Anda di halaman 1dari 4

1.

Seledri (Apium Graviolens)

Ciri-ciri tanaman seledri adalah tingginya


kurang dari 1 meter, bertangkai majemuk,
batangnya pendek, bunganya tersusun
majemuk berkarang. Dan biasanya seledri
dijual sebagai sayuran.
Khasiat dan manfaatnya seledri bisa dipakai
sebagai obat asam urat, hipertensi, dan sakit
mata kering.

2. Mengkudu (Morinda Citrifolia)

Biasanya dikenal juga dengan sebutan pace,


cangkudu, keumeude, dan kudu.
Ciri-ciri tanaman mengkudu tidak begitu besar,
tingginya sekitar 4 sampai 6 meter. Batang pace
bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan
tanaman mengkudu berakar tunggang yang
tertancap dalam. Kulit batang pace berwarna
cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-
kuningan, berbelah dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya bersegi empat. Dan buahnya
mula-mula berwarna hijau, menjelang masak warna buah menjadi putih kekuningan, dan
setelah matang buahnya akan berwarna putih transparan dan lunak.
Khasiat dan manfaatnya mengkudu bisa menjadi obat sakit kepala, menurunkan tekanan
darah tinggi, melancarkan sistem pencernaan, mengobati asam urat, mengobati sakit kuning
dan membantu mencegah penyakit jantung koroner.

3. Daun Sirih (Piper Betle)

Ciri-ciri tanaman sirih pohonnya bisa mencapai tinggi


10 meter. Batang sirih warnanya coklat agak
kehijauan, memiliki bentuk bulat, beruas dan
merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang
tunggal memiliki bentuk seperti jantung, ujungnya
runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan
mengeluarkan wangi yang sedap apabila kita remas.
Panjang daun sirih sekitar 5 sampai 8 cm dan lebar 2
sampai 5 cm.
Khasiat dan manfaatnya daun sirih ini dapat menyembuhkan penyakit asma, radang
tenggorokan, menghilangkan bau badanyang tidak sedap, untuk mengobati sakit mata,
sebagai obat mimisan, mengobati sakit gigi, dan mengatasi keputihan.
4. Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera)

Ciri-ciri tanaman ini tingginya 30 sampai 50 cm. Daun


tunggal, berdaging tebal, dan bergetah bening. Bentuk
daun memanjang dan ujungnya runcing, tepi berduri.
Panjang daun mencapai 30 sampai 50 cm, lebar 2
sampai 10 cm. Warna daun tanaman lidah buaya hijau
muda dihiasi bercak-bercak putih di kulitnya.
Khasiat dan manfaatnya sebagai bahan penyubur
rambut, perawatan kecantikan, mengobati sakit kulit, sebagai penyembuh luka, serta
peredam rasa panas pada luka bakar dan obat kanker.

5. Belimbing (Averrhoa Carambola)

Ciri-ciri pohon belimbing yaitu berbatang banyak dan


berbatang keras dengan tingginya 5 sampai 12 meter.
Buahnya seperti buni, berbentuk bulat memanjang
sekitar 4 sampai13 cm, dengan rusuk yang tajam
dengan kulit buah yang tipis. Warna buahnya hijau bila
masih muda dan kuning jika sudah matang.
Khasiat dan manfaatnya belimbing manis banyak mengandung vitamin A, B, C, protein,
kalsium dll. Selain rasanya yang enak belimbing juga mampu menjadi obat kolestrol
tinggi, mengatasi hipertensi, menurunkan berat badan dan penurun darah tinggi.

6. Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi)


Biasanya disebut juga dengan belimbing sayur oleh
masyarakat.
Ciri-ciri Pohon belimbing wuluh yaitu pohonnya kecil
tinggi sekitar 10 meter dengan diameter pangkal batang
mencapai 30 cm. Batangnya bergelombang dan tidak
rata. Daun belimbing sayur merupakan daun majemuk
sepanjang 30 sampai 60 cm dengan 11 sampai 45
pasang anak daun. Anak daun belimbing wuluh memiliki warna hijau, tangkainya pendek,
berbentuk bulat hingga bentuknya jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat,
tepi daun rata, panjang 2 sampai 10 cm, lebar 1 sampai 3 cm.
Khasiat dan manfaatnya yaitu untuk mengobati hipertensi, mengobati penyakit gondongan,
mengatasi sakit diabetes, sebagai obat sariawan dan juga sebagai obat jerawat.

7. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)


Ciri-ciri tanaman ini yaitu dengan terna
berbatang semu dengan tinggi hingga lebih 1
meter tetapi tidak lebih dari 2 meter. Dengan
daun berwarna hijau atau coklat keunguan,
panjangnya 30 cm-85 cm dan lebarnya 10-18
cm.
Khasiat dan manfaatnya memiliki yaitu
temulawak memiliki kandungan kurkumin
yang berguna sebagai anti radang ataupun
anti keracunan empedu. Temulawak mampu mencegahnya karena temulawak mampu
mengobati sakit hepatitis B yang berperan sebagai faktor utama penyakit kanker hati.
8. Daun Jarak (Ricinus Communis)
Biasanya dikenal juga kaliki atau kalek.
Ciri-ciri pohon jarak ini yaitu memiliki batang bulat dan
sedikit licin, memiliki rongga dan berbuku-buku karena
bekas tangkai daun, serta berwarna hijau kemerah-
merahan.
Khasiat dan manfaatnya, pada akarnya sebagai anti
rematik dan mampu menenangkan. Pada bijinya terasa
manis, pedas namun netral. Biji jarak banyak digunakan
sebagai obat kanker rahim, hernia, rematik, TBC dsb.

9. Sambiloto (Andrographis Paniculata)


Biasanya dikenal juga ki oray, takilo.
Ciri-ciri tanaman sambiloto tingginya sampai 50 cm
berdaun tunggal, memanjang, tersusun bersilang
berhadapan di batang. Daun sambiloto ujungnya
runcing, panjang daun 5 cm, dan lebar 1,5 cm. Warna
daun hijau agak mengkilap.
Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati TBC, batuk
rejan, radang paru.

10. Beluntas (Pluchea Indica)


Biasanya dikenal juga baruntas, luntas, lamutasa.
Ciri-ciri tanaman beluntas yaitu berbatang atau
bertangkai pendek, letak daun berselang-seling,
memiliki bentuk bulat menyerupai telur sunsang,
dengan ujung daun bulat melancip, pinggir daun
bergerigi, berwarna hijau terang. Bunga keluar di
ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga
bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu.
Buahnya longkah agak berbentuk seperti gasing, dengan warna cokelat dan juga pada
sudutnya putih.
Khasiat dan manfaatnya untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan
pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan
demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan.

11. Cincau (Cyclea Barbata)


Biasanya dikenal juga dengan sebutan camcao, cingcau.
Ciri-ciri tanaman cincau yaitu tinggi tanaman sekitar 6 meter.
Daun cincau daunnya tunggal, berbentuk bulat perisai dengan
ujung runcing, pangkal tumpul, dan tepi rata. Permukaan daun
cincau berbulu, pertulangan daunnya menyirip, dan warnanya
hijau.
Khasiat dan manfaatnya obat radang lambung, tekanan darah
tinggi, tifus dan demam.
12. Daun Dewa (Gynura Divaricata)
Ciri-ciri tanaman daun dewa ini memiliki tinggi
batang kurang lebih 30-40 cm, bertangkai pendek,
berbulu halus, serta berbentuk bulat lonjong
berdaging. Bentuk daunnya seperti sawi tetapi kecil,
memiliki panjang 20 cm dan lebar 10 cm. dengan
warna hijau tua dengan ujung daunnya lancip.
Khasiat dan manfaatnya daun dewa mengandung
minyak atsiri, saponin dll. Daun dewa bisa digunakan
sebagai obat penyakit stroke ataupun digunakan untuk
mencegah datangnya penyakit stroke. Daun dewa juga mampu mengobati luka memar dan
juga sebagai penurun sakit darah tinggi.

13. Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus)

Tanaman ini memiliki ciri semak pendek dengan


batang yang agak berkayu dan berbulu halus. Daunnya
berbentuk bundar, sedikit lonjong dan memanjang.
Tepi daunnya bergerigi dan berbulu halus, ujung dan
pangkalnya meruncing.
Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati infeksi
kandung kemih, kencing batu, encok, bengkak
kandung kemih, infeksi saluran kencing dan keputihan.

14. Tanaman Ciplukan (Physalis Angulata)

Biasanya dikenal juga dengan sebutan cecenet,


cecendet, kopok-kopokan, ceplukan.
Ciri-ciri tanaman ciplukan yaitu dengan tinggi
kurang lebih 50 cm. Berdaun tunggal, bulat telur
dengan ujung runcing. Panjang daun 3 sampai 15
cm, lebar 2 sampai 13 cm. Warna daun hijau.
Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati
diabetes mellitus, mengobati sakit tenggorok,
batuk rejan, gondongan, dan bisul.

15. Daun Bakung (Crinum Asiaticum)

Biasanya dikenal juga semur, dausa, pete, fete-fete.


Ciri-ciri tanaman Bakung yaitu tinggi sekitar 1,5 m.
Daun tunggal, lanset, panjang 32 sampai 120 cm, lebar 3
sampai 10 cm, tebal, tepi rata, pangkal daun tumpul dan
ujung meruncing.
Khasiat dan manfaatnya bisa untuk peluruh keringat dan
obat luka.

Anda mungkin juga menyukai