0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan4 halaman
Tanaman obat tradisional Indonesia memiliki berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya adalah seledri yang bermanfaat untuk asam urat, hipertensi, dan mata kering, mengkudu untuk sakit kepala, tekanan darah tinggi, pencernaan, asam urat, dan jantung, serta lidah buaya untuk rambut, kulit, dan luka bakar.
Tanaman obat tradisional Indonesia memiliki berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya adalah seledri yang bermanfaat untuk asam urat, hipertensi, dan mata kering, mengkudu untuk sakit kepala, tekanan darah tinggi, pencernaan, asam urat, dan jantung, serta lidah buaya untuk rambut, kulit, dan luka bakar.
Tanaman obat tradisional Indonesia memiliki berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya adalah seledri yang bermanfaat untuk asam urat, hipertensi, dan mata kering, mengkudu untuk sakit kepala, tekanan darah tinggi, pencernaan, asam urat, dan jantung, serta lidah buaya untuk rambut, kulit, dan luka bakar.
kurang dari 1 meter, bertangkai majemuk, batangnya pendek, bunganya tersusun majemuk berkarang. Dan biasanya seledri dijual sebagai sayuran. Khasiat dan manfaatnya seledri bisa dipakai sebagai obat asam urat, hipertensi, dan sakit mata kering.
2. Mengkudu (Morinda Citrifolia)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan pace,
cangkudu, keumeude, dan kudu. Ciri-ciri tanaman mengkudu tidak begitu besar, tingginya sekitar 4 sampai 6 meter. Batang pace bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan tanaman mengkudu berakar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang pace berwarna cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning- kuningan, berbelah dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya bersegi empat. Dan buahnya mula-mula berwarna hijau, menjelang masak warna buah menjadi putih kekuningan, dan setelah matang buahnya akan berwarna putih transparan dan lunak. Khasiat dan manfaatnya mengkudu bisa menjadi obat sakit kepala, menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan sistem pencernaan, mengobati asam urat, mengobati sakit kuning dan membantu mencegah penyakit jantung koroner.
3. Daun Sirih (Piper Betle)
Ciri-ciri tanaman sirih pohonnya bisa mencapai tinggi
10 meter. Batang sirih warnanya coklat agak kehijauan, memiliki bentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal memiliki bentuk seperti jantung, ujungnya runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan wangi yang sedap apabila kita remas. Panjang daun sirih sekitar 5 sampai 8 cm dan lebar 2 sampai 5 cm. Khasiat dan manfaatnya daun sirih ini dapat menyembuhkan penyakit asma, radang tenggorokan, menghilangkan bau badanyang tidak sedap, untuk mengobati sakit mata, sebagai obat mimisan, mengobati sakit gigi, dan mengatasi keputihan. 4. Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera)
Ciri-ciri tanaman ini tingginya 30 sampai 50 cm. Daun
tunggal, berdaging tebal, dan bergetah bening. Bentuk daun memanjang dan ujungnya runcing, tepi berduri. Panjang daun mencapai 30 sampai 50 cm, lebar 2 sampai 10 cm. Warna daun tanaman lidah buaya hijau muda dihiasi bercak-bercak putih di kulitnya. Khasiat dan manfaatnya sebagai bahan penyubur rambut, perawatan kecantikan, mengobati sakit kulit, sebagai penyembuh luka, serta peredam rasa panas pada luka bakar dan obat kanker.
5. Belimbing (Averrhoa Carambola)
Ciri-ciri pohon belimbing yaitu berbatang banyak dan
berbatang keras dengan tingginya 5 sampai 12 meter. Buahnya seperti buni, berbentuk bulat memanjang sekitar 4 sampai13 cm, dengan rusuk yang tajam dengan kulit buah yang tipis. Warna buahnya hijau bila masih muda dan kuning jika sudah matang. Khasiat dan manfaatnya belimbing manis banyak mengandung vitamin A, B, C, protein, kalsium dll. Selain rasanya yang enak belimbing juga mampu menjadi obat kolestrol tinggi, mengatasi hipertensi, menurunkan berat badan dan penurun darah tinggi.
6. Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi)
Biasanya disebut juga dengan belimbing sayur oleh masyarakat. Ciri-ciri Pohon belimbing wuluh yaitu pohonnya kecil tinggi sekitar 10 meter dengan diameter pangkal batang mencapai 30 cm. Batangnya bergelombang dan tidak rata. Daun belimbing sayur merupakan daun majemuk sepanjang 30 sampai 60 cm dengan 11 sampai 45 pasang anak daun. Anak daun belimbing wuluh memiliki warna hijau, tangkainya pendek, berbentuk bulat hingga bentuknya jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat, tepi daun rata, panjang 2 sampai 10 cm, lebar 1 sampai 3 cm. Khasiat dan manfaatnya yaitu untuk mengobati hipertensi, mengobati penyakit gondongan, mengatasi sakit diabetes, sebagai obat sariawan dan juga sebagai obat jerawat.
7. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)
Ciri-ciri tanaman ini yaitu dengan terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih 1 meter tetapi tidak lebih dari 2 meter. Dengan daun berwarna hijau atau coklat keunguan, panjangnya 30 cm-85 cm dan lebarnya 10-18 cm. Khasiat dan manfaatnya memiliki yaitu temulawak memiliki kandungan kurkumin yang berguna sebagai anti radang ataupun anti keracunan empedu. Temulawak mampu mencegahnya karena temulawak mampu mengobati sakit hepatitis B yang berperan sebagai faktor utama penyakit kanker hati. 8. Daun Jarak (Ricinus Communis) Biasanya dikenal juga kaliki atau kalek. Ciri-ciri pohon jarak ini yaitu memiliki batang bulat dan sedikit licin, memiliki rongga dan berbuku-buku karena bekas tangkai daun, serta berwarna hijau kemerah- merahan. Khasiat dan manfaatnya, pada akarnya sebagai anti rematik dan mampu menenangkan. Pada bijinya terasa manis, pedas namun netral. Biji jarak banyak digunakan sebagai obat kanker rahim, hernia, rematik, TBC dsb.
9. Sambiloto (Andrographis Paniculata)
Biasanya dikenal juga ki oray, takilo. Ciri-ciri tanaman sambiloto tingginya sampai 50 cm berdaun tunggal, memanjang, tersusun bersilang berhadapan di batang. Daun sambiloto ujungnya runcing, panjang daun 5 cm, dan lebar 1,5 cm. Warna daun hijau agak mengkilap. Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati TBC, batuk rejan, radang paru.
10. Beluntas (Pluchea Indica)
Biasanya dikenal juga baruntas, luntas, lamutasa. Ciri-ciri tanaman beluntas yaitu berbatang atau bertangkai pendek, letak daun berselang-seling, memiliki bentuk bulat menyerupai telur sunsang, dengan ujung daun bulat melancip, pinggir daun bergerigi, berwarna hijau terang. Bunga keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak berbentuk seperti gasing, dengan warna cokelat dan juga pada sudutnya putih. Khasiat dan manfaatnya untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan.
11. Cincau (Cyclea Barbata)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan camcao, cingcau. Ciri-ciri tanaman cincau yaitu tinggi tanaman sekitar 6 meter. Daun cincau daunnya tunggal, berbentuk bulat perisai dengan ujung runcing, pangkal tumpul, dan tepi rata. Permukaan daun cincau berbulu, pertulangan daunnya menyirip, dan warnanya hijau. Khasiat dan manfaatnya obat radang lambung, tekanan darah tinggi, tifus dan demam. 12. Daun Dewa (Gynura Divaricata) Ciri-ciri tanaman daun dewa ini memiliki tinggi batang kurang lebih 30-40 cm, bertangkai pendek, berbulu halus, serta berbentuk bulat lonjong berdaging. Bentuk daunnya seperti sawi tetapi kecil, memiliki panjang 20 cm dan lebar 10 cm. dengan warna hijau tua dengan ujung daunnya lancip. Khasiat dan manfaatnya daun dewa mengandung minyak atsiri, saponin dll. Daun dewa bisa digunakan sebagai obat penyakit stroke ataupun digunakan untuk mencegah datangnya penyakit stroke. Daun dewa juga mampu mengobati luka memar dan juga sebagai penurun sakit darah tinggi.
13. Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus)
Tanaman ini memiliki ciri semak pendek dengan
batang yang agak berkayu dan berbulu halus. Daunnya berbentuk bundar, sedikit lonjong dan memanjang. Tepi daunnya bergerigi dan berbulu halus, ujung dan pangkalnya meruncing. Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati infeksi kandung kemih, kencing batu, encok, bengkak kandung kemih, infeksi saluran kencing dan keputihan.
14. Tanaman Ciplukan (Physalis Angulata)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan cecenet,
cecendet, kopok-kopokan, ceplukan. Ciri-ciri tanaman ciplukan yaitu dengan tinggi kurang lebih 50 cm. Berdaun tunggal, bulat telur dengan ujung runcing. Panjang daun 3 sampai 15 cm, lebar 2 sampai 13 cm. Warna daun hijau. Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati diabetes mellitus, mengobati sakit tenggorok, batuk rejan, gondongan, dan bisul.
15. Daun Bakung (Crinum Asiaticum)
Biasanya dikenal juga semur, dausa, pete, fete-fete.
Ciri-ciri tanaman Bakung yaitu tinggi sekitar 1,5 m. Daun tunggal, lanset, panjang 32 sampai 120 cm, lebar 3 sampai 10 cm, tebal, tepi rata, pangkal daun tumpul dan ujung meruncing. Khasiat dan manfaatnya bisa untuk peluruh keringat dan obat luka.