Anda di halaman 1dari 12

SERI TUMBUHAN BERMANFAAT

1
PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT
Jl. Brigjen Katamso 51 Medan Indonesia

Euphorbia heterophylla L.
Keterangan Umum

Euphorbia heterophylla termasuk dalam


anggota famili Euphorbiaceae dan
merupakan tumbuhan asli dari benua Amerika
Tropika. Nama lainnya adalah Euphorbia
geniculata Ortega dan Euphorbia prunifolia
Jacq. Tumbuhan ini telah tersebar di Bunga E. heterophylla
beberapa tempat di daerah tropis, termasuk
Indonesia. Di Indonesia, dikenal dengan nama
Patik Emas dan dapat ditemukan di seluruh
wilayah, kecuali Kalimantan dan Sulawesi.
Tumbuhan ini dapat ditemukan pada daerah
dengan ketinggian 0-1500 m di atas
permukaan laut. Penyebaran tumbuhan ini
melalui biji dan dapat tersebar dengan cepat
di areal dengan kondisi iklim dan tanah yang
cocok. Tumbuhan ini kurang cocok pada
daerah yang curah hujannya tinggi. Dalam Kelenjar nectar ekstra floral
satu siklus, tumbuhan ini dapat menghasilkan
200–600 biji/tumbuhan. Biji mempunyai Dormansi dapat terjadi
dormansi yang lemah sehingga setelah 1- lebih lama jika tertanam
2 bulan akan terjadi perkecambahan sebesar pada tanah yang agak
97%. dalam. Pada kedalaman
tanah 8 cm, rata-rata
perkecambahan biji ini
hanya sekitar 20%.
Namun demikian, biji
tersebut akan segera
berkecambah kalau
terangkat ke dekat
permukaan tanah,
misalnya karena akibat
Populasi E. heterophylla di perkebunan pengolahan tanah.
kelapa sawit
Manfaat
Berperan dalam pengendalian hayati
ulat api dan ulat kantong yaitu sebagai
sumber makanan yang berupa nektar
dari kelenjar ekstra floral bagi imago
(serangga dewasa) parasitoid ulat
kantong (Metisa plana) dan ulat api.
Kelenjar ekstra floral dari tumbuhan ini
terdapat di dekat pangkal bunga atau
buah. Jenis parasitoid yang dijumpai
mengunjungi E. heterophylla adalah
Systropus roepkei Meig,
Dolichogenidea spp.Nixon, Imago Systropus roepkei
Brachymeria lasus Walker, dan
Goryphus bunoh. Imago B. lasus dan S. roepkei aktif
mengisap nektar E. heterophylla
pada pagi hari, sedangkan
Dolichogenidea spp. aktif pada
siang hari. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa dalam waktu
satu hari dapat dijumpai sebanyak
117 ekor imago B. lasus, 80 ekor
imago Dolichogenidea spp , dan
259 ekor imago S. roepkei yang
mengunjungi dan mengisap nektar
dari kelenjar ekstra floral tumbuhan
E. heterophylla .
Imago Dolichogenidea spp.
Imago Brachymeria lasus
SERI TUMBUHAN BERMANFAAT
2
PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT
Jl. Brigjen Katamso 51 Medan Indonesia

Borreria alata L.
Keterangan Umum

Borreria alata termasuk dalam famili Rubiaceae dengan nama lain


Spermacoce latifolia Aubl., Borreria latifolia (Aubl.) K. Sch., dan Borreria
scaberima.

Populasi Borreria alata di perkebunan kelapa sawit

Di Indonesia, tumbuhan ini dikenal dengan nama Rumput Setawar, Jukut


Minggu, Emprah, Goletrak, Katumpang Lemah, atau Letah Ayam. Rumput
Setawar berasal dari Amerika Tropika, tetapi sekarang sudah tersebar merata
di seluruh daerah tropis. Tumbuhan ini telah lama diintroduksi ke Jawa dan
sekarang dapat ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tumbuhan ini melakukan perbanyakan dengan biji yang dapat tersebar
dengan perantaraan angin, percikan air, serangga, dan manusia.
Manfaat

Berperan dalam pengendalian ulat pemakan


daun kelapa sawit (UPDKS) yaitu sebagai
penghasil nektar dari kelenjar ekstra floral
bagi imago parasitoid ulat api dan ulat
kantong. Kelenjar nektar ekstra floral pada
tumbuhan ini terdapat di dekat pangkal
mahkota bunga.

Imago Dolichogenidea spp.

Imago Dolichogenidae spp.


dan B. lasus aktif berkunjung
pada pagi hari sampai
tengah hari, sedangkan
Systropus roepkei pada
siang hari. Diantara ketiga
parasitoid tersebut, maka
imago Dolichogenidae spp.
yang paling banyak dijumpai
mengujungi tumbuhan
tersebut, yakni 100 – 279
ekor/ tumbuhan/hari.
Dolichogenidea spp.
merupakan salah satu jenis
Kelenjar ekstra floral parasitoid yang berperan
penting dalam pengendalian
Imago parasitoid yang dijumpai mengunjungi populasi ulat api dan ulat
kelenjar ekstra floral tersebut adalah kantong di perkebunan
Dolichogenidae spp., Brachymeria lasus kelapa sawit.
Walker dan Systropus roepkei.
SERI TUMBUHAN BERMANFAAT
3
1
PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT
Jl. Brigjen Katamso 51 Medan Indonesia

Cassia tora L.

Keterangan Umum
Tumbuhan ini termasuk dalam famili Leguminoceae yang dengan
berasal dari Amerika Tropika. Namun demikian, tumbuhan ini
sekarang sudah tersebar hampir di semua daerah tropis. Di
Indonesia dikenal dengan nama lain Orok-orok. Tumbuhan ini
banyak ditemukan pada tempat yang terbuka dan mem[erbanyak
diri dengan biji.

Populasi Cassia tora di perkebunan kelapa sawit


Manfaat
Sebagai sumber makanan yang berupa
nektar dari kelenjar ekstra floral bagi
imago parasitoid ulat pemakan daun
kelapa sawit (UPDKS). Selain itu,
tumbuhan ini banyak juga digunakan
sebagai pupuk hijau untuk memperbaiki
sifat fisik dan kimiawi tanah. Kelenjar
nektar ekstra floral pada tumbuhan ini
terdapat pada tengah cabang di antara
pangkal tangkai helaian anak daun.
Kelenjar ekstra floral
Imago parasitoid yang yang dijumpai
mengunjungi tumbuhan tersebut adalah
Brachymeria lasus dan Dolichogenidea
spp. Diantara keduanya, yang paling
banyak mendatangi tumbuhan tersebut
adalah Brachymeria lasus, yakni
sebanyak 210 ekor/tumbuhan/hari.

Imago Brachymeria lasus

Bunga Cassia tora Imago Dolichogenidea spp.


SERI TUMBUHAN BERMANFAAT
4
PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT
Jl. Brigjen Katamso 51 Medan Indonesia

Elephantopus tomentosus L.

Keterangan Umum
Tumbuhan ini digolongkan ke dalam famili Compositae dengan
nama umum Tutup Bumi. E. tomentosus merupakan tumbuhan
yang banyak ditemukan pada tempat pembuangan sampah.
Tumbuhan berbentuk perdu dan dapat mencapai panjang 30 cm.
Tumbuhan ini melakukan perbanyakan dengan biji.

Bunga

Populasi Elephantopus tomentosus di perkebunan kelapa sawit


Manfaat
Berguna sebagai sebagai sumber makanan yang berupa nektar
dari kelenjar bunga bagi imago parasitoid ulat pemakan daun
kelapa sawit. Nektar dari tumbuhan ini sangat disukai oleh imago
Systropus roepkei. Keduanya mempunyai hubungan yang khusus,
karena alat mulut imago S. roepkei sangat sesuai untuk
mengambil nektar yang berada di dasar mahkota bunga
E. tomentosus. Dalam satu hari dapat dijumpai sebanyak 314 ekor
imago S. roepkei yang berkunjung pada satu rumpun tumbuhan
tersebut. Parasitoid ini aktif mendatangi bunga E. tomentosus
pada siang hari. Sementara itu, imago dari jenis parasitoid lain,
misalnya Dolichogenidea spp. dan Brachymeria lasus, tidak begitu
tertarik pada tumbuhan ini.

Kelenjar nektar
Elephantopus tomrntosus

Imago Systropus roepkei


SERI TUMBUHAN BERMANFAAT 5
PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT
Jl. Brigjen Katamso 51 Medan Indonesia

Turnera subulata L.
Keterangan Umum
Tumbuhan ini termasuk anggota dari famili Turneraceae, dengan
nama umum di Indonesia Turnera atau Bunga Pukul Sepuluh.
Turnera berasal dari Amerika Tropis, tetapi sekarang sudah
tersebar luas di semua daerah tropis. Mahkota bunga
mengembang pada pukul 10.00 dan menguncup lagi pada tengah
hari pada pukul 13.00 sehingga disebut sebagai bunga pukul
sepuluh. Turnera digunakan sebagai tumbuhan hias di depan
rumah atau sebagai tumbuhan pagar di sepanjang jalan.
Tumbuhan ini melakukan perbanyakan dengan biji. Namun
demikian, dapat juga diperbanyak dengan stek. Penyetekan
sebaiknya dilakukan pada musim penghujan sehingga lebih cepat
tumbuh.

Tumbuhan Turnera subulata di perkebunan kelapa sawit


Imago Brachymeria lasus

Bunga Turnera subulata Manfaat

Sebagai sumber
makanan yang berupa
nektar dari kelenjar
ekstra floral bagi imago
parasitoid ulat pemakan
daun kelapa sawit
(UPDKS), khususnya
parasitoid Brachymeria
spp. Dengan demikian,
tumbuhan ini dapat
membantu upaya
pengendalian hayati
Kelenjar ekstra floral
terhadap UPDKS.
SERI TUMBUHAN BERMANFAAT
PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT 6
Jl. Brigjen Katamso 51 Medan Indonesia

Vetiveria zizanioides L.
Keterangan Umum: diperbanyak
Tumbuhan ini dikenal dengan nama dengan
umum Vetizer, Khuskhus, dan Akar memisahkan
Wangi , serta digolongkan dalam famili anakan. Dalam
Graminae. satu hektar dapat
Tumbuhan ini berasal dari India dan dihasilkan 5 ton
Sri Lanka dan pada awal tahun 1900 minyak akar
didatangkan ke Indonesia khususnya di wangi atau 80 ton
Jawa. Akar wangi dapat ditanam pada akar wangi
ketinggian sampai 600 di atas permukaan dengan
laut. Tinggi tumbuhan dapat mencapai 1,5 kandungan
meter dengan panjang helaian daun 70 minyak sebesar
cm. Akar tumbuhan dapat mencapai 1 1,5 %.
meter atau lebih. Tumbuhan dapat

Manfaat:

Sebagai rumput penahan erosi,


sebagai parfum untuk pakaian, bahan
fiksatif, dan pengusir serangga.
Kandungan kimia yang ada pada Gambar: Tumbuhan
tumbuhan vetizer adalah vetiverol dan Vetiveria zizanioides
vetirenone yang lebih sulit menguap, pinggir jalan pada
bahan ini sekaligus sebagai repelen perkebunan kelapa
sawit
serangga dan bahan parfum.

Anda mungkin juga menyukai