Anda di halaman 1dari 27

PEMBAHASAN KARYA TULIS ILMIAH

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

IMPLEMENTASI SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA

PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) PADA PT.

INDOFOOD Tbk.

Disusun Oleh :

Salsabilla (43219010009)

Neneng Galis (43219010010)

Dela Marisa Utami (43219010013)

Bella Salsabila Octariani (43219010014)

Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si

Kelas : C-413

Program Studi Akuntansi S1


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2021

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayat-Nya kepada kami semua, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.

Tujuan kami membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi Tugas Kelompok kami
pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Dan juga makalah ini bertujuan untuk
memberikan ilmu dan juga wawasan lebih kepada para pembaca mengenai “Sistem
Enterprise Resource Planning (ERP)”. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya tidaklah mungkin
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, dalam
pembuatan makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan serta dukungan dari berbagai
pihak, baik secara moril maupun materil.

Maka pada kesempatan kali ini, izinkan kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi, kepada orang tua kami, juga teman-teman kami, dan tentunya Allah
SWT.

Jakarta, 19 Maret 2021


S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 2 | 27
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar …………………………………………………………………. 2

Daftar Isi ………………………………………………………....……………... 3

Abstrak ………………………………………………………………………….. 4

BAB I. Pendahuluan …………………………………………………………….. 5

BAB II. Landasan Teori ………………………………………………………..... 7

BAB III. Pembahasan …………………………………………………………… 11

BAB IV. Penutup …………………………………………………………………25

Daftar Pustaka

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 3 | 27
ABSTRAK

Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,


jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Mengembangkan solusi sistem informasi
yang mampu mengatasi masalah bisnis yaitu sebuah tantangan utama untuk para manajer
serta praktisi bisnis saat ini. Maka sebagai seorang praktisi bisnis harus bertanggung jawab
untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatnya sebuah
perusahaan. Seorang manajer bertanggung jawab untuk mengelola usaha pengembangan yang
dilakukan para spesialis sistem informasi serta para pemakai di akhir bisnis.

ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan struktur sistem informasi yang


digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan manufaktur ataupun jasa
yang meliputi operasional da distribusi produk yang dihasilkan. Tujuan dari implementasi
ERP yaitu menyatuka semua divisi yang ada pada suatu perusahaan menjadi satu sistem yang
dapat dikendalikan secara terarah. ERP lebih ditujukan pada sistem back-office, dimana
sistemERP tidak bersentuhan secara langsung dengan konsumen.

Perusahaan yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar
paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack, kecap,
bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakanfaktor penting dalam kesuksesan perusahaan.

Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan
sebaik mungkin. Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan
inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP,SAP Advance
Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan
mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 4 | 27
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini, peranan Sistem Informasi (SI) tidak dapat dipungkiri
lagi telahmenjadi salah satu elemen penting dalam mendukung proses
bisnis di perusahaan. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan
teknologi yang dimiliki perusahaan secara keseluruhan agar dapat terus
mengikuti perubahan dari perkembangan teknologi. Dengan memanfaatkan
teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan prosesbisnis dengan lebih
cepat dan dapat mengolah data dengan lebih akurat. Perusahaan yang dapat
menerapkan teknologi informasi dengan efektif dan efisien menjadi lebih
unggul dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya.
Dorongan inilah yang akhirnya melahirkan sebuah sistem informasi,
yaitu sebuah sistem yang khusus dirancang untuk mendapatkan, mengelola,
dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Namun
seiring dengan meningkatnya kompleksitas proses dan fungsi operasional
dalam perusahaan, muncullah kebutuhan lain yaitu kebutuhanatas sebuah
sistem informasi yang terintegrasi yang dapat memberikan informasi-
informasi secara real time kepada para penggunanya. Kebutuhan tersebut
terjawab dengan hadirnya ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu sebuah
sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional dalam
sebuah organisasi demi mencapai titik efektifitas dan efisiensi tertinggi.
Banyak perusahaan di Indonesia yang telah mengimplementasikan sistem ERP
sebagai sistem utama dalam perusahaan untuk mendukung proses bisnis dan
pengintegrasian informasi, salah satunya adalah PT Indofood.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 5 | 27
B. Permasalahan
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam tugas ini adalah bagaimana
penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada perusahaan PT Indofood
CBP Sukses MakmurTbk.

C. Tujuan
Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan
Enterprise Resources Planning (ERP) pada perusahaan PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk..

D. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini yaitu agar para penulis ataupun pembaca
mengerti bagaimana kegiatan ERP pada PT Indofood Tbk.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 6 | 27
BAB II

LANDASAN TEORI

Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-
orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Gambar 1.1 Komponen Sistem Informasi

Tujuan SIM, yaitu :

 Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa


produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
 Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketika tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memilki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 7 | 27
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan). Menurut O’Brian (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi
dalam bisnis yaitu :

 Mendukung proses bisnis dan operasional.


 Mendukung pengambilan keputusan.
 Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.

Mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis yaitu
sebuah tantangan utama untuk para manajer serta praktisi bisnis saat ini. Maka sebagai
seorang praktisi bisnis harus bertanggung jawab untuk mengajukan atau mengembangkan
teknologi informasi baru atau meningkatnya sebuah perusahaan. Seorang manajer
bertanggung jawab untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis
sistem informasi serta para pemakai di akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem infromasi
dalam mengatasi masalah bisnis dapat diimplementasikan dan diolah menjadi beberapa
proses yang bertahap ataupun beberapa siklus seperti halnya investigasi, analisis,
pembentukan design, implementasi sistem informasi, dan menjaga keberlanjutan sistem
informasi.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 8 | 27
Gambar 1.2 Siklus Pengembangan Sistem Informasi

Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan struktur sistem informasi yang


digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan manufaktur ataupun jasa
yang meliputi operasional da distribusi produk yang dihasilkan. Tujuan dari implementasi
ERP yaitu menyatuka semua divisi yang ada pada suatu perusahaan menjadi satu sistem yang
dapat dikendalikan secara terarah. ERP lebih ditujukan pada sistem back-office, dimana
sistemERP tidak bersentuhan secara langsung dengan konsumen.

Pada umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani
prosesmanufaktur, logistik, distribusi, inventori, invoice, akuntasi perusahaan dan
lainsebagainya. Dari modul-modul tersebut, maka aktivitas penjualan, pengiriman,
produksi,manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia dapat
dikontroldengan baik dan informasi yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat
diperoleh dengan cepat. ERP dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul operasi, modul
financial danakuntansi, dan modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini berjalan secara
terpisah,sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara langsung.
Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung dengan satu database terpusat.
Misalnya ketika bagian penjualan menerima pesanan dari konsumen, bagian gudang langsung
mengetahui dan mempersiapkan pesanan tersebut. Kemudian bagian akuntansi dapat melihat
apakah barang pesanan sudah dikirim atau belum, sehingga ia dapat mempersiapkan tagihan
untuk konsumen. Sistem yang seperti ini akan menghemat banyak resource perusahaan,
seperti waktu, biaya dan tenaga kerja. Semua orang dalam sistem melihat data yang sama dan
akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi dalam perusahaan.

Implementasi ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena kesalahan


implementasi akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Tahap paling awal dari
implementasi ERP adalah membangun bisnis proses yang baik. Tanpa bisnis proses yang
baik, semua sistem informasi berbasis komputer dengan teknik apapun tidak akan mampu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Selain itu, kesiapan
karyawanakan perubahan sistem merupakan salah satu hal yang harus diperhitungkan.
Rancangan ERP yang sempurna tidak akan membantu jika tidak dijalankan dengan baik.
Yang harus diingat adalah tidak semua perusahaan membutuhkan ERP dalam sistemnya.
S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 9 | 27
Karena proses bisnis setiap perusahaan bersifat unik, sehingga ERP dalam satu perusahaan
belum tentu dapat digunakan pada sistem di perusahaan yang lain, atau perbaikan proses
bisnisdalam perusahaan cukup untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.Kemampuan
sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam organisasi, membawa budaya kerja
baru dan integrasi dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat
operator hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya
manusia perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan
berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan biaya (cost
efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring yang berkelanjutan
terhadap performance organisasi.

Gambar 1.3 Komponen Sistem ERP

Sistem implisit aplikasi ERP bukan hanya satu software semata, tetapi merupakan
suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam suatu perusahaan. Enterprise Resource
Planning (ERP) dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang
dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi
danmenyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang real-timedan
terintegrasi.ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga aplikasi ERP mampu
memberikan kepada organisasi penggunanya suatu model pengolahan transaksi yang

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 10 | 27
terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi. Dengan
mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database tunggal (single
database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di dalam perusahaan, ERP mampu
menyediakan integrasi di antara aktivitas dan lokasi tersebut. Sebagai hasilnya sistem ERP
dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan
parameter yang terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat
saling mendukung proses operasional perusahaan atauorganisasi.

BAB III

PEMBAHASAN

Profil Perusahaan PT Indofood Tbk.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan
dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14
Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor
bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini Indofood
telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi
dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang
eceran.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan
yang dimiliki oleh Salim Group. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung
didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan
salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di
Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang
ada sebanyak 200 orang.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 11 | 27
Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan
merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan,
Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa
pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima
oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui
pemerataan tenaga kerja lokal.

Produk

Bahan Baku Utama

Divisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan beberapa bahan baku dalam pembuatan
mie instan. Bahan baku yang digunakan didatangkan dari beberapa perusahaan yang telah
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun bahan baku tersebut
adalah Tepung Terigu, diperoleh dari biji gandum yang digiling. Fungsi tepung terigu dalam
pembuatan mie instan, antara lain memberi atau membentuk adonan selama proses
pencampuran, menarik atau mengikat bahan lain dan mendistribusikan secara merata,
mengikat gas selama proses penggorengan, membentuk struktur mie instan, serta sebagai
sumber karbohidrat dan protein.

Divisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan tiga jenis tepung terigu sebagai bahan
baku utama, yaitu strong flour (tepung keras cap Cakra Kembar), medium flour (tepung
setengah keras cap Segitiga Biru) dan soft flour (tepung lunak cap Segitiga Hijau). Ketiga
jenis tepung tersebut bukan dianggap kelas-kelas mutu tepung, tetapi mempunyai klasifikasi
khusus sehingga akan disesuaikan untuk tujuan penggunaan berbeda. Ketiga jenis tepung
tersebut sudah mengandung telur sehingga mempunyai kadar protein tertentu. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan penanganan dalam proses pembuatan mie instan.

Bahan Baku Penunjang

Air, digunakan untuk membentuk tekstur adonan dan gluten, mengkontrol kepadatan
dan suhu adonan, melarutkan garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga bahan-

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 12 | 27
bahan tersebut dapat tersebar secara merata dalam adonan. Air yang digunakan harus air
bersih, baik secara kimiawi maupun mikro biologis dan berasal dari Perusahaan Air Minum
(PAM).

Alkali, merupakan campuran dari zat antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman,


pengental, pengembang, pewarna, mineral dan penguat rasa yang aman untuk dikonsumsi dan
berfungsi untuk membuat bentuk, warna, rasa dan mutu mie instan lebih baik.

Identifikasi kebutuhan bahan baku adalah penentuan jumlah bahan baku yang
diperlukan untuk produksi mendatang. Identifikasi tersebut dilakukan berdasarkan perkiraan
penjualan produk mie instan yang dihasilkan perusahaan dan pemakaian bahan baku pada
periode sebelumnya.

Pemasok Bahan Baku

PT. Indofood Sukses Makmur TBK Bandung bekerja sama dengan beberapa pemasok
(supplier) yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku (raw material) dan bahan pendukung
lainnya. Adapun supplier-supplier yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku dan bahan
pendukung produksi mie instan dapat dilihat dibawah ini.

No Material Supplier Lokasi


1 Tepung Terigu Bogasari Flour Mills Jakarta
2 Minyak Goreng Salim Ivomas Jakarta
3 Bumbu PT Food Ingrediant Development Cikampek
4 Karton Packing Raci Pack Jakarta
Putri Nusa Bandung
5 Etiket Supermova Jakarta
Prima Makmur Jakarta
Respati Jakarta
Cipta Kemas Abadi Jakarta
Tabel 1.1 Supplier Raw Material

Sistem pembelian dan penerimaan bahan baku pada Divisi Noodle, PT ISM, Tbk
melibatkan beberapa pihak yang saling berkepentingan menurut fungsinya dalam perusahaan,
yaitu Departemen ASP, PPIC, Purchasing (Pembelian), Ware House (Gudang), PDQC dan
Finance and Accounting. Ke enam bagian ini memegang peranan penting dalam pengadaan
bahan baku baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga produksi dapat
berlangsung karena ketersediaan bahan baku tersebut.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 13 | 27
Proses Produksi yang Terjadi

Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran),
pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan), cutting and
folder (pemotongan dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling (pendinginan) dan
packing (pengemasan). Proses yang terjadi pada setiap tahap adalah :

 Mixing atau Pencampuran


Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material
yang terdiri dari material tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa
ingredient yang ditentukan) sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen.
Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek dan tidak perau atau dengan kata
lain memiliki kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini
berlangsung kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35oC.

 Pressing atau Pengepresan


Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin
pengepres adonan. Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press.
Adonan akan mengalami peregangan pada saat dipress dan terjadi relaksasi pada saat
keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll press
sehingga terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus
dengan ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan jenis
mesin yang digunakan. Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 – 1,18
mm.

 Slitting atau Pembentukan Untaian


Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan
kemudian siap dibentuk gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan
ke dalam suatu laluan berbentuk segi empat yang disebut waving net, sehingga
terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam beberapa jalur.

 Streaming atau Pengukusan

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 14 | 27
Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari
slitter secara kontinu dengan menggunakan istream box atau mesin yang memiliki
tekanan upa yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses pengukusan akan
berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan ± 65oC. Tujuannya adalah
memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming
ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan
gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan
terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan
atau frying.

 Cutting and Folder atau Pemotongan dan Pencetakan


Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada
ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian
mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mie dipotong dengan menggunakan
alat berupa pisau yang berputar.

 Frying atau Penggorengan


Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok
pengorengan, kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal
ini minyak olein atau minyak goreng pada suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan
dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie dan
pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga
mie menjadi matang, kaku dan awet.

 Cooling atau Pendinginan


Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah
kipas untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan
tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang
keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu ± 30°C sebelum dikemas
dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah sebelum dikemas maka
mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan
menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam
etiket yang dapat menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 15 | 27
kurang lebih dua menit. Secara Sistematis alur proses produksi mie instan dapat
dilihat pada.
Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak
terlalu membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan
produksi dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses
produksi sebatas pengawas jalannya produksi.
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis
barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar,
permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah
bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.

Output Produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi noodle merupakan salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki Salim Group yang memproduksi mie instan. Jenis produk mie
instant yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dapat dilihat
pada Tabel 3 berikut ini :

No PRODUK JUMLAH VARIAN RASA


1 Indomie 8
2 Indomie Spesial 2
3 Indomie Vegan 2
4 Indomie Regional Flavor 11
5 Indomie Kriuk 4
6 Indomie Jumbo 2
7 Indomie SQN 6
8 Indomie Paket 4
9 Indomie Reguler 4
10 Indomie Sedaaap 3
11 Indomie Go Series 3
12 Sarimi 6
13 Sarimi Extra Besar 6
14 Sakura 6
15 Intermi 1
16 POP Mie 15
17 Mie Telor 2
18 Anak Mas 2
19 POP Bihun Spesial 4
Tabel 1.2 Produk yang Dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 16 | 27
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi
yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu
berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk.
Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan
pelanggan, khususnya selera konsumen.

Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2
kelompok besar yaitu :

1) Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus.


2) Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan
dikeringkan.

Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak
bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari
kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan
mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan
dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton
akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.

Penerapan Sistem ERP PT Indofood Tbk.

Perusahaan yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar
paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack, kecap,
bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instan harus berisi
bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID). Setiap divisi harus
menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia
segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instan. Pada waktu yang
sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi
ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari
Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis,
Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP,SAP Advance Planner and Optimizer

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 17 | 27
(SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business
Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).

Ketika memilih platform dari sistem ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat kriteria itu,
terpilihlahIBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki
keamanan, scalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu
perusahaanIndofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti
dari sistem SAP R/3 untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang
perludipertanyakan lagi untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur
oleh IBM BD2 Database Management.

iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar
dariOS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan
teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan
apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteria kami yaitu scalability, realibility, dan
maintainability.

Manfaat Dari Penerapan ERP Sistem di PT Indofood Tbk.

Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan yaitu :

1) Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap
area distribusi.
2) Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan
di tiap lini divisi.
3) Meningkatkan efisiensi biaya.
4) Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan
dan distribusi data terpadu.

Pihak Indofood mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami
memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika
kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 18 | 27
trouble-free operation, dan memberikan apapunyang kami butuhkan sesuai dengan
kriteria kami yaitu sca;ability, reliability, dan maintainability.”

Manfaat lainnya dari penerapan ERP Sistem Pada PT Indofood Tbk, yaitu antara lain :

I. Menyesuaikan Minat Konsumen


Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan
pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin di
waktu yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat
menganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yang
terjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif. Sebagai
contoh, dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laris terjual di kota
besar atau rasa apa saja yang tidak laku di kota kecil, sehingga dapat mengirimkan
jenis rasa mie instan yang tepat di tempat yang dituju, sehingga akan meningkatkan
potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail dengan sangat cepat
dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital. Informasi penjualan
memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana akan memberikan informasi berkala
pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana
akan diproduksi.

II. Distribusi Informasi


Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat
penting untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian
operasional manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang
mentah. Yang perusahaan butuhkan adalah informasi mengenai keseluruhan performa
bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi
maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, perusahaan mengimplementasikan
SAP BW pada bulan Juli 2003. Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang
sangat mendetail, seperti pencacahan berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam
yang terjual di suatu area selama periode tertentu.
SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh SAP
AG. SAP pada dasarnya menyediakan semua solusi untuk semua fungsi dalam
perusahaan, dalam industri manapun. Tapi pada umumnya SAP yang dipakai yaitu
FICO (Financial Controlling), SD (Sales & Distribution), MMPP (Material
Management, Production Planning), HR (HumanResources). Modul danaplikasi yang
S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 19 | 27
terdapat dalam suatu software SAPR/3 tergantung kepada versinya. SAP secara terus
menerus melakukan upgrade terhadap software R/3 agar sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan jaman.
III. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan
kedepan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi
biaya. Tujuan bisnis saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan
dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-
masing. Perusahaan akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer.
Ini akan memungkinkan untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu
kami meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Beberapa distributor Indofood ,
seperti Indomarco, juga dalam proses pengembangan sistem ERP, dan dapat
memperpanjang kepada pengecer. Rencananya adalah untuk mengintegrasikan sistem
antara mitra perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce. Jelas bahwa
platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan untuk mendukung integrasi
sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasi termasuk warisan
sistem dan aliran data real-time melalui berbagai sistem ERP.

IV. Pengarsipan Dokumen


Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,
dengan menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini
bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi,
mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk
memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi. IBM Content
Manager CommonStore untuk SAP mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan
dokumen, sementara tetap mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen
lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan.

Kelebihan Dan Kelemahan Dari Penggunaan ERP Terhadap PT Indofood Tbk.

Keuntungan Enterprise Resource Planning Sebagaimana disebutkan di atas, menerapkan


ERP pada PT Indofood Tbk. memberikan banyak manfaat. Berikut ini adalah beberapa
manfaat yang dapat diperoleh PT Indofood Tbk. dengan menerapkan sistem ERP :

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 20 | 27
1. Integrasi Bisnis & Akurasi Data ERP memiliki sistem yang terdiri dari beberapa
modul dan submodul yang dapat mewakili komponen bisnis. Ketika suatu data
dimasukkan ke dalam modul (misalnya data penerimaan material) maka modul lain
seperti “pembayaran dan” inventaris “akandiperbarui secara otomatis dan waktu
nyata. Input data hanya perlu dilakukan satu kali, yaitu saat transaksi berlangsung.
Dengan begitu, proses kerja bisa lebih cepat dan mengurangi kemungkinan kesalahan
input data.
2. Perencanaan & Manajemen Sistem Informasi. Dalam sistem ERP ada alat pendukung
untuk membuat keputusan terbaik, seperti alat simulasi dan perencanaan. Dengan alat
ini, manajemen dapat menggunakan setiap sumber daya dengan lebih tepat. Sistem
ERP juga dapat membantu dalam membuat dan menyajikan laporan standar yang
dibutuhkan oleh manajemen, dan dapat diakses kapan saja saat dibutuhkan.
3. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas. Sistem ERP juga dapat membuat proses
kegiatan rutin lebih efektifdan efisien. Misalnya proses pemesanan, pengiriman,
kinerja pemasok,manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi
penjualan. Semuaproses ini dapat berjalan lebih cepat dan sederhana.
4. Penetapan Standar ProsedurSistem ERP dibuat dengan standar internasional yang
kemudian diadopsi oleh perusahaan yang mengimplementasikannya. Dengan sistem
ERP, proses kerja menjadi lebih terstruktur dan tidak tergantung pada
pekerja tertentu.

Terdapat beberapa kelemahan Enterprise Resource Planning pada PT Indofood Tbk.


Berikut ini adalah beberapa kelemahan yang dapat diperoleh PT Indofood Tbk. dengan
menerapkan sistem ERP :

1. Investasi ERP sangat mahal


Pembangunan sebuah sistem ERP dapat dipastikan memerlukan investasi yang cukup
mahal. Penyediaan hardware dan software, terlebih lagi biaya yang harus dikeluarkan
untuk maintenance sistem tersebut. Ini merupakan salah satu tantangan yang harus
diperhitungkan oleh perusahaan, mengingat Indofood Tbk. merupakan perusahaan
dengan cakupan yang luas di sekitar 14 negara di dunia.
2. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil
di perusahaan yang lain Keberhasilan implementasi ERP bergantung pada tindakan

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 21 | 27
yang dilakukan oleh perusahaan dalam pelaksanaan sistem ini, bukan dari sistem ERP
sendiri. Maka ketika suatu sistem ERP berhasil diimplementasi di suatu perusahaan,
belum tentu perusahaan lain akan berhasil juga melaksanakannya.
3. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat.
4. Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrem, evaluasi pilihan ERP menghasilkan
rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang
ada.
5. Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP
adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif.
6. Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang
cacat dan business process yang ‘parah’.
7. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang
terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan.
8. Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan dalam memilih ERP.
9. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused
dan simple.
10. Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga
penandatanganan order pembelian ERP.
11. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
12. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik.
13. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang
baru.
14. Biaya pembuatan dan perawatan dari sistem ERP cukup besar.
15. Kurangnya SDM yang memadai untuk mengelola ERP dalam PT Indofood.

Aktivitas Yang Dilakukan Oleh PT Indofood Dengan Menggunakan Sistem ERP

Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP
yang dilakukan pada PT Indofood Tbk. yaitu diantaranya :

1. Financial

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 22 | 27
 Financial Accounting (FI) : Menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap
profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan berdasarkan transaksi internal
maupun eksternal.
 Controlling (CO) : Mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi
pengendalian capital investment, pengendalian aktivitas keuangan perusahaan
serta memonitor dan merencanakan pemabayaran, pengendalian pendanaan,
dan juga pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas
perusahaan.
 Investment Management (IM) : Menyediakan analisis kebijakan investasi
jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan untuk membantu proses
pengambilan keputusan.
 Treasury (TR) : Mengintegrasikan atara cash management dan cash
forecasting dari aktivitas, logistik, dan transaksi keuangan.
 Enterprise Controlling (EC) : Memberikan akses bagi Enterprise Controller
kepada Information Warehouse mengenai hal-hal eperti kondisi keuangan
perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan, investasi,
maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM
perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan
(market size, market share, dan competitor performance), serta faktor-faktor
struktural dari proses bisnis (struktur biaya, financial accounting, dan
profitability analysis).

2. Logistics
 Logistics Execution (LE) : Pengaturan logistik dari purchasing hingga
distribusi. Dari purchase requisition, good receipt, hingga delivery dengan
informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
 Sales and Distribution (SD) : Membuat struktur data yang mampu merekam,
menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam periode akuntansi
berikutnya.
 Materials Management (MM) : Membntu manajemen dalam aktivitas sehari-
hari dalam aspek konsumsi material, energi, dan servis terkait.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 23 | 27
 Plant Maintenance (PM) : Mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan
dan bangunan secara efekti, mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan
data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.
 Production Planning and Inverntory Comtrol (PP) : Merencanakan dan
mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
 Quality Management (QM) : Menyediakan master data berdasarkan
rekomendasi dari ISO-9000 series.
 Project System (PS) : Mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu
dan value, perencanaan detail menggunakan cost element/unit costing,
menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan,
koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan material, manajemen
inventory, network planning (SDM, kapasitas, material, operating resources,
dam servis), monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan,
evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
 Customer Service (CS)

3. Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang
efektif terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan,
melindungi data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan
pembanguna SDM yang efisien melalui manajemen karir. Meliputi :
 Personnel Management (PA)
 Personnel Time Management (PT).
 Payroll (PY).
 Training and Event Management (PE).
 Organizational Management (OM).
 Travel Management (TM).

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 24 | 27
BAB IV

PENUTUPAN

1. Kesimpulan
Kegiatan proses yang menggunakan ERP pada PT Indofood dimulai dari
Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi
bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance
Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM)
danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse
(SAPBW).
PT Indofood memiliki tiga criteria dalam memilih platform ERP, tiga kriteria
antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen. ERP adalah bagian dari
infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan
memberikan dukungan. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan
produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk
meningkatkan daya saing perusahaan.

2. SARAN
Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha
membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk
implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 25 | 27
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2018). Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource


Planning). Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu
Buana (di akses 20 Maret 2021)

Desyca C Girsang, Natasha Zulli, dan Nurlinda Sari. 2015. Penerapan Enterprise Resource
Planning (ERP) Pada PT Indofood Tbk. http://lindasmkn1.blogspot.com/2015/10/penerapan-
enterprise-resource-planning.html (di akses 15 Maret 2021).

M. Audi Ghaffari. Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Pada PT Indofood Tbk.
https://studylibid.com/doc/253158/paper-tentang-penerapan-erp-pada-pt.-indofood (di akses
15 Maret 2021).

Liko Anas Setyawati. 2019. Penerapan SCM, ERP dan CRM Pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. https://likoanas.wordpress.com/2019/11/26/penerapan-scm-erp-dan-crm-pada-
pt-indofood-sukses-makmur-tbk/ (di akses 15 Maret 2021).

Orlando Perdana Sihombing. 2019. https://www.acad


emia.edu/38197988/IMPLEMENTASI_ERP_PT_INDOFOOD_CBP_SUKSES_MAKMUR
(di akses 15 Maret 2021).

Qicil. 2012. Penerapan ERP Pada PT Indofood.


http://petaqilan.blogspot.com/2012/05/penerapan-erp-pada-pt-indofood.html?m=1 (di akses
15 Maret 2021).

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 26 | 27
Anisa Osariana. 2012. Implementasi ERP PT Indofood.
https://www.slideshare.net/anisaosa/makalah-implementasi-erp-indofood (( di akses 15 Maret
2021).

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I . E R P 27 | 27

Anda mungkin juga menyukai