Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Energi Pada Mobil Listrik

Fatra Handalucy
D1131161003
Latar Belakang
Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan tanpa emisi yang menjadi salah
satu alternatif untuk menekan angka polusi udara. Seperti halnya mobil
berbahan bakar minyak, mobil listrik juga dilengkapi dengan panel indikator
yang berfungsi sebagai sarana informasi penting bagi pengemudi untuk
mengetahui kondisi kendaraan secara langsung saat berkendara sehingga
pengemudi merasa nyaman dan aman serta dapat melakukan tindakan
dengan cepat dan tepat ketika terjadi sesuatu pada kendaraanya, misalnya
untuk mengetahui kecepatan laju kendaraan, indikator kapasitas baterai,
jarak yang masih dapat ditempuh, suhu motor, indikator lampu utama, lampu
sein, dan indikator lainnya. Menurut Chief Executive Officer dari British
Petroleum, Tony Hayward, cadangan minyak di bumi hanya akan bertahan
selama 42 tahun lagi. Salah satu hal yang yang menjadi pemicu dalam
pembuatan mobil listrik adalah ramah lingkungan dan tidak menimbulkan
polusi pada alam terbuka serta dapat mengurangi pemakaian minyak (BBM)
yang semakin lama semakin mengurang.
Rumusan Masalah
 Apa saja komponen utama pada mobil listrik?
 Kenapa mobil listrik belum bisa diterapkan di

indonesia secara merata?


 Apa saja kelebihan dan kekurangan mobil

listrik?
 Bagaimana memanajemen energi pada mobil

listrik ?
Komponen Utama Mobil Listrik
 Baterai
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang pertama
adalah baterai. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, baterai
adalah sumber tenaga dari kendaraan listrik. Baterai ini
menyimpan energi listrik yang kemudian nantinya akan dialirkan
ke motor yang akan menggerakkan roda. Baterai untuk kendaraan
listrik yang paling umum adalah lithium ion. Namun ada juga
teknologi lain seperti baterai solid state, aluminium ion, lithium
sulfur, dan metal – water.
 Motor Controller
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang kedua adalah
motor controller. Adapun motor controller ini merupakan
komponen dalam mesin mobil listrik yang berfungsi untuk
mengatur sepenuhnya pengoperasian kendaraan listrik dan
distribusi tenaganya.
 Gearbox
Pada mobil listrik, sistem gearbox hanya satu percepatan.
Tenaga putaran motor diteruskan ke dua gear yang terdapat
di dalam gearbox.
Bila mobil ini ingin mundur, maka putaran motor akan
berputar berlawanan arah lalu yang kemudian putaran
gearbox pun ikut berputar berlawanan.
Di dalam gearbox terlumasi oli khusus agar kinerja gearbox
selalu terlumasi dan terhindar dari gesekan dan panas.
 Drive System
Adapun fungsi utama dari komponen drive system ini adalah
untuk mentrasfer energi mekanik ke roda, diamana nantinya
ujung dari pengegrak roda tersebut adalah komponen motor. Pada
umumnya komponen motor tersebut tersemat atau dipasang pada
roda kendaraan tersebut. Sedangkan pada kendaraan
konvensional, energi yang akan digunakan oleh kendaraan
tersebut ditansfer melalui transmisi.
 Mesin Listrik
Komponen utama penyusun mesin mobil listrik yang
terakhir adalah mesin listrik itu sendiri. Sesuai dengan
namanya mobil listrik, maka sudah pasti mesinnya juga
memiliki komponen kelistrikan untuk menjalankan
fungsinya. Mesin listrik tersebut bisa dirancang untuk
menggunakan arus listrik AC dan DC. Namun mesin listrik
dengan arus AC tersebut cenderung lebih murah dan
ringan jika dibandingkan dengan mesin yang
menggunakan arus DC. Sedangkan dari segi efisiensi
mesin listrik dengan arus AC juga lebih baik karena
menacapai sekitar 95 % dibandingkan dengan arus DC
yang hanya mencapai sekitar 85 % hingga 90 % .
Kenapa mobil listrik belum bisa
diterapkan di indonesia secara merata?

 Kurangnya fasilitas untuk melakukan pengisian ulang baterai


pada mobil listrik.
 Pengisian baterai pada mobil listrik masih tergolong lama
karena belum adanya teknologi fast charging.
 Harga mobil listrik tergolong mahal jika dibandingkan dengan
mobil konvensional.
Kelebihan
 Mengurangi polusi udara.
 Mengurangi polusi suara.
 Perawatan mudah karna hanya perlu perawatan pada baterai.

Kekurangan
 Tempat recharging masih sangat kurang.
 Jarak dan kecepatan yang dapat di tempuh masih sangat
terbatas.
 Waktu pengisian baterai lama.
Manajemen Energi pada
mobil listrik
 Perancangan relay beban otomatis pada sistem manajemen
energi bertujuan untuk memberi keamanan pada
accu/baterai agar tidak terjadi drop tegangan yang
menyebabkan kerusakan pada accu apabila mobil masih
dijalankan saat kondisi accu pada mobil listrik sudah hampir
habis.

 Memaksimalkan kinerja mesin dengan kecepatan konstan


menjadi faktor utama konsumsi baterai bisa ditekan.

 Seperti pada kendaraan bahan bakar penghematan mobil


listrik dapat berupa menjaga tekanan ban, mengemudi
cerdas/tidak ugal-ugalan, dan gunakan AC seperlunya.
Kesimpulan
Mobil listrik merupakan hal yang sangat baik dan menarik
untuk menghemat bahan bakar fosil, akan tetapi untuk saat
ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk bisa
mengefisiensikan penggunaan mobil listrik itu sendiri dan
juga dibutuhkannya peran pemerintah agar mobil listrik
dapat digunakan secara masal untuk mengurangi emisi untuk
menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai