DEBIAN LENNY
Sebelum melakukan instalasi sebuah sistem operasi, ada baiknya anda memahai jenis-jenis
partisi harddisk yang digunakan oleh sistem operasi tersebut. Berikut sedikit pembelajaran tentang
jenis – jenis partisi linux :
a. EXT2
Ext2 pertama kali dirilis pada bulan Januari 1993. Filesystem ini ditulis oleh Rémy Card,
Theodore T. dan Stephen Tweedie, file system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran
dari Extended file system. Hingga bulan April 2001, file system ini masih menjadi file system
tama di Linux. File system ini juga di implementasikan di sistem operasi lain seperti: NetBSD,
FreeBSD, GNU HURD, Windows 95/98/NT, OS/2, dan RISC OS. Ext2 memiliki banyak
kemiripan dengan filesystem asli Unix. Ia memiliki konsep block, inode, dan directory. Serta
memiliki ruang kosong untuk Access Control Lists (ACLs), fragment, undeletion, dan
compression walaupun fungsi-fungsi tersebut belum diimplementasikan (terdapat melalui patch
terpisah). Terdapat juga mekanisme versioning yang mengizinkan fitur tambahan (seperti
journaling) yang kompatibel. Pada file system EXT2, file data disimpan sebagai data blok. Data
blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file
sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika
besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini
berarti kita membuang setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan
memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode.
Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu
modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan
setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam
tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke
inode masing-masing isi direktori tersebut. Gambar struktur ext2 file sistem Inode dalam EXT2
gambar ext2 inode Inode adalah kerangka dasar yang membangun EXT2.
Adapun kelebihan dari file system ini, yaitu ketika proses boot, sistem pada umumnya
menjalankan pemeriksaan rutin (e2fsck) terhadap filesystem. Terdapat beberapa field
Superblock dari filesystem ext2 yang memberitahukan apakah fsck harus dijalankan (karena
apabila memeriksa filesystem pada waktu boot akan memakan waktu yang sangat lama apabila
ukurannya besar). Fsck akan dijalankan apabila filesystem tidak di unmount secara bersih,
apabila jumlah mount maksimum telah dilampaui atau apabila jumlah waktu maksimum antara
1
pemeriksaan telah dilampaui. Selain itu, Ekstensi journaling untuk kode ext2 dikembangkan
oleh Stephen Tweedie. Dengan metode ini, resiko korupsi metadata dapat dihindari dan
kebutuhan untuk menunggu e2fsck selesai setelah terjadi crash tanpa harus mengubah tatanan
on-disk ext2. Singkat kata, journal adalah file biasa yang menyimpan seluruh block metadata
(dan data tambahan) yang telah dimodifikasi, sebelum dituliskan kedalam filesystem. Ini berarti
mungkin untuk menambahkan journal kedalam filesystem ext2 yang telah ada tanpa harus
menkonversi data yang sudah ada. Ketika melakukan perubahan terhadap filesystem (perubahan
nama file), data disimpan pada transaksi di dalam journal dan bisa sempurna ataupun tidak
sempurna ketika terjadi crash. Ketika transaksi sempurna ketika terjadi crash (atau keadaan
normal ketika sistem tidak crash), maka setiap block di dalam transaksi tersebut akan
menunjukkan keadaan filesystem yang valid, dan dikopikan kedalam filesystem. Apabila
transaksi tidak sempurna ketika terjadi crash, maka tidak ada jaminan bahwa block tersebut
konsisten dan transaksi akan diabaikan (yang berarti perubahan terhadap filesystem akan
hilang).
b. EXT3,
EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki
beberapa keuntungan, diantaranya:
Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file
sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang
waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang
mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal
yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data
setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan
hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah
terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file,
tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar
jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan
hardware.
Integritas data EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi
kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe
proteksi dari data.
Kecepatan Dari pada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang
lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita
2
bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak
terjamin.
Mudah dilakukan migrasi Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan
format ulang.
c. REISER
Reiser file sistem Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3 file
sistem. Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Balance tree unggul dalam
hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit tentunya. Reiser file sistem lebih efisien dalam
pemenfaatan ruang disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok.
File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file sistem tidak memiliki
pengalokasian yang tetap untuk inode. Resier file sistem dapat menghemat disk sampai dengan
6 persen.
d. SWAP
Swap merupakan partition yang boleh dibuat pada hard disk dan digunakan sebagai virtual
memory. Dengan maksud, swap ini digunakan apabila (fizikal memory) yang ada pada
komputer telah digunakan secara maksimun, maka swap akan digunakan untuk menampung
memori tambahan. Swap tidak boleh digunakan untuk data. Nilai partisi swap adalah duakali
nilai RAM.
1. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dan ubah First boot dari CD/DVD ROM
3
4. Pilihan layout keyboard yang digunakanInggris amerika
4
8. Pada time zone pilih Jakarta
5
c. Masukkan nilai kapasitas harddisk
12. Memformat dan mengistall disks yang telah di rubah pilih Yes
7
13. Masukkan password untuk root (administrator)
16. Memasukkan nama untuk id/akun (untuk login sebagai user biasa).
8
18. Masukkan ulang password pengguna
21. Memilih dan mengistall software hapus semua pilihan (tanda *).
9
22. Memasang boot loader GRUB pilih “Ya”
24. Saat computer restart tekan del/f2 untuk masuk bios, lalu ubah first boot ke harddisk
10
27. Tampilan setelah Login
Pada jendela aplikasi vim, baris paling bawah merupakan baris status yang menampilkan
berbagai informasi, seperti mode yang sedang aktif, nomor baris dan kolom dimana kursor
berada. Informasi mode aktif akan ditampilkan pada bagian pojok kiri bawah aplikasi vim.
Misalnya saat mode insert aktif, pada pojok kiri bawah akan tampil teks INSERT. Saat
mode visual aktif, pada pojok kiri bawah akan tampil teks VISUAL. Saat mode normal aktif,
pada pojok kiri bawah tidak menampilkan teks informasi apapun (kosong).
Perintah – perintah dalam vim :
11
Command Fungsi Contoh
:wq menyimpan dan keluar -
:q! Keluar tanpa menyimpan -
:%s/kata yang diganti/pengganti Search and replace :%s/localhost/
smkn1binangun.sch.id
/kata Mencari kata /cache_mgr
V Pindah ke mode visual -
Y Menyalin kata -
P Menempelkan kata yang dicopy -
(paste)
U Undo -
Ctrl+R Redo -
! Keluar untuk sementara dari
editor
B. Instalasi Vim
1. Subnetting Ip Address
Sebelum menyetting ip address komputer, terlebih dahulu anda harus memahami pembagian ip
address dalam jaringan (subnetting). Berikut adalah beberapa cara untuk menghitung subnetting:
12
a) Melihat tabel subnetting
13
e. Netmask. Rumusnya 256 – z, dimana z adalah jumlah subnet
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
14
b. Simpan lalu restart network
smkn1binangun:~# /etc/init.d/networking restart
c. Pengecekan
smkn1binangun:~# ifconfig eth0
Harusnya muncul tampilan sebagai berikut;
ﷲBila muncul eth0 dg ip, netmask, dan broadcast sesuai dengan yang dikonfigurasikan,
maka penyetingan ip sudah benar
V. DNS-SERVER
A. Pengertian DNS
Dns adalah bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara local terhadap suatu data
akan segera diteruskan ke seluruh jaringan dengan menggunakan skema client-server.
Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan
juga merupakan resolver bagi client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
Struktur dari database dns bisa di ibaratkan dengan struktur file dari sebuah system operasi linux.
Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada
puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan
misalnya .org, .com, .edu, .net, .id dan lainnya, yang relative terhadap puncaknya ini bisa diibaratkan
dengan relative pathname pada system file linux, seperti pada directory /bin, /usr, /var, /etc, dll. Pada
puncak rooot node dalam sebuah system dns dinotasikan dengan “.”Atau "/” pada system file linux.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada system file linux merupakan root directory
pada sebuah direktori. Hal ini pada system dns disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga
memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau sub directory pada
sistm file linux. Pada bagian subdomain juga memungkinkan adanya subtree lagi yang bias dikelola oleh
organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.
15
B. Bind sebagai server dns
Bind (barkeley internet name domain) adalah salah satu aplikasi server dns yang menjadi default
aplikasi dns dalam semua distribusi linux. Paket bind berisi program server dns yang bertanggung jawab
dalam merespon pernyataan client dns. Dalam penggunaan dns paket bind biasanya di iringi dengan
paket dnsutils yang berfungsi sebagai tools yang digunakan dalam pengecekan dns.
2. Konfigurasi bind9
Dalam konfigurasi bind9 ada tiga jenis file yang harus kita konfigurasi, yaitu
Penjelasan :
o Zone adalah statement untuk menyatakan zone, zone yang pertama harus
mempunyai nilai nama domain, missal smkn1binangun.sch.id
o Type menjelaskan apa tipe dari zone kita. Disini ada dua type yaitu master dan
slave. Jika type master file database langsung dari kita atau kitalah server
sebenarnya, sementara slave adalah server dns yang mengambil database dari
server lain.
16
o File menunjukkan apa nama file database yang tersimpan pada deklarasi
directory pada statement options.
o Zone “10.168.192.in-addr.arpa” adalah zone yang memetakan ipke nama
host, format penulisannya adalah “ip network dari belakang.in-addr.arpa”
pada contoh diatas ip networknya adalah 192.168.10.0.
b. File pemetaan host ke ip address (zone file/forward dns)
File ini berisi pemetaan host name ke ip address, letak penyimpanannya ada di
“/etc/bind/” dan “/var/cache/bind/”. Dalam pemetaan file, lokasi penyimpanan harus di
perhatikan.
☼ Menyalin template zone file ke file yang baru
smkn1binangun:~#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.smk
☼ Konfigurasi zone file yang baru dibuat
smkn1binangun:~# vim /etc/bind/db.smk
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA smkn1binangun.sch.id. root.smkn1binangun.sch.id. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS smkn1binangun.sch.id.
@ IN A 192.168.10.1
www IN CNAME smkn1binangun.sch.id.
mail IN CNAME smkn1binangun.sch.id.
ftp IN CNAME smkn1binangun.sch.id.
Penjelasan :
o IN adalah standar untuk internet.
o SOA (Start Of Authority), mengidentifikasikan authority untuk data zone.
o Nama host yang dimasukkan setelah SOA adalah host server DNS yang kita
buat.
o Tipe Record:
۩ NS : Menunjukkan host dns server
۩ A : Memetakan hostname ke ip address
17
۩ CNAME : Membuat alias darihost yang sudah ada
۩ MX : Menunjukkan host yang berfungsi sebagai Email Server
۩ PTR : Memetakan ip address ke hostname
c. File pemetaan ip address ke hostname (Reverse Zone)
File ini berisi pemetaan ipaddress ke host name, letak penyimpanannya ada di
“/etc/bind/” dan “/var/cache/bind/”. Dalam pemetaan file, lokasi penyimpanan harus di
perhatikan.
☼ Menyalin template reverse zone ke file yang baru
smkn1binangun:~#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip
☼ Konfigurasi zone file yang baru dibuat
smkn1binangun:~# vim /etc/bind/db.ip
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA smkn1binangun.sch.id. root.smkn1binangun.sch.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS smkn1binangun.sch.id.
1 IN PTR www.
1 IN PTR mail.
1 IN PTR ftp.
18
VI. DHCP-SERVER (Dynamic Host Configuration Protocol)
A. Pengertian
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protocol yang berbasis arsitektur
client-server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat ip dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan dhcp harus memberikan alamat ip kepada
semua computer secara manual. Jika dhcp dipasang di jaringan local maka semua computer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat ip secara otomatis dari server dhcp.
Selain alamat ip banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh dhcp, seperti default
gateway dan dns server.
B. Cara kerja DHCP
Karena dhcp merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur client-server,
maka dalam dhcp terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
☼ DHCP Server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat menye-
wakan alamat ip dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.
Beberapa system operasi jaringan seperti windows NT, Windows 2003 Server, GNU/
Linux memiliki jaringan seperti ini.
☼ DHCP Client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien dhcp
yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan dhcp server. Sebagian
besar sistem operasi klien jaringan sudah memiliki perangkat lunak seperti ini.
Penjelasan:
Subnet, netmask dan broadcast diisi sesuai dengan konfigurasi network komputer.
Range adalah rentang ip address yang akan di berikan kepada client.
Option domain-name-servers adalah ip address dari DNS-Server, sedangkan option
domain-name adalah nama domain pada DNS-Server.
Pastikan saat DHCP direstart tidak mengeluarkan pesan failed 2 atau 3 kali.
4) Mengecek dhcp-server
Untuk mengecek hasil dhcp-server, atur ip computer client menjadi automatic with
dhcp/obtain an ip address automatically. Bila client mendapat ip dari dhcp-server maka
dhcp-server anda sudah jadi.
20
yang memiliki beberapa informasi header yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut diikuti
dengan badan dari data tertentu
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@localhost
ServerName smkn1binangun.sch.id
ServerAlias www.smkn1binangun.sch.id
DocumentRoot /var/www/
Di
3. Mengubah tampilan halaman web, edit file “/var/www/index.html” dan sesuaikan isinya
(menggunakan html script)
21
VIII. E-Mail Server
A. Pengertian email
Email merupakan sebuah layanan pengirim surat elektronik yang dikirim melalui internet.
Email dikirim dari suatu alamat email yang terdapat pada sebuah email server kepada alamat
email yang lainnya yang terdapat pada email server yang sama maupun pada email server yang
berbeda.
Untuk mengirim sebuah email dari alamat email yang satu ke yang lain digunakan sebuah
protocol yaitu simple mail transfer protocol (SMTP). Protocol smtp telah menjadi aturan dasar
yang disepakati untuk pengiriman email. SMTP merupakan protocol yang digunakan untuk
mengirim email dan tidak digunakan untuk berkomunikasi dengan client. Supaya sebuah email
server dapat diakses oleh client, dikembangkanlah sebuah aplikasi dimana client dapat
mengakses email dari sebuah email server. IMAP adalah sebuah aplikasi pada layer internet
protocol yang memungkinkan client untuk mengakses email yang ada di server..
Aplikasi email server sangat beragam di antaranya adalah QMail, Postfix, SendMail, Exim.
Exim adalah jajaran aplikasi email server Linux, sedangkan di dalam windows terdapat
mDaemon, Gmail, dll.
C. IMAP
IMAP adalah salah satu dari dua standar internet untuk protocol email. Hamper semua
arsitektur email client dan server modern mendukung protocol sebagai sarana untuk
mentransfer email dari server, seperti yang digunakan oleh Gmail ke client, seperti Microsoft
Outlook. IMAP memiliki baerbagai keunggulan bila dibandingkan dengan pop3 antara lain:
Memiliki 2 mode operasi, yaitu Connected dan Disconnected.
Banyak pengguna dapat tersambungkan dengan sebuah mailbox yang sama.
Informasi berisikan status pesan.
Banyak mailbox di dalam server.
22
Pencarian di bagian server.
D. Mailbox
Postfix mendukung beberapa metode penyimpanan, antara lain:
Mbox
Mbox adalah tipe penyimpanan email dimana email disimpan dalam 1 file untuk masing
masing user
Maildir
Maildir adalah tipe penyimpanan email dimana email disimpan dalam 1 folder untuk
masing-masing user
23
2. Konfigurasi file apache agar email bisa di akses lewat web
smkn1binangun:~# vim /etc/apache2/apache2.conf
Tambahkan pada baris paling bawah :
# Include the virtual host configurations:
Include /etc/apache2/sites-enabled/
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
24
<VirtualHost *:80>
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.smkn1binangun.sch.id
</VirtualHost>
5. Menambahkan pengguna akun Email (agar pengguna bisa saling berkirim email, buat
pengguna lebih dari satu)
smkn1binangun:~# adduser siswa1
6. Konfigurasi file Email Server (Postfix)
smkn1binangun:~# vim /etc/postfix/main.cf
Pada baris paling akhir, tambahkan :
home_mailbox = Maildir/
8. Untuk mengecekannya sama seperti pengecekan web server, hanya alamat yang di tuju di
ganti mail.smkn1binangun.sch.id
25
File konfigurasi proftpd berada di /etc/proftpd/proftpd.conf, sebelum melakukan
konfigurasi lebih jauh terlebih dulu edit file konfigurasi tersebut untuk merubah nama
server dan beberapa atribut lainnya seperti berikut :
# Set off to disable IPv6 support which is annoying on IPv4 only boxes.
#Apabila tidak menggunakan ipv6, buat menjadi off
UseIPv6 on
ServerName "FTP Q"
ServerType standalone
DeferWelcome off
# Port 21 is the standard FTP port.
Port 21
DefaulRoot ~ Tambahkan baris ini
Perintah DefaultRoot berfungsi agar setiap user ftp tidak dapat mengakses directory
selain home directory masing-masing user.
c. Pengecekan
Untuk mendownload bisa mengakses situs ftp lewat firefox ftp.smkn1binangun.sch.id
Untuk meng-upload bisa mengakses situs ftp lewat windows explore
X. PROXY SERVER
A. Definisi Proxy Server
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak
sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap konten dari internet atau
intranet.
Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer
client. Proxy server tidak terlihat oleh komputer client, seorang pengguna yang berinteraksi
dengan internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy
server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request
dari proxy server akan meninterpretasikan request tersebut seolah-olah request itu datang
secara langsung dari komputer client, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan
ke sebuah jaringan publik. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan”
untuk sebuah jaringan pribadi umumnya dikenal sebagai firewall.
26
B. Proxy server menggunakan squid
Sebelum melakukan konfigurasi squid lebih lanjut, kita harus memahami terlebih dahulu
tentang NAT dan juga peletakan squid box dalam design jaringan kita. Hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap konfigurasi yang akan kita lakukan nanti
a) Peletakan squid dalam jaringan
Pada peletakan squid dalam jaringan dapat diletakkan beberapa design. Berikut contoh
peletakkan squid dalam jaringan :
b) NAT
Pada jaringan komputer, proses network address translation (NAT) adalah proses
penulisan ulang (masquerade) pada alamat ip asal (source) dan alamat ip tujuan
(destination), setelah melalui router atau firewall. NAT digunakan pada jaringan dengan
workstation yang menggunakan ip private (ip lan) supaya dapat terkoneksi ke internet
dengan menggunakan satu atau lebih ip public.
Pada sistem Linux untuk membangun NAT dapat dilakukan dengan menggunakan
iptables (NetFilter). Dimana pada iptables memiliki tabel yang mengatur NAT.
Pada tabel NAT terdiri dari 3 chain, yaitu:
o PREROUTING, digunakan untuk memilah paket yang akan di teruskan.
o POSTROUTING, digunakan untuk memilah paket yang telah di teruskan.
o FORWARD, digunakan untuk memilih paket yang melalui router.
C. Instalasi proxy server di debian
a. Hentikan/stop proses squid agar pada saat konfigurasi tidak terjadi error
smkn1binangun:~# /etc/init.d/squid stop
b. Untuk menanggulangi bila terjadi kesalahan konfigurasi. Back up file konfigurasi squid
default.
smkn1binangun:~# cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.backup
c. Konfigurasi file squid.conf
27
smkn1binangun:~# vim /etc/squid/squid.conf
Menambahkan list situs yang akan diblok
Menambahkan visible_hostname
# TAG: visible_hostname
# If you want to present a special hostname in error messages, etc,
# define this. Otherwise, the return value of gethostname()
# will be used. If you have multiple caches in a cluster and
# get errors about IP-forwarding you must set them to have individual
# names with this setting.
#
#Default:
visible_hostname www.smkn1binangun.sch.id
Menambahkan cache_mgr
# TAG: cache_mgr
# Email-address of local cache manager who will receive
# mail if the cache dies. The default is "webmaster".
#
#Default:
cache_mgr cahkaje@smkn1binangun.sch.id
28
smkn1binangun:~# vim /etc/squid/url
www.facebook.com
www.google.com
facebook
google
smkn1binangun:~# squid -z
h. Restar Komputer
smkn1binangun:~#reboot
29