Anda di halaman 1dari 15

Rostow (1960) menyatakan bahwa perkembangan suatu

negara mengikuti tahap-tahap tertentu yang disebut


tahap pertumbuhan
Jhingan (1988), Perkembangan suatu negara terdiri atas
tahap-tahap pertumbuhan antara lain:
- masyarakat tradisional
- pra tinggal landas
- masyarakat tinggal landas
- masyarakat menuju kedewasaan
- masyarakat konsumsi tinggi

Masa orde baru : PJP I dan PJP II menetapkan
pertanian sebagai landasan dalam pembangunan
nasional dengan tujuan agar pembangunan industri
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Fenomena dalam perekonomian Indonesia: sektor
pertanian masih tetap menanggung beban jumlah
tenaga kerja, sementara sektor perkotaan masih
menanggung besarnya angka pengangguran dan
pencari kerja.
Arah pembangunan Indonesia pada saat ini????
A. Pengertian Pembangunan
Secara umum pembangunan didefinisikan sebagai perubahan
yang dilakukan secara sadar atau direncanakan untuk
mencapai hasil yang lebih baik atau diinginkan
Emil Salim (1986), pembangunan di Indonesia adalah
pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya yang meliputi
kemajuan lahiriah, batiniah, dan kemajuan seluruh rakyat.
Ginanjar Kartasasmita (1995), pembangunan adalah
pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya dengan
Pancasila sebagai dasar, tujuan, dan pedoman dalam
pembangunan nasional
Michael P. Todaro (1997), pembangunan adalah suatu
proses perbaikan yang berkesinambungan atas suatu
masyarakat atau suatu sistem sosial secara
keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau
manusiawi.
Arif Budiman (1995), pembangunan adalah suatu
proses perbaikan yang berkesinambungan dan tidak
menimbulkan kerusakan sosial maupun kerusakan
alam
Interpretasi tentang pembangunan: pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, perubahan orientasi dari
tradisional ke modern, perubahan struktur
masyarakat, perubahan kualitas hidup masyarakat ke
arah yang lebih baik.
B. Pembangunan Pertanian dan Agribisnis

Definisi Pertanian:
Mosher (1986), pertanian adalah sebidang tanah
dimana seorang petani mengusahakan tanaman,
memelihara ternak, dan atau ikan.
Gibson (2001), pertanian (industri pertanian)
adalah semua aktivitas yang ditujukan untuk
menemukan kebutuhan penduduk terhadap
makanan, pakaian, dan perumahan.

Definisi Pembangunan Pertanian
Banoewidjojo (1979), pembangunan pertanian
adalah semua usaha di bidang pertanian dalam arti
luas, sampai dengan usaha-usaha kecil sampingan
seperti memelihara ternak, ikan dalam rangka
meningkatkan kemajuannya
A.T. Mosher (1983), pembangunan pertanian
adalah usaha untuk meningkatkan produksi
pertanian baik kuantitas maupun kualitas
Coen Reintjes dkk (1999), pembangunan pertanian
adalah pembangunan pertanian berkelanjutan yaitu
pengolahan sumberdaya yang berhasil guna
membantu kebutuhan manusia yang berubah
sekaligus mempertahankan atau meningkatkan
kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya
alam.
Bustanul Arifin (2005), pembangunan pertanian
adalah kegiatan yang memiliki tiga dimensi yaitu
pertumbuhan pertanian, pengentasan kemiskinan,
dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Aspek-aspek dalam pembangunan pertanian:
Mengelola sumberdaya pertanian secara optimal
untuk memenuhi kebutuhan manusia
Usaha tersebut mencakup pertanian dalam arti luas
yaitu tanaman, ternak, maupun ikan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup petani
Meningkatkan pertumbuhan pertanian secara
berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan hidup

C. Agribisnis dan Sektor-sektor dalam Agribisnis

Agribisnis adalah semua aktifitas yang berhubungan
dengan pertanian dan industri pertanian, mencakup
kegiatan memproduksi tanaman, ternak, serta ikan
dan kegiatan lainnya yang bersifat non produksi
pertanian seperti pengadaan, keuangan, dan
pelayanan.
Sistem agribisnis adalah suatu cara yang
menunjukkan bagaimana bermacam-macam sub
sektor dalam agribisnis berhubungan satu dengan
lainnya.
Agribisnis mempunyai tiga sub sektor dimana ketiga
sub sektor tersebut tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lain:
1. Sektor produksi; meliputi penanaman tanaman dan
pemeliharaan ternak (pertanian dan peternakan)
2. Sektor input; menyediakan bahan, alat-alat dan
pelayanan yang dibutuhkan dalam rangka
memproduksi tanaman dan atau ternak.
3. Sektor marketing (pemasaran); berfungsi untuk
memindahkan tanaman dan ternak atau produk
lainnya dari sektor produsen ke konsumen. Sektor
ini juga mencakup penambahan nilai guna produk
yang diinginkan oleh konsumen
A. Gagasan Pembangunan Berkelanjutan
Hasil kesepakatan pada KTT pembangunan
berkelanjutan di Johannesburg, Afrika Selatan
menyatakan bahwa pembangunan bukan hanya ekonomi
melainkan merupakan interaksi antara ekonomi, sosial,
dan lingkungan hidup (Emil Salim, 2004)
Sustainable agriculture development adalah
pembangunan pertanian yang tidak mengurangi
keberadaan sumber daya alam (Kartasasmita, 2004).
Aktifitas pertanian berhubungan dengan sumberdaya
alam tanah, air, cahaya matahari dan plasma nutfah.
Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk
merubah kondisi pertanian dari kondisi yang kurang
menguntungkan menjadi kondisi yang lebih
menguntungkan (long term and sustainability)
Pembangunan pertanian berkelanjutan sangat tergantung
kepada ketersediaan sumber daya dan pelaku dalam
pembangunan pertanian dalam mempertimbangkan
keuntungan yang diperoleh.
B. Pertanian dan Kerusakan Lingkungan
Sumber daya Alam terdiri dari:
1. Renewable resource: tanaman, dan kayu-kayuan
2. Non renewable resource: minyak bumi, batu bara, bahan
tambang lainnya
Aktifitas pertanian mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan pemanfaatan sumberdaya alam. Lahan pertanian
merupakan aspek penentu berdirinya pertanian.
Aktifitas penggunaan lahan yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan:
1. Pertambahan penduduk yang menyebabkan
berkurangnya luas hutan yang mempunyai fungsi
hidrologis (pengalihan fungsi hutan sebagai tempat
tinggal)
2. Intensifikasi pertanian yang menyebabkan semakin
tingginya intensitas pengolahan tanah (menurunnya
jumlah hara dalam tanah)
Apakah pertanian bertentangan dengan
pembangunan????????????????
Konsep pembangunan pertanian bukanlah usaha untuk
mendapatkan hasil jangka pendek akan tetapi bertujuan
untuk mendapatkan hasil secara berkelanjutan
(sustainable)
Pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(renewable) harus mempertimbangkan hal-hal :
1. Cara pengelolaan yang serentak disertai dengan proses
pembaharuannya
2. Hasil penggunaannya untuk sebahagian menjamin
pembaharuan sumber daya alam
3. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak
kemampuan sumber alam untuk diperbarui
4. Dampak negatif pengelolaannya ikut dikelola

Untuk pengelolaan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui perlu memperhitungkan:
1. Segi keterbatasan jumlah dan kualitas sumber alam
2. Lokasi sumber alam serta pengaruhnya terhadap
pertumbuhan masyarakat dan pembangunan daerah
3. Penggunaan hasil sumber alam agar tidak boros
4. Dampak negatif pengolahan seperti limbah dipecahkan
secara bijaksana termasuk kemana membuangnya
Syarat-syarat sustainable agriculture:
1. Mantap secara ekologis: peningkatan kemampuan
sumber daya alam dan kemampuan agroekosistem
2. Dapat berlanjut secara ekonomis: cukup menghasilkan
untuk pemenuhan kebutuhan dan pendapatan sendiri
serta mendapatkan penghasilan untuk menutupi
pembiayaan yang dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai