Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah imi tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah ......................................... dari Dosen .............................................
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga makalah ini dapat
selesai. Tanpa halangan apapun.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, penulis
menyadari bahwa makalah ini masih ada terdapatn kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Ciamis, Juni 2021

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

1.4 Kegunaan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3

2.1 Pengertian ERP ............................................................................................ 2

2.2 Konsep Dasar Enterprise Resource Planning (ERP).................................... 2

2.3 Karakteristik Enterprise Resource Planning (ERP)...................................... 4

2.4 Business functions dan Proses.................................................................................. 4

2.5 Functional Area Information Systems...................................................................... 4

2.6 Marketing & Sales.................................................................................................... 5

2.7 Supply Chain Management (SCM).......................................................................... 7

2.8 Accounting and Finance........................................................................................... 7

2.9 Human Resources (HR)............................................................................................ 8

2.10 Modul yang di gunakan dalam ERP....................................................................... 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan................................................................................................... 10

3.2 Saran ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada era globalisasi seperti sekarang ini khususnya dibidang
teknologi informasi terus berkembang dan tidak akan pernah berhenti, sehingga membuat
setiap insan yang menggunakannya menjadi ketergantungan akan keuntungan dan
kemudahan dari produk yang digunakan. Seperti hal nya sistem informasi, merupakan sebuah
produk yang dibangun dan dikembangkan untuk kebutuhan proses bisnis tertentu dengan
tampilan yang bersahabat, penyajian data yang cepat dan mudah digunakan sehingga
dijadikan sebagai alat untuk mengumpulkan data secara terpusat sampai akhirnya
menghasilkan laporan yang dapat digunakan untuk kepentingan manajemen dalam sebuah
keputusan.
Dalam pengolahan data dan transaksi bisnis modern dikenal adanya sistem ERP
(Enterprise Resource Planning) yang akan mencatat secara terintegrasi segala proses
transaksi perusahaan, dari bagaimana proses produksi, penjualan, dan seberapa banyak
transaksi yang terjadi, hingga data berapa suplai yang diperlukan oleh perusahaan.
Sejak 1990-an, Enterprise Resource Planning System (ERP System) telah banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menggantikan sistem informasi yang
telah dikembangkan sebelumnya (Parr and Shanks, 2000; Soffer et al., 2005; Motwani et al.,
2005; Chang dan Vichita, 2002). Menurut Lee (2000), aplikasi ERP merupakan paket yang
mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis yang penting ke dalam satu sistem informasi melalui
sharing database yang terintegrasi. Sistem ERP dirancang untuk membantu organisasi
didalam mengelola sumber daya yang dimilikinya secara terintegrasi.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang di atas, maka penulis, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa itu ERP ?
2. Apa saja Ruang lingkup Functional Area Information Systems?
3. Apa saja Modul-modul yang digunkan dalam ERP?

1
2

1.5 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui apa itu ERP
b. Mengetahui apa saja ruang lingkup Functional Area Information Systems.
c. Mengetahui modul-modul yang digunakan dalam ERP.

1.6 Kegunaan
a. Menambah kepustakaan atau literatur
b. Sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan
c. Dapat dijadikan referensi bagi pembaca berikutnya.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian ERP


Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggris-nya Enterprise Resource Planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di
perusahaan bersangkutan (Wikipedia, 2010).
Enterprise Resource Planning merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang
terintegrasi dan digunakan oleh manufaktur kelas dunia dalam meningkatkan kinerja
perusahaan. ERP adalah suatu sistem, baik sebagai suatu sistem perencanaan ,maupun
sebagai sistem informasi (Indrajit dan Permono, 2005).
Menurut O’Leary, ‘ERP systems are computer based systems designed to process an
organization’s transactions and facilitate integrated and real-time planning ,production, and
customer response. In particular ERP systems will be assumed to have certain
characteristic’ (Indrajit dan Permono, 2005).

2.2 Konsep Dasar Enterprise Resource Planning (ERP)


Berikut ini adalah konsep dasar tentang Enterprise Resource Planning (ERP), antara
lain:
 Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan
bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
 ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan
Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem
untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan
lain-lain.
4

2.3. Karakteristik Enterprise Resource Planning (ERP)


Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik
3 sebagai berikut:
 Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-server baik
tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.
 Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
 Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
 Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.
 Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.

2.4. Business functions dan Proses


Business functions merupakan aktivitas spesifik pada bidang operasi
fungsional tertentu. dan di dalam function terdiri dari beberapa area operasi yang sudah
sistematis (Marketing and Sales, Supply Chain Management, Accounting and Finance,
Human Resources). Marketing and Sales merupakan area yang mempromosikan produk
melalui iklan dan pemasaran, menangani pesanan pelanggan, men-support pelanggan, dan
membuat prediksi penjualan. Supply Chain Management adalah area yang Mengembangkan
rencana produksi, order bahan baku dari supplier, menerima bahan baku, memproduksi
produk, memelihara fasilitas kerja, dan mengirim produk kepada pelanggan. Accounting and
Finance area ini adalah Keuangan akuntansi untuk menyediakan ringkasan data operasional
dalam laporan manajerial, rekening pengendalian, perencanaan dan penganggaran, dan
manajemen cash-flow. Human Resources tugas pada area ini adalah merekrut, menyewa,
melatih, dan menggaji karyawan, menjamin kesesuaian dengan peraturan pemerintah, dan
membawahi evaluasi karyawan.
Business process adalah kumpulan aktivitas yang menggunakan sejumlah input dan
membuat output yang memberikan keuntungan bagi customer. Business process juga
merupakan bagian dari ERP, Software ERP mendukung proses operasi bisnis yang efisien
dengan mengintegrasikan hasil pekerjaan bisnis yang berhubungan dengan sales, marketing,
manufacturing, logistics, accounting, dan staffing.

2.5. Functional Area Information Systems.
Functional Area Information Systems merupakan salah satu bagian yang sangat
penting di dalam ERP. Functional Area Information Systems ini sendiri telah terbagi menjadi
beberapa bagian, di anataranya sebagai berikut :
5

Marketing & Sales


•      Supply Chain Management
•      Accounting and Finance
•      Human Resources (HR)

2.6 Marketing & Sales


Marketing merupakan salah satu fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya
yang ada dalam suatu perusahaan seperti : administrasi, pembukuan, pembelanjaan, produksi
dan personalia.    Sihite menyebutkan bahwa Sale adalah : menawarkan sesuatu produk
kepada konsumen, sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang
sebagai customer atau langganan. Jadi arti sales di sini adalah penjualan. Marketing
adalah pemasaran dan apabila diterjemahkan adalah : “Usaha untuk memasyarakatkan hasil
produksi perusahaan melalui berbagai cara agar hasil produksi tersebut banyak diminati oleh
masyarakat luas”, (Sihite,1996:1).
           
Adapun beberapa hal yang harus dikuasai oleh tenaga penjual atau sales person,
sebagai berikut :
1. Product Knowledge
Adalah yang meliputi masalah pengetahuan produk yang dimiliki suatu perusahaan
yang berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan warna, manfaat
terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sama.
2. Price Policy
Sejenis produk yang ditawarkan atau dijual mempunyai klasifikasi harga. Adanya
suatu design harga tertentu yang ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah
ada insentif tertentu (discount/commission) bagi pembeli.
3. Human Relation
Kemampuan tenaga penjual dalam hubungannya dengan masyarakat pasar tertentu
untuk mempengaruhinya dan pada akhirnya menjadi konsumen. Pendekatan
perorangan sangat membantu keberhasilan dengan ditunjang kemampuan
berkomunikasi

Setelah menguasai tiga hal penting diatas maka ada baiknya melakukan tahapan demi
tahapan dalam proses penjualan. Tahapan-tahapan tersebut adalah langkah-langkah yang
6

perlu di perhatikan oleh seorang Sales dalam melakukan proses penjualan yang diharapkan
berujung pada keberhasilan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Approach (pendekatan kepada prospek)
Pendekatan kepada calon pembeli atau konsu menmemerlukan persiapan dan
perencanaan yang baik yang antara lain pengetahuan tentang siapakah calon Universitas
Sumatera Utara pembeli atau konsumen, apakah kebutuhan dan keinginannya, adakah
kemungkinan perubahan situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan,
siapkan kiat dengan penolakan atau keberatan.
2. Presentation (penyajian)
Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup menjual produk dan membantu
memuaskan kebutuhan para konsumen, misalnya membantu memecahkan persoalan
para calon konsumen terhadap suatu produk yang dijual. Komunikasi adalah merupakan
sarana paling menentukan untuk mengetahui kebutuhan pembeli, tata bahasa yang
baik,courtesy (kesopanan), jelas atau tepat, tidak berbelit-belit,memberikan ide,manfaat
dan kelebihan produk. Satu hal lain yang tak kalah pentingnya adalah First Impression
atau kesan pertama kepada pelaku penjualan yang positif akan membantu kelancaran
proses penjualan.
3. Selling (menjual)
Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi keyakinan kepada pembeli atas
manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal Product Knowledge dan
pengembangan komunikasi yang efektif diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli.
4. Closing The Sale (menutup penjualan)
Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan memperoleh persetujuan dari calon
pembeli untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Tahapan
ini merupakan keberhasilan seorang penjual mempengaruhi dan meyakinkan calon
pembeli. Langkah-langkah administrative untuk menutup penjualan dapat berupa
statement, order dan tanda terima pembayaran. Dalam Universitas Sumatera Utara jasa
pelayanan wisata maka pembeli atau konsumen akan menikmati produk wisata setelah
terjadinya closing the sale
5. After Sales Service (pelayanan setelah penjualan)
Kesempurnaan dar suatu penjualan yang berhasil adalah ditutup dengan pelayanan
purna jual. Kegiatan tersebut antara lain pemberian ucapan terima kasih melalui surat,
atas pembelian suatu produk atau jasa, memberikan suatu kenang-kenangan (souvenir),
7

mengirim kartu ucapan pada hari-hari besar atau ulang tahun,dan mengadakan direct
contact secara regular.

2.7  Supply Chain Management (SCM)


Supply Chain adalah adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-
sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. 
Supply Chain Management (SCM) sebenarnya istilah ini banyak digunakan dan dan
berkembang sejak tahun 1980an. Tetapi banyak orang yang mengartikan SCM sebagai
pengganti dari istilah logistik. Namun arti yang sebenarnya lebih luas. Supply Chain
Management (SCM) adalah integrasi beberapa kunci proses bisnis dari end user hingga para
pemasok yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang menjadi nilai tambah untuk
para pelanggan dan stakeholder (Douglas M. Lambert et el). Banyak tipe perusahaan yang
berperan serta dalam aliran supply chain management dari supplier, pabrik, distributor, toko
atau ritel, sertu perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Lima prinsip dasar yang menjadi
bagian penting pada manajemen supply chain adalah:
 Planning / perencanaan 
 Sourcing / sumber barang 
 Manufacturing 
 Pengiriman 
 Pengembalian.
 
2.8  Accounting and Finance
Keuangan(bahasa Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan
organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan
dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah
keuangan dapat bearti :
 Ilmu keuangan dan asset lainnya
 Manajement asset
 Menghitung dan mengatur resiko proyek
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya
8

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke
dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi
digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan
sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
2.9  Human Resources (HR)
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia.

2.10  Modul yang di gunakan dalam ERP


1. Keuangan
Modul satu ini memang sudah pasti di miliki oleh setiap software akuntansi seperti
ERP. Pada sistem ERP,modul ini menyediakan berbagai fasilitas untuk menjalankan
fungsi manajemen keuangan dan dukungan analisis bagi berbagai macam bisnis. Pada
modul keuangan ini juga terdiri dari serangkaian subsistem yang meliputi :
 Financial Accounting (General Ledger, AR/AP, Special Ledger, Fixed Asset
Accounting, Legal Consolidation)
 Controlling (Overhead Cost Controlling, Activity Based Costing, Product Cost
Accounting, Profitability Analysis)
  Investment Management (Investment Planning, Budgeting, Controlling,
Decpreciation Prediction, Simulation and Calculation
 Treasury (Cash Management, Treasury Management, Market Risk
Management, Fund Management)
 Enterprise Controlling (Executive Information System, Business Planning &
Budgetting, Profit Center Cost)
2. Penjualan dan Distribusi
Kelompok modul ini terdi dari serangkaian modul yang bertujuan untuk mendukung aktivitas
penjualan dan distribusi yang terdiri dari beberapa submodul seperti
 Master Data Management
 Oder Management (Sales Order Management & Purchase Order Management)
 Warehouse Management(Inventory Planning, Inventory Handling, Inventory
Reporting, Inventory Analysis, Intelligent Location Assignment, Lot Control,
Distribution Data Collection)
9

 Shipping
 Billing
 Pricing
 Sales Support
 Transportation
 Foreign Trade
3. Produksi
Sistem ERP didukung oleh sebuah manajemen produksi yang dapat dilakukan melalui
serangkaian modul seperti
 Material & Capacity Planning
 Shop Floor Control
 Quality Management
 Just in Time / Repetitive Manufacturing
 Cost Management
 Engineering Data Management
 Engineering Cost Control
 Configuration Management
 Serialisation / Lot Control
 Tooling
4. Sumber Daya Manusia
Modul Sumber Daya Manusia (Human Resource) pada kebanyakan sistem ERP
memiliki sekumpulan fitur yang dapat terintegrasi dengan modul lain serta dapat di
modifikasi agar sesuai dengan kondisi dan aturan di suatu wilayah.
5. Pemeliharaan Sarana Produksi
Biasanya modul ini meliputi sekumpulan produk yang mencakup semua aspek
perawatan pabrik/peralatan dan terintegrasi dengan modul lainnya.
6. Management Kualitas
Management Kualitas meliputi dukungan atas implementasi quality control di seluruh
aspek perusahaan. Dalam area produksi, jaminan tidak hanya di pandang sebagai
inspeksi dan eliminasi kerusakan melainkan berfokus pada proses produksi itu sendiri.
7. Material Management
Modul Material Management mengoptimasi semua proses yang terkait dengan
perencanaan, pengadaan dan pembelian material.
10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “ERP ” penulis menyimpulkan bahwa ERP merupakan suatu sistem sangat
bagus dan komplek dan tidak semua perusahaan dapat memkainnya, karena di lihat dari segi
nilai jual.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran yang membangun terhadap penulisan juga
bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

https://aliandidoni.wordpress.com/2013/04/10/mengenal-modul-modul-enterpsrise-resource-
planning-erp/
https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/13/manajemen-sumber-daya-manusia-human-
resource-departement/
http://korpsbabonait.blogspot.co.id/2016/12/makalah-erp-finance-and-accounting.html
http://ledyagnes10.blogspot.co.id/2016/05/makalah-supply-chain-management.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/58735/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=6BEDB086956772BC33847FE218BD247A?sequence=4
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-sales-dan-departemen.html

11

Anda mungkin juga menyukai