Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRATIKUM SISTEM OPERASI

LINUX

SEMESTER II

DISUSUN OLEH

ARIF HIDAYATULLAH

2101092038

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2022
1. TUJUAN PRATIKUM
 Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari Linux

 Mahasiswa dapat mengetahui fitur dari Linux

 Mahasiswa dapat mengetahui spesifikasi untuk menginstall Linux

 Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah dari menginstall Linux

2. TEORI SINGKAT

Linux adalah sistem operasi mirip Unix bebas dan sumber terbuka yang didasarkan pada kernel
Linux, yaitu sebuah kernel sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds
pada 1991. Linux dirilis di bawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2. Linux aslinya
dikembangkan untuk komputer pribadi berarsitektur Intel x86, tetapi seiring waktu Linux telah
diportasi ke berbagai arsitektur, lebih banyak daripada sistem operasi lainnya.

Secara teknis, Linux dapat merujuk pada kernel-nya itu sendiri. Sebuah Linux yang dilengkapi
dengan komponen-komponen perangkat lunak lainnya disebut distribusi Linux. Beberapa orang,
terutama dari anggota Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) seperti Richard Stallman, merujuk
"Linux yang dilengkapi" ini sebagai GNU/Linux karena banyak alat-alat yang digunakan untuk
menunjang utilitasnya berasal dari proyek GNU besutan Stallman. Ini memunculkan kontroversi
terkait nama tersebut.

Linux memiliki beberapa fungsi seperti

1. Multi-tasking

Sebagai sistem operasi yang dikelola pengguna, sistem operasi dapat menjalankan program
secara bersamaan tanpa menimbulkan masalah.

2. Multi Programming

mengelola sumber daya dan fungsi perangkat sehingga fungsi ini memberikan akses sistem
operasi ke sumber daya tersebut.

3. Multi Processing

Sistem operasi dapat menjalankan prosesor dengan berbagai macam cpu secara bersamaan

4. Time-Sharring
Dengan sistem operasi ini, dapat menjalankan model multiuser yang secara bersamaan
menggunakan CPU dan secara otomatis menetapkan alokasi waktu antara pengguna untuk
mengakses layanan.

3. ALAT DAN BAHAN

1. PC
2. File ISO Linux 21.10
3. Virtual box yang sudah terinstal

4. LANGKAH KERJA

Berikut langkah-langkah menginstall Linux di virtual box

1. Pertama download ISO Linux Terlebih dahulu

2. Setelah itu buka aplikasi virtual box yang sudah terinstall di PC

3. Sesudah terbuka aplikasi virtual box, pilih New untuk membuat instalan baru pada virtual
box

4. Setelah itu akan tampil create virtual machine. Lalu buat nama operasi system yaitu Ubuntu,
type Linux, dan version ubuntu. Lalu klik next.
5. Setelah itu, pilih ukuran memory saat menginstal Linux dan klik next

6. Setelah itu, pilih “Create a virtual hard disk now” dan klik create

7. Selanjutnya pilih “VDI (virtualbox disk image) lalu klik next


8. Selanjutnya pada tampilan storage on physical hard disk, pilih “dinamically allocated” dan
klik next

9. Kemudian buat ukuran penyimpanan dari partisi Linux yang akan dibuat lalu klik create
10. Setelah dibuat instalan Linux di virtual box, lalu pilih setting

11. Kemudian pilih storage > empty > disk > dan chose a virtual optical disk

12. Setelah ditambahkan, pilih start untuk menjalankan ISO Linux yang sudah ditambahkan

13. Setelah klik start akan tampil tampilan awal install linux. Pilih ubuntu lalu enter.
14. Kemudian akan tampil tampilan loading dari ubuntu

15. Setelah itu pilih bahasa yang ingin digunakan dan klik “Install Ubuntu”.

16. Kemudian pilih bahasa keyboard lalu klik continue.


17. Setelah itu untuk jenis installan pilih “Minimal Installation” lalu klik continue.

18. Lalu untuk tampilan installation type, pilih “something else” untuk mengukur ukuran dari
partisinya

19. Kemudian bikin partisi awal dengan klik “New Partition Table”
20. Setelah itu akan muncul pemberitahuan dan klik continue

21. Selanjutnya klik free space lalu klik gambar “+” untuk menambahkan sebuah partisi.

22. Selanjutnya kita bikin partisi C dengan ukuran setengah dari ukuran memory saat kita install
linux sebelumnya. Lalu pilih “Primary”, dan untuk Mount pointnya pilih “/” lalu klik OK
23. Setelah itu kita bikin partisi D nya dengan cara pilih “free space” lalu klik gambar “+” untuk
menambahkan partisi nya.

24. Setelah itu kita bikin partisi D dengan ukuran keinginan pengguna. Lalu pilih “Logical” dan
untuk type nya pilih “Swap area” dan klik OK

25. Setelah selesai pembuatan partisi, pilih partisi primary yang sudah dibuat lalu klik “Install
Now”
26. Maka akan tampil pemberitahuan untuk langkah selanjutnya, dan klik continue.
27. Kemudian pilih lokasi saat mengintall Linux dan klik continue

28. Selanjutnya isi identitas dari PC yang akan diinstall linux seperti nama dan password. Lalu
klik continue.

29. Setelah itu Linux akan melakukan proses penginstallan dan tunggu beberapa saat.
30. Setelah itu akan ada pemberitahuan selesai penginstallan dan klik restart

31. Setelah di restart, sistem operasi Linux siap untuk digunakan

5. HASIL PENGUJIAN

Berikut tampilan Linux yang sudah terinstall pada aplikasi virtual box
6.     PEMBAHASAN

A. Sejarah Linux Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan
sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan
sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.

Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi
Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan
sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka
genap) akan mendapatkan Long Term Support (LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun
untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang dirilis pada April 2012 mendapatkan pembaruan
sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan
pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk
memperbarui sistem.

Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format
paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu sering kali
tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di
Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar
perubahan-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, tetapi hal ini hampir tak
terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi
mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket
tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan,
pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah
diambil bekerja dengan baik.

Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan
pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari
pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi
Ubuntu dapat terus berjalan.

Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan
mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.
Antarmuka GNOME kembali menjadi GUI default sejak versi 17.10 dirilis, menggunakan
GNOME versi 3, sementara Unity masih menjadi GUI default pada versi sebelumya, termasuk
semua versi LTS kecuali 18.04 LTS. Dukungan untuk 32-bit mulai dihentikan mulai versi 18.10.

B. Feature Linux Ubuntu

1. Web Browsing Ubuntu


Web Browsing Ubuntu memiliki segala yang dibutuhkan untuk menelusuri web dengan cepat
dan aman. Mozilla Firefox datang sebagai standar dan Anda dapat memilih browser alternatif
seperti Google Chrome dari Pusat Ubuntu Software.

2. Aplikasi Office Ubuntu


aplikasi Office Ubuntu sangat kompatibel dengan Microsoft Office. Itu berarti Anda dapat
membuka dan mengedit file seperti dokumen Word, Excel spreadsheet dan presentasi
PowerPoint, dan membaginya dengan pengguna lainnya dengan cepat dan mudah.

3. Sosial & Email Ubuntu


Sosial dan email Ubuntu dikemas dengan aplikasi untuk komunikasi cepat dan mudah. Dan
dengan Thunderbird, Anda dapat mengakses email Anda, buku alamat dan kalender.

4. Musik dan mobile game

Musik dan mobile Bermain, membuat dan mengedit MP3, streaming musik ke PC atau ponsel.
Ubuntu punya semua yang anda butuhkan untuk mendengarkan musik.

5. Foto dan video Ubuntu


Foto dan video Ubuntu adalah penuh dengan aplikasi gratis untuk membantu Anda mengelola,
mengedit dan berbagi foto dan video Anda dengan dunia, apa pun gadget yang Anda gunakan,
dengan dukungan fantastis untuk kamera dan telepon, Anda tidak perlu driver tambahan.

6. Ubuntu Software Centre


Ubuntu Software Centre Ubuntu Software Centre memberikan Anda akses cepat ke ribuan
aplikasi gratis dan open source. Dan sekarang Anda dapat membeli aplikasi dari beberapa
penyedia terkemuka juga. Semua perangkat lunak kami adalah mudah untuk menemukan dan
menginstal sehingga Anda dapat memiliki desktop sesuai dengan yang anda inginkan dalam
waktu singkat.

7. Ubuntu One
Ubuntu One adalah awan pribadi yang membawa kehidupan digital Anda bersama-sama.
Sekarang Anda dapat sinkronisasi file Anda di semua Ubuntu Anda atau komputer Windows;
mengakses kontak Anda atau catatan dari mana saja; atau aliran seluruh koleksi musik Anda ke
ponsel Anda. Ubuntu Satu membantu Anda melakukan itu semua.

C. Versi-versi Linux Ubuntu

Macam-macam dari versi Linux Ubuntu

1. Ubuntu Desktop

Ubuntu Desktop merupakan sistem operasi khusus untuk pengguna perangkat desktop. Bahkan
dapat dikatakan sebagai versi Ubuntu paling standar dibandingkan sejenisnya dan mudah
dioperasikan. Seperti halnya Windows, dengan sistem operasi ini, pengguna dapat menjalankan
rangkaian software untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya untuk produktivitas pekerjaan,
software multimedia hingga web browser.

2. Ubuntu Server

Seperti dengan penamaannya, Ubuntu Server ini lebih dikhususkan untuk menjadi sistem operasi
pada sebuah server. Adapun yang membedakan antara Ubuntu Server ini dengan versi lainnya
adalah tidak memiliki tampilan desktop Environment. Hal ini tidak mengherankan, mengingat
umumnya sebuah server jarang memiliki tampilan desktop atau bahkan tidak menggunakan sama
sekali.

3. Ubuntu TV

Pada versi Ubuntu ini lebih dikhususkan bagi Smart TV yang dapat menjalankan sistem operasi
untuk pengoperasiannya. Tujuan dari dikembangkan Ubuntu TV ini dikarenakan melihat
kebutuhan pasar dari Smart TV yang semakin berkembang pesat.

4. Ubuntu Touch

Ubuntu Touch merupakan jenis Ubuntu yang pengembangannya dikhususkan untuk digunakan
pada smartphone. Awalnya versi Ubuntu ini diyakini mampu menjadi pesaing dari Android.
Namun dalam beberapa tahun kemudian, ternyata kenyataannya tidak sesuai dengan yang
diprediksi. Mengingat Android telah mendapatkan banyak dukungan dan juga popularitas di
kalangan sistem operasi untuk smartphone. Melihat kondisi tersebut, perusahaan Canonical
resmi membatalkan proyek ini di tahun 2017.

5. Ubuntu Studio
Pada versi kali ini memang fungsi dan kegunaannya lebih diperuntukkan bagi pengguna yang
bekerja dalam bidang multimedia. Misalnya untuk para editor video, foto dan juga audio. Ubuntu
Studio menyediakan beberapa fitur untuk menunjang produktivitas editor secara profesional.
Fitur tersebut di antaranya adalah real-time kernel, lob-latency kernel, tampilan khusus hingga
akses khusus ke repository Ubuntu.

6. Kubuntu

Kubuntu merupakan singkatan dari KDE dengan Ubuntu. Melihat pernyataan tersebut, maka
tidak heran jika Kubuntu menggunakan KDE sebagai desktop Environment-nya. Awalnya
Kubuntu ini disponsori oleh Canonical Ltd. Namun sejak tahun 2012, beralih sponsor menjadi
Blue System.

7. Lubuntu

Lubuntu merupakan salah satu proyek Ubuntu yang dikembangkan dengan sistem yang lebih
ringan, lebih sedikit menggunakan sumber daya dan juga efisien. Sistem operasi ini
menggunakan LXDE sebagai desktop Environment-nya. Versi ini dapat dikatakan sebagai
saingan dari Xubuntu, di mana juga merancang sistem dengan spesifikasi rendah. Sehingga dapat
digunakan pada komputer lama.

8. Gobuntu

Gobuntu merupakan jenis Ubuntu yang memberikan distribusi sepenuhnya dari perangkat lunak
bebas. Sayangnya di tahun 2008, proyek Gobuntu ini dianggap terlalu berlebihan. Sehingga
Canonical Ltd secara resmi telah mengakhiri proyek Gobuntu dengan versi 8.04. Namun di tahun
2009, diumumkan kembali bahwa Gobuntu 8.04.1 merupakan rilis terakhir Gobuntu.

9. Edubuntu

Edubuntu merupakan variasi Ubuntu yang dirancang khusus untuk digunakan pada
sekolah/ruang kelas. Mengenai tampilan desktop Edubuntu sendiri, masih menggunakan
GNOME dan GDM sebagai display managernya. Beberapa aplikasi yang disertakan pada
Edubuntu merupakan gabungan dari aplikasi GNOME dan KDE. Tentunya diutamakan pada
aplikasi pendidikan sekolahan.

10. Xubuntu

Tidak jauh beda dengan Lubuntu, Xubuntu termasuk ke dalam distribusi Linux yang berbasiskan
Ubuntu. Versi Ubuntu ini ditujukan kepada pengguna yang menggunakan komputer dengan
spesifikasi rendah yang lebih efisien. Xubuntu menggunakan Xfce sebagai tampilan desktop
Environment.

D. Spesifikasi Minimum Install Linux

1. spesifikasi minimum dalam menginstall Linux

Untuk spesifikasi minimum ini bisa kamu gunakan untuk ubuntu versi lama yaitu seperti ubuntu
14.04 LTS dan ubuntu 16.04 LTS, sehingga kmu dapat menggunakan atau menginstallnya untuk
komputer spek rendah atau komputer jadul.

Spek Minimum Ubuntu :

 Prosesor Dual Core 2 GHz

 RAM 4GB

 Harddisk kosong 25GB

 Resolusi VGA 1024 x 768

 Media Ubuntu seperti DVD atau USB Flasdisk

 Koneksi Internet

2. Spesifikasi rekomendasi dalam menginstall Linux

Untuk spesifikasi yang direkomendasikan untuk menginstalasi ubuntu bisa digunakan untuk
ubuntu desktop versi terbaru seperti ubuntu 18.04 LTS,18.04.1 LTS,18.04.2 LTS,18.04.3
LTS,18.04.4 LTS,20.04 LTS,20.04.1 LTS dan ubuntu versi terbaru sekarang ini adalah Ubuntu
20.10

Berikut ini adalah Spek yang direkomendasikan untuk install ubuntu :

 Prosesor i3 atau diatas atau AMD yang setara

 RAM 8 GB Atau diatasnya

 HDD / SSD kosong 50GB atau diatasnya

 Resolusi VGA 1024 x 768 atau diatasnya

 Media Ubuntu seperti DVD atau USB Flasdisk


 Koneksi Internet

E. Langkah Dan Waktu Instalasi

Dalam menginstal Linux pada virtual box menggunakan atau memiliki 34 langkah dalam
mengistallnya dan pada mengisntal Linux memakan waktu selama lebih kurang 25 menit.

7.    KESIMPULAN

Dari laporan diatas kita dapat mengetahui pengertian Linux, Linux merupakan sistem operasi
mirip Unix bebas dan sumber terbuka yang didasarkan pada kernel Linux, yaitu sebuah kernel
sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada 1991.

Linux memiliki beberapa fungsi yang dapat digunakan oleh user seperti multi-tasking, multi-
programming, multi-processing, dan time-sharring. Beberapa kegunaan diatas dapat dirasakan
ketika kita menggunakan SO linux

Pada Linux Ubuntu memiliki beberapa fitur yang dimana fitur tersebut memiliki fungsinya
masing-masing yang dapat digunakan oleh pengguna.

Pada Linux Ubuntu memiliki beberapa jenis-jenis ketika saat perkembangan linux. Masing-
masing jenis Ubuntu linux tersebut memiliki kegunaan di bidangnya tersendiri yang tidak dapat
dicampur aduk dengan kegunaan dari bidang lain

Dan dari laporan diatas juga menjelaskan bagaimana cara menginstall SO Linux ubuntu pada
virtual box dan kita juga dapat menjalankan Linux Ubuntu pada aplikasi virtual box tanpa harus
mereset windos yang sudah terinstal pada PC

8. REFERENSI

 https://id.wikipedia.org/wiki/Linux

 https://id.wikipedia.org/wiki/Ubuntu

 https://4winmobile.com/linux/

 https://benpustudy.wordpress.com/tag/fitur-fitur-ubuntu/
 https://dianisa.com/pengertian-ubuntu/

Anda mungkin juga menyukai