NIM : 09010581822010
Jika bicara tentang sejarah SUSE Linux, memang tidak bisa terlepas dari
Gesellschaft für Software und System Entwicklung mbH (Lit. Company for
Software and System Development). Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2
September 1992 di Nuremberg, Jerman, oleh Roland Dyroff, Thomas Fehr,
Burchard Steinbild, dan Hubert Mantel. Saat itu, tiga dari pendirinya masih
berstatus mahasiswa matematika di universitas, sedangkan Fehr sudah lulus dan
bekerja sebagai insinyur perangkat lunak.
Mereka pun memilih sebuah nama pendiri adalah “S.u.S.E” dan terpilih
sebagai akronim bahasa Jerman untuk “Software und System-Entwicklung”, yang
berarti “Pengembangan perangkat lunak dan sistem”. Nama lengkap belum
pernah digunakan, bagaimanapun, dan perusahaan itu dikenal sebagai “S.u.S.E”,
yang dipersingkat menjadi “SuSE” pada bulan Oktober 1998 dan baru-baru ini,
untuk “SUSE”.
Logo resmi dan maskot distribusi saat itu adalah Veiled chameleon atau
bunglon dari Saudi Arabia yang diberi nama resmi, “Geeko” (portmanteau
“Gecko” dan “geek”), mengikuti sebuah kompetisi. Seperti nama perusahaan,
desain logo “Geeko” telah berevolusi dari waktu ke waktu untuk mencerminkan
perubahan nama.
SUSE Linux adalah sistem operasi komputer yang dibangun di atas kernel
open source Linux dan didistribusikan dengan perangkat lunak sistem dan
aplikasi dari proyek open source lainnya. SUSE Linux berasal dari Jerman, yang
pada dasarnya merupakan singkatan dari “Software und System-Entwicklung”
(pengembangan perangkat lunak dan sistem), dan dikembangkan di Eropa. Versi
pertama muncul di awal tahun 1994, membuat SUSE sebagai salah satu
distribusi komersial tertua yang ada. SUSE juga lebih dikenal dengan alat
konfigurasi YaST.
Project Open Office merupakan salah satu aplikasi opensource yang paling
populer saat ini. Rangkaian aplikasi perkantoran versi terbaru ini juga
disertakan dalam rilis opensuse 11.1. Open Office 3.0 secara penuh udah
mengimplementasikan Open Document Format (ODF) 1.2, format dokumen
yang bakal menjadi standar umum di masa depan. Selain itu Open Office 3.0
juga masih menyertakan filter untuk format dokumen terbaru dari microsoft,
yaitu OOXML. sehingga kompatibilitas dengan dokumen2 yg dibuat dengan
MS Office terbaru sekalipun, masih terjaga.
Kernel 2.6.27.4
Ini merupakan salah satu perbaikan signifikan dari Opensuse 11.1. Kernel
baru ini antara lain memiliki perubahan2 a.l :
- File sistem baru (UBIFS) yang dioptimasi untuk media penyimpanan
berbasis flash
- Page-cache lockless,
- Perbaikan skalabilitas dan performa Direct I/O
- Data integrity support pada block layer untuk perangkat yang
mendukungnya,
- XEN support untuk saving/restorig VMs, ath9k driver untuk dukungan yang
lebih baik pada Intel wireless series dan network cards lainnya.
Kelebihan
1. Bebas virus
Aman terhadap gangguan virus sudah menjadi rahasia umum dari semua
distribusi atau sistem operasi Linux. Dan SuSE juga diklaim merupakan
sistem operasi yang tangguh dimana selain integritas pengaturan sistemnya
yang lengkap, juga tentang keamanan dan kehandalan dalam mencover
seluruh file sistem nya dari gangguan virus. Hal ini dimungkinkan karena
basis kernel yang digunakan aman, ditambah juga dengan file sistem linux
(EXT3/EXT4) yang dikenal cukup aman dari segi keamanan data.
Kekurangan
Nama "Slackware" berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai
sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek
ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu,
yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius.
Kata "Slack" (kendor) di Slackware merujuk pada istilah "Slack" seperti yang
digunakan oleh Gereja para SubGenius.
Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4
sampai 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran
untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang
up-to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah
melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya
dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana
Slackware).Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x,
tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi.
Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME telah dihapus dari rilis yang
akan diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya.
Penyingkiran GNOME dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan
yang menggemparkan karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di
distro-distro Linux. Sebagai balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai
menawarkan distribusi GNOME lengkap untuk Slackware.
Kelebihan Slacware
Di Linux Slackware ini dibandingkan dengan distribusi yang lain. Paket tarball
(.tar.gz) di distro Linux ini dimaintenance dengan baik untuk keperlhan instalasi
aplikasi third-party. Paket dependency tambahan juga disediakan untuk
didownload melalui situs resmi linux Slacware ini, bagi yang ingin menginstal
aplikasi penunjnlang untuk Slacware nya.
Selain window manager KDE, Slackware juga menyediakan web server Apache,
PHP, MySQL, OpenSSL, SSH, dan beberapa lainnya. Hal ini cukup membantu bagi
mereka yang ingin mengembangkan website di sistem berbasis Linux Di
Slackware, kebutuhan base sistem website sudah disediakan. Selain itu, teks
editor seperti vi, vim, joe, jove, emacs, kwrite, mousepad dan kate juga tersedia.
Package manajemen di Slackware tidak sekompleks RPM atau dpkg. Paket yang
dipakai tarball atau “tgz (tar/gzip)” biasanya berisi skrip instalasi. Sejatinya,
“tgz” jauh lebih handal dibandingkan RPM dalam menghindari masalah
dependency. Paket tersebut berisi file bagian dari perangkat lunak yang diinstall,
serta file additional untuk system manajer paket Slackware.
Kekurangan Slackware
Karena Linux ini dibangun dengan konsep kemudahan kustomisasi, maka Kita
sebagai user harus memastikan sendiri bahwa driver, pustaka, serta piranti
sistemnya sendiri sudah lengkap dan sesuai kebutuhan. Hal ini dikarekana
distribusi ini m menyediakan sistemnya sebagai “apa adanya” dsn bersifat
general. Sehingga Kita harus memastikan bahwa semua peranti sistem telah
sesuai kebutuhan, mulai dari menginstal, meneliminasi, mendownload, dan
memaintenance library dan dependency yang ada di sistem Slackware kita.
3. Tidak tersedianya built-in dependency manager / package manager
Distribusi Linux ini tidak menyediakan package manager sebagai bagian dari
perangkat sistemnya sehingga untuk keperluan instalasi aplikasi pihak ketiga,
Kita harus menginstalnya secara manual, dengan memastikan semua
dependencynya telah sesuai. Tetapi jika diinginkan, Kita bisa menambahkan fitur
package manager berbasis console seperti APT, hanya saja dibutuhkan
konfigurasi sistem tambahan untuk ini.
Slackware memiliki jumlah GUI untuk konfigurasi sistem yang bisa dibilang
sedikit, hanya terdapat beberapa GUI untuk konfigurasi sistem system.
Adapun kekurangan kelima dari distribusi Slackwarw ini adalah cukup memakan
waktu untuk proses instalasinya ditambah sulitnya dipelajari bagi pengguna
pemula pemula.
https://spaceku.com/pengertian-suse-linux/
https://siwiprety.wordpress.com/2015/01/24/spesifikasi-linux-suse/
http://irmafiorenza.blogspot.com/2015/06/sejarah-dan-perkembangan-sus
e-linux.html
https://dosenit.com/software/sistem-operasi/kelebihan-dan-kekurangan-
suse
https://id.wikipedia.org/wiki/Slackware
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/kelebihan-dan-kekurang
an-linux-slackware