Diadakan di Surabaya
Komunitas openSUSE Indonesia
Distribusi sistem operasi berbasis Linux semakin bertambah tahun semakin baik perkembangannya,
bukan hanya dari sisi enterprise saja, dari sisi komunitas mereka juga berlomba-lomba untuk
menyediakan berbagai macam distribusi selevel dengan kelas enterprise, openSUSE salah satunya.
Pesta rilis openSUSE kali ini diadakan oleh Kelompok Linux Arek Suroboyo (KLAS). Acara yang
mengusung tema Pesta Rilis openSUSE Leap 15 dan Lokakarya Docker Untuk Pemula Spesial
Ramadhan merupakan beberapa rangkaian acara yang dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama.
Pemateri yang yang membawakan pesta rilis openSUSE Leap 15 adalah Darian Rizaludin sekalu ketua
KLAS. Dia menyampaikan beberapa pembahasan, diantaranya adalah pengetahuan umum tentang
openSUSE dan alasan-alasan kuat mengapa kita menggunakan openSUSE.
openSUSE merupakan salah satu distribusi Linux yang basis pengembangannya seperti SUSE Linux
Enterprise, dikembangkan dengan semangat FLOSS sehingga dapat digunakan dengan bebas oleh
siapapun juga. Seperti yang kebanyakan orang tahu, SLE (akronim SUSE Linux Enterprise) merupakan
distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan, dimana kita bisa mengunduh dan
menggunakannya dengan bebas namun tidak bisa secara bebas menggunakan semua layanan yang ada
pada SLE selama kurun waktu 60 hari atau sekitar kurang dari 2 bulan.
Komunitas pengembang openSUSE, openSUSE Project, menyediakan dua macam distribusi yang bisa
digunakan dengan bebas oleh penggunanya, Tumbleweed dan Leap, lantas apa perbedaan dari
keduanya?
Tumbleweed merupakan distribusi yang menerapkan konsep rolling release atau rilis bergulir,
maksudnya adalah pengguna yang menggunakan openSUSE Tumbleweed lebih sering mendapatkan
pembaruan paket stabil terbaru yang disediakan oleh openSUSE Project. Distribusi ini hanya
direkomendasikan untuk pengembang, kontributor openSUSE dan “penggila” Linux.
Leap merupakan distribusi rilis reguler atau rilis setiap tahun, Leap memperioritaskan pembaruan
terhadap keamanan dan kestabilan setiap rilisnya dan ketentuan itu tidak berubah hingga rilis tahunan
berikutnya. Leap berbagi sumber daya sistem dengan SLE sehingga perubahan besar pada arsitektur
tidak disediakan selama beberapa tahun, diselaraskan dengan rilis utama (misalnya 12, 13) dari SLE.
Leap direkomendasikan untuk sistem administrator, pengembang
perusahaaopenSUSEopenSUSEopenSUSEn dan pengguna desktop “biasa”.
openSUSE Tumbleweed adalah rilis bergulir openSUSE, yang terus diperbarui dan selalu pada
‘rilis terbaru’.
openSUSE Leap adalah rilis reguler openSUSE, yang memiliki siklus rilis perkiraan berikut:
Satu rilis kecil diharapkan sekitar setiap 12 bulan, selaras dengan paket payanan
(service pack) SUSE Linux Enterprise.
Satu rilis besar diharapkan setelah sekitar 36-48 bulan, selaras dengan rilis SUSE Linux
Enterprise.
“Ada beberapa alasan kuat kenapa saya menggunakan openSUSE” kata Darian sembari mengutip situs
itsfoss.com.
Hal yang paling disoroti adalah komunitas yang mendukung, baik daring maupun luring. Komunitas
menjadi tonggak penyalur dari proyek utama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dalam hal
ini luring lebih baik. Komunitas openSUSE Indonesia layak diacungi “dua jempol” untuk masalah ini.
Baik luring maupun daring, openSUSE ID selalu solutif dalam mendukung proyek utama.
openSUSE merupakan sistem operasi yang kuat dan hampir dapat diandalkan, “saya tidak terlalu
menyukai dua lingkungan desktop yang didukung secara default oleh openSUSE Project, tapi saya
dapat memasang lingkungan desktop lain dengan berjalan sangat mulus di openSUSE Leap” kata
Darian.
Jika Anda tidak terlalu familiar cara memasang paket dengan baris perintah, anda dapat memanfaatkan
portal software.opensuse.org untuk mencari paket dan hanya dengan mengklik “instal langsung” paket
tersebut langsung terinstal, tentu ini harus anda lakukan di mesin openSUSE Anda.
Alasan terakhir adalah keberadaan YaST (Yet another Setup Tool) di openSUSE. Ya, YaST pusat
pengontrol yang ada pada openSUSE, Anda dapat mengontrol semua pengaturan yang ada pada
openSUSE, pengaturan jaringan, pembaruan perangkat lunak dan semua pengaturan dasar sistem. YaST
memberikan Anda kendali penuh atas instalasi openSUSE Anda.
Demikianlah ulasan mengenai pesta rilis openSUSE Leap 15 yang dilanjutkan dengan lokakarya
Docker fundamental, segala keputusan ada pada diri Anda.
Ekstrak berkas tar.bz2 tersebut. Buka terminal dan ketik tar jxf
mendeleydesktop-1.17.10-linux-x86_64.tar.bz2
Masuk ke direktori hasil ekstrak dengan perintah cd
mendeleydesktop-1.17.10-linux-x86_64/
Jalankan Mendeley Desktop dengan perintah ./bin/mendeleydesktop
Masukkan alamat surel dan kata sandi akun Mendeley Anda.
Untuk mengintegrasikan Mendeley Desktop dengan LibreOffice, pasang LibreOffice Plugin dari
menu Tools > Install LibreOffice Plugin.
Buka LibreOffice, panel yang ditandai seperti pada gambar dibawah ini merupakan panel
Mendeley Desktop.
https://opensuse.id/2017/09/10/memasang-mendeley-desktop-pada-opensuse-leap-42-3/
Jalankan alien
sudo alien -c -r chrome-remote-desktop_current_amd64.deb
Selamat mencoba
https://opensuse.id/2018/05/12/chrome-remote-desktop-pada-opensuse-leap/
Jika anda belum mencoba openSUSE ini saya sarankan anda untuk mencobanya. Jika anda
tertarik untuk mencobanya anda dapat mengunduh ISO filenya pada tautan berikut.
Nah, jika anda telah memasang openSUSE Leap 42.2 pada perangkat anda. Apa yang akan anda
lakukan selanjutnya? Mungkin beberapa tips berikut dapat membantu.
zypper mr -da
zypper ar -f http://repo.opensuse.id/distribution/leap/42.2/repo/oss/
repo-opensuse-id-oss
zypper ar -f http://repo.opensuse.id/distribution/leap/42.2/repo/non-oss/
repo-opensuse-id-non-oss
zypper ar -f http://repo.opensuse.id/update/leap/42.2/oss/
repo-opensuse-id-update-oss
zypper ar -f http://repo.opensuse.id/update/leap/42.2/non-oss/
repo-opensuse-id-update-non-oss
2. Mengecek Pembaharuan
Pastikan openSUSE anda terbaharui, anda dapat mengeceknya dengan perintah berikut :
zypper ref
zypper up
Repositori packman dapat anda dapatkan di luar indonesia seperti di ftp.gwdg.de atau milik
Komunitasi openSUSE Indonesia.
zypper ar -f http://ftp.gwdg.de/pub/linux/misc/packman/suse/openSUSE_Leap_42.2/
packman
atau
4. Memasang Codecs
Untuk memaksimalkan multimedia anda, disarankan untuk memasang codecs. Codecs
membantu anda untuk memainkan beberapa format video, anda bisa mendapatkan paket
tersebut pada repositori packman pada langkah ke-3. Jalankan perintah berikut:
Atau
Jika ragu, anda dapat dengan mudah memasang codecs dengan satu kali klik. Ikuti panduannya
pada laman berikut http://opensuse-community.org/.
zypper in vlc
6. Memasang Flash Player
Walaupun beberapa laman website sudah menggunakan HTML5, namun tidak menutup
kemungkinan anda juga membutuhkan flash player sebagai plugin tambahan pada suatu website.
Berikut langkahnya :
rpm -ivh
http://linuxdownload.adobe.com/adobe-release/adobe-release-x86_64-1.0-1.noarch.rpm
zypper ref
zypper in google-chrome-stable
zypper in MozillaThunderbird
zypper in krdc
[code language=”bash”]
# Memasang Torrent Downloader :
zypper install qbittorrent deluge
# Memasang Dropbox
zypper install dropbox
Ini hanya beberapa tips dari saya, mungkin anda dapat menyesuaikan aplikasi sesuai dengan
kebutuhan anda, saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Saya berharap tulisan ini
bermanfaat bagi pengguna openSUSE di Indonesia terutama yang baru memulai. Jika ada yang
perlu ditanyakan, jangan ragu untuk mengadu pada kolom komentar dibawah atau dapat
mendiskusikannya pada Grup Facebook Komunitas openSUSE Indonesia.
https://opensuse.id/2016/11/17/hal-yang-dilakukan-setelah-memasang-opensuse-leap-42-2/