BLDC berjalan mundur dengan
menggunakan komponen relay dan IC 74LS04, relay dan
IC74LS04 yang dijual di pasaran itu mayoritas bukan
komponen yang standar, karena yang standar harganya lebih
tinggi. Begitupula untuk komponen lainnya seperti resistor,
kapasitor, PCB, dan komponen lainnya. Hendaknya bias
menentukan mana yang menggunakan kualitas biasa-biasa
saja dan mana yang harus menggunakan kualitas OK. Contoh
komponen-komponen yang standar dapat mengacu pada
sepeda motor bensin buatan pabrikan, dari relay yang
digunakan, saklar yang digunakan, hingga alasan kenapa CDI
itu di cor adalah bukti bahwa pabrikan Sepeda motor tersebut
telah memperhitungkan kualitas standarisasi komponen
elektronik.Berikutnya apabila digunakan untuk kendaraan
hibrid bersama motor bensin. Pastikan sistem rangkaian
elektronik yang kita buat sendiri tidak terpengaruh oleh getaran
mesin dan induksi coil. Biasanya input trotle balikan ke
kontroller sering mengalami gangguan terhadap induksi coil
motor bensin.
Sumber : http://www.electricisart-bogipower.com/2014/04/cara-
merawat-sepeda-listrik-dan.html

Anda mungkin juga menyukai