Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (CRM) PADA PERUSAHAAN

Disusun Oleh :
ALDHY SIDQI PRIANDAYANI
NIM - 201910370311226

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq

dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Penerapan Customer

Relationship Management (CRM)”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari

jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang. Kami berharap makalah ini dapat

bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami khususnya, dan segenap pembaca umumnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran

dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menuju kesempurnaan makalah ini. Tak lupa

kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersusah

payah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semua bantuan dicatat

sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT amin.

Malang, 10 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………….. i


Kata Pengantar …………………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi ……………...…………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………..……. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian CRM …………………………………………………………………. 3

2.2 Manfaat CRM ……………………………………………………………………. 4

2.3 Penerapan CRM pada Perusahaan dan Produk…………………………………... 5

a) CRM Pada Lotte Grosir ……………………………….………..…………. 5

b) CRM Pada PT Nestle Indonesia ………..……………………….………. 9

c) CRM Pada PT Inknara Indonesia ….………………..……………………. 10

d) CRM Pada Produk Susu Bear Brand 189 Ml ….…………………………. 11

e) CRM Pada Motor Yamaha NMax ………..…….…………………………. 12

BAB III PENUTUP………………………………...………………..……………………. 18

3.1 KESIMPULAN……………………………..………………..……………………. 18
3.2 SARAN……………………………………...………………..……………………. 18

DAFTAR PUSTAKA……………………………….………………..……………………. 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menjaga hubungan yang baik dengan pelangan merupakan kunci sukses perusahaan yang
mampu bertahan dan melayani kebutuhan konsumennya dengan baik. Customer Relationship
Management (CRM) merupakan salah satu alat bantu perusahaan untuk menciptakan tawaran-
tawaran kepada pelanggan dan juga dapat meningkatkan pelayanannya, untuk membantu
perusahaan mempertahankan pelanggannya serta mengarah pada manfaat lain yang dapat
diperoleh perusahaan. Dalam melakukan pemasaran, segala usaha dilakukan untuk dapat
meraih pelanggan sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, saat ini bukan bagaimana
menyampaikan produk atau jasa perusahaan sampai ke tangan pelanggan, tetapi bagaimana
cara perusahaan dapat menyediakan produk dan jasa yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan. CRM (Customer Relationship Management) sangat diperlukan
perusahaan dalam melakukan sebuah usaha atau strategi untuk dapat melayani pelanggan
dengan baik. Peran CRM disini tidak terbatas kepada kepuasan pelanggan, tetapi lebih jauh
dengan adanya penerapan CRM ini perusahaan dapat melayani pelanggan dengan baik serta
tetap mempertahankan loyalitas pelanggan.
Pernyataan bahwa pembeli adalah raja memanglah benar, tetapi perusahaan tidak dapat
memberikan pelayanan yang sama pada semua pelanggan, karena pada kenyataannya tidak
semua pelanggan memberikan keuntungan maksimal kepada perusahaan. Di era globalisai
yang berbasis IT seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan berbagai sarana
dalam usahanya untuk meningkatkan Customer Relationship Management (CRM). Secara
khusus mereka berusaha memberikan layanan yang sifatnya personal sehingga dapat
memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya, baik sebagai stakeholder maupun
shareholder.
Dengan demikian diharapkan akan terjalin value chain yang kuat di antara mereka
melalui customer relationship (hubungan dengan pelanggan). Untuk dapat meningkatkan
CRM, perusahaan tidak segan melakukan investasi yang cukup mahal dan teknologi canggih
yang mampu memberikan layanan yang maksimal bagi pelanggan.
Oleh karena itu dalam tulisan ini penulis akan membahas apa yang dimaksud dengan CRM
dan manfaatnya, serta kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan CRM ini. Customer
Relationship Management (CRM) merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan
yang berkelanjutan antara perusahaan dengan pelanggan.
Dengan memanfaatkan CRM, perusahaan akan mengetahui apa yang diharapkan dan
diperlukan pelanggannya sehingga akan tercipta ikatan emosional yang mampu menciptakan

1iv
hubungan bisnis yang erat dan terbuka serta komunikasi dua arah di antara mereka. Dengan
demikian kesetiaan pelanggan dapat dipertahankan dan tidak mudah berpindah ke
lain produk dan merek.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian tersebut diatas, tulisan ini secara khusus akan membahas permasalahan :

1. Apa Pengertian CRM ?

2. Apa Manfaat CRM ?

3. Penerapan CRM dalam Perusahaan.

2v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian CRM


Definisi dari CRM (Customer Relationship Management) dalam bahasa Indonesia
memiki pengertian dasar, yakni suatu Management Hubungan Pelanggan atau merupakan
suatu strategi pemasaran yang saat ini sangat banyak dilakukan oleh perusahaan-perusaan
yang menginginkan pelanggan atau konsumen mereka tetap membeli produk atau memakai
jasa mereka, dalam artian umum yakni adalah suatu proses dari beberapa tahapan yang terdiri
dari Indentifikasi, akuisisi, retensi dan pengembangan customer yang memberikan kontribusi
yang besar kepada perusahaan dengan cara memfokuskan strateginya yaitu dengan cara
menjaga hubungan dengan customer secara efektif dan efisien sehingga hubungan tersebut
menjadi hubungan seumur hidup (“lifetime”) yang menguntungkan.

CRM sendiri bukanlah sebuah konsep, melainkan sebuah perubahan paradigma untuk
perusahaan-perusahan dimana CRM itu adalah pola hidup yang bertujuan untuk mengajak
customernya menjadi partner dalam perusahaan tersebut dan berkembang untuk mendapatkan
keuntungan bersama. CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang
didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan
pelanggan (customer satisfaction). Caranya adalah dengan membantu berbagai bentuk
perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggannya dengan tepat, memperoleh lebih banyak
pelanggan dengan lebih cepat, dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya. ·
Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
2. Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
3. Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
4. Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan.
5. Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna.
6. Menangani keluhan/komplain pelanggan.
7. Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
8. Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

3vi
Oleh karena itu agar sebuah sistem CRM dapat menjalankan fungsinya,maka diperlukan :
1. Perencanaan bisnis yang matang
2. Mendefinisikan tujuan dan sasaran dari penerapan CRM
3. Menentukan batasan-batasan dari CRM menurut strategi yang ditetapkan
4. Menentukan parameter dan standar pengukuran keberhasilan penerapan CRM
5. Menentukan standar aturan penanganan strategi berdasarkan informasi dari system CRM
seperti perubahan, perbaikan dan pemantapan strategi.

Namun, dalam penerapan CRM juga selalu akan mengalami kendala, seperti:
1. Pada aplikasi TI, terbuangnya feature atau kelebihan-kelebihan yang ditawarkan TI dengan
percuma.
2. Pelanggan tetap mengeluh.
3. Hubungan dengan pelanggan tetap transaksional.
4. Tidak ada peningkatan efisiensi.
5. Staf sales dan marketing masih saling menyembunyikan data.
6. Keuntungan perusahaan masih stagnan/ jalan ditempat.

2.2. Manfaat CRM

Adapun manfaat dalam penggunaan CRM yaitu:

 Jumlah konsumen yang akan bertambah, karena tujuan utama dari CRM selain mencari
konsumen baru disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah
ada.

 Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu dengan mengetahui


kebutuhan konsumen.
 Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil
transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data-data transaksi yang sudah
terkumpul.
 Mengetahui ketidaknormalan pada setiap aktivitas transaksi, yaitu mengetahui tindak
kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya
 Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada
konsuman.
 Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu mengetahui kombinasi
produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu.
 Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan terjadi
dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui customer history.

vii
4
2.3. Penerapan CRM pada Perusahaan dan Produk

Penulis akan membahas penerapan CRM pada beberapa perusahaan dan produk segabai
berikut :
2.3.1 CRM di Lotte Grosir
Lotte Grosir merupakan toko hypermarket yang melakukan pemenuhan kebutuhan
pelanggan baik sayuran, ikan, makan pokok, detergent, elektronik dan kebutuhan
rumah tangga yang lainnya.
Dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan, Lotte Grosir bekerja sama dengan supplier
dengan memaksimalkan distribusi atau rantai pasokan barang dan salah satunya adalah
melalui project cross docking.

Flow supplier Cross Docking di Lotte Grosir

Kondisi di atas flow supplier yang melakukan pengiriman barang ke toko Lotte Grosir
melalui program Cross Docking. Supplier yang melakukan pengiriman ke toko memakai
jasa Cross Docking maka akan melalui tahapan yang lebih pendek jika dibandingkan
melakukan pengiriman barang langsung ke toko Lotte Grosir yang memiliki cabang
sebanyak 36 toko di seluruh Indonesia dengan lokasi sebagai berikut :

viii
5
REGIONAL OPERATION GM
No
Region 1 Region 2 Region 3
1 ST01 PS. REBO ST04 MERUYA ST02 SIDOARJO
2 ST03 KELAPA GADING ST05 BANDUNG ST09 BALI
3 ST06 CIPUTAT ST08 CIBITUNG ST11 SEMARANG
4 ST07 ALAM SUTERA ST18 BEKASI ST13 MAKASSAR
5 ST10 MEDAN ST23 CIKARANG ST16 JOGJAKARTA
6 ST14 PALEMBANG ST24 CIREBON ST17 BANJARMASIN
7 ST15 PEKANBARU ST26 BOGOR ST19 SOLO
8 ST21 JATAKE ST27 TASIKMALAYA ST20 BALIKPAPAN
9 ST22 SERANG ST30 PAKANSARI ST28 MASTRIP
10 ST29 BATAM ST34 KARAWANG ST32 SAMARINDA
11 ST31 LAMPUNG ST36 CIMAHI (PADALARANG) ST33 MANADO
12 ST39 SERPONG ST38 TEGAL ST37 MATARAM

Supplier yang melakukan pengiriman langsung, memiliki kelemahan dan adanya biaya

tambahan yaitu :

a. Order toko ke supplier.

Banyaknya PO tergantung dari jumlah store yang ada sehingga berakibat pada invoice

supplier yaitu satu invoice per supplier per toko sehingga secara administrasi tidak efisien

da nada tambahan biaya dalam prosesnya.

b. Pengambilan Keputusan lebih banyak di tingkat toko.

Sewaktu diketemukan masalah baik itu salah kirim barang, salah input dan kelebihan

kirim maka koordinasinya per masing-masing toko sehingga memakan waktu dan tidak

efiesien.

c. Menghindari pemusatan fasilitas.

Ini dimaksudkan agar lebih professional, karena di level masing-masing store kadang

tidak melakukan standar operasional sehingga kebijakannya berbeda-beda meskipun satu

perusahaan.

d. Sama Minimum Order Quantity per supplier Ke Semua Toko.

ix6
Quantity ini akan menjadi masalah jika quantitynya tidak besar dan biasanya akan menjadi

kendala transportasi karena biaya kirim akan menjadi lebih besar daripada nilai barang yang

dikirim.

Supplier yang melakukan pengiriman melalui Cross Docking, memiliki kelebihan dan

adanya penghematan biaya yaitu :

a. Order toko akan diterima supplier dalam hari yang sama.

Supplier akan menerima PO dalam hari yang sama sehingga supplier bisa menyiapkan

dan merencanakan pengiriman sesuai dengan stok barang yang ada, sehingga jika terjadi

kekurangan stok barang tidak terjadi pembatalan dan bisa langsung dikirim.

b. Tidak ada minimum order quantity per supplier di tingkat toko.

Sistem ini tidak ada batasan minimum order sehingga bisa menghindari kelebihan stok

yang ada di toko dan supplier tidak dirugikan dengan adanya barang balikan atau return.

c. Order toko akan dikonsolidasi menjadi satu PO per supplier

Order Cross Docking merupakan gabungan order dari beberapa toko sehingga supplier

akan diuntungkan karena akan mengurangi proses administrasi yang ada.

d. Konsep Cross Docking akan menjadi satu invoice per supplier

Supplier akan diuntungkan karena invoice cukup satu dan term of payment akan menjadi

semakin pendek.

e. Supplier kirim order Lotte ke satu tempat yaitu Cross Docking

Waktu yang dibutuhkan akan semakin berkurang karena dikirim ke hanya satu tempat

saja.

f. Konsep Cross Docking akan membagi order per tokonya.

7x
PO akan dialokasikan secara otomatis berdasarkan permintaan per masing - masing toko

sehingga akurasinya tinggi.

g. Order toko ke supplier akan dikirim Cross Docking dalam satu truk ke masing-masing

toko.

Utilize untuk truk dan kekurangan volume akan bisa dihindari karena pengiriman ke toko
merupakan gabungan order dari toko dan gabungan banyak supplier.

Kelebihan bagi supplier yang bergabung dalam konsep ini yaitu :


a. Mengurangi banyak pekerjaan administrasi (LSI 36), order toko menjadi hanya satu
master order dan satu invoice saja
b. Invoice control lebih baik karena proses tukar faktur menjadi lebih cepat
c. Pengiriman ke satu tempat destinasi untuk LSI 36 toko.

d. Mengurangi waktu tunggu, bongkar dan pengiriman barang

a. Mengurangi penanganan dan proses picking atas optimalisasi order ( full pallet / full

layer )

e. Sedikit stok = Sedikit Biaya Penyimpanan Barang

f. Memperbaiki service level, lead time dan menaikkan penjualan

Kelemahan bagi supplier yang bergabung dalam sistem ini yaitu :

a. Supplier dikenakan Cross Docking fee

b. Supplier harus melakukan booking delivery sebelum melakukan pengiriman barang

c. Delivery harus mengikuti planning di PO dan akan ditolak jika tidak sama

Tantangan terhadap departemen Supply Chain Management dengan menggunakan konsep

Cross Docking adalah :

a. Menaikkan service level ke pelanggan

b. Manaikkan ketersediaan stok dalam rak display

xi
8
c. Mengurangi biaya stok barang

d. Mengurangi frekuensi penambahan dan kenaikan ordering atau receiving

e. Mengurangi biaya operasional dan administrasi

f. Sama Minimum Order Quantity per supplier

g. Sama hari antara penerimaan barang dari supplier dan pengiriman ke storenya

h. Menaikkan penjualan

CRM di Lotte Grosir ini bersinergi antara supplier, crossdocking dan toko dengan didukung
system WMS (warehouse management system) dengan system interface sehingga proses
semakin mudah dan lancar.

2.3.2 CRM Pada PT Nestle Indonesia

Flow supplier direct versus Cross Docking di Lotte Grosir

Supplier Nestle Indonesia merubah kebijakan terkait distribusi yang semula


dilakukan distributor atau cabang dengan merubah distribusi dilakukan sendiri.
Kendala yang dihadapi adalah MOQ (minimal quantiry order) tidak sesuai dengan
kapasitas mobil atau truk sehingga banyak pesanan yang tidak terkirim.

9xii
Hal ini menyebabkan ketersediaan barang di toko menjadi bermasalah karena tidak ada
pasokan dari supplier dan berakibat pada penurunan penjualan barang produk susu
Dancow.
Solusi dari ini maka PT Nestle Indonesia melakukan penjajakan untuk joint program
Cross Docking di Lotte Grosir.
Program ini ditunjang dengan system yang saling terkoneksi sehingga memudahkan
koordinasi antara Lotte Grosir dengan Nestle Indonesia.
Mulai PO dibuat sampai dengan informasi pengambilan barang terkontrol dengan baik
karena ditunjang system baik EDI (Electronik Data Interchange), TMS (Transport
Management System). Support system ini memudahkan koordinasi dan kontrol sehingga
goal perusahaan bisa tercapai dengan parameter kenaikan sales / penjualan di toko – toko
Lotte Grosir.
Supplier juga diuntungkan dengan pengurangan biaya kirim barang karena volume untuk
kapasitas truk selalu terpenuhi dan maksimal.

Bisa dilihat pada grafik service level improvement di atas, bahwa ada kenaikan dari 77%
menjadi 90% dengan kata lain terjadi peningkatan pemenuhan barang sehingga
kebutuhan toko akan terpenuhi dan berakibat kenaikan penjualan kepada customer atau

xiii
10
pembeli. Hal ini ditunjang dengan produktifitas karyawan sehingga operasional berjalan
dengan lancar sesuai pemenuhan kebutuhan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan.

2.3.3 CRM Pada PT INKNARA Indonesia

PT Inknara Indonesia merupakan perusahaan yang berasal dari Korea yang bergerak pada
penyewaan printer. Perusahaan ini cukup Sukses di Indonesia karena banyak perusahaan yang
menggunakan jasa perusahaan ini untuk melakukan penyewaan terhadap mesin printer.
Dengan ditunjang tehnisi yang berpengalaman, pelayanan ke pelanggan bisa dioptimalkan
sehingga jika terjadi masalah pada unit printer maka tehnisi bisa datang setiap saat sesuai
dengan kebutuhan. Hal ini akan membuat produktifitas dari tehnisi akan semakin tinggi
sehingga bisa melakukan pelayanan ke pelanggan secara maksimal. Kondisi ini akan sangat
membantu pelanggan agar aktifitas routine pelanggan tidak terganggu dan operasional di
kantor berjalan baik.
Selain menyediakan tehnisi, pihak Inknara Indonesia juga memastikan ketersediaan dari spare
part dan tinta dari printer yang disewakan sehingga pelayanan ini akan membuat puas
pelanggannya. Jenis printernya pun beragam sesuai kebutuham, printer include fax dan foto
copy sehingga lebih efisien.

xiv
11
Sedangkan dari sisi pelanggan diuntungkan dengan tidak perlu untuk investasi produk
sehingga biayanya rendah karena tidak perlu beli printer dan juga biaya perawatan yang cukup
tinggi, sehingga biaya bisa dialokasikan ke bagian yang lebih penting dan urgent.
Pelanggan akan membayar sewa sesuai dengan kesepakatan baik harga mau tanggal jatuh
tempo untuk pembayaran ke Inknara Indonesia. Di sini ada win win solution baik dari supplier
maupun pelanggannya dan terbukti pelanggan dari Inknara Indonesia bertambah terus.

2.3.4 CRM Pada Produk Susu Bear Brand 189 Ml

Ternyata produk susu beruang Bear Brand memiliki sejarah yang panjang dan telah
menjadi salah satu susu terfavorit di berbagai negara. Lalu, seperti apa kandungan gizi di
dalamnya?

Berikut informasi gizi dalam satu kaleng susu beruang:

 Kalori: 120 kilokalori (Kkal)


 Lemak: 7 gram (g)

 Protein: 6 g

 Karbohidrat: 9 g

xv
12
 Sodium: 115 miligram (mg)

 Kalsium

 Magnesium

 Fosfor
Manfaat Susu Bear Brand

1. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Karena kaya akan kandungan vitamin dan mineral, salah satu manfaat susu Bear Brand yang

paling dapat dirasakan adalah ia mampu mendukung sistem kekebalan tubuh.

Dengan meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh kita, penyakit tidak akan mudah

menyerang serta membuat tubuh segar dan bugar setiap hari.

2. Menutrisi dan Memperkuat Tulang

Banyaknya kandungan kalsium pada susu beruang mampu menjaga kesehatan dan kekuatan

tulang. Serta menghindari risiko osteoporosis alias pengeroposan tulang di usia senja.

3. Membantu Obati Pilek

Jika sedang mengalami pilek, kamu bisa mengandalkan susu cap beruang untuk membantu

pemulihan lebih cepat. Hal ini berkat vitamin yang terkandung di dalamnya.

4. Mengatasi Penyakit Tipes

Seperti diketahui, susu beruang telah banyak diperbincangkan mampu membantu pengobatan

penyakit tipes. Benarkah demikian?

Menurut ahli, susu steril seperti Bear Brand memang mampu memberikan manfaat dalam

meredakan peradangan pada usus yang terjadi pada penderita tipes.

Meski begitu, bukan berarti Bear Brand merupakan ‘obat tunggal’ dalam mengatasi tipes.

Menjaga asupan nutrisi dan gizi dari makanan lain, serta menjalani instruksi dokter juga

penting dilakukan.

xvi
13
5. Menetralisir Racun dalam Tubuh

Kandungan zat dan proses sterilisasi pada susu beruang berpengaruh dalam hal

penanggulangan racun yang ada di dalam tubuh.

Susu Bear Brand ini dalam pemenuhan kebutuhan di modern market memakai system
alokasi, di mana system ini yang mengatur dan kontrol dilakukan langsung oleh supplier Nestle
Indonesia. Ritel akan melakukan pengajuan budget pemesanan ke supplier dan setelah disetujui
maka proses produksi akan segera dijalankan.
PO (purchase order) akan dibuat sesuai dengan kesepakatan dan pemenuhan distribusi ke toko
melibatkan beberapa pihak seperti transporter, 3PL (third party logistics) dan toko sendiri.
Pemasaran ke customer pun melalui berbagai strategy diantaranya :
- Iklan di TV
- Media Promosi di toko
- Media online order
- Brosur yang disebar langsung ke customer
- Distribusi yang terkontrol
- Stock yang cukup
- Pajangan barang yang selalu tersedia
- Dll
Berbagai macam cara dilakukan agar supplier bisa melakukan pemenuhan atas permintaan
customer di seluruh Indonesia seperti :
- Melakukan penjadwalan produksi
- Mengatur PO dari rekanan
- Mengatur pemenuhan pesanan
- Mengatur distribusi barang
- Mengatur pasar
Sejauh ini sumber daya manusia selalu mendukung dengan meningkatkan produktifitas dalam
pemenuhan pesanan sehingga operasional pabrik maupun warehouse dilakukan selama 24 jam
dan ini berakibat pada nilai penjualan atas produk ini.

xvii
14
2.3.5 CRM Pada Motor Yamaha NMAX

Motor matic Yamaha premium 155 cc ini dengan body bongsir untuk membuat porisi
berkendara nyaman. Menyambut tahun 2018, Yamaha Indonesia menerapkan pembaruan pada
skutik premiumnya yang bernama Yamaha NMAX 155. Model baru dari skutik premium yang
resmi dirilis oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tersebut diluncurkan
pada 9 Desember 2017 di Sirkuit Mini Sentul, Bogor sekaligus sebagai generasi ke dua sejak
diperkenalkan secara perdana pada 23 Januari 2015 silam.Tentu saja, peluncuran NMAX 155
model 2018 tersebut merupakan suatu bukti nyata untuk membuktikan diri bahwa pabrikan
berlogo garpu tala tersebut masih memiliki segudang inovasi untuk bersaing dengan para
kompetitornya.Dengan demikian, tak heran jika kini persaingan di segmen skutik premium
menjadi semakin ramai dan ketat. Apalagi, motor Yamaha ini yang bakal menjadi pesaing berat
bagi Honda PCX 150 tersebut kini telah mendapat pembaruan secara signifikan yang
membuatnya tampil lebih modern.

Yamaha NMAX 155 terbaru ini merupakan generasi ke dua yang sengaja dihadirkan
guna menepis dominasi PCX 150 yang kini diketahui telah memiliki pangsa pasar yang
meningkat. Nah, terkait dengan pembaruan, kali ini pihak pabrikan akan memberikan perubahan

xviii
15
di beberapa sektor dari motor Yamaha ini, khususnya pada bagian desain, speedometer, suspensi,
dan tentunya harganya. Dari segi desain, skutik premium buatan pabrik asal Jepang ini bakal
hadir dengan bodi yang lebih modern dengan velg bergaya New Gold Wheel yang membuat
tampilannya kian menarik dan modern. Sementara itu di sisi lain, perubahan pada Yamaha
NMAX 155 ini juga menyentuh pada sektor panel indikator atau speedometernya yangt mana
mengusung speedometer tipe New inverted atau negative LCD Diplay yang lebih stylish,
modern, dan informatif.Selain itu, pada bagian kaki-kaki dari motor Yamaha ini juga mendapat
pembaruan yang lebih canggih guna menunjang keseimbangan secara lebih optimal.

Sementara itu di sisi lain, dengan pembaruan yang cukup signifikan tersebut tentu akan
berdampak pada perubahan banderolnya juga.Dengan harga sekitar 33 juta maka motor ini
menyasar ke kalangan menengah yang memiliki pasar yang cukup menjanjikan.

Data Situs Berita https://warungasep.net/2020/07/18/yamaha-nmax-jadi-motor-terlaris-di-bulan-


juni-2020/

Terbukti dengan data penjualan di atas, Nmax masih menjadi peringkat pertama untuk
penjualan motor matic di Indonesia.

Kondisi ini menuntut karyawan untuk selalu meningkatkan produktifitasnya karena permintaan
pasar cukup besar sehingga pabrik yang ada beroperasi 24 jam untuk menyelesaikan pesanan
yang ada.

16xix
Pemenuhan ini berdampak kepada kepuasan pelanggan karena selain barang bisa dipenuhi
perusahaan juga melakukan strategi pelayanan dengan memberikan :

- Kemudahan pasokkan ke seluruh wilayah Indonesia

- Kemudahan suku cadang

- Tersedianya dealer dan bengkel di wilayah Indonesia

- Kemudahan dalam pembelian baik secara cash maupun kredit.

- Dll

xx
BAB III
PENUTUP 17

3.1. Kesimpulan
Definisi dari CRM (Customer Relationship Management) dalam bahasa Indonesia
memiki pengertian dasar, yakni suatu Management Hubungan Pelanggan atau merupakan
suatu strategi pemasaran yang saat ini sangat banyak dilakukan oleh perusahaan-perusaan
yang menginginkan pelanggan atau konsumen mereka tetap membeli produk atau memakai
jasa mereka, dalam artian umum yakni adalah suatu proses dari beberapa tahapan yang terdiri
dari Indentifikasi, akuisisi, retensi dan pengembangan customer yang memberikan kontribusi
yang besar kepada perusahaan dengan cara memfokuskan strateginya yaitu dengan cara
menjaga hubungan dengan customer secara efektif dan efisien sehingga hubungan tersebut
menjadi hubungan seumur hidup (“lifetime”) yang menguntungkan.
Tujuan CRM pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali pelanggan
secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara umum, beberapa
aktivitas dari konsep CRM adalah sebagai berikut:
1. Membangun database pelanggan yang kuat
2. Membuat profil dari setiap pelanggan
3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized

3.2. Saran
Dengan memahami konsep CRM diharapkan kita dapat mengaplikasikannya dalam
terhadap konsumen/pelanggan, perusahaan dan produk sehingga target kepuasan pelanggan,
pemasaran, sales dan produktifitas karyawan dapat tercapai.

xxi
DAFTAR PURTAKA
18
Malthouse, Edward C; Bobby J Calder (2005). “Relationship Branding and CRM”. in Alice

Tybout and Tim Calkins. Kellogg on Branding. Wiley. pp. 150–168.

Rigby, Darrell K.; Frederick F. Reichheld, Phil Schefter (2002). “Avoid the four perils of CRM”.

Harvard Bisnis Review80 (2): 101–109.

Paul H. Selden (April/May 1996). “SFA Myths Abound“. Sales and Marketing Strategies &

News6 (3): 51 and 53.

Paul H. Selden (November 2000). “The Power of Quality Thinking In Sales and Management“.

Quality Progress: 58-64.

Bligh, Philip; Douglas Turk (2004). CRM unplugged – releasing CRM’s strategic value.

Hoboken: John Wiley & Sons. ISBN 0-471-48304-4.

Paul H. Selden (1997). Sales Process Engineering: A Personal Workshop. Milwaukee, WI: ASQ

Quality Press. p. 23.

xxii
19

Anda mungkin juga menyukai