Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TUGAS BESAR

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING


PENERAPAN APLIKASI ODOO PADA CAFÉ COZY

Dosen Pengampu :
Nabila Noor Qisthani, S.T., M.T.

Anggota Kelompok :
Aditya Wahyu Fadilah (09090909)
Dandi Pratama (09090908)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.

Laporan tugas besar ini dapat selesai dengan tepat waktu atas bantuan serta
dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan materi kepada kami. Kami
menyadari bahwa dalam pengerjaan tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat tugas ini menjadi lebih baik
serta bermanfaat bagi kami dan juga pembaca.

3 Juli 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................5
1.4 Batasan Penelitian...................................................................................................5
BAB II KERANGKA TEORI.............................................................................................6
2.1 Enterprise Resource Planning (ERP)......................................................................6
2.2 Definisi ERP Oddo.................................................................................................6
2.3 Sejarah ERP............................................................................................................7
2.4 ERP Oddo for Community......................................................................................8
2.5 ERP Oddo for Enterprise..................................................................................................9
2.6 Kelebihan dan Kekurangan ERP Oddo...................................................................9
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................11
3.1 Instalasi ERP Odoo.............................................................................................. 11
3.2 Konfigurasi Modul Untuk Perusahaan................................................................. 17
3.3 Perbandingan Bisnis Proses Awal dengan Binsis Proses ERP Odoo...................18
BAB IV PENUTUP............................................................................................................19
4.1 Simpulan...............................................................................................................19
4.2 Saran.....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................20

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era peradaban saat ini sudah sangat diuntungkan dengan teknologi mutakhir.
Akibatnya, dunia mengalami perubahan yang berbeda dari yang ada di masa lalu.
Teknologinya tipis dan tidak akan pernah berfungsi lagi. Sangat penting bahwa teknologi di
bidang ini bahkan lebih canggih dan menantang untuk digunakan. Dalam jangka panjang,
banyak orang akan membutuhkan teknologi baru ini. Karena sudah tidak efektif lagi,
periklanan online tidak sesederhana dulu. Karena itu, metode yang digunakan untuk
membuat sistem beroperasi memperlambat proses sehingga dapat dilakukan secara berbeda
atau lebih baik (Ida Ayu, 2022)

Perangkat keras dan perangkat lunak membentuk dua bagian dari teknologi. Proses
bisnis membutuhkan sistem yang dibuat untuk mengurangi risiko yang terkait dengan
operasi yang mereka lakukan, selain menggunakan kedua komponen tersebut.
Pertimbangkan kesalahan manusia karena lupa memperbarui akun wanita tersebut dengan
informasi penjualan. Unggul. Sistem perencanaan sumber daya perusahaan sistem yang
mendukung operasi kerja di perusahaan, khususnya perusahaan adalah sistem yang
diperlukan.

Berdirinya bisnis seperti kedai kopi yang semakin banyak of Indonesia, menuntut
tiap pelaku bisnis khususnya yang terjun ke bisnis kedai kopi untuk memiliki inovasi yang
berbeda-beda agar mampu bertahan. Coffee Cozy merupakan sebuah kedai kopi yang
terletak di Kota Jakarta.

. Permasalahan yang terjadi pada Coffee Cozy seperti pencatatatan raw


materialyang masuk ke gudang serta keluar dari gudang yang masih dilakukan secara
manual menyebabkan rawan terjadinya kesalahan karena tidak ada yang bertanggung jawab
terhadap manajemen bahan baku, penyalahgunaan bahan baku, pembelian bahan baku yang
sala h dan berlebihan menyebabkan bahan baku kadaluwarsa sebab tidak habis digunakan.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan terjadi adalah dengan

4
melakukan penilaian kinerja dan Business Process Reengineering (BPR). Business Process
Reengineering (BPR) merupakan sebuah pendekatan untuk meningkatkan efisiensi,
efektivitas dan pengoperasian proses bisnis. Business Process Reengineering (BPR)
dilakukan dengan konsep Enterprise Resource Planning (ERP) memiliki empat bidang
fungsional yaitu Supply Chain Management, Accounting and Finance, Marketing and Sales
dan Human Resources

Semua orang akrab dengan coffe, dan seringkali kafe itu sendiri berfungsi sebagai
tempat untuk bersantai setelah hari yang melelahkan. pada saat ini. Sementara itu, sangat
mudah untuk menemukan kafe di salah satu kota besar. Seseorang bisa dengan mudah
menemukan kafe di kota Jakarta, mulai dari yang menyediakan area untuk bersantai
bersama keluarga. Salah satu kafe tempat pelanggan dapat bersantai dan bercakap-cakap
adalah Cafe Cozy. Masyarakat umum dapat memesan makanan dan minuman. Café Cozy
adalah jenis restoran tertentu yang menekankan tidak hanya suasana santai, hiburan, dan
kenyamanan pelanggan yang memungkinkan tempat tersebut tersedia untuk pakaian yang
nyaman dan pemutaran musik. Restoran ini bisa ditemukan di Kebun Kacang X No. 5,
RT.12, Tanah Abang , Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Kota Jakarta Pusat. untuk
tindakan makanan sehari-hari untuk sarapan, makan siang, dan makan malam tersedia di
kafe ini. Cozy menggunakan Open ERP untuk membangun modul akuntansi yang
terhubung ke sistem POS dan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan penjualan
kopi. Namun, prosedur diperlukan sebelum dapat digunakan di bar (Nugroho, 2021).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah perancangan sistem aplikasi yang mempermudah menu pada caffe
Cozy?
2. Bagaimanakah sistem alir data (DAD) yang diusulkan pada coffe Cozy?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mendeskripsikan perancangan dari sistem aplikasi yang diusulkan pada caffe Cozy?
2. Mendeskripsikan sistem alir data (DAD) yang diusulkan pada caffe Cozy?

1.4 Batasan Penelitian


1. Hasil rancangan aplikasi pada coffe Cozy.
2. Perancangan sistem alir data pada caffe Cozy.

5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Enterprise Resource Planning (ERP)
Memanfaatkan teknologi informasi, perencanaan sumber daya perusahaan, atau
ERP, adalah metode pengelolaan sumber daya perusahaan. Untuk mengakses teknologi ini,
diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan. Untuk memfasilitasi
pengambilan keputusan yang cepat, sistem mengoordinasikan dan memasukkan data
informasi ke dalam setiap aspek aktivitas perusahaan. Cara terbaik untuk meningkatkan
operasi bisnis saat ini adalah dengan menggunakan ERP. Integrasi, otomatisasi, analitik
data, pelaporan, manajemen hubungan pelanggan, akuntansi dan pelacakan, dan
transparansi hanyalah beberapa fitur yang ditawarkan oleh ERP.

ERP juga merupakan modul, solusi aplikasi pengemasan perusahaan, menurut para
ahli seperti Hau dan Kuzic, yang membantu bisnis menghubungkan proses bisnis dan
kinerja perusahaan, mendistribusikan total data dan mengelola sumber daya, serta
menyediakan akses informasi secara real-time (Rifadi & Abdillah, 2022).

2.2 Definisi ERP Oddo


Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem bisnis yang terdiri dari semua
fungsi organisasi yang dikelola oleh modul perangkat lunak terintegrasi untuk mendukung
operasi bisnis dari prosedur organisasi sampai ke perusahaan. Misalnya, memproses input
data, mengetahui status penjualan, inventaris, pengiriman, dan faktur, serta
mempertimbangkan pesanan dan sumber daya bahan baku, merupakan langkah awal yang
khas dalam pemasangan perangkat lunak ERP di organisasi manufaktur masyarakat.
O'Brien, JA, dan Marakas, GM mengklaim bahwa sistem ERP menawarkan nilai bisnis
yang relevan dengan bisnis (Fitrian et al., 2022)

1. Quality and Efficiency

6
Untuk bisnis yang mengadopsi prosedur implementasi ini, ERP adalah kumpulan pekerjaan
yang dirancang untuk memajukan proses bisnis internal secara signifikan.
Mempertimbangkan kualitas dan efisiensi dalam layanan pelanggan, produksi, dan
penjualan, misalnya.

2. Decision Making
Sistem ERP dapat dengan cepat melaporkan informasi tentang kinerja bisnis kepada
manajer secara sigap, agar mampu meningkatkan keterampilan manajer untuk membuat
keputusan yang tepat dan terbaik dalam bisnis yang diambilnya.
3. Cost Reduction
Beberapa perusahaan telah melaporkan penarikan biaya yang cukup drastis dalam proses
transaksi, biaya perangkat lunak dan perangkat keras.
4. Business Coordination
Untuk membantu perusahaan dalam mengejar prospek bisnis baru, memungkinkan
fleksibilitas sambil mengembangkan struktur organisasi perusahaan di bawah tugas dan
pekerjaan manajerial (Fitrian et al., 2022).

2.3 Sejarah ERP


ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II), dimana MRP II
sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti
bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia. Tahapan Evolusi ERP:

1. Tahap I: Material Requirement Planning (MRP), merupakan cikal bakal dari ERP,
dengan konsep perencanaan kebutuhan material.
2. Tahap II: Close-Loop MRP, merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas
pada MRP, terdiri atas alat bantu penyesuaian masalah prioritas dan adanya rencana
yang dapat diubah atau di ganti jika diperlukan.
3. Tahap III: MRP-II, merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang
ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka
keuangan, dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan

7
4. Tahap IV: ERP, merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa
proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas
fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.
5. Tahap V: Extended ERP (ERP II), merupakan perkembangan dari ERP yang
diluncurkan thn 2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya (Sagala et al.,
2021)

2.4 ERP Oddo for Community


ERP merupakan singkatan dari Enterprise Resource Planning. Sistem ERP
merupakan perangkat lunak lintas fungsi yang direkayasa ulang baik dari proses
manufaktur, distribusi, sumber daya manusia hingga keuangan telah terintegrasi dalam
suatu proses bisnis perusahaan yang memiliki manfaat untuk meningkatkan kelincahan dan
efisiensi. Sistem ERP dapat digunakan untuk mengorganisir proses bisnis secara
keseluruhan. Sistem ERP juga dapat melakukan integrasi seluruh aktivitasorganisasi
menjadi satu kesatuan sistem informasi akuntansi.

Odoo merupakan salah satu dari sekian banyak sistem ERP berbasis Open Source
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang dapat meningkatkan kinerja
bisnis. Open Souce yang berarti perangkat lunak berupa program yang kode sumbernya
dapat digunakan, dimodifikasi hingga dijadikan perangkat tambahan bagi pengembang lain.
Pengembang dapat mengakses langsung ke sumber kode dari Odoo.

Odoo untuk menjadi software software yang berbasis open sourceharus memenuhi
kriteria seperti penulis sumber, distribusi lisensi, persyaratan lisensi, distribusi, karya
turunan hingga integritas kode. Fitur bisnis pada sistem ERP berbasis Odoo Terdaftar
dalam sebuah modul. Modul yang disediakan pada Odoo antara lain penjualan, pembelian,
CRM hingga manufaktur. Modul yang disediakan pada Odoo telah memenuhi standar
internasional.Keunggulan dari Odoo antara lain (1) Akses informasi yang dijamin
kebenarannya. (2) Multi-platform yang dapat menggunakan sistem operasi MacOs, linux,
Android hingga Window (3) Mengindari redundansi dari pembatasan operasi dan juga data.
(3) Mengurangi waktu jeda penampilan informasi dan laporan.(4) Penghematan biaya,
waktu hingga peningkatan kontrol dengan analisis skala perusahaan.Selain keunggulan,
Odoo juga memiliki kelemahan antara lain (1) Terdapat banyak pilihan konfigurasi yang

8
merugikan penggunanya. (2) Dikembangkan oleh banyak komunitas sehingga sistem
banyak mengalami perkembangan dan perubahan. (3) Sulit menemukan solusi apabila
terjadi keselahan dalam pengembangan karena sedikit komunitas pemrograman bahasa dari
Odoo.

Manajemen community merupakan aktivitas yang berhubungan dengan


perencanaan, pengarahan serta pengendalian sehingga upaya perusahaan untuk
meningkatkan performakaryawan dapat berhasil dilakukan. Manajemen community
dilakukan dengan mengelola sumber daya perusahaan yang memiliki orientasi terhadap
performadengan melakukan komunikasi terbuka mengenai visi yang dibangun bersama
sehingga dapat dijadikan kekuatan pendorong untuk tercapainya tujuan perusahaan (Vivian
Chin & Hendro Lukman, 2022).

2.5 ERP Oddo for Enterprice


Pada implementasi ERPini menggunakan Perangkat lunak Odoo (Open ERP)yang
merupakan aplikasi ERPmodern dan lengkap yang didistribusikan secara opensource yang
di dalamnyaterdapat berbagai program modul bisnis termasuk Sales, CRM (Customer
Relationship Management), Project Management, Warehouse Management,
Manufacturing, Finance and Accounting, Human Resources dan lain sebagainya. Odoo
(Open ERP)dibangun menggunakan teknologi framework Open Object yang memiliki
kekuatan arsitektur MVC (Model View Controller), Work flow atau alur kerja proses yang
fleksibel, GUI yang dinamis, antarmuka XML-RPCdan sistem pelaporan yang dapat
dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan.

2.6 Kekurangan dan Kelebihan ERP Oddo


Penggunaan ERP sangat membantu di industri karena sistem kerja dari manufaktur
yang berfokus terhadap pekerjaan mesin sehingga harus mengurangi segala tindakan yang
memakan biaya, seperti penyimpanan data dengan kertas harus dihilangkan. Kelebihan
ERP Odoo antara lain.

1. Integrasi data keuangan. Oleh karena semua data disimpan secara terpusat, maka
para eksekutif perusahaan memperoleh data yang up-to-date dan dapat mengatur
keuangan perusahaan dengan lebih baik

9
2. Standarisasi proses operasi. ERP menerapkan sistem yang standar, dimana semua
divisi akan menggunakan sistem dengan cara yang sama. Dengan demikian,
operasional perusahaan akan berjalan dengan lebih efisien dan efektif
3. Standarisasi data dan informasi. Database terpusat yang diterapkan pada ERP,
membentuk data yang standar, sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah
dan fleksibel untuk semua divisi yang ada dalam perusahaan

Sementara itu ERP Oddo memiliki kekurangan antara lain.

1. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan


pengembangannya
2. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
3. Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.
4. Persiapan implementation tidak dilakukan dengan baik
5. Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP.

10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Instalasi ERP Oddo
Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan
rekomendasi hasil analisis sistem. Perancangan merupakan desain sistem yang menentukan
bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan yang mesti diselesaikan. Tahap ini
mengkonfigurasi dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun
yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem

Gambar 1. Sistem Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan.

11
Gambar 2. Tampilan Log-in

Gambar diatas menunjukkan tampilan awal ketika membuka aplikasi café Cozy

Gambar 3. Tampilan Memilih Ruangan

Gambar diatas menunjukkan tampilan setelah berhasil log in aplikasi café cozy,
setelah itu user memilih ruangan yang ditempati pengunjung.

12
Gambar 4. Tampilan Memilih Tabel

Gambar diatas menunjukkan tampilan setelah user memilih ruangan yang ditempati
pengunjung kemudian user memilih meja yang ditempati pengunjung.

Gambar 5. Tampilan Memilih Menu

13
Gambar diatas menunjukkan tampilan menu-menu yang ada di dalam daftar café cozy

Gambar 6. Tampilan Daftar yang telah dipesan

Gambar diatas merupakan tampilan daftar list menu yang telah dipesan

14
Gambar 7. Tampilan Pembayaran

Gambar diatas menunjukkan tampilan pembayaran

Gambar 8. Tampilan Print Out Struk Pembayaran

Gambar diatas menunjukkan tampilan struk pembayaran

15
Gambar 9. Tampilan Seluruh Orderan

Gambar diatas menunjukkan tampilan seluruh orderan yang telah dipesan dan
mencantumkan jumlah nominalnya sebagai laporan kepada owner untuk transaksi
penjualan pada hari tersebut.

16
Gambar 10. Tampilan Seluruh Transaksi

Gambar diatas menunjukkan tampilan seluruh kegiatan transaksi-transaksi yang terjadi


pada hari tersebut.

3.2 Konfigurasi Modul Untuk Perusahaan


Pada pengembangan perangkat lunak ini, dilakukan proses pengintegrasian modul-
modul ERP berupa penambahan sebuah gateway application yang akan menangani masalah
pendaftaran, konfigurasi dan pemeliharaan sistem ERP. Selain itu, sebelum dilakukan
penambahan gateway application, dilakukan pembenahan pada perangkat lunak ERP yang
sudah ada, dikarenakan ada beberapa kesalahan/error sistem pada perangkat lunak ketika
digunakan secara multitenant.

1. Pembenagan Sistem ERP


Pembenahan sistem ERP dilakukan terhadap modulmodul yang tidak mendukung
multi tenant. Pembenahan sistem ini meliputi pembenahan basis data dan
pembenahan logika perangkat lunak.
2. Perangkat Lunak
Pengatur Konfigurasi ERP Pada implementasi perangkat lunak pengatur konfigurasi
ERP, dilakukan pembagian implementasi sesuai dengan 4 lapisan desain perangkat

17
lunak yang digunakan yaitu data access layer, data model layer, application service
layer, dan presentation service layer.

3.3 Perbandingan Bisnis Proses Awal dengan Bisnis Proses ERP Oddo
Dilakukan analisis gap untuk menganalisis mengenai perbandingan dari kebutuhan
yang ingin dicapai dengan apa yang tersedia untuk merealisasikan kebutuhan tersebut.
Terdapatnya perbedaan proses bisnis secara manual atau proses bisnis existing terhadap
proses bisnis otomatis akan membentuk suatu kesenjangan atau perbandingan yang dapat
dianalisa. Berdasarkan analisis gap didapat bahwa kebutuhan perusahaan yaitu invoice dan
laporan keuangan yang terintegrasi dengan satu journal entries. Pada penyusunan proses
bisnis menggunakan perangkat lunak Odoo tentu saja terdapat fitur-fitur didalamnya yang
digunakan dalam merancang proses bisnis. Identifikasi fitur yang dibutuhkan berdasarkan
dari analisis gap yang telah dilakukan sebelumnya dimana dibandingkan antara proses
bisnis awal dengan kebutuhan.

18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dengan adanya perancangan aplikasi pemesanan makanan dan minuman berbasis
ERP (OPEN ERP) di café cozy, beberapa simpulan yang dapat diambil yaitu proses
memilih, pencatatan menu pesanan menjadi lebih mudah, cepat dan efisien, pelayan cukup
memilih pada device Tablet, pembuatan laporan dan pengevaluasian dapat lebih mudah
dilakukan karena sudah terkomputerisasi dengan baik, meningkatkan kinerja café terutama
dalam pencatatan dan penyimpanan data pada café, mendapatkan informasi secara real time
dan akurat tentang info produk, pemesanan, penjualan dan accounting, serta mempermudah
dalam pembuatan laporan/dokumen.

4.2 Saran

Dengan laporan tugas penelitian ini maka disarankan kepada para pembaca agar
dapat mengetahui bahwa adanya berbagai jenis moder ERP Oddo yang dapat digunakan
untuk bisnis UMKM. Semoga makalah ini dapat diimplementasikan dalam berbisnis
UMKM agar memudahkan para invenstor atau owner.

19
DAFTAR PUSTAKA
Fitrian, A., Kwek, K., Then, L., & Arifin, S. (2022). ANALISIS PENERAPAN ERP DAN SCM
PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Jurnal Inovasi Dan Penelitian (JIP),
3(1), 4403–4415.

Ida Ayu, D. P. (2022). Business Process Reengineering pada Coffee Shop Coffee Secret’s
Menggunakan Aplikasi Dolibarr. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem
Informasi), 9(4), 3590–3606. https://doi.org/10.35957/jatisi.v9i4.2989

Nugroho, A. (2021). Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Berbasis ERP
(Open ERP) di Cafe Cozy. Jurnal Riset Dan Aplikasi Mahasiswa Informatika (JRAMI),
2(02). https://doi.org/10.30998/jrami.v2i02.680

Rifadi, M. G., & Abdillah, L. (2022). Penerapan Sistem Penjualan dengan modul Ecommerce
pada Kiva Betta Fish Berbasis Odoo. Jurnal Sains, Bisnis Dan Teknologi (KALBISIANA),
8(2), 2076–2094.

Sagala, D. M., Rahmadani, L., Rahmadani, Y., Wahyuningsih, E. S., Arifah, A., & Lawita, N. F.
(2021). Penerapan Database pada Perusahaan (Studi Penerapan ERP pada PT. Sinar Sosro).
Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3567–3576.

Vivian Chin, & Hendro Lukman. (2022). Evaluasi Pelaporan Keuangan Sistem ERP Odoo
Community yang Dikembangkan PT Neo Multi Servindo. Jurnal Ekonomi, 27(03), 224–
241. https://doi.org/10.24912/je.v27i03.874

20

Anda mungkin juga menyukai