Anda di halaman 1dari 29

PENERAPAN

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)


PADA PT. PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS

DOSEN : Bambang K

OLEH

Galih Arya Wiryamanta ( 1151001084 )

UNIVERSITAS BAKRIE
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM MENAJEMENT
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur berkat rahmat dan karunia Allah SWT penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah E-Commerce yaitu tentang “Penerapan Enterprise
Resource Planning (ERP) pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills”.
Perusahaan dalam menghadapi persaingan global harus mampu
mengintegrasikan setiap lini dalam perusahaanya dengan baik. Oleh karena itu
diperluakan suatu aplikasi untuk dapat membantu perusahaan untuk menjalankan
roda bisnisnya menjadi lebih baik. Aplikasi tersebut adalah Enterprise Resource
Planning (ERP).
Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah yakni Ibu Minda Mora Purba,S.Kom,MMSI dan juga kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis mengaharapkan kritik dan saran
yang menyempurnakan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
ABSTRAK ..................................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 2
1.4 Tujuan .............................................................................................................. 2
1.5 Manfaat ........................................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................... 3
III. METODOLOGI ..................................................................................................... 15
3.1Objek Penulisan ................................................................................................ 15
3.2 Metodologi ...................................................................................................... 15
3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................................... 15
3.3 Analisis Data .................................................................................................. 15
IV. PENERAPAN ERP PADA PT. PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS .. 16
V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 25
6.1Kesimpulan ....................................................................................................... 25
6.2 Saran ................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 25

iii
Abstrak

Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menyebabkan persaingan bisnis


yangsemakin ketat. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin
canggih, perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba dalam memanfaatkan
teknologi untukmeningkatkan keunggulan kompetitif dan efisiensi kinerja
perusahaan mereka dibandingkan pesaingnya. Salah satu investasi teknologi
informasi yang populer saat ini adalah system Enterprise Resource Planning (ERP)
yaitu paket aplikasi yang menawarkan “best practice” dalam menjalankan bisnis
dengan menggunakan satu basis data yang dapat diakses olehsemua divisi dalam
perusahaan. Terdapat banyak keuntungan yang dapat dirasakan oleh perusahaan
dengan mengimplementasikan system ERP, seperti mengurangi biaya
produksi,meningkatkan integrasi data, dan mengurangi level inventori. Dari beberapa
penelitiandidapatkan bahwa implementasi ERP dapat meningkatkan dengan cepat
kinerja perusahaandan beberapa mengalami kegagalan, sehingga dapat merusak
sistem perusahaan. Keberhasilanini dicapai dengan kesuksesan implementasi ERP
yang ditentukan oleh key users (tim projectERP) dan salah satu faktor yang
menyebabkan kegagalan ini adalah adanya resistensi pengguna terhadap perubahan.
Resistensi dari pengguna ini juga menyebabkan perusahaantidak dapat
memaksimalkan keuntungan dari implementasi system ERP

iv
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peran utama sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan
dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan
kompetitif. Peran strategis sistem informasi ini melibatkan penggunaan teknologi
informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang
memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar
global.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap perusahan merasa
perlu menerapkan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi menyebabkan
perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Misalnya penggunaan
Enterprise Resource Planning (ERP). ERP menurut O’Brien dan Marakas (2011)
adalah sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan proses setiap lini dalam
manajemen perusahaan. ERP merupakan sistem informasi perusahaan yang
dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas
yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. ERP sebagai suatu sistem yang
terkomputerisasi jika dimanfaatkan secara optimal dalam mengintegrasikan setiap
proses bisnis maka akan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Salah satu perusahaan yang mengimplementasikan ERP dalam bisnisnya
adalah PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills. Dengan menerapkan ERP maka
diharapkan visi perusahaan untuk menjadi pabrik pulp and paper nomor satu yang
berstandar internasional dapat tercapai.

1
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang dirumuskan dalam makalah ini adalah

 Bagaimana penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Pindo


Deli Pulp and Paper Mills?
 Apa manfaat yang di dapat dari penerapan Enterprise Resource Planning
(ERP) tersebut?

1.3 Batasan Masalah


Pada pembahasan ini akan di batasi mengenai bagaimana penerapan
Enterprise Resource Planning (ERP) saja pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
serta manfaat dan fakor yang dapat mengancam penerapan ERP yang tengah
dijalankan.

1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui seperti apa penerapan
ERP pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan juga manfaat yang di dapat dari
penerapannya tersebut.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan ini adalah agar penulis mengerti bagaimana penerapan
ERP pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang


mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam suatu
sistem automasi keseluruhan proses bisnis guna meningkatkan efektivitas dan
efisiensi perusahaan. ERP menurut Russel dan Taylor (2003) adalah perangkat lunak
yang mengorganisasi dan mengelola proses bisnis sebuah perusahaan dengan cara
sharing informasi antar area fungsional. ERP adalah sebuah kerangka kerja transaksi
keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan
penjualan, manajemen dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan
distribusi, serta keuangan. Semua jenis bisnis kini mengimplementasikan sistem
ERP.
ERP bertindak sebagai tulang punggung lintas fungsi perusahaan yang
mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan sistem informasi
dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya
manusia perusahaan. ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan
oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal
perusahaan. Contohnya, software ERP untuk perusahaan manufaktur umumnya akan
memproses data dari dan menelusuri status penjualan, persediaan, pengiriman, dan
pembuatan faktur, serta perkiraan bahan baku dan kebutuhan sumber daya manusia
(O’Brien dan Marakas, 2011). Pada Gambar 1. di bawah ini menjelaskan komponen
aplikasi utama dari sistem ERP.

3
Gambar 1. Komponen Aplikasi Utama ERP

Menurut O’Brien dan Marakas (2011), sistem ERP dapat menghasilkan


manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan, diantaranya:

1. Kualitas dan Efisiensi


ERP menciptakan kerangka kerja yang dapat mengefisienkan layanan pelanggan,
produksi, dan distribusi
2. Penurunan Biaya
ERP sebagai sistem yang terintegrasi menghasilkan penurunan dalam biaya
pemrosesan transaksi, hardaware, software dibandingkan dengan sistem yang
tidak terintegrasi.
3. Pendukung Keputusan
ERP menyediakan informasi kinerja bisnis lintas fungsi yang penting secara
cepat sehingga membantu manajer dalam mengambil keputusan tepat waktu.
4. Kelincahan Perusahaan
ERP menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial, dan peran
kerja yang lebih fleksibel, serta menghasilkan organisasi dan tenaga kerja yang
lebih lincah dan adaptif dalam memanfaatkan peluang baru bisnis.

Namun dibalik besarnya manfaat, implementasi ERP ini sendiri memiliki


beberapa resiko yang berkaitan dengan ukuran proyeknya, aplikasi teknologinya,
struktur, stabilitas, strategi maupun penggunanya. Serta tidak sedikit biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk investasi sistem ini. Biaya yang mungkin termasuk
adalah biaya replacement yang lama ke sistem yang baru, biaya training dan
peningkatan fasilitas, biaya konsultan maupun biaya tak terlihat seperti biaya depresi
akibat pergantian sistem.

Sejarah Perkembangan Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II
sendiri adalah hasil evalusi dari material requirement planning (MRP) yang
4
berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan
akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource


Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam
manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang
pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan
bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri.

Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan :

 Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20%


tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun.
 Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50
dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan
keunggulan daya saing yang signifikan.
Berikut ini tahapan evolusi ERP :

 Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) : Merupakan cikal bakal dari


ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material.
 Tahap II: Close-Loop MRP : Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya
terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan
adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan.
 Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II) : Merupakan
pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu:
perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi
analisis dari kebutuhan yang diperlukan
 Tahap IV: Enterprise Resource Planning : Merupakan perluasan dari MRP II
yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan,

5
rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan
dengan dilakukan secara mudah
 Tahap V: Extended ERP (ERP II) : Merupakan perkembangan dari ERP yang
diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.

Konsep Dasar Enterprise Resource Planning (ERP)


Berikut ini adalah konsep dasar tentang Enterprise Resource Planning (ERP), antara
lain:

 Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari


istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem
informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang
berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.
 ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan
bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.
Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan
pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

Karakteristik Enterprise Resource Planning (ERP)


Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

 Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-
server baik tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.
 Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
 Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
 Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.
 Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.
Sedangkan karakteristik ERP menurut Daniel E. O’Leary meliputi hal-hal sebagai
berikut :

6
 Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk
lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau
berbasis jaringan.
 Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis.
 Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan.
 Sistem ERP menggunakan basis data perusahaan yang secara tipikal
menyimpan setiap data sekali saja.
 Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time)
 Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi
dan kegiatan perencanaan.

Modul – Modul Standar


Sedangkan modul-modul standar yang biasanya terintegrasi di dalam suatu sistem
ERP setidaknya minimal terdiri atas:

 Keuangan
 Akuntansi Finansial : Secara fungsional modul akuntansi finansial berfungsi
untuk mengumpulkan dan mengelola seluruh data finansial hingga mampu
menyajikan laporan dari hasil relasi data dari beberapa departemen.
 Kontrol : Modul kontrol ini berfungsi untuk mengelola data-data yang terkait
dengan antara lain akuntansi laba biaya, cost center, manajemen proyek, dsb.
 Fixed Asset Management : Dalam menjalankan operasionalnya setiap
lembaga memiliki beban biaya yang dikeluarkan untuk investasi aktiva tetap,
sewa dan gedung. Dalam modul ini mendukung pekerjaan pengadaan,
pemeliharaan, penjualan/penghapusan, penarikan hingga depresiasi nilai
aktiva.
 Logistik
Modul logistik secara fungsional digunakan untuk memproses pengadaan, penjualan
dan distribusi logistik yang digunakan oleh perusahaan.

 Sumber Daya Manusia

7
Sumber daya manusia adalah asset terbesar perusahaan yang memerlukan
pengelolaan yang baik dan terukur dari mulai perekrutan, penjadualan dan
pemrosesan gaji.

Pekerjaan-pekerjaan rutin bisnis yang terkait sumber daya manusia seperti


pembayaran gaji, manajemen tugas, ongkos tugas luar kantor, bonus/kompensasi,
perekrutan hingga perencanaan kebutuhan tenaga kerja dapat dikelola oleh modul
sumber daya manusia.

 Business Process Support


Setiap perusahaan selalu terkait dengan masalah manajemen arus kerja dan solusi
industri. Kedua hal tersebut digunakan sebagai kendali atas setiap unit fungsi yang
ada di dalam perusahaan.

 Rantai Pasokan (SCM = supply chain management)


SCM sebenarnya adalah modul yang menjadi fokus yang mutakhir dalam
pengembangan sistem ERP.

Penerapan SCM yang baik dengan memanfaatkan Internet adalah solusi yang sangat
efektif dalam penghematan biaya perusahaan. Proses perencanaan hingga
optimalisasi penyimpanan dan penggunaan logistik sangat membantu dalam
memperbaiki prediksi permintaan serta efisiensi bagi perusahaan.

 Dukungan E-Commerce
Transaksi elektronik yang terintegrasi melalui media Internet adalah tren masa kini
yang mendorong terjadinya proses bisnis komersial yang efektif. Dengan dukungan
e-commerce yang baik maka produsen dapat langsung berhadapan dengan pengguna
akhirnya yang berakibat pada pemotongan biaya yang cukup signifikan.

Keuntungan Enterprise Resource Planning (ERP)


Keuntungan dari implementasi ERP antara lain:

8
 Integrasi data keuangan. Oleh karena semua data disimpan secara terpusat,
maka para eksekutif perusahaan memperoleh data yang up-to-date dan dapat
mengatur keuangan perusahaan dengan lebih baik.
 Standarisasi Proses Operasi. ERP menerapkan sistem yang standar, dimana
semua divisi akan menggunakan sistem dengan cara yang sama. Dengan
demikian, operasional perusahaan akan berjalan dengan lebih efisien dan
efektif.
 Standarisasi Data dan Informasi. Database terpusat yang diterapkan pada
ERP, membentuk data yang standar, sehingga informasi dapat diperoleh
dengan mudah dan fleksibel untuk semua divisi yang ada dalam perusahaan.
Keuntungan diatas adalah keuntungan yang dapat dirasakan namun tidak dapat
diukur. Keberhasilan implementasi ERP dapat dilihat dengan mengukur
tingkat Return on Investment (ROI), dan komponen lainnya, seperti:

 Pengurangan lead-time
 Peningkatan kontrol keuangan
 Penurunan inventori
 Penurunan tenaga kerja secara total
 Peningkatan service level
 Peningkatan sales
 Peningkatan kepuasan dan loyalitas konsumen
 Peningkatan market share perusahaan
 Pengiriman tepat waktu
 Kinerja pemasok yang lebih baik
 Peningkatan fleksibilitas
 Penggunaan sumber daya yang lebih baik

Kerugian dan Kelemahan


Enterprise Resource Planning (ERP)
Kerugian yang mungkin terjadi ketika salah menerapkan ERP antara lain adalah:

 Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan


pengembangannya

9
 Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
 Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang
baru
 Persiapan implementation tidak dilakukan dengan baik
 Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP
Beberapa kelemahan ERP juga perlu diperhatikan. Kelemahan-kelemahan dari ERP
adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003) :

 Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang terintegrasi dan


organisasi harus merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP
ditambah dengan adanya resistance to change dari personil yang terkena
imbasnya akibat perubahan proses dari bisnis.
 Biaya implementasi ERP yang sangat mahal
 Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi
tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah
 Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba dibebani dengan
tanggung jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental
maupun keahliannya.
Keberhasilan Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP)
Ada beberapa hal yang sangat menentukan keberhasilan implementasi sebuah ERP :

 Bisnis proses yang matang.


Hal ini merupakan suatu syarat mutlak bagi sebuah perusahaan yang akan melakukan
implementasi ERP. ERP tidak akan dapat diimplementasikan di sebuah perusahaan
yang tidak memiliki bisnis proses yang jelas.

 Change Managementyang baik.


Tidak dapat dipungkiri, implementasi sebuah sistem akan selalu diikuti dengan
perubahan “kebiasaan” dalam perusahaan tersebut. Change management sangat
diperlukan untuk memberi pendidikan kepada pengguna, operator atau siapa pun
yang akan bersentuhan langsung dengan sistem yang baru. Harus betul-betul dapat
dijelaskan kenapa perusahaan ini perlu mengganti sistemnya, seberapa efektif sistem

10
baru ini buat perusahaan, apa masalah-masalah di sistem lama yang dapat
dipecahkan oleh sistem baru.

 Komitmen
Sebuah implementasi ERP dalam perusahaan, pasti akan menyita banyak waktu dan
tenaga. Komitmen dari pimpinan perusahaan sampai pengguna yang akan
bersentuhan langsung dengan sistem, mutlak sangat diperlukan.

 Kerjasama
Kerjasama harus dilakukan dengan baik antara internal perusahaan maupun antara
perusahaan dengan konsultan yang melakukan implementasi. Konsultan dan
pengguna sudah betul-betul menyatukan visi untuk keberhasilan implementasi ini

 Good Consultant
Pengalaman konsultan yang melakukan implementasi juga sangat berpengaruh
dalam sebuah implementasi.

Kegagalan Enterprise Resource Planning (ERP) dan Cara Mengatasinya


Beberapa faktor penyebab kegagalan implementasi ERP adalah :

 Manajemen perubahan dan training.


Biasanya kesulitan terbesar terletak pada perubahan praktek pekerjaan yang harus
dilakukan. Disamping itu training yang melibatkan banyak modul seharusnya
dilaksanakan seawal mungkin.

 Perencanaan yang buruk.


Perencanaan harus mencakup beberapa area seperti hal-hal bisnis dan ketersediaan
user untuk membuat keputusan pada konfigurasi sistem.

 Meremehkan keahlian IT.


Implementasi ERP membutuhkan keahlian staff ditingkatkan dengan baik.

 Manajemen proyek yang buruk.

11
Hanya sedikit organisasi yang mengimplementasi ERP tanpa melibatkan konsultan.
Namun sering kali konsultan melakukan perbuatan yang merugikan kliennya dengan
tidak membagi tanggung jawab.

 Percobaan-percobaan teknologi.
Usaha-usaha untuk membangun interface, merubah laporan-laporan, menyesuaikan
software dan merubah data biasanya diremehkan.

 Rendahnya keterlibatan Eksekutif.


Implementasi membutuhkan keterlibatan eksekutif senior untuk memastikan adaya
partisipasi yang terdiri dari bisnis dan IT dan membantu penyelesaian konflik-
konflik.

 Meremehkan sumber daya.


Sebagian besar budget melebihi target terutama untuk manajemen perubahan dan
training user, pengujian integrasi, proses-proses pengerjaan ulang, kustomisasi
laporan dan biaya konsultan.

 Evaluasi software yang tidak mencukupi.


Organisasi biasanya tidak cukup memahami apa dan bagaimana software ERP
bekerja sampai mereka sepakat untuk membeli.

Untuk mengatasi kendala tersebut, ada beberapa hal yang telah dilakukan, antara
lain:

 Implementasi Change Acceleration Project (CAP) untuk mengelola


perubahan-perubahan yang terjadi dalam implementasi ERP.
 Pendekatan dengan user sebelum penerapan sistem ERP melalui presentasi-
presentasi untuk menunjukkan kelebihan-kelebihan implementasi sistem
tersebut & melibatkan eksekutif dalam menyelesaikan project yang sedang
dijalankan.

12
 Pengembangan Sistem Recovery dalam Implementasi ERP. Merencanakan
pembentukkan / pengembangan project harus dengan perencanaan yang
matang.

Software Enterprise Resource Planning (ERP)


Berikut ini akan dibahas 3 software ERP yang ada pada saat ini.

 AXAPTA
Micfosoft Axapta yang saat ini dikenal dengan nama Micfosoft Dynamics Ax adalah
sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi banyak fungsi terpadu. Mulai dari modul
manufacturing, supply chain management, financial management, sampai dengan
business analysis. Sebagaimana software ERP yang lain, Axapta dapat
megintegrasikan berbagai bagian dalam perusahaan dan mempercepat penerimaan
informasi dari masing-masing bagian sehingga dapat membantu manager dalam
pengambilan keputusan. Microsoft Dynamics Ax ini sangat cocok bila digunakan
pada perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan akan sangat membantu
bagi perusahaan yang memiliki multi lokasi.

Microsoft Dynamics AX terbagi kedalam berbagai kategori, yaitu : Modul Financial


( buku besar, piutang, dan kewajiban ), Modul Distributon ( pesanan pembeli ,
persediaan, dan kebutuhan barang baku ), Modul Project ( manajemen proyek )

 ORACLE ERP
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam
suatu system manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle
pertama kali dikembangkan pada tahun 1977 dan hingga saat ini Oracle memasarkan
jenis basis data yang dapat digunakan pada berbagai jenis dan merk platform seperri
Mac, LINUX dan Windows, namun yang lebih ditekankan adalah platform
menengah seperti UNIX dan LINUX. Hingga saat ini Oracle telah mengeluarkan
versi terbarunya yaitu Oracle 11g.
Modul yang terdapat dalam Oracle adalah : Inventary, pembelian, pengelolaan

13
pesanan, BOM, WIP, penetapan biaya, ASCP, MRP, ODP, WMS, AP, AR, GL, FA,
CM.

 SAP
SAP adalah perusahaan software terbesar keempat di dunia yang berpusat di Jerman
dan berdiri sejak tahun 1972. SAP menawarkan solusi ERP lengkap dengan modul
yang terintegrasi untuk CRM dan SCM. Mereka memiliki solusi yang komprehensif
untuk mengatasi kebutuhan industry terutama manufaktur. SAP dapat membantu
pengguna dalam mengangani Customer Relationship Management, ERP , Product
Lifecycle, Supply Chain Management, dan Supplier Relationship Management. SAP
mengutamakan produknya bagi perusahaan kelas menengah ke atas.

Biaya Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)


Berikut merupakan komposisi biaya pada implementasi ERP

Dimana, Secara umum biaya implementasi bervariasi, sebagai berikut:

 Skala SME (Small-Medium) berkisar dari US$ 30.000 – US$ 700.000


 Skala Medium berkisar dari US$ 700.000 – US$ 3 juta
 Skala besar lebih dari US$ 3 juta
III. METODOLOGI

14
3.1 Objek Penulisan
Objek yang dibahas pada makalah ini adalah Penerapan Enterprise Resource
Planning (ERP) pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills. Pemilihan objek
dilakukan secara purposive (sengaja).

3.2 Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam makalah ini adalah metode deskriptif. Tujuan
dari metode deskriptif adalah untuk memberikan gambaran secara sistematis, faktual,
dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek tertentu.

3.3 Jenis dan Sumber Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
diperoleh dari berbagai studi literatur diantaranya adalah penelitian terdahulu, buku,
serta artikel elektronik yang diakses dari internet.

3.4 Analisis Data


Data sekunder yang telah diperoleh kemudian dianalisa secara kualitatif. Pada
bab pembahasan dipaparkan mengenai Enterprise Resource Planning (ERP) dan
selanjutnya diulas secara singkat dengan merujuk pada literatur terkait.

IV. PENERAPAN ENTREPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) PADA PT.


PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS

15
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills menerapkan ERP untuk mempercepat
komunikasi serta memudahkan pihak manajemen mengambil keputusan secara tepat
dan cepat. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan perusahaan pertama yang
menjadi pilot project implementasi ERP di grup perusahaan APP (Asia Pulp and
Paper) pada tahun 1996. Software ERP yang digunakan oleh PT. Pindo Deli Pulp
and Paper Mills adalah SAP (System Application Product in Data Processing).

Berikut Software ERP yang di terapkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper
Mills yaitu aplikasi SAP (System Application Product in Data Processing).

1.

2.

16
3.

4.

17
5.

6.

18
7.

8.

19
Beberapa hal yang melatarbelakangi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
mengimplementasikan ERP adalah:
1. Perusahaan ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan berupa kualitas dan ketepatan waktu.
2. Perusahaan ingin mengintegrasikan sistem internal yang ada untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Perusahaan ingin mengintegrasikan aktivitas bisnis dengan supplier
maupun retailer mulai dari proses pembelian material hingga pengiriman
sehingga dapat mempersingkat waktu pengiriman dan menyederhanakan
proses administrasi.
SAP merupakan aplikasi utama yang digunakan oleh PT. Pindo Deli Pulp and
Paper Mills untuk mendukung proses bisnis perusahaan. Berikut ini adalah modul-
modul SAP yang diimplementasikan pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
beserta fungsinya:
1. Finance and Costing

20
Modul ini digunakan pada bagian Finance yang terdiri dari (a) Invoice, berfungsi
untuk mengelola tagihan keuangan (b) Finance, berfungsi untuk mengelola arus
keuangan perusahaan dan (c) Costing, berfungsi untuk membuat jurnal, neraca,
balance sheet dan penghitungan gaji.

2. Material Management
Modul ini digunakan pada bagian Administration B dan Sales & Marketing,
terdiri dari (a) Procurement berfungsi untuk mengatur pembelian bahan baku,
spareparts, dan barang jadi, (b) Inventory Management berfungsi untuk mengatur
persediaan bahan baku, spare parts, dan barang jadi (c) Warehouse Management
berfungsi untuk mengatur letak dan pengkodean dari masing-masing produk yang
dihasilkan dan (d) Business Intelligent Warehouse berfungsi untuk mengatur
proses pelaporan produksi.

3. Quality Management
Modul ini digunakan pada bagian Technical Division, berfungsi sebagai sistem
yang dapat melakukan pengecekan terhadap kualitas bahan baku dan sparepart.

4. Human Resource Management


Modul ini digunakan oleh semua karyawan. Modul ini terdiri dari (a) Electronic
Data Management berfungsi untuk mengatur penyimpanan data-data perusahaan
(b) Time Event Management berfungsi untuk mengatur keluar masuknya
karyawan kedalam perusahaan (c) Organization Management berfungsi untuk
mengatur struktur organisasi, sistem manajemen, dan letak tiap-tiap unit yang
ada di perusahaan (d) Recruitment berfungsi untuk mengatur perekrutan dan
pelatihan karyawan.

5. Sales and Distribution

21
Modul ini digunakan pada bagian Sales & Marketing dan Administration B
terdiri dari (a) Billing berfungsi untuk untuk pembuatan nota-nota pembayaran,
pembelian, tagihan-tagihan,dan lainnya (b) Shipment berfungsi untuk mengatur
pengiriman produk dan (c) Sales and order berfungsi untuk mengatur penjualan
dan permintaan terhadap produk.

6. Plant Maintenance
Modul ini digunakan pada bagian Production yang terdiri dari (a) Corrective
Management berfungsi untuk menentukan jadwal shutdown dan (b) Plant
Management berfungsi untuk mengatur mesin-mesin yang ada di pabrik.

7. Supplier Relationship Management (SRM)


Modul ini digunakan untuk mengatur hubungan antara perusahaan dengan
supplier-supplier perusahaan. SRM digunakan oleh bagian Purchasing dan
Administration B.

8. Project Management
Modul ini digunakan pada bagian Civil, yang digunakan untuk mengelola
budgeting dan perencanaan proyek-proyek perusahaan yang akan dibuat
misalnya untuk pembangunan pabrik baru.

Sebagai salah satu perusahaan produsen kertas yang menerapkan ERP, maka
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dapat memperoleh manfaat dalam sisi
fungsionalitas dan operasional. Secara lebih spesifik, manfaat yang diperoleh yaitu
adanya informasi yang tepat, cepat serta akurat dalam bidang keuangan, manajemen
bahan baku, penjualan, personalia, perawatan dan pemeliharaan serta pengontrolan
produksi.
Jika dibandingkan dengan keadaan perusahaan setelah penerapan ERP,
sebelum penerapan ERP dilakukan, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
menggunakan aplikasi berbasis hardware IBM AS/400 yang belum terintegrasi yang

22
dikembangkan sendiri oleh tim TI internal perusahaan. Pengembangaan saat itu
hanya untuk memenuhui kebutuhuan unit bisnis sendiri dan dilakukan secara parsial.
Manfaat lainnya yang diperoleh oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills
berkat ERP adalah:
1. Meningkatkan efisiensi sebesar lebih kurang 30% karena sistem yang
terintegrasi serta proses pengambilan keputusan pun akan lebih.
2. Mempercepat proses pembelian material karena dapat dilakukan dalam
waktu beberapa jam saja.
3. Mempercepat pengiriman barang yang dalam jangka waktu 1 bulan dapat
dilakukan 2-3 kali pengiriman.
4. Pengurangan kertas untuk keperluan administrasi.
5. Penurunan jumlah keluhan dari pelanggan.

Selain mendapatkan manfaat ERP, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills perlu
memperhatikan dan mewaspadai faktor-faktor yang dapat mengancam penerapan
ERP yang tengah dijalankan saat ini. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
1. Masalah Internal Perusahaan
Terkadang sistim ERP yang telah berhasil dibuat untuk perusahan bisa juga gagal
walaupun sistem tersebut telah memenuhi kebutuhan pengguna karena
departemen di dalam perusahaan yang akan terlibat di dalam penggunaan sistem
sebagian ada yang tidak menyetujui format laporan ataupun informasi yang di
keluarkan oleh sistem.
2. Kostumisasi Sistem yang Berlebih
Fitur yang sangat lengkap diinginkan oleh banyak perusahaan yang menerapkan
ERP, namun terkadang permintaan tersebut bisa merubah sistem menjadi sangat
rumit dan sulit untuk digunakan sehingga nantinya bisa menjadi indikasi
perusahaan untuk tidak menggunakan sistem dan kembali ke cara lama yang
membuat investasi perusahaan akan terbuang sangat percuma.
3. Kurangnya Pelatihan & Sosialisasi
Kurangnya pelatihan dan sosialisasi dan perusahaan yang menyepelekan
kerumitan sistem yang dibangun maka bisa berakibat gagalnya implementasi.

23
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills telah menggunakan sistem ERP yang
berbasis software SAP (System Application Product in Data Processing). Modul
SAP yang diimplementasikan diantaranya adalah Finance and Costing, Material
Management, Warehouse Management, Quality Management, Human Resource
Management, Sales and Distribution, Plant Maintenance, Supplier Relantionship
Management, serta Project Management.
Penerapan ERP pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dapat
mempercepat komunikasi, memudahkan pihak manajemen mengambil keputusan
secara tepat dan cepat, serta meningkatkan layanan kepada pelanggan.

4.2 Saran
Untuk meminimalisir hambatan dan ancaman yang mungkin terjadi terhadap
sistem ERP PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, diperlukan keselarasan antara
bisnis proses, SDM, serta teknologi informasi serta perusahaan perlu fokus pada
perbaikan terus-menerus melalui pemantauan terhadap sistem ERP yang telah
dijalankan.

24
DAFTAR PUSTAKA

http://www.asiapulppaper.com/portal/APP_Portal.nsf/WebMenuPage/6D755C19926
6483B472573FD000DE34F/$FILE/PD%20Investor%20Kit%202012.pdf
[diakses 17 Agustus 2016 15:53]

http://www.bisnis.com/blog_posts/kegagalan-implementasi-erp-ketahui-alasannya
[diakses 17 Agustus 2016 15:54]

http://swa.co.id/listed-articles/proyek-quantum-leap-app [diakses 17 Agustus 2016


16:20]
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00251-MNSI%20BAB%204.pdf [diakses
17 Agustus 2016 16:20]

https://anisahsh.wordpress.com/2015/08/22/penjelasan-erp-enterprise-resource-
planning/ [diakses 19 Agustus 2016 17:31]

O’Brien & Marakas. 2011. Management Information System Tenth Edition. New
York: Mc.Graw-Hill Companies.

Russel, RS dan Taylor, BW. 2003. Operation Management Fourth Edition. Pearson
Education Inc., New Jersey.

25

Anda mungkin juga menyukai