Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Makalah yang Disusun sebagai Syarat Pemenuhan Tugas Pengantar Komputer dan TI 1C

Disusun Oleh :
Audi Mutiarasari (10222371)
Fadiah Arifa Rahmadina (10222658)
Galih Lintang Ananda Mustika (10222768)
Irza Cahya Camilla (10222899)
Muthia Amanda Nugraha (11222315)
Najwah Asyah Sharani (11222378)

1EA21

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT karena atas
rahmatnya kami semua dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa
pertolongan-Nya tentu saja kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Sholawat serta salam tak lupa semoga terlimpah curahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Baik dari segi kata-kata yang digunakan ataupun bentuk dari makalah ini. Kritik serta saran
sangat kami harapkan dating dari pembaca agar kami dapat berkembang menjadi lebih baik
dari sebelumnya.

Dan kami harapkan bahwa makalah ini dapat menjadi sumber penambah wawasan bagi
pembaca, serta menjadi sebuah pengalam bagi kami para penulis. Demikian makalah ini kami
buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang
kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.

Depok, 23 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning.................................................................... 3
2.2 Sejarah Enterprise Resource Planning ......................................................................... 4
2.3 Tingkatan Enterprise Resource Planning .................................................................... 5
2.4 Manfaat Sistem ERP untuk Perusahaan ...................................................................... 6
2.5 Fitur Wajib dalam Sistem ERP ..................................................................................... 7
2.6 Jenis-jenis Sistem ERP ................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 10
3.2 Saran .............................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem terpadu yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh sumber daya perusahaan. Dengan adanya sistem
ERP ini diharapkan akan memudahkan perencanaan hingga pengelolaan sumber daya
perusahaan Selain itu, dengan penggunaan ERP, perusahaan dapat mempermudah seluruh
proses aktivitas bisnis serta dapat bersaing dengan para kompetitornya.

Sistem ERP sendiri memiliki manfaat bagi perusahaan di antaranya adalah dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Menjadi jembatan manajemen hubungan pelanggan,
penghematan biaya, serta peningkatan kinerja bisnis dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Tidak lupa ERP digunakan oleh perusahaan untuk memberikan informasi yang merata
keseluruh bisnis-bisnis yang dimilikinya, serta mengontrol aktivitas keuangan milik
perusahaan.

Sistem ERP nyatanya tidak hanya diperlukan oleh perusahaan-perusahaan dagang maupun
manufaktur. Namun, sistem ERP juga dibutuhkan oleh perbankan. Menurut Ani dan Irni (2015)
dengan menggunakan sistem ERP pada perbankan maka akan mengakibatkan dampak secara
langsung bagi kecepatan pemenuhan keperluan informasi bagi para nasabah serta pengendalian
aktivitas yang lebih baik.

Sebuah hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan ERP juga dapat memberi pengaruh
dalam peningkatan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur di Iran. Namun sangat
disayangkan penelitian yang dilakukan Kurniawati (2015) memberikan sebuah fakta bahwa
penerapan sistem ERP tidak berdampak secara langsung pada kinerja keuangan perusahaan
manufaktur di Indonesia.

Rancangan implementasi sistem ERP dilakukan dengan pengaturan roles dan user sesuai
dengan usulan perancangan sistem sebelumnya. Pengaturan roles meliputi pengaturan
wewenang bagian penjualan, produksi, dan gudang serta top management (laporan dari setiap
bagian perusahaan). Pengaturan user meliputi bagian-bagian dari struktur organisasi
perusahaan yang memiliki akses ke dalam sistem Openbravo. Selanjutnya dilakukan
perancangan master data, interface setiap user atau admin pengguna Openbravo di dalam
perusahaan.

1
Implementasi proses bisnis ke dalam software Openbravo itu sendiri disesuaikan dengan
rancangan sistem, struktur organisasi pada perusahaan dan wewenang yang diberikan
perusahaan. Implementasi itu juga terdiri dari set up roles, set up user, set up master data
management, dan set up dashboard.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa yang dimaksud dengan Enterprise
Resource Planning?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
Enterprise Resource Planning.

1.4 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini adalah :

a. Bagi penulis :

Penulis dapat mengetahui gambaran tentang sistem Enterprise Resource Planning.

b. Bagi pembaca :

Pembaca dapat menambah wawasan tentang sistem Enterprise Resource Planning.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning merupakan sebuah paket software yang melibatkan banyak
modul yang berkembang terutama dalam sistem tradisional Manufacturing Resource Planning
(MRP II). Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengintegrasikan proses-proses kunci
organisasi diantaranya seperti order entry, pembelian dan utang dagang, penggajian,
manufacturing, dan sumber daya manusia.

Menurut James A.Hall (2011: 31) Enterprise Resource Planning adalah suatu model
sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi dan
mengintegrasikan proses bisnis utamanya.

Pengertian lain mengenai Enterprise Resource Planning menurut O’Brien, J. A., &
Marakas, G. M. (2010: 272) adalah sistem perusahaan yang meliputi semua fungsi yang
terdapat di dalam perusahaan yang didorong oleh beberapa modul software yang terintegrasi
untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan. Sebagai contoh, software ERP untuk
perusahaan manufaktur umumnya dimulai dari memproses data yang masuk, melacak status
dari penjualan, inventory, pengiriman barang, dan penagihan barang, serta memperkirakan
bahan baku dan kebutuhan sumber daya manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Enterprise Resource Planning memiliki lima komponen utama, yaitu (1) Producting Planning,
(2) Integrated Logistics, (3) Accounting and Finance, (4) Human Resources, (5) Sales,
Distribution, Order Management.

Sedangkan menurut Turban, Rainer, dan Potter (2007: 11) Enterprise Resource Planning
adalah sebuah sistem yang dirancang dan didesain untuk menyelesaikan masalah dalam area
fungsional sistem informasi dengan mengintegrasikan area fungsional melalui database.

Sistem ERP juga memiliki syarat yang penting agar sistem ini dapat menjalankan
fungsinya dengan sempurna, yaitu integrasi. Disini, integrasi yang dimaksud adalah dengan
menggabungkan bermacam-macam keperluan pada suatu software dalam satu logical database
yang nantinya akan memudahkan semua departemen pembagian informasi dapat berbagi serta
berkomunikasi dengan departemen-departemen lainnya. Nantinya, dari database yang telah

3
melalui proses integrasi akan menghasilkan peluang bagi semua departemen untuk menyimpan
atau pun mengambil data secara real-time dan bersamaan.

2.2 Sejarah Enterprise Resource Planning

Menurut Leon (2008; 18-20) sejarah perkembangan Enterprise Resource Planning terbagi
menjadi empat tahap, yaitu :

1. Material Requirement Planning (MRP)

Material Requirement Planning (MRP) merupakan hasil pengolahan atau pemrosesan


dari Bill of Material (BOM) yang dimulai pada tahun 1960- an dan mulai terkenal pada
tahun 1970-an. Saat itu, orang yang bekerja pada manufaktur dan perencanaan produksi
sedang mencari metode yang lebih baik dan lebih efisien untuk memesan bahan baku
dan menemukan MRP sebagai solusi sempurna untuk kebutuhan manufaktur dan
perencanaan produksi karena mampu memecahkan masalah-masalah utama yang ada.

2. Closed-loop MRP

Sistem MRP berubah menjadi sesuatu sistem yang lebih baik dari hanya sekadar cara
untuk memesan. Sistem MRP dapat mengelola tanggal jatuh tempo dari pemesanan dan
dapat mendeteksi serta memberikan peringatan ketika suatu barang tidak diterima pada
saat tanggal jatuh tempo. Terdapat beberapa tools yang dikembangkan untuk
mendukung perencanaan penjualan dan produksi, pengembangan jadwal produksi,
peramalan, perencanaan kapasitas, dan pemrosesan pemesanan. Pengembangan
tersebut menghasilkan closed-loop MRP, dimana sistem tidak hanya sekadar untuk
perencanaan kebutuhan material, tetapi juga dapat untuk mengotomatisasi proses
produksi.

3. Manufacturing Resource Planning II (MRP II)

Tahap ketiga perkembangan dari ERP disebut dengan MRP II yang merupakan metode
untuk perencanaan yang efektif dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
manufaktur. MRP II terbentuk dari 9 kumpulan berbagai fungsi yang saling terhubung,
fungsi-fungsi tersebut adalah perencanaan bisnis, perencanaan operasional dan
penjualan, manajemen permintaan, perencanaan produksi, master scheduling,

4
perencanaan kebutuhan material, perencanaan kebutuhan kapasitas, serta pelaksanaan
sistem pendukung untuk kapasitas dan material. Hasil dari sistem tersebut akan
terintegrasi dengan laporan keuangan seperti perencanaan bisnis, laporan pembelian,
biaya pengiriman, proyeksi inventory, dan sebagainya.

4. Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP merupakan tahap terakhir dari perkembangan ERP, dimana konsep dasar ERP
sama dengan konsep MRP II. Perusahaan software menciptakan ERP dengan
sekumpulan proses bisnis yang luas dalam hal ruang lingkup dan memiliki kemampuan
untuk menangani beberapa fungsi bisnis tambahan serta integrasi yang baik dan kuat
dengan fungsi finansial dan akuntansi. ERP juga mampu mengintegrasikan tools lain
seperti CRM (Customer Relationship Management), SCM (Supply Chain
Management), dan sebagainya. Selain itu, ERP juga dapat mendukung proses bisnis
yang melibatkan pihak luar perusahaan.

2.3 Tingkatan Enterprise Resource Planning

● Tier I

ERP Tier I akan berupaya untuk mendukung perusahaan global yang bisa mengatasi
seluruh permasalahan yang terjadi dalam skala nasional. Di dalamnya termasuk permasalahan
mata uang, bahasa, kode pos, alfabet, dan lainnya.

● Government Tier I

Pada level Government Tier, sistemnya lebih banyak mendukung agensi pemerintahan
yang besar. Maka, vendor ERP pada level ini juga ditingkatkan agar bisa mendukung segala
teknis tentang asuransi, SDM, hingga pengadaan di pemerintahan.

● Government Level (Tier) II

Jika sudah berada di level government, maka pengembangan software Enterprise


Resource Planning juga akan dikhususkan bagi kebutuhan pemerintah. Mulai dari instansi
daerah, instansi negara bagian, atau instansi federal.

● Software ERP Tier (Level) III

5
Pada tingkatan satu ini, software ERP yang dikembangkan memang ditujukan untuk
mendukung perusahaan pada skala menengah ke atas. Sebagian besar materi ERP pada level
ini menangani beberapa bahasa dan mata uang hanya dengan satu alfabet saja.

● ERP Software Tier IV

Pada tingkat IV ERP berbeda dengan tingkat ke III karena software ini dirancang untuk
bisnis dengan skala kecil. Sistem Enterprise Resource Planning untuk usaha mikro satu ini,
secara umum lebih difokuskan pada akuntansi dan IT saja, sehingga kerap dianggap sebagai
sistem yang tidak lengkap.

2.4 Manfaat sistem ERP untuk perusahaan

● Integrasi Bisnis & Akurasi Data yang Lebih Baik

Sistem ERP terdiri dari berbagai modul dan sub-modul yang dapat mewakili komponen
bisnis tertentu. Jika data yang dimasukan pada suatu modul (contohnya data penerimaan
material) maka modul-modul lain seperti “pembayaran” dan “persediaan” akan secara otomatis
diperbaharui juga. Struktur database yang terpusat juga memungkinkan administrasi dan
keamanan yang lebih baik atau untuk menghindari terjadi kehilangan data yang penting.

● Perencanaan & Manajemen Sistem Informasi

Sistem ERP memiliki alat-alat pendukung pengambilan keputusan yang baik. Seperti
alat perencanaan dan alat simulasi yang dapat membantu manajemen sistem informasi untuk
lebih tepat memanfaatkan sumber dayanya seperti material, sumber daya manusia dan mesin
atau peralatan kerja.

● Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Selain menyediakan perencanaan yang lebih baik, sistem Enterprise Resource Planning
juga dapat meningkatkan efisiensi pada aktivitas rutin harian. Seperti pemesanan, pengiriman,
kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi penjualan. Dengan adanya
sistem ERP, siklus waktu penjualan ke kas dan pembayaran ke pemasok pun dapat
dipersingkat.

6
● Pembentukan Standarisasi Prosedur

Sistem ERP didasarkan pada proses praktik Internasional terbaik yang diadopsi oleh
organisasi yang menerapkannya. Pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga tidak tergantung
pada individu atau pekerja tertentu saja. Sistem ERP bagi sebuah perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

● Menjadi Jembatan Manajemen Hubungan Pelanggan

Manfaat menggunakan Enterprise Resource Planning selanjutnya yakni bisa menjadi


jembatan manajemen hubungan dengan pelanggan. Anda dapat memusatkan informasi
pelanggan, sehingga bisa dapatkan akses yang lebih cepat. Keberadaan ERP untuk CRM juga
bisa jadi perpanjangan tangan untuk pemasaran kreatif.

2.5 Fitur Wajib dalam Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

● Fitur Integrasi

Karena tujuan utama keberadaan sistem ini adalah sebagai penyambung data, maka
harus ada fitur integrasi di dalamnya. ERP akan menganalisis, memantau, dan melakukan tugas
berbasis data utama yang diberikan.

● Fitur Otomatisasi

Kemampuan Enterprise Resource Planning atau ERP seharusnya bisa


mengotomatiskan tugas umum yang bisa dilakukan manusia seperti mengatur pesanan dan
keuangan, menjadi solusi utama. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menjalankan hal
lainnya yang lebih penting, sehingga waktu bekerja juga akan lebih produktif. Fitur otomatisasi
juga akan mengurangi kesalahan teknis dari manusia.

● Fitur Pelaporan

Sistem Enterprise Resource Planning, wajib memiliki sistem pelaporan yang baik agar
bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhannya. Umumnya, hal ini akan dibarengi dengan beragam
alat dalam dasbor yang mencakup bagan-bagan laporan hasil performa dalam divisi di

7
perusahaan Anda. Sistem dalam ERP juga akan menyediakan laporan yang lebih rinci,
sehingga memudahkan dalam evaluasi.

● Fitur Analisis Data

ERP sebagai salah satu pemroses data dari divisi yang ada, maka fitur analisis data
wajib ada di dalamnya. Keberadaan sistem ini akan menemukan tren dan pola yang sudah
terstruktur dalam sistem di perusahaan Anda. Hal ini akan membuat sistemnya lebih mudah
memberikan hasil laporan yang merefleksikan efektivitas kerja untuk semua bidang.

● Fitur Akuntansi

Hal ini membuat ERP wajib memiliki fitur satu ini untuk dapat memantau lalu lintas
keuangan yang terjadi. Sistem dalam ERP dapat membantu dalam pengelolaan proses utang
piutang, manajemen aset tetap, manajemen risiko, hingga pengelolaan pajak.

● Fitur Pelacakan dan Visibilitas

Dengan integrasi tingkat tinggi, Anda bisa mengetahui semua informasi produk datang
dan keluar secara lebih rinci. Tingkat visibilitas pada ERP juga akan membuat pengguna lebih
cepat memahami masalah yang ada.

2.6 Jenis-Jenis Sistem ERP

● On-Premise ERP

On-Premise ERP diinstal langsung ke server yang dimiliki dan dikelola bisnis Anda yang
berarti Anda harus bertanggung jawab untuk memelihara sistem ini.

● ERP Berbasis Cloud

Cloud ERP disebarkan melalui web yang memungkinkan pengguna untuk mengakses
sistem kapan saja mereka memiliki koneksi internet.

Ada berbagai opsi penerapan dan hosting berbasis cloud yang tersedia – di bawah ini adalah
ikhtisar singkatnya:

8
● SaaS (software-as-a-service) ERP berbasis langganan, artinya Anda membayar
biaya bulanan yang dapat bergantung pada berapa banyak pengguna yang Anda
miliki.
● Cloud pribadi dihosting di pusat data di situs Anda atau oleh penyedia layanan
pihak ketiga.
● Cloud publik dikelola oleh penyedia layanan cloud pihak ketiga dan dikirimkan
melalui Internet.

● Hybrid ERP

Hybrid ERP menawarkan kombinasi layanan penerapan dan hosting, memungkinkan


Anda menentukan pengalaman Enterprise Resource Planning Anda sendiri. Sistem ERP cloud
memiliki beberapa keunggulan. Pertama dan terpenting, pengguna dapat mengakses sistem
kapan saja mereka memiliki koneksi Internet dan diperlukan infrastruktur yang terbatas.

Selain itu, vendor cloud secara berkala mendistribusikan pembaruan dan perbaikan
pemeliharaan, sehingga sistem selalu terbarui. Hasilnya, pengguna cloud ERP menghemat
waktu dan uang dengan sistem yang mudah digunakan ini.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Setelah kami mempelajari tentang ERP, kami dapat menyimpulkan bahwa sistem ERP
merupakan sebuah paket software yang melibatkan banyak modul yang berkembang terutama
dalam sistem tradisional Manufacturing Resource Planning. Dengan tujuan utama yaitu untuk
mengintegrasikan proses-proses kunci organisasi diantaranya seperti order entry, pembelian
dan utang dagang, penggajian, manufacturing, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Memiliki 4 tahap sejarah perkembangan dimulai dari Material Requirement Planning


(MRP) yang dimulai pada tahun 1960-an dan mulai terkenal pada tahun 1970-an. Kemudian
dilanjut dengan Closed-loop MRP, yang berubah menjadi suatu sistem yang lebih baik hanya
dari cara untuk memesan. Tahap perkembangan sejarah yang ketiga yaitu Manufacturing
Resource Planning II (MRP II), yang merupakan metode untuk perencanaan yang efektif dari
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan manufactur. Dan perkembangan sejarah yang
terakhir yaitu Enterprise Resource Planning (ERP) itu sendiri, perusahaan software
menciptakan ERP dengan sekumpulan proses bisnis untuk menangani beberapa fungsi bisnis
tambahan serta integrasi yang baik dan kuat dengan fungsi finansial dan akuntansi.

ERP memiliki 5 tingkatan yaitu Tier I, Government Tier I, Government Level (Tier) II,
Software ERP Level (Tier) III, dan yang terakhir yaitu ERP Software Tier IV. Manfaat sistem
ERP untuk perusahaan yaitu sebagai Integrasi Bisnis & Akurasi Data yang lebih baik,
Perencanaan dan Manajemen Sistem Informasi, Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas,
Pembentukan Standarisasi Prosedur, dan Menjadi Jembatan Manajemen Hubungan Pelanggan.

Terdapat 6 fitur wajib dalam ERP, antara lain yaitu Fitur Integrasi, Fitur Otomatisasi, Fitur
Pelaporan, Fitur Analisis Data, Fitur Akuntansi, dan Fitur Pelacakan dan Visibilitas. Selain itu,
ERP juga memiliki 3 jenis sistem yaitu, On-Premier ERP, ERP Berbasis Cloud, dan Hybrid
ERP. Dalam ERP berbasis Cloud terdapat beberapa opsis penerapan dan hosting yang tersedia,
yang pertama yaitu SaaS (Software as a Service) ERP berbasis langganan. Keumdian yang
kedua yaitu Cloud Pribasi yang dihosting di pusat data situs atau oleh penyedia layanan pihak
ketiga. Dan yang terakhir yaitu, Cloud Publik yang dikelola oleh penyedia layanan cloud pihak
ketiga dan dikirimkan melalui internet.

10
3.2 SARAN

ERP merupakan sebuah sistem yang dapat memudahkan dan membantu perusahaan mulai
dari proses perencanaan hingga pengelolaan sumber daya di dalam suatu perusahaan. Namun
tentu saja ERP juga memiliki kekurangan pada sistem yang telah diciptakan. Kekurangan
tersebut diantaranya adalah biaya sistem ERP yang sangat mahal, terlalu sulit untuk beradaptasi
dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi, sistem dapat terlalu
kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan, serta terbatasnya kustomisasi
dari perangkat lunak ERP.

Sebagai saran dalam makalah ini, kami para penulis mengharapkan sistem ERP akan terus
berkembang dan menyesuaikan harga pasar agar tidak menaruh harga yang terlalu tinggi.
Selain itu diharapkan kekurangan yang terdapat pada proses adaptasi dengan alur kerja dan
beberapa organisasi pada perusahaan akan dievaluasi sehingga sistem ERP akan semakin
mudah untuk membantu proses kerja dalam sebuah perusahaan.

Saran lain yang dapat kami berikan adalah mengenai sistem yang terlalu kompleks.
Alangkah baiknya sistem ERP melakukan melakukan penyederhanaan pada perangkat sistem
agar para pengguna tidak mengalami kesusahan saat ingin mengoperasikan sistem ERP. Hal
ini akan memiliki dampak yang positif, karena bila sistem tersebut diciptakan dengan hampir
sempurna maka pasar juga akan menaruh minat serta perhatian yang lebih.

11
DAFTAR PUSTAKA

Asriani, Dini, Dina Amanda Yuliana, Muhammad Zidane Amin, dan Mochammad Randika.
2020. Enterprise Resource Planning [Internet]. [diunduh pada 2 Nov 2022]. Tersedia
pada : https://www.coursehero.com/file/76685338/Makalah-UAS-ERPdocx/

Farida, Nurul. 2012. Makalah Enterprise Resource Planning [Internet]. [diunduh 27 Okt 2022].
Tersedia pada : https://docplayer.info/39091240-Makalah-enterprise-resource-
planning.html

Kurniawan, Kresna Pradiva. 2019. Perencanaan Sumber Daya Perusahaaan (Enterprise


Reseource Planning) [Internet]. [diunduh 27 Okt 2022]. Tersedia pada :
https://www.researchgate.net/publication/336019572_MAKALAH_TUGAS

Widyanthara, Komang Arya. 2015. Makalah Enterprise Resource Planning [Internet].


[diunduh 28 Okt 2022]. Tersedia pada : https://adoc.pub/tugas-makalah-enterprise-
resource-planning-ti.html

12

Anda mungkin juga menyukai