Dosen pengampu:
DISUSUSUN OLEH :
Arif febrianta
Finda Rizkillah
Fahni Azrun
Muhammad ikmal
SEJARAH DEBIAN
Debian merupakan sistem operasi Linux yang dibuat pada tahun 1993 oleh Ian Murdock yang
kemudian menjadi Debian Project Leader. Nama Debian sendiri diambil dari nama Ian dan
istrinya Debra, sehingga terbentuk nama Debian. Pada awalnya, Debian dibuat untuk
memperbaiki masalah yang ada pada sistem operasi Linux Slackware. Debian pertama kali dirilis
pada tanggal 16 Agustus 1993, dan versi 1.1 dirilis pada tahun 1996. Debian menjadi sistem
operasi yang sangat populer dan banyak digunakan oleh pengguna Linux di seluruh dunia.
Seiring waktu, Debian terus mengalami perkembangan dan pembaruan. Pada tahun 1997,
diluncurkan proyek Debian GNU/Hurd, yang merupakan implementasi sistem operasi Debian
pada mikrokernel Hurd. Selain itu, proyek Debian juga mengembangkan berbagai versi, seperti
Debian Edu, Debian Med, Debian Science, dan lain sebagainya. Pada tahun 2013, Debian merilis
versi 7.0 yang diberi kode nama Wheezy. Versi ini menawarkan banyak perbaikan dan
peningkatan, seperti dukungan untuk arsitektur ARM, dan banyak lagi. Pada tahun 2015, Debian
merilis versi 8.0 yang diberi kode nama Jessie, dan pada tahun 2017, Debian merilis versi 9.0
yang diberi kode nama Stretch. Saat ini, Debian menjadi salah satu sistem operasi Linux yang
paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia. Debian juga menjadi dasar dari berbagai
distribusi Linux, seperti Ubuntu, Linux Mint, dan banyak lagi. Debian juga terus dikembangkan
oleh para pengembang dan komunitas Linux di seluruh dunia, sehingga tetap menjadi sistem
operasi yang sangat relevan dan populer hingga saat ini.
Kelebihan:
Gratis dan Open Source: Linux Debian OS bersifat gratis dan open source, sehingga
pengguna dapat mengunduh, menginstal, dan menggunakannya tanpa harus membayar
lisensi.
Aman dan stabil: Linux Debian OS memiliki sistem keamanan yang tinggi dan jarang
mengalami kegagalan sistem atau crash. Hal ini menjadikan sistem operasi ini sangat stabil.
Paket perangkat lunak yang lengkap: Linux Debian OS memiliki lebih dari 50.000 paket
perangkat lunak yang tersedia, sehingga pengguna dapat dengan mudah memilih dan
menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan.
Mendukung berbagai arsitektur: Linux Debian OS dapat diinstal pada berbagai jenis
arsitektur, seperti Intel, AMD, ARM, dan lain sebagainya.
Mudah digunakan: Linux Debian OS memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan dapat
dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Kekurangan:
Kurangnya dukungan hardware: Linux Debian OS masih kurang mendukung beberapa
jenis hardware tertentu, sehingga pengguna mungkin mengalami kesulitan saat
menginstal atau menggunakan perangkat keras tertentu.
Proses instalasi yang sulit: Proses instalasi Linux Debian OS membutuhkan pengetahuan
teknis yang cukup tinggi, sehingga tidak mudah bagi pengguna yang belum
berpengalaman dalam menginstal sistem operasi.
Tidak mudah digunakan oleh pengguna awam: Linux Debian OS cenderung lebih
kompleks dan kurang intuitif dibandingkan dengan sistem operasi lain seperti Windows
atau MacOS, sehingga mungkin tidak mudah digunakan oleh pengguna awam.
Terbatasnya dukungan aplikasi: Meskipun Linux Debian OS memiliki banyak paket
perangkat lunak yang tersedia, namun dukungan untuk aplikasi tertentu seperti game atau
aplikasi proprietary mungkin terbatas.
Kurangnya dukungan vendor: Beberapa vendor hardware dan software tidak selalu
menyediakan dukungan untuk Linux Debian OS, sehingga pengguna mungkin
mengalami kesulitan dalam mencari driver atau aplikasi yang sesuai.
MODUL II
LANGKAH LANGKAH PENGINSTALAN
1.Kunjungi situs resmi Debian di https://www.debian.org/. Pada halaman utama, klik tombol “D
ownload Debian” di bagian bawah halaman.
2.Pilih versi yang ingin Anda unduh, yaitu “Stable”, “Testing”, atau “Unstable”. Stable merupak
an versi yang paling stabil dan cocok untuk server produksi, sementara Testing dan Unstable ada
lah versi yang lebih baru dan memiliki fitur terbaru, tetapi mungkin lebih tidak stabil.
3.Pilih arsitektur yang cocok untuk server Anda. Debian tersedia untuk beberapa arsitektur, term
asuk AMD64, ARM64, dan ARMHF. Pastikan untuk memilih arsitektur yang sesuai dengan har
dware server Anda.
4.Unduh file ISO Debian yang sesuai dengan pilihan Anda. Anda dapat memilih untuk mengu
nduh file ISO secara langsung atau menggunakan torrent. Jika Anda memilih untuk mengunduh f
ile ISO secara langsung, pilih salah satu server unduhan dari daftar yang tersedia.
5.Setelah selesai mengunduh file ISO Debian, Anda dapat membakarnya ke CD atau DVD atau
membuat USB bootable dengan perangkat lunak pembakar ISO seperti Rufus atau Etcher.
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI VM
Instalasi VirtualBox dapat menggunakan file instalasi (offline) atau secara online. Instalasi onlin
e hanya dapat dilakukan untuk hosts Linux. Untuk sistem operasi Windows (32 bit atau 64 bit), d
ownload file aplikasi VirtualBox di bagian VirtualBox for Windows hosts. Selanjutnya
a. Klik dua kali pada file aplikasi VirtualBox yang telah di download tersebut.
b. Selanjutnya muncul layar selamat datang dalam proses instalasi VirtualBox. Klik tombol Nex
t untuk proses selanjutnya.
c. Di bagian ini, dapat menentukan fitur apa yang akan diinstall atau tidak, mulai dari dukungan t
erhadap USB, jaringan sampai script Phyton untuk VirtualBox API. Di bagian ini kita juga dapat
menentukan lokasi folder VirtualBox akan diinstall. Biarkan seluruh pengaturan folder dan fitur
aplikasi yang akan diinstall. Klik tombol Next untuk proses selanjutnya
d. Di bagian ini dapat menentukan apakah cara akses VirtualBox secara cepat (shortcut) akan dii
nstall pada bagian desktop dan Quick Launch Bar. Aktifkan Register file associations agar file de
ngan ekstensi terkait VirtualBox dikenal oleh sistem operasi. Klik tombol Next untuk proses sela
njutnya.
e. Selanjutnya muncul pemberitahuan, bahwa dalam proses instalasi, interface atau kartu jaringan
yang ada pada komputer akan dinonaktifkan untuk sementara waktu, namun akan diaktifkan kem
bali secara otomatis, dengan tambahan kartu jaringan virtual bawaan dari VirtualBox. Klik tomb
ol Yes untuk melanjutkan proses instalasi.
f. VirtualBox sudah memiliki informasi yang diperlukan dan siap untuk diinstall. Klik tombol In
stall untuk memulai proses instalasi VirtualBox.
g. Layar selanjutnya menginformasikan bahwa instalasi VirtualBox sudah selesai dilakukan. Klik
tombol Finish untuk keluar dari proses instalasi dan menjalankan aplikasi VirtualBox.
Dengan cara ini, Anda dapat mengunduh dan menginstal Debian pada server Anda. Pastikan u
ntuk membaca panduan instalasi Debian sebelum memulai instalasi untuk memastikan bahwa An
da telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar.
1. Pastikan laptop/ PC sudah menginstal aplikasi VirtualBox, jika belum terinstall bisa
download file dengan cara mengklik
link ini
2. Jika sudah selesai menginstall aplikasi VirtualBox kemudian dapat mendownload file ISO
dengan cara mengklik
link ini
3. Langkah selanjutnya setelah selesai mendowload file ISO Ultimate adalah membuka
aplikasi virtual box.
4. Setelah itu Klik New, dan masukan Nama virtual machine nya, disini kita akan mengisi
dengan nama “Debian”.
5. Selanjutnya Akan muncul jendela untuk mengatur memory / RAM yang akan digunakan
didalam Mesin Virtual, di sini saya akan menuliskan 1024MB,kemudian klik NEXT
6. Selanjutnya muncul Jendela baru, pilih “CREATE A VIRTUAL HARD DRIVE NOW”.
kemudian klik Create.
7. Pilih VDI (VirtualBox Disk Image), kemudian Klik NEXT.
10. Klik storage pada instalan debian anda.kemudian klik empty lalu klik gambar kaset yang
ada disebelah kanan, Masukkan File installer (debian).iso
15.Silahkan anda pilih bahasa yang digunakan untuk keyboard anda,lalu tekan ENTER
19.Masukkan Nama Domain, disini saya juga akan mengisi seperti sebelumnya yaitu
debian.Tekan enter untuk Continue.
20.Silahkan anda masukkan Kata Sandi Root. Kemudian tekan Enter untuk Continue.
21.Anda diminta memasukkan kembali kata sandi untuk verifikasi, Kemudian tekan Enter
untuk Continue.
22.Masukkan nama lengkap anda, kemudian tekan Enter unutk continue.
23.Masukkan nama untuk akun anda, kemudian tekan Enter untuk Continue.
24.Masukkan Kata Sandi Untuk Pengguna Baru. Kemudian tekan Enter untuk Continue.
25.Masukkan Kembali Kata Sandi Untuk Verifikasi. Kemudian tekan Enter untuk Continue.
26.Pilih Zona Waktu anda, Kemudian tekan ENTER.
27.Untuk Metode Pemartisian Harddisk Saya Menggunakan Metode Manual. Kemudian tekan
ENTER.
28.Pilih “SCS13” kemudian tekan ENTER.
29.Pilih YES kemudian tekan ENTER.
30. Pilih “Create a new partition” kemudian tekan ENTER.
1. ls
Halo, saya akan menjelaskan perintah dasar di OS Debian. Kami akan memulai dengan perintah
'ls'.'ls' digunakan untuk melihat daftar file dan direktori di direktori saat ini. Contohnya, jika
Anda ingin melihat file dan direktori di direktori saat ini, cukup ketik 'ls' dan tekan Enter.
2. cd dan pwd
Selanjutnya, kita akan membahas perintah 'cd' dan 'pwd'.'cd' digunakan untuk berpindah
dari satu direktori ke direktori lainnya. Misalnya, jika Anda ingin pindah ke direktori
"Documents," Anda bisa mengetik 'cd Documents' dan tekan Enter.'pwd' digunakan
untuk menampilkan direktori kerja saat ini. Ini akan menunjukkan di mana Anda berada
dalam struktur direktori saat ini.
Sekarang, mari kita bicarakan perintah 'mkdir' dan 'rmdir'.'mkdir' digunakan untuk
membuat direktori baru. Misalnya, jika Anda ingin membuat direktori baru dengan nama
"Photos," Anda bisa mengetik 'mkdir Photos' dan tekan Enter.'rmdir' digunakan untuk
menghapus direktori yang kosong. Pastikan direktori yang akan Anda hapus benar-benar
kosong, atau Anda akan kehilangan data di dalamnya
4. touch dan cp
Selanjutnya, kita akan membahas perintah 'touch' dan 'cp'.'touch' digunakan untuk
membuat file kosong baru. Misalnya, jika Anda ingin membuat file kosong dengan nama
"nasya.txt," Anda bisa mengetik 'touch nasya.txt' dan tekan Enter.'cp' digunakan untuk
menyalin file dan direktori. Misalnya, jika Anda ingin menyalin file "nasya.txt" ke
direktori "backup," Anda bisa mengetik 'cp nasya.txt backup/' dan tekan Enter.
5. mv dan rm
Sekarang, kita akan mempelajari perintah 'mv' dan 'rm'.'mv' digunakan untuk
memindahkan atau mengganti nama file/direktori. Misalnya, jika Anda ingin
memindahkan file "nasya.txt" ke direktori "documents," Anda bisa mengetik 'mv
nasya.txt documents/' dan tekan Enter.'rm' digunakan untuk menghapus file atau
direktori. Kita harus Hati-hati pada saat menggunakan 'rm' karena perintah ini akan
menghapus file secara permanen.baik lah saya akan menghapus file nasya.txt
Terus, kita akan membahas perintah 'nano' dan 'chmod'.'nano' digunakan untuk mengedit
file teks dalam editor nano. Anda cukup mengetik 'nano namafile.txt' dan Anda akan
dapat mengedit file tersebut.'chmod' digunakan untuk mengubah izin akses file/direktori.
Ini memungkinkan Anda untuk mengatur siapa yang dapat membaca, menulis, atau
menjalankan file/direktori.
Terakhir, kita akan membahas perintah 'top' dan 'sudo'.'top' digunakan untuk
menampilkan daftar proses yang berjalan di sistem Anda. Ini berguna untuk memonitor
penggunaan sumber daya dan kinerja sistem.
'sudo' digunakan untuk menjalankan perintah dengan hak superuser. Ini memberikan
akses ke perintah yang memerlukan izin administratif
2MODUL IV
CARA EDIT ,HAPUS DAN TAMBAHKAN FOLDER
a. Cara Edit
Berikut adalah beberapa perintah dasar di terminal untuk melakukan tugas tersebut di Kali Lin
ux:
Gantilah `nama_folder_baru` dengan nama baru dan `nama_folder_lama` dengan nama lama.
Ini akan menampilkan daftar file dan folder di dalam folder yang ditentukan.
Gantilah `permissions` dengan angka yang mewakili izin (contoh: 755). Lihat dokumentasi Li
nux untuk lebih banyak detail tentang izin.
Gunakan `-r` untuk menyalin rekursif, yang diperlukan untuk folder dan isinya.
Pastikan Anda berhati-hati saat menggunakan perintah-perintah ini, terutama perintah `rm` (h
apus) karena dapat menyebabkan kehilangan data tanpa kemungkinan pemulihan. Jangan ragu
untuk menambahkan opsi `-i` (interaktif) untuk mengonfirmasi sebelum menghapus atau men
ggantikan file/folder.
b. Cara Hapus
Untuk menghapus file atau folder di Kali Linux, Anda dapat menggunakan perintah `rm` (rem
ove) untuk file dan `rm -r` untuk folder secara rekursif. Pastikan Anda berhati-hati saat mengg
unakan perintah ini, karena data yang dihapus tidak dapat dipulihkan. Berikut adalah beberapa
contoh:
Menghapus File:
bash
rm nama_file
Gantilah `nama_file` dengan nama file yang ingin Anda hapus. Jika Anda ingin mengonfirma
si sebelum menghapus, tambahkan opsi `-i` (interactive):
bash
rm -i nama_file
Menghapus Folder dan Isinya (rekursif):
bash
rm -r nama_folder
Gantilah `nama_folder` dengan nama folder yang ingin Anda hapus. Pastikan untuk berhati-h
ati, karena ini akan menghapus semua file dan folder di dalamnya. Jika ingin konfirmasi sebel
um menghapus, gunakan:
bash
rm -ri nama_folder
Perhatikan bahwa penggunaan `-f` tanpa konfirmasi dapat menyebabkan kehilangan data seca
ra permanen tanpa pemberitahuan.
Selalu pastikan Anda tahu apa yang Anda hapus, terutama ketika menggunakan opsi rekursif.
Pastikan untuk melakukan backup data yang penting sebelum menggunakan perintah-perintah
penghapusan ini.
Untuk membuat atau menambahkan folder baru di Kali Linux, Anda dapat menggunakan peri
ntah `mkdir` (make directory). Berikut adalah cara sederhana untuk menambahkan folder:
1. Buka Terminal:
Tekan `Ctrl + Alt + T` untuk membuka terminal.
Pastikan Anda memiliki izin yang diperlukan untuk membuat folder di lokasi yang ditentukan.
Jika tidak, Anda mungkin perlu menggunakan perintah `sudo` sebelum `mkdir` untuk menda
patkan izin superuser.
MODUL V
CARA INSTAL SOFWER DALAM
Carame nginstalnya sofwer dalam bisa mengketikkan sebagai berikut:
1.masuk ke mode super user masukan root password yang telah di buat lalu klik
perintahg apt-get install doi ikuti oleh nama paket aplikasi yang diinginkan
2.klik enter lalu klik y trus enter apabila terjadi eror bisa mengklik tap devices di virtual
box lalu pilih optical drives
3.selanjutnya langsung centang pada daftar disk tertera untuk menambahkan repository
debian atau klik ‘choose/create a disk image’
4.klik menu add untuk menambah repository lain ke debian
5.lalu masukan disk cd/dvd yang akan di tambahkan ke repository lalu klik open
6.klik cd/dvd yang sudah di tambahkan lalu klik choose
7.sebelumnya pastikan disk cd/dvd sudah tertanda centang dengan klik tab devices pada
virtual box ‘optical drive
8.jika sudah bisa langsung klik enter
9.apabila tidak ada eror maka instalasi sudah berhasil
Contoh downloand aplikasi htop
Kemudian kami di sini download aplikasi vlc caranya sama dengan cara download htop buka
terminal lalu ketik sudo apt-get install vlc seperti gambar di bawah
Lalu cara lihat aplikasi nya terdownload atau belum tinggal cari aja di beranda debian
2.6 Perbedaan windows dengan debian
Debian dan Windows adalah dua sistem operasi yang berbeda. Debian adalah distribusi Linux
yang bersifat open source, sementara Windows adalah sistem operasi buatan Microsoft.
Debian menggunakan kernel Linux dan merupakan perangkat lunak sumber terbuka
sepenuhnya.
Windows menggunakan kernel Windows yang merupakan perangkat lunak tertutup, artinya
kode sumbernya tidak tersedia untuk umum.
Model Lisensi:
Debian didistribusikan di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), yang
memungkinkan pengguna untuk melihat, memodifikasi, dan mendistribusikan ulang kode
sumbernya.
Windows menggunakan lisensi propietary, yang berarti pengguna tidak memiliki akses ke
kode sumbernya dan harus mematuhi aturan lisensi yang ditetapkan oleh Microsoft.
Antarmuka Pengguna:
Debian umumnya menggunakan antarmuka pengguna berbasis teks atau lingkungan desktop
seperti GNOME atau KDE.
Windows dikenal dengan antarmuka pengguna grafisnya, seperti Windows Desktop
Environment.
Pengelola Paket Perangkat Lunak:
Debian menggunakan sistem manajemen paket seperti APT (Advanced Package Tool) untuk
mengelola instalasi, pembaruan, dan penghapusan perangkat lunak.
Windows menggunakan berbagai metode seperti MSI (Microsoft Installer) untuk mengelola
perangkat lunak.
Tujuan Pengguna:
Debian umumnya digunakan oleh para pengguna yang lebih suka lingkungan pengembangan
dan server, karena keandalan, kinerja, dan keamanannya.
Windows dirancang untuk penggunaan umum, termasuk di desktop, laptop, dan server.
Penting untuk diingat bahwa pemilihan antara Debian dan Windows tergantung pada
kebutuhan dan preferensi pengguna. Debian lebih terfokus pada filosofi perangkat lunak
sumber terbuka, sementara Windows menawarkan solusi yang lebih terintegrasi dan terpusat
.