Anda di halaman 1dari 6

Gejala Alam

Gejala alam adalah proses yang terjadi di alam yang dapat menimbulkan tanda-tanda terjadinya
peristiwa atau atau bencana.
A. Mengenal Gejala Alam
Gejala alam terbagi dua, yaitu gejala alam yang dapat di cegah dengan gejala alam yang tidak dapat
dicegah.
Gejala alam yang membawa manfaat bagi manusia adalah hujan, kemarau, mendung, panas, cerah,
dan angin.
Gejala alam yang membahayakan manusia adalah banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus,
dll.
Gejala alam ada yang bersifat negatif dan positif.

Banjir

Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan yang biasa kering oleh air luapan sungai yang sudah tak
terbendung lagi.
Banjir merupakan bencana yang sebenarnya disebabkan oleh ulah manusia dan akibat curah hujan yang
berkepanjangan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan banjir, beberapa diantaranya yaitu:
a. Penggundulan hutan.
Dengan gundulnya hutan dapat menyebabkan erosi. Erosi yang terjadi dapat menyebabkan
pendangkalan sungai yang secara tidak langsung mengurangi kapasitas sungai dalam menampung air.
b. Pemukiman yang berada di bantaran sungai yang mengakibatkan banjir.
c. Urbanisasi yang membuat makin banyaknya bangunan baru yang menghambat penyerapan air.
d. Sistem pengolahan air yang buruk.

Bencana banjir memiliki dampak negatif, dan yang paling buruk adalah tibulnya korban jiwa baik karena
tenggelam atau hanyut. Resiko bencana banjir masih dapat di kurangi dengan melakukan hal seperti
berikut, yaitu :

a. Melakukan reboisasi atau penghijauan disekitar daerah aliran sungai. Reboisasi akan mengurangi erosi
dan dapat menyerap air ditanah.
b. Pengerukan lumpur di sungai yang secara tidak langsung menambah daya tampung air di sungai.
c. Penyuluhan kepada masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah di
sungai untuk mencegah banjir.
d. Mengkampanyekan pembuatan sumur resapan.
e. Mengurangi gedung bertingkat dan mengkampanyekan penanaman pohon.

Tornado
Tornado adalah kolom udara yang kencang yang membentuk hubungan antara awan culumbus dengan
permukaan tanah. Tornado muncul dalam berbagai ukuran. Namun pada umumnya berukuran corong
kondensasi, yang terlihat jelas ujungnya yang menyentuh bumi dan sering dikelilingi awan.
Tornado seringkali terjadi di Amerika Serikat, Kanada bagian Selatan, Selatan dan Timur Asia, Timur
Tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, Eropa, Itali, Barat dan Selatan Australia, dan Selandia Baru.
Tornado terbagi tiga, yaitu :
a. Tornado multi pusaran
Adalah jenis tornado dimana dua atau lebih kolom udara yang menggumpal berputar mengelilingi pusat.
Struktur multi pusaran dapat terjadi disetiap sirkulasi namun sangat sering teramati dalam tornado
dahsyat.
b. Satelit Tornado
Adalah satuan isitilah untuk tornado lemah yang berbentuk dekat dengan tornado besar lewat yang
terjadi dalam mensiklon yang sama. Satelit tornado muncul dari orbit tornado besar.
c. Puting Beliung
( liat bab selanjutnya )

Puting Beliung
Puting Beliung secara resmi digambarkan secara singkat oleh National Weather Service Amerika Serikat
seperti tornado yang melintasi perairan. Namun, para peneliti umumnya mencirikan puting beliung
"cuaca sedang" berasal dari puting beliung tornado.
Puting beliung cuaca sedang sedikit perusak namun sangat jauh dari umumnya dan memiliki dinamik
yang sama dengan setan debu dan landspout.[13] Mereka terbentuk saat barisan awan cumulus
congestus menjulang di perairan tropis dan semitropis. Angin ini memiliki angin yang secara relatif
lemah, dinding berlapis lancar, dan umumnya melaju sangat pelan. Angin ini sangat sering terjadi di
Florida Keys.
Puting Beliung Tornado merupakan secara harafiah sebutan untuk "tornado yang melintasi perairan".
Angin ini dapat terbentuk melintasi perairan seperti tornado mesosiklon, atau menjadi tornado darat
yang melintas keluar perairan. Sejak angin ini terbentuk dari badai petir perusak dan dapat menjadi jauh
lebih dahsyat, kencang, dan bertahan lebih lama daripada puting beliung cuaca sedang, angin ini
dianggap jauh lebih membahayakan.

Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan pergerakan lempeng
kerak bumi.
Gempa bumi terbagi menjadi dua, yaitu gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik.
Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng plat tektonik atau
kerak bumi. Sedangkan gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh gunung api.
Gempa bumi adalah gejala alam yang tidak dapat dicegah oleh manusia, namun paling tidak kita sudah
memiliki persiapan dalam menghadapi gempa bumi. Barang yang harus kita persiapkan untuk
menghadapi gempa bumi adalah
a. Lampu senter berikut baterai cadangannya.
b. Air minum.
c. Kotak P3K, yang berisikan obat penahan rasa sakit, pembalut, plester, dll.
d. Uang secukupnya.
e. Buku tabungan.
f. Korek api.
g. Helm.
h. Pakaian.
i. Barang dan surat-surat berharga.

Setelah kita melakukan persiapan ketika terjadinya gempa bumi, kita juga harus mengetahui apa yang
harus kita lakukan ketika terjadi gempa. Yang harus kita lakukan ketika terjadi gempa adalah :

a. Memastikan kompor mati.


b. Mencari jalan keluar.
c. Mencari info melalui tv atau radio.
d. Mengutamakan keselamatan daripada harta.
e. Bersikap tenang.
f. Memastikan jumlah anggota keluarga.

Tsunami

Tsunami secara harafiah berarti ombak besar di pelabuhan. Tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi
karena gempa bumi, gempa laut, dan gunung berapi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan tsunami terjadi karena gempa, yaitu :
a. Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dangkal.
b. Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 skala richter.
c. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Kita tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya tsunami, namun ada beberapa hal yang harus kita
lakukan ketika tsunami tiba, yaitu :

a. Jangan panik.
b. Jangan menjadikan tsunami tontonan, apabila terlihat berarti anda berada di wilayah yang tidak
aman.
c. Jika air surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi.
d. Berlarilah ke tempat yang lebih tinggi.
e. Jika situasi memungkikan, pergilah ke tempat evakuasi yang telah ditentukan.
f. Cari bengunan bertulang baja dan naiklah minimal ke lantai 3.
g. Pakai jaket hujan bila memungkinkan.

Apabila tsunami sudah terjadi, beberapa hal yang harus kita lakukan adalah

a. Ketika kembali kerumah jangan lupa memeriksa kerabat satu per satu.
b. Jangan memasuki rumah sebelum diastikan aman.
c. Hindari instalasi listrik.
d. Datangi posko bencana.
e. Bersiap ke kehidupan normal.

Gunung Meletus

Letusan gunung api adalah salah satu aktivitas vulkanisme. Vulkanisme adalah proses keluarnya magma
atau lava yang berpijar ke permukaan.
Kejadian gunung meletus memang tidak bisa dicegah, namun masih bisa diperkirakan, seperti gejala-
gejala berikut ini :
a. Guncangan/ gemuruh yang terdengar di dalam gunung.
b. Terasa beberapa guncangan gempa bumi.
c. Suhu udara di sekitar gunung menjadi panas, pepohonan layu, sumber mata air memanas, dan
hewan-hewan turun dari gunung.

Gunung meletus memiliki dampak positif dan negatif terhadap lingkungan, dampak negatif gunung
meletus pada lingkungan adalah

a. Letusan gunung berapi mengandung material padat yang merusak wilayah sekitar.
b. Hujan abu vulkanik yang menyebabkan polusi dan penyakit pernapasan.
c. Lava panas yang meleleh dapat menewaskan makhluk hidup yang dilewatinya.
d. Awan panas akibat gunung berapi dapat menewaskan makhluk hidup yang dilewatinya.
e. Aliran lahar dapat mendangkalkan sungai yang membuat banjir ketika hujan.
f. Gas beracun yang keluar dari wilayah gunung api dapat mengancam makhluk hidup di sekitar gunung.

Dampak positif dari gunung meletus adalah

a. Bahan padat yang disemburkan gunung api mengandung zat yang dapat menyuburkan tanah.
b. Daerah di sekitar gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai perkebunan.
c. Terdapat sumber air panas.
d. Terdapat endapan-endapan bahan tambang seperti belerang, emas, dan perak.
e. Pemanasan yang terjadi di wilayah gunung dpt mematangkan batu bara.
Kekeringan

Pada dasarnya kekeringan dapat terjadi karena pergantian musim yang berdampak dari iklim.

Namun kekeringan yang terjadi di Indonesia selalu dikaitkan dengan gejala El Nino. El Nino merupaka
istilah bagi gejala memanasnya suhu muka laut di barat ekuator lautan pasifik yang berakibat banyak
hujan di Peru dan kurang hujan di Indonesia. Kondisi sebaliknya dijuluki El Nino.

Selain El Nino, ada fenomena kelautan lain yang juga berdampak sama yaitu Indian Ocean Dipole Mode
yang disingkat IOD.

Hasil analisis para pakar menunjukan bahwa kekeringan yang sering melanda wilayah Asia terutama
Indonesia merupakan akibat dari munculnya 2 anomali sekaligus yaitu El Mino dan IOD positif. Dua
fenomena itu menghentikan suplai uap air dari dua samudra ke wilayah Indonesia.

Kebakaran Hutan

Hutan adalah paru-paru dunia, karena hutan mampu menyeimbangkan kadar oksigen di udara, sebagai
tempat tinggal hewan, dan sebagai sumber makanan.

Namun semaki lama hutan semakin berkurang, karena penebangan hutan dan kebakaran hutan. Pada
dasarnya kebakaran hutan terbagi atas dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.

Musim kemarau adalah masa yang rentan akan kebakaran hutan. Udara yang kering dan suhu yang
panas dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Selain itu angin kencang yang terus berhembus dapat
mengakibatkan kebakaran semakin meluas.

Kebakaran yang disebabkan oleh manusia kebanyakan didalangi oleh petani an pemilik perkebunan yang
memilih untuk membakar hutan untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan yang baru. Namun
kedua pihak tersebut tidak mau disalahkan dengan masalah ini karena menurut mereka, merekahanya
membakar hutan seperlunya saja.

Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian dimana naiknya temperatur atau suhu bumi akibat ulah manusia.
Banyak aktivitas manusia yang membuat pemanasan global, seperti pembakaran bahan bakar fosil, batu
bara, minyak bumi, dan gas alam yang menghasilkan karbonmonoksida dan gas-gas lainnya yang disebut
gas rumah kaca.

Gas rumah kaca dapat membuat bumi semakin hangat, karena gas itu menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya panas tersebut akan tersimpan di
permukaan bumi sehingga pancaran panas ke bumi semakin banyak.

Seperti gejala- gejala alam lainnya, pemanasan global menyebabkan

a. Peningkatan suhu bumi membuat cairnya gunung es.


b. Curah hujan yang akan meningkat di daerah tropis tetapi tanah mudah menjadi kering.
c. Kekeringan tanah yang membuat gagal panen.
d. Hewan & tumbuhan yang punah karena di bumi terlalu panas.
e. Meningkatnya wabah penyakit.

Cara untuk menanggulangi pemanasan global adalah

a. Berhemat energi.
b. Menanam pepohonan.
c. Mengurangi penggunaan plastik dan sterofoam.

Anda mungkin juga menyukai