VirtualBox adalah
Sejarah VirtualBox
Fungsi VirtualBox
1. Berfungsi untuk mencoba sistem operasi selain dari sistem operasi utama.
2. Berfungsi untuk menguji sistem operasi yang baru saja dirilis atau masih dalam
tahap uji coba (beta).
3. Berfungsi untuk makukan simulasi jaringan.
4. Berfungsi untuk aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC.
5. Dapat digunakan untuk mensimulasikan tes keamanan, terlepas dari apakah
itu sistem operasi atau situs web.
Manfaat VirtualBox
Manfaat menggunakan Virtualbox yaitu dapat berguna untuk orang awam dalam
mempelajari cara menginstal sistem operasi tanpa harus mengubah atau menyalin
data yang ada di hardisk. Karena menginstal OS di VirtualBox tidak mengganggu
sistem operasi utama. Manfaat selanjutnya adalah dapat menginstal beberapa
sistem operasi secara gratis tanpa harus mencabutnya dari hardisk utama. Hemat
uang dengan tidak harus membeli perangkat keras atau komputer baru untuk
menggunakan/menginstal beberapa sistem operasi. Dan manfaat terakhir yaitu
dapat menguji dan mensimulasikan pemasangan sistem tanpa kehilangan sistem
yang ada.
Keuntungan VirtualBox
Kelemahan VirtualBox
Sistem operasi adalah pusat eksekusi semua program di komputer atau server. Kernel
merupakan jantung dari sistem operasi. Tujuannya adalah untuk mengelola semua
aplikasi pada perangkat keras komputer. Dari manajemen memori, proses hingga
penyimpanan.
Fitur-fitur yang ada di sistem operasi ini menjadikan salah satu distro teratas yang ada
saat ini. Untuk masalah server, sistem operasi ini juga sudah banyak digunakan oleh
perusahaan ternama.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda dapat menggunakan Debian sebagai
sistem operasi desktop yang Anda gunakan. Bahkan bisa menggantikan sistem operasi
lain seperti Windows, misalnya.
Ini karena sistem operasi ini telah membuat ribuan aplikasi yang tersedia secara gratis.
Tinggal bagaimana kita menyesuaikannya. Karena tentunya user interface akan
berbeda dengan aplikasi yang ada pada sistem operasi lain. Apalagi jika penyedia
aplikasinya berbeda.
Contoh aplikasi dengan fungsi yang sama tetapi penyedia yang berbeda dalam dua
sistem operasi adalah Libre Office dan Microsoft Office. Keduanya memiliki fungsi
yang sama, tetapi vendornya berbeda, sehingga user interface antara kedua aplikasi
juga berbeda.
Sebagai Server
Seperti sistem operasi Linux lainnya. Anda juga dapat menggunakan Debian sebagai
server. Baik itu web server, DNS server, mail server, dll. Pada dasarnya, Anda dapat
menggunakan sistem operasi Windows sebagai server. Sama seperti beberapa jenis
distro Linux lainnya.
Salah satu keunggulan sistem operasi ini dalam hal server adalah tidak membutuhkan
spesifikasi hardware yang tinggi. Sehingga dari sisi biaya pun tentu akan lebih hemat.
Debian server tampaknya mampu memberikan performa yang solid dengan tingkat
keamanan yang ketat. Faktanya, setiap versi dapat memakan waktu hingga dua
hingga tiga tahun untuk menghasilkan hasil yang hampir sempurna.
Nah, itu adalah fitur dari Debian. Tentunya Anda ingin tahu lebih banyak tentang
sistem operasi ini, bukan? Jika iya, mari kita simak sejarah singkat dari sistem operasi
tersebut di bawah ini.
Sejarah Singkat Tentang Debian
Anda pasti bertanya-tanya dari mana asal nama Debian?
Debian sebenarnya adalah kombinasi dari nama Ian Murdock dan istrinya, Debra.
Tidak lain adalah Ian Murdock yang berada di balik sistem operasi ini.
Disponsori oleh GNU Project dari The Free Software Foundation, Ian dan puluhan
developer lain telah mengembangkan Debian. Kemudian pada tahun 1996, Ian
menyerahkan kepemimpinannya kepada Bruce Perens.
Sejak itu, versi terbaru dari sistem operasi ini telah mengambil nama karakter Toy
Story. Kebetulan, Bruce adalah salah satu engineer Pixar yang memproduksi film
tersebut.
Memiliki performa yang terbilang stabil, ringan dan cepat sebagai sistem operasi
desktop atau server builder.
Memiliki banyak paket perangkat lunak dengan berbagai fungsi yang dapat
memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda.
Memiliki tiga repositori (stabil, testing, tidak stabil) sehingga pengguna dapat
mencoba bahkan versi terbaru.
Dapat digunakan pada banyak komputer yang berbeda karena didukung oleh
arsitektur hardware yang berbeda.
Bisa digunakan di laptop.
Dapat digunakan untuk membuat server.
Ada sistem upgrade yang memungkinkan pengguna mengunduh versi terbaru
dengan mudah dan sederhana.
Ada petunjuk detail dan lengkap.
Berikut kekurangan dari Debian:
Siklus pengembangan sangat lambat dan bahkan bisa memakan waktu bertahun-
tahun sebelum versi terbaru dirilis.
Software yang digunakan biasanya versi lama.
Sebuah versi perangkat lunak baru sebenarnya harus melewati persyaratan
pengujian keamanan dan stabilitas sebelum akhirnya dapat dimasukkan ke dalam
Debian, sehingga dianggap sangat sulit.
Instalasi yang dilakukan untuk pertama kali seringkali memiliki kesulitan tersendiri,
terutama dalam hal konfigurasinya.
Membutuhkan arsip besar minimal 40-60 GB.
Sekarang, karena sistem operasi ini cocok untuk pemula dan ahli, memulainya cukup
sederhana. Silahkan ikuti beberapa tips untuk memulai di bawah ini.
Download
Seperti yang diketahui bahwa Debian itu gratis. Oleh karena itu, Anda dapat
mengunduhnya langsung dari situs web resminya. Sebagai saran, pilihlah seri terbaru
agar fungsinya lebih up to date.
Namun, versi berbayar juga tersedia. Dalam versi berbayar Anda akan menerima CD
yang berisi software ini.
Instalasi
Unduh selesai, lalu instal. Informasi menari, Anda dapat menginstal Debian di desktop
Anda atau mengatur sebagai server. Nah, apa bedanya?
Untuk desktop berarti komputer Anda menjalankan sistem operasi ini. Oleh karena
itu, seluruh tampilan operasi mengikuti format dari sistem operasi ini.
Sedangkan server adalah sistem operasi yang ada pada server. Artinya, sistem operasi
ini bertanggung jawab atas pengoperasian normal semua aplikasi yang terinstal di
situs web yang dihosting server.
Nah, yang membuat sistem operasi layak menjadi server adalah kinerjanya yang
cukup stabil, aman dan menawarkan puluhan ribu aplikasi yang mampu memenuhi
berbagai kebutuhan pengguna.
Konfigurasi
Selanjutnya, konfigurasikan sistem operasi ini. Seperti yang Anda ketahui, sistem
operasi ini dapat digunakan sebagai host. Salah satu jenis hosting yang biasa
digunakan oleh Debian adalah VPS.
Alasan untuk ini adalah bahwa situs web yang menggunakan VPS biasanya
merupakan situs dengan lalu lintas tinggi dan membutuhkan sumber daya yang
terampil. Selanjutnya, sistem operasi ini dapat menjaga performa dari VPS agar tetap
stabil.
Namun, Anda harus terlebih dahulu mengkonfigurasi VPS Debian. Ini akan
memudahkan Anda untuk menginstal paket yang Anda butuhkan, dan meningkatkan
keamanan.
Tidak berhenti di situ, Anda juga dapat menjalankan beberapa situs web pada satu
server VPS. Caranya adalah dengan membuat server virtual.
Jika Anda belum tahu, virtual host adalah metode untuk menambahkan beberapa
domain dengan satu alamat IP server. Selain itu, server virtual juga menyediakan
ruang penyimpanan bagi pengguna untuk mengakses konten web melalui browser
web.
Maksimalkan Performa
Tingkatkan keamanan lalu lintas server dengan SSL (Secure Socket Layer).
Tingkatkan keandalan server sistem operasi Anda dengan menginstal aplikasi
tambahan, LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, dan PHP). Nginx untuk dijadikan server
web, MariaDB untuk membuat server, dan PHP untuk memproses konten yang
dinamis.
Tidak hanya LEMP, tingkatkan kinerja server Debian dengan LAMP (Linux, Apache,
MarioDB dan PHP). Apache akan mempercepat pemrosesan setiap permintaan di
server.
Jika Anda ingin membuat situs web di server sistem operasi ini, Anda dapat
menginstal WordPress. Namun sebelum menginstal WordPress di Debian, pastikan
LAMP sudah terinstal terlebih dahulu.
Perbedaan Debian Dengan Linux
Meskipun terlihat mirip, Debian dan Linux adalah dua hal yang berbeda. Keduanya
adalah sistem operasi yang berbeda. Debian menggunakan Linux sebagai kernelnya.
Sedangkan Linux menggunakan kernel Unix.
3. Untuk ukuran memori (RAM) yang digunakan pada mesin virtual anda, saya
sarankan 1024MB namun jika spesifikasi laptop / komputer anda pas-pasan, 512MB
juga tidak apa-apa. Selanjutnya pilih Next.
4. Setelah itu kita membuat harddisk virtual untuk menyimpan data dan file mesin
virtual kita. Pilih Create a virtual hard disk now kemudian pilih Create.
8. Setelah selesai membuat mesin virtual, selanjutnya kita perlu melakukan sedikit
pengaturan. Pilih mesin virtual yang telah kita buat tadi (DEBIAN 10) kemudian
pilih Settings untuk masuk ke menu pengaturan.
10. Jika file ISO Debian 10 berhasil ditambahkan, tampilannya nanti kurang lebih
seperti ini. Selanjutnya pilih OK.
13. Pilih English.
14. Untuk pilihan lokasi dan zona waktu, langsung tekan Enter. Nanti bisa diubah
setelah selesai proses instalasi.
20. Masukkan nama lengkap untuk pengguna baru anda, misal: zakaria juga tidak
apa-apa, tidak harus nama lengkap. Pengguna ini merupakan pengguna biasa,
berbeda dengan root yang bisa disebut sebagai administrator yang mempunyai hak
dan akses yang lengkap. Jika sudah, pilih Continue.
21. Masukkan username, samakan dengan nama pengguna saja biar tidak bingung.
Lalu pilih Continue.
22. Masukkan password untuk pengguna baru. Kalau saya biasanya saya buat
sama dengan password root, biar tidak lupa. Selanjutnya pilih Continue.
24. Pemilihan zona waktu biarkan default dengan menekan Enter, nanti bisa diubah
kok.
27. Pembagian partisi yang standar dan sering digunakan, minimal terdapat partisi
home, var dan tmp. Maka dari itu, pilih Separate /home, /var, and /tmp partitions.
33. Disini saya ingin menginstall linux berbasis CLI (terminal) karena lebih ringan.
Namun jika anda ingin menggunakan yang versi dekstop (GUI) silakan pilih Debian
desktop environment dengan cara menekan tombol spasi. Setelah itu
pilih Continue.
35. Pilih /dev/sda… (nama harddisk anda yang kurang lebih seperti gambar
dibawah) kemudian tekan Enter.
Itulah langkah-langkah cara install Debian 10 di VirtualBox untuk pemula. Jika anda
mengalami kesulitan ketika melakukan instalasi sistem operasi Debian, jangan
sungkan untuk menanyakannya melalui kolom komentar dibawah.