Anda di halaman 1dari 18

NAMA : DEDI SUTARYA

TUGAS : MEDIA PEMEBELAJARAN

MAPEL : ADMINISTRASI SISTEM OPERASI JARINGAN


KD : 3.1 MENERAPKAN SISTEM OPERASI JARINGAN

I. INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan Sistem Operasi Jaringan

3.1.2 Menentukan Spesifikasi Harware server yang dibutuhkan

3.1.3 Menentukan cara Instalasi sistem operasi Jaringan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran dan praktikum kali ini adalah mengupayakan siswa


agar dapat menginstall Linux Ubuntu Server pada Virtual PC menggunakan Virtual Box
dengan baik dan benar, serta dapat memahami tentang Sistem Operasi Linux Ubuntu
Server yang merupakan versi dari Sistem Operasi open source yang dikhususkan sebagai
server dari sebuah jaringan.

Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui


diskusi,

peserta didik dapat:

a. Menjelaskan Spesifikasi minimum Hardware berdasarkan spesifikasi mimum


system operasi dengan percaya diri
b. Memilih system operasi berdasarkan kebutuhan jaringan dengan penuh tanggung
jawab
c. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan praktikum, peserta didik dapat:
d. Mengidentifikasi Metode Instalasi Sistem operasi Jaringan dengan benar secara
santun
e. Mendemonstrasikan metode instalasi virtual dengan benar dan penuh percaya
diri

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :

1. PC / Komputer.

2. Software Virtual Box


Bahan :

1. Master Linux Ubuntu Server dalam format ISO


IV. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai baju praktik.
2. Pastikan tangan dalam keadaan kering.
3. Berdo’a sebelum dan sesudah praktik.
4. Berhati-hati dalam kegiatan praktik.
5. Memakai alas kaki / lantai dilapisi karpet.
6. Tidak bergurau yang berlebihan saat praktik.

PELAKSANAAN

I. TEORI PENDUKUNG

UBUNTU SERVER

• PERIHAL UBUNTU
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan
Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal
dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama"[6].
Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server
Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah
perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth.
Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang
terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu
adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.

• FILOSOFI UBUNTU

Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :


- bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
- bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam
bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai
keterbatasan fisik
- bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mendapatkan,
mengubah, dan mendistribusikan perangkat lunak sesuai dengan apa yang
mereka butuhkan tanpa halangan apapun

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat


lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan
tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk
memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja
sesuai dengan yang Anda inginkan.

• SEJARAH DAN PENGEMBANGAN UBUNTU


Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu
adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu
dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.

Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical
telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung
selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap
2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term
Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server.
Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan
sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk
mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan
pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.

Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian;


Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic).
Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu
dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya.
Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan
sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana.
Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi
mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket
diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu.
Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya
adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark
Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan
pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah
untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus
berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu
14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya
pun sudah mulai dirancang.

• FITUR UBUNTU
Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari
distribusi di bawah lisensi lisensi software bebas. Namun, beberapa
software khususnya driver menggunakan Proprietary software. Lisensi
yang pada umumnya adalah GNU General Public License (GNU GPL) dan
GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan
bahwa pengguna dengan bebas dapat menjalankan, menggandakan,
mempelajarai, memodifikasi, dan mendistribusikan tanpa pembatasan
apapun. Namun tetap ada software proprietary yang dapat berjalan di
Ubuntu. Ubuntu berfokus pada ketersediaan kegunaan pada orang
disfungsi, keamanan dan stabilitas. Ubuntu juga berfokus pada
internasionalosasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau sebanyak-
banyaknya orang. Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat
meningkatkan privilage secara sementara untuk melakukan tugas
administratif, sehingga akun root dapat terus terkunci, dan mencegah
orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka
kelemahan keamanan.

Desktop Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum


Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME Panel, namun
setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface yang
dikembangkan oleh Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi
Netbook.
Ubuntu terinstall dengan banyak software multiguna diantaranya

Perangkat dokumen
▪ LibreOffice
▪ OpenOffice (sebelum 11.04)

Peramban
▪ Mozilla Firefox
▪ Konqueror (pada Kubuntu)
E-Mail browser
▪ Mozilla Thunderbird
▪ Evolution (sebelum Ubuntu 11.10)
Game-game ringan
▪ Sudoku
▪ Chess
▪ mines
dan beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum Ubuntu
11.04 sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut dihilangkan dari
CD installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga dapat menjalankan
program Windows lewat Wine atau Virtual Machine (seperti VMware
workstation atau Virtual Box).
II. LANGKAH KERJA

A. Project 1 (Instalasi Linux Ubuntu Server 16.04)


1. Buat dahulu virtual macine di VirtualBox, dengan cara klik menu “New” pada
VirtualBox. Kemudian isikan nama, pilih tipe OS dan versi OS yang ingin anda

install, lalu klik “Next”.

2. Lalu atur ukuran memory atau RAM untuk PC virtual yang ingin anda buat,
setelah itu klik “Next”.

Keterangan :

Alokasi Ram pada Virtualbox akan tergantung kepada RAM yang terpasang pada
computer HOST, pada kasus ini computer HOST memiliki RAM sebesar 4096 Mb (4GB)
Maka system virtual di rekomendasikan di angka 1024Mb, sementara system Operasi
Ubuntu Server memiliki system spesifikasi minimum RAM sebesar 512Mb

3. Kemudian pilih “Create a virtual hard drive now”, lalu klik “Create”.
4. Kemudian memilih tipe dari hird drive yang akan dibuat, pilih “VHD (Virtual
Hard Disk)”, lalu klik “Next”.
5. Lalu pilih “Dinamyc”, kemudian klik “Next”.

6. Kemudian atur ukuran harddisk dan tentukan lokasi dimana virtual hardisk akan
di simpan, carilah drive yang masih memiliki space yang masih kosong atau
menyisakan lebih dari 20GB. Lalu klik “Create”.
7. Setelah Virtual PC jadi, jalankan Virtual PC dengan cara klik menu “Start”.

8. Pilih lokasi ISO file Ubuntu Server 16.04 berada, untuk melakukan booting
seolah dari optical drive
9. Lalu pilih “Install Server Ubuntu”.

Keterangan :

Kemudian pilih Bahasa Instalasi, pada modul ini digunakan Bahasa Instalasi English

10. Pilih lokasi, Other kemudian pilih Region Asia dan terkahir Indonesia
11. Deteksi Layout keyboard pilih no, kemudian biarkan layout keyboard default di
English (US)

12. Konfirgurasi Network, Name Server Address

Masukan IP address Server sebagai Contoh 192.168.1.1

13. Kemudian masukkan nama host.


14. alu isikan nama lengkap pengguna baru.

15. Membuat Username dan Password


16. Pilih kota dalam zona waktu.

17. Pilih metode pemartisian “Manual”.

18. Lalu ekan enter pada “Ata VBOX HARDDISK”.


19. Pilih “ya”.

20. Pilih Create a New Partition


21. Lalu pilih partisi untuk / sebagai contoh dengan Space 8Gb
22. Buat partisi Swap dan /windows untuk sharing file dengan system operasi
windows

Klik Yes untuk melanjutkan proses partisi


23. Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini. Kosongkan saja langsung klik
“Lanjutkan”.

24. Lalu pilih “Tidak ada pembaruan otomatis”.

25. Pilih software utility yang akan di install pada contoh dipilih standar sytem
utility dan open ssh untuk remote
26. Install Grub Loader

27. Tunggu proses Instalasi selesai

28. Dan inilah tampilan dari Linux Ubuntu Server.


Demikian Modul Instalasi Sistem Operasi Jaringan, Ubuntu Server 16.04 dengan metode
Instalasi Virtual

Anda mungkin juga menyukai