Disusun oleh:
1) Zulkarnain (1722368)
Bismillahirahmanirahim........
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Manajemen Hubungan
Pelanggan Dalam bisnis” demi memenuhi tugas mata kuliah sistem informasi manajemen.
Oleh karena itu,melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan masih banyak
kekuarangan dan banyak kelemahan.
Oleh karena itu,penulis mengharapkan sarah dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bukan hanya bagi penulis
melainkan juga kepada para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….. ………………...........
DAFTAR ISI…………………………………………………………....................................
A. Latar Belakang……………………………………………………................................
B. Rumusan Masalah………………………………………………...................................
C. Tujuan Penulisan………………………………………………….................................
A. Kesimpulan…………………………………………………….. ...................................
B. Saran…………………………………………………………… ...................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan informasi saat ini menyebabkan konsumen lebih mudah
untuk berpindah terhadap penggunaan produk, jasa atau merek tertentu. Banyak
konsumen yang mulai berani mencoba dan tidak segan-segan untuk beralih ke produk,
jasa, atau merek baru. Selain itu, konsumen membutuhkan waktu yang lama untuk
memutuskan suatu pembelian atau menetapkan suatu pilihan karena konsumen mulai
bingung dengan banyaknya jumlah produk dan jasa yang ditawarkan saat ini.
Karakteristik konsumen, seperti kita, adalah lebih menyukai untuk mempertahankan
hubungan jangka panjang dengan pemberi jasa tertentu, khususnya apabila upaya
membangun hubungan jangka panjang itu memerlukan biaya yang besar. Bila
pemberi jasa telah mengenal pelanggannya dengan baik, mengetahui preferensi para
pelanggannya, dan telah senantiasa menyesuaikan jasanya agar cocok dengan
kebutuhan para pelanggannya tersebut, maka pemutusan hubungan dengan si pemberi
jasa tertentu akan berarti harus mendidik si pemberi jasa baru berkenaan dengan
faktor-faktor tersebut diatas. Sejumlah survey menemukan bahwa konsumen akan
menemui masalah akibat perpindahan mereka dari jasa lama ke jasa baru. Ternyata
membangun relasi baru bisa membuat frustasi dan kehilangan kenyamanan atau
stress. Sistem manajemen untuk membina hubungan dengan pelanggan sangat populer
digunakan oleh perusahaan-perusahaan saat ini, diantaranya dengan menerapkan
sistem Customer Relationship Management (CRM). Dengan adanya CRM dapat
terjalin relasi yang lebih kuat di antara perusahaan dan pelanggan, dan pada gilirannya
sedikit demi sedikit kepuasan pelanggan dapat dicapai.
CRM (Customer Relationship Management) atau manajemen hubungan
pelanggan adalah strategi perusahaan untuk mengidentifikasi, menetapkan target,
mengakuisisi, dan mempertahankan pelanggan yang potensial bagi perusahaan. CRM
berguna untuk memprofilkan prospek pelanggan, memahami kebutuhan mereka dan
membangun hubungan secara berkelanjutan dengan cara menyediakan produk yang
sesuai kebutuhan dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Alasan mendasar
yang mendorong perusahaan membina hubungan dengan konsumen sesungguhnya
sangat klasik, yakni motif ekonomi. Pundi-pundi perusahaan akan semakin gemuk
jika mereka mampu mengelola baseline konsumen untuk mengidentifikasi,
memuaskan, dan berhasil mempertahankan konsumen mereka yang paling
menguntungkan. Itulah sesungguhnya tujuan utama yang dibidik oleh semua strategi
CRM.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut:
1. Apa pengertian manajemen hubungan pelanggan?
2. Apa manfaat dan tujuan manajemen hubungan pelanggan?
3. Apa konsep manajemen hubungan pelanggan?
4. Apa strategi mnajemen hubungan pelanggan?
5. Apa pengembangan manajemen hubungan pelanggan?
C. Tujuan Penulisan
Dengan adanya rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan ialah:
1. Mengetahui apa pengertian manajemen hubungan pelanggan.
2. Mengetahui manfaat dan tujuan manajemen hubungan pelanggan.
3. Mengetahui konsep manajemen hubungan pelanggan.
4. Mengetahui strategi manjemen hubungan pelanggan.
5. Mengetahui pengembangan manajemen hubungan pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen hubungan pelanggan adalah proses mengelola informasi rinci
tentang pelanggan perorangan dan semua “titik kontak” pelanggan secara seksama
untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan. Titik kontak pelanggan adalah semua
kejadian dimana pelanggan menghadapi merk dan produk dari pengalaman aktual ke
komunikasi pribadi atau massal hingga observasi biasa. Sedangkan menurut
Storbacka dan Lehtinen CRM merupakan hubungan pelanggan yang kooperatif antara
provider dengan pelanggan sehingga kedua pihak sama–sama untung dan akhirnya
dapat meningkatkan nilai mereka.
Barnes dan Piccoli et.al mengemukakan bahwa CRM adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan secara lebih mendalam
dengan memadukan setiap aspek dari setiap kontak dengan pelanggan, termasuk
penjualan, pemasaran dan pelayanan pelanggan. dengan diterapkannya CRM,
memungkinkan perusahaan untuk memiliki kapabilitas untuk memahami perilaku
pembelian pelanggan dengan lebih baik untuk menentukan tipe komunikasi yang
bagaimana yang seharusnya dijalankan dalam menghadapi pelanggan.
Loe, David dan James mengungkapkan bahwa CRM adalah system yang
dirancang untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan
kemampuan bisnis untuk memgidentifikasi pelanggan yang berharga.Teori dapat
disimpulkan bahwa CRM adalah suatu system yang dibuat untuk melekatkan
hubungan dengan pelanggan dan memanfaatkan informasi pelanggan.
Menurut Storbacka dan Lehtine ada tiga konsep dari manajemen hubungan pelanggan
yaitu:
a. Menciptakan nasabah
Perbedaan secara tradisional antar barang dan jasa tidak berarti.Produk dilihat
sebagai suatu entitas yang mencakup pertukara antara proses yang dilakukan provider
dan proses yang dilakukan nasabah, dimana dalam pertukaran ini kemampuan
provider sebagian dipindahkan ke dalam penciptaan nilai nasabah .Oleh karenanya
perbedaan produk menjadi perbedaan proses, sehingga membuka peluang yang tidak
terbatas untuk menciptakan berbagai jenis hubungan..
CRM tidak hanya perusahaan memuaskan kebutuhan nasabah, juga tidak cukup
dengan nasabah yang puas. suatu perusahaan dapat membina hubungan yang lebih
kuat hanya jika perusahaan bertanggung jawab dalam membangun hubungan tersebut
dan menawarkan para pelanggannya untuk menghasilkan nilai–nilai mereka sendiri.
D. Strategi Manajemen Hubungan Pelanggan
2. Menyimpan data pelanggan dengan membangun basis data yang terdiri dari nomor
telepon dan alamat rumah.
3. Mempelajari prefensi dengan menganalisis data yang diperoleh melalui survey dan
jajak pendapat.
a. Manusia
b. Proses
System yang membantu manusia untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan
nasabah.
c. Teknologi
Data adalah seluruh fakta yang disimpan atau digunakan di seluruh aspek
perusahaan. Sedangkan informasi adalah segala sesuatu yang dapat memberikan
masukan dan gambaran mengenai suatu hal. Kelengkapan data dan inormasi
mengenai nasabah ini menjadi syarat utama dalam keberhasilan manajemen hubungan
pelanggan yang dilakukan perusahaan oleh nasabah. Kelengkapan data dan informasi
yang berguna dalam manajemen hubungan pelanggan adalah :
3. Data overlay (profil nasabah yang diperoleh dari pihak ketiga yang dapat
mendukung data perusahaan)
4. Data terdaftar (profil nasabah yang dikumpulkan dari pihak ketiga yang dapat
dipinjam)
Orang yang terlibat dalam hal ini adalah karyawan sebagai pelaksana
manajemen hubungan pelanggan. Pada dimensi SDM, factor kunci yang harus
diperhatikan adalah seperti struktur organisasi, peran dan tanggungjawab, budaya
perusahaan, prosedur dan program change manajemen secara menyeluruh. Untuk
mengelola hubungan atau relasi dengan nasabah diperlukan personal toarch atau
sentuhan–sentuhan pribadi dan manusiawi. Diperlukan attitude dan semangat dari
dalam pelaku bisnis untuk lebih proaktif dalam menggali dan mengenal nasabahnya
lebih dalam agar dapat lebih memuaskan mereka.
c. Proses
Proses merupakan sitem dan prosedur yang membantu manusia untuk leih
mengenali dan menjalin hubungan dekat dengan nasabah. Pada komponen ini terdapat
empat aktivitas yang harus dilalui, yaitu :
1. Tahap identifikasi
Ditujukan untuk menetukan criteria secara tepat siapa konsumen yang akan
dibidik. Inti dari manajemen hubungan ini adalah memilah dari sekian banyak
nasabah yang ada, nasabah mana yang paling menguntungkan.
2. Tahap diferensiasi
Pada tahap ini nasabah dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Hal ini
ditujukan agar perusahaan dapat membuat strategi layanan dan memfokuskan
energinya pada tiap kelompok.
3. Tahap interaksi
4. Tahap personalisasi
d. Teknologi
1. Operational CRM
Operational CRM adalah pengelolahan secara otomatis dari proses bisnis secara
terintegrasi dan horizontal termasuk customer touch-points dan integrasi front-
backoffice.
2. Analytical CRM
Analytical CRM adalah analisis data yang diperoleh dari Operational CRM
dengan memanfaatkan tools dan software untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik mengenai perilaku pelanggan atau kelompok pelanggan.
3. Collaborative CRM
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
CRM (Customer Relationship Management) atau manajemen hubungan
pelanggan adalah strategi perusahaan untuk mengidentifikasi, menetapkan target,
mengakuisisi, dan mempertahankan pelanggan yang potensial bagi perusahaan. CRM
berguna untuk memprofilkan prospek pelanggan, memahami kebutuhan mereka dan
membangun hubungan secara berkelanjutan dengan cara menyediakan produk yang
sesuai kebutuhan dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Alasan mendasar
yang mendorong perusahaan membina hubungan dengan konsumen sesungguhnya
sangat klasik, yakni motif ekonomi. Pundi-pundi perusahaan akan semakin gemuk
jika mereka mampu mengelola baseline konsumen untuk mengidentifikasi,
memuaskan, dan berhasil mempertahankan konsumen mereka yang paling
menguntungkan. Itulah sesungguhnya tujuan utama yang dibidik oleh semua strategi
CRM.
B. Saran
Saya selaku penulis makalah ini mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun untuk perbaikan makalah ini ke depannya karena saya sadari bahwa
dalam penulisan makalah ini baik isi dan tata penulisannya masih banyak kekurangan
dan kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.barantum.com/blog/manajemen-hubungan-pelanggan/
https://www.barantum.com/blog/customer-relationship-adalah/
https://stekom.ac.id/artikel/pentingnya-membangun-hubungan-yang-baik-dengan-
konsumen
https://www.hashmicro.com/id/blog/manajemen-hubungan-pelanggan/