Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

(Membuktikan Aplikasi Sistem ERP untuk Produksi & Operasi)

KELOMPOK 5
NAMA DAN STB :
 MUH. ICHSAN A (171126)
 MUH. ARDAN ASWAR (181176)
 MOH FIKRI SURYA (181188)
 MUH FIRJANTULLAH (181154)
 MUH. DIPPO ARBIANTO (181147)

KELAS : SISTEM INFORMASI (D)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
STMIK DIPANEGARA
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema
“ERP, Membuktikan Aplikasi Sistem ERP untuk Produksi & Operasi” dengan
tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Enterprise
Resource Planning.

Dalam penulisan Makalah ini penulis mempunyai banyak kekurangan dan


kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat
kepada Ibu Hasniati selaku dosen Sistem Informasi Enterprise Resource Planning
yang telah membimbing dan memberi masukan pada kami. Serta semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan
makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun dari dosen dan para pembaca demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… 3

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………...... 4


1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………..
…... 4
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………………………..
…. 4
1.3. Tujuan
……………………………………………………………………………... 4

BAB II. PEMBAHASAN ……………………………………………………………………... 5


2.1. Pengertian ERP ………………………………………………………………….... 5
2.1.2. Konsep Dasar Enterprise Resource Planning (ERP) …………………. 5
2.1.3. Karakteristik Enterprise Resource Planning (ERP) ………………….. 6
2.1.4. Business functions dan Proses ………………………………………….. 6
2.2. Functional Area Information Systems .................................................................... 7
2.2.1. Marketing & Sales ………………………………………………………. 7
2.2.2. Supply Chain Management (SCM) …………………………………….. 9
2.2.3. Accounting and Finance ………………………………………………… 9
2.2.4  Human Resources (HR) ………………………………………………... 10
2.3. Modul yang di gunakan/diterapkan dalam sistem aplikasi ERP ……………... 10

BAB III. PENUTUP ………………………………………………………………………… 13


3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………… 13
3.2. Saran …………………………………………………………………………….. 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada era globalisasi seperti sekarang ini khususnya dibidang
teknologi informasi terus berkembang dan tidak akan pernah berhenti, sehingga membuat setiap
insan yang menggunakannya menjadi ketergantungan akan keuntungan dan kemudahan dari
produk yang digunakan. Seperti hal nya sistem informasi, merupakan sebuah produk yang
dibangun dan dikembangkan untuk kebutuhan proses bisnis tertentu dengan tampilan yang
bersahabat, penyajian data yang cepat dan mudah digunakan sehingga dijadikan sebagai alat
untuk mengumpulkan data secara terpusat sampai akhirnya menghasilkan laporan yang dapat
digunakan untuk kepentingan manajemen dalam sebuah keputusan.
Dalam pengolahan data dan transaksi bisnis modern dikenal adanya sistem ERP
(Enterprise Resource Planning) yang akan mencatat secara terintegrasi segala proses transaksi
perusahaan, dari bagaimana proses produksi, penjualan, dan seberapa banyak transaksi yang
terjadi, hingga data berapa suplai yang diperlukan oleh perusahaan.
Sejak 1990-an, Enterprise Resource Planning System (ERP System) telah banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menggantikan sistem informasi yang
telah dikembangkan sebelumnya (Parr and Shanks, 2000; Soffer et al., 2005; Motwani et al.,
2005; Chang dan Vichita, 2002). Menurut Lee (2000), aplikasi ERP merupakan paket yang
mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis yang penting ke dalam satu sistem informasi melalui
sharing database yang terintegrasi. Sistem ERP dirancang untuk membantu organisasi didalam
mengelola sumber daya yang dimilikinya secara terintegrasi.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang di atas, maka penulis, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
                                     1.         Apa itu ERP ?

                                     2.         Ruang lingkup Functional Area Information Systems.

                                     3.         Modul-modul yang digunakan/diterapkan dalam aplikasi sistem ERP.

1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, guna melengkapi tugas matakuliah ERP
progdi Sistem Informasi Universitas Stmik Dipanegara.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian ERP


Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggris-nya Enterprise Resource Planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan (Wikipedia, 2010).
Enterprise Resource Planning merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang
terintegrasi dan digunakan oleh manufaktur kelas dunia dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
ERP adalah suatu sistem, baik sebagai suatu sistem perencanaan ,maupun sebagai sistem
informasi (Indrajit dan Permono, 2005).
Menurut O’Leary, ‘ERP systems are computer based systems designed to process an
organization’s transactions and facilitate integrated and real-time planning ,production, and
customer response. In particular ERP systems will be assumed to have certain
characteristic’ (Indrajit dan Permono, 2005).
Berdasarkan gambar.1, ERP (Enterprise resource Planning) adalah perkembangan
lebih lanjut dari MRP, closed-loop MRP dan MRP. Dari namanya dapat disimpulkan bahwa ERP
cakupannya lebih luas dari MRP II. Kedua-duanya menyangkut perencanaan. MRP II adalah
perencanaan yang sudah lebih luas dari pendahulunya, yaitu MRP, karena mengintegrasikan
perencanaan material dengan perencanaan lain seperti perencanaan bisnis, perencanaan
penjualan, perencanaan produksi dan perencanaan keuangan.Namun MRP II sebagaimana
namanya yaitu Manufacture Resouce Planning, masih terfokus dengan perencanaan yang
langsung berkaitan dengan manufaktur, sedangkan ERP (EnterpriseRresoruce Planning) juga
masih mengenai perencanaan, tetapi mencakup hal yang lebih luas lagi tidak hanya bersangkutan
langsung dengan manufaktur, tetapi mencakup seluruh perusahaan.

2.1.2. Konsep Dasar Enterprise Resource Planning (ERP)


Berikut ini adalah konsep dasar tentang Enterprise Resource Planning (ERP), antara
lain:
         Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan

5
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.
         ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front
Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-
Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

2.1.3. Karakteristik Enterprise Resource Planning (ERP)


Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
         Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-server baik
tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.
         Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
         Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
         Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.
         Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.

2.1.4. Business functions dan Proses


Business functions merupakan aktivitas spesifik pada bidang operasi
fungsional tertentu. dan di dalam function terdiri dari beberapa area operasi yang sudah
sistematis (Marketing and Sales, Supply Chain Management, Accounting and Finance, Human
Resources). Marketing and Sales merupakan area yang mempromosikan produk melalui iklan
dan pemasaran, menangani pesanan pelanggan, men-support pelanggan, dan membuat prediksi
penjualan. Supply Chain Management adalah area yang Mengembangkan rencana produksi,
order bahan baku dari supplier, menerima bahan baku, memproduksi produk, memelihara
fasilitas kerja, dan mengirim produk kepada pelanggan. Accounting and Finance area ini
adalah Keuangan akuntansi untuk menyediakan ringkasan data operasional dalam laporan
manajerial, rekening pengendalian, perencanaan dan penganggaran, dan manajemen cash-
flow. Human Resources tugas pada area ini adalah merekrut, menyewa, melatih, dan menggaji
karyawan, menjamin kesesuaian dengan peraturan pemerintah, dan membawahi evaluasi
karyawan.

6
 

Business process adalah kumpulan aktivitas yang menggunakan sejumlah input dan membuat
output yang memberikan keuntungan bagi customer. Business process juga merupakan bagian
dari ERP, Software ERP mendukung proses operasi bisnis yang efisien dengan mengintegrasikan
hasil pekerjaan bisnis yang berhubungan dengan sales, marketing, manufacturing, logistics,
accounting, dan staffing.

2.2. Functional Area Information Systems.
Functional Area Information Systems merupakan salah satu bagian yang sangat penting
di dalam ERP. Functional Area Information Systems ini sendiri telah terbagi menjadi beberapa
bagian, di anataranya sebagai berikut :
•      Marketing & Sales
•      Supply Chain Management
•      Accounting and Finance
•      Human Resources (HR)

2.2.1 Marketing & Sales


Marketing merupakan salah satu fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya
yang ada dalam suatu perusahaan seperti : administrasi, pembukuan, pembelanjaan, produksi dan
personalia.    Sihite menyebutkan bahwa Sale adalah : menawarkan sesuatu produk kepada
konsumen, sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang sebagai customer
atau langganan. Jadi arti sales di sini adalah penjualan. Marketing adalah pemasaran dan apabila
diterjemahkan adalah : “Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan melalui
berbagai cara agar hasil produksi tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas”,
(Sihite,1996:1).
           
Adapun beberapa hal yang harus dikuasai oleh tenaga penjual atau sales person, sebagai
berikut :
1.      Product Knowledge
Adalah yang meliputi masalah pengetahuan produk yang dimiliki suatu perusahaan yang
berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan warna, manfaat terhadap
konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sama.
2.      Price Policy

7
Sejenis produk yang ditawarkan atau dijual mempunyai klasifikasi harga. Adanya suatu design
harga tertentu yang ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah ada insentif tertentu
(discount/commission) bagi pembeli.

3.      Human Relation
Kemampuan tenaga penjual dalam hubungannya dengan masyarakat pasar tertentu untuk
mempengaruhinya dan pada akhirnya menjadi konsumen. Pendekatan perorangan sangat
membantu keberhasilan dengan ditunjang kemampuan berkomunikasi

Setelah menguasai tiga hal penting diatas maka ada baiknya melakukan tahapan demi
tahapan dalam proses penjualan. Tahapan-tahapan tersebut adalah langkah-langkah yang  perlu
di perhatikan oleh seorang Sales dalam melakukan proses penjualan yang diharapkan berujung
pada keberhasilan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Approach (pendekatan kepada prospek)
Pendekatan kepada calon pembeli atau konsu menmemerlukan persiapan dan  perencanaan yang
baik yang antara lain pengetahuan tentang siapakah calon Universitas Sumatera Utara pembeli
atau konsumen, apakah kebutuhan dan keinginannya, adakah kemungkinan perubahan situasi
atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan, siapkan kiat dengan penolakan atau keberatan.
2.      Presentation (penyajian)
Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup menjual produk dan membantu
memuaskan kebutuhan para konsumen, misalnya membantu memecahkan persoalan para calon
konsumen terhadap suatu produk yang dijual. Komunikasi adalah merupakan sarana paling
menentukan untuk mengetahui kebutuhan pembeli, tata bahasa yang baik,courtesy (kesopanan),
jelas atau tepat, tidak berbelit-belit,memberikan ide,manfaat dan kelebihan produk. Satu hal lain
yang tak kalah pentingnya adalah First Impression atau kesan pertama kepada pelaku penjualan
yang positif akan membantu kelancaran proses penjualan.
3.      Selling (menjual)
Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi keyakinan kepada pembeli atas manfaat
dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal Product Knowledge dan pengembangan
komunikasi yang efektif diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli.
4.      Closing The Sale (menutup penjualan)
Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan memperoleh persetujuan dari calon pembeli
untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Tahapan ini merupakan
keberhasilan seorang penjual mempengaruhi dan meyakinkan calon pembeli. Langkah-langkah
administrative untuk menutup penjualan dapat berupa statement, order dan tanda terima
pembayaran. Dalam Universitas Sumatera Utara jasa pelayanan wisata maka pembeli atau
konsumen akan menikmati produk wisata setelah terjadinya closing the sale
5.      After Sales Service (pelayanan setelah penjualan)
Kesempurnaan dar suatu penjualan yang berhasil adalah ditutup dengan pelayanan purna jual.
Kegiatan tersebut antara lain pemberian ucapan terima kasih melalui surat, atas pembelian suatu

8
produk atau jasa, memberikan suatu kenang-kenangan (souvenir), mengirim kartu ucapan pada
hari-hari besar atau ulang tahun,dan mengadakan direct contact secara regular.

Alur sistem yang berjalan di dalam sistem ERP, dalam area marketing & sales adalah
seperti di bawah ini

Ada dua bagian yang terjadi didalam alur sistem M/S di atas yaitu, Input dan Output. di
dalam Inputs for M/S include (Customer data, Order data, Sales trend data, Per-unit cost, Travel
expense company policy).  Sedangkan didalam Outputs for M/S include (Sales
strategies, Product pricing, Employment needs). semua itulah yang dapat dikerjaka di dalam area
M/S.

2.2.2.  Supply Chain Management (SCM)


Supply Chain adalah adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama
bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. 
Supply Chain Management (SCM) sebenarnya istilah ini banyak digunakan dan dan
berkembang sejak tahun 1980an. Tetapi banyak orang yang mengartikan SCM sebagai pengganti
dari istilah logistik. Namun arti yang sebenarnya lebih luas. Supply Chain Management
(SCM) adalah integrasi beberapa kunci proses bisnis dari end user hingga para pemasok yang
menyediakan produk, jasa, dan informasi yang menjadi nilai tambah untuk para pelanggan
dan stakeholder (Douglas M. Lambert et el). Banyak tipe perusahaan yang berperan serta dalam
aliran supply chain management dari supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu
perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Lima prinsip dasar yang menjadi bagian penting
pada manajemen supply chain adalah:
         Planning / perencanaan 
         Sourcing / sumber barang 
          Manufacturing 
          Pengiriman 
          Pengembalian.
 
Area fungsional Manajemen data dengan pemasok dan dengan Sumber Daya Manusia,
Pemasaran dan Penjualan, Akuntansi dan fungsional bidang Keuangan.

2.2.3.  Accounting and Finance


Keuangan(bahasa Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan
organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan

9
waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat
berarti :
         Ilmu keuangan dan asset lainnya
         Manajement asset
         Menghitung dan mengatur resiko proyek

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan


menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di
hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut
sebagai bahasa bisnis.

Inputs A/F
         Pembayaran dari customer (Payments from customers)
         Data piutang (Accounts receivable data)
         Data hutang (Accounts payable data)
         Data penjualan (Sales data)
         Data produksi dan persediaan (Production and inventory data)
         Data gaji dan belanja (Payroll and expense data)
Outputs for A/F
         Pembayaran ke supplyer (Payments to suppliers)
         Laporan keuangan (Financial reports)
         Data kredit customer (Customer credit data)

2.2.4  Human Resources (HR)


Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia.
Gambar 2.6 Human Resource
         HR perlu informasi dari departemen lain.
         Tugas yang berkaitan dengan perekrutan karyawan, manfaat, pelatihan, dan kewajiban
ke pemerintah semua tanggung jawab HR .
         HR perlu perkiraan yang akurat mengenai kebutuhan personil dari semua unit fungsional.
         HR perlu mengetahui keterampilan apa yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
tertentu dan seberapa besar perusahaan mampu membayar karyawan.

2.3.  Modul yang di gunakan/diterapkan dalam sistem aplikasi ERP

10
1. Keuangan
Modul satu ini memang sudah pasti di miliki oleh setiap software akuntansi seperti ERP. Pada
sistem ERP,modul ini menyediakan berbagai fasilitas untuk menjalankan fungsi manajemen
keuangan dan dukungan analisis bagi berbagai macam bisnis. Pada modul keuangan ini juga
terdiri dari serangkaian subsistem yang meliputi :
 Financial Accounting (General Ledger, AR/AP, Special Ledger, Fixed Asset Accounting, Legal
Consolidation)
 Controlling (Overhead Cost Controlling, Activity Based Costing, Product Cost Accounting,
Profitability Analysis)
  Investment Management (Investment Planning, Budgeting, Controlling, Decpreciation
Prediction, Simulation and Calculation
 Treasury (Cash Management, Treasury Management, Market Risk Management, Fund
Management)
 Enterprise Controlling (Executive Information System, Business Planning & Budgetting, Profit
Center Cost)
2. Penjualan dan Distribusi
Kelompok modul ini terdi dari serangkaian modul yang bertujuan untuk mendukung aktivitas
penjualan dan distribusi yang terdiri dari beberapa submodul seperti
 Master Data Management
 Oder Management (Sales Order Management & Purchase Order Management)
 Warehouse Management(Inventory Planning, Inventory Handling, Inventory Reporting,
Inventory Analysis, Intelligent Location Assignment, Lot Control, Distribution Data Collection)
 Shipping
 Billing
 Pricing
 Sales Support
 Transportation
 Foreign Trade
3. Produksi
Sistem ERP didukung oleh sebuah manajemen produksi yang dapat dilakukan melalui
serangkaian modul seperti
 Material & Capacity Planning
 Shop Floor Control
 Quality Management
 Just in Time / Repetitive Manufacturing
 Cost Management
 Engineering Data Management
 Engineering Cost Control
 Configuration Management
 Serialisation / Lot Control

11
 Tooling
4. SumberDayaManusia
Modul Sumber Daya Manusia (Human Resource) pada kebanyakan sistem ERP memiliki
sekumpulan fitur yang dapat terintegrasi dengan modul lain serta dapat di modifikasi agar sesuai
dengan kondisi dan aturan di suatu wilayah.
5. PemeliharaanSaranaProduksi
Biasanya modul ini meliputi sekumpulan produk yang mencakup semua aspek perawatan
pabrik/peralatan dan terintegrasi dengan modul lainnya.
6. ManagementKualitas
Management Kualitas meliputi dukungan atas implementasi quality control di seluruh aspek
perusahaan. Dalam area produksi, jaminan tidak hanya di pandang sebagai inspeksi dan eliminasi
kerusakan melainkan berfokus pada proses produksi itu sendiri.
7. MaterialManagement
Modul Material Management mengoptimasi semua proses yang terkait dengan perencanaan,
pengadaan dan pembelian material.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “ERP ” penulis menyimpulkan bahwa ERP merupakan suatu sistem sangat
bagus dan komplek dan tidak semua perusahaan dapat memkainnya, karena di lihat dari segi
nilai jual.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran yang membangun terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://aliandidoni.wordpress.com/2013/04/10/mengenal-modul-modul-enterpsrise-resource-
planning-erp/
https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/13/manajemen-sumber-daya-manusia-human-resource-
departement/
http://korpsbabonait.blogspot.co.id/2016/12/makalah-erp-finance-and-accounting.html
http://ledyagnes10.blogspot.co.id/2016/05/makalah-supply-chain-management.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/58735/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=6BEDB086956772BC33847FE218BD247A?sequence=4
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-sales-dan-departemen.html

14

Anda mungkin juga menyukai