Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)


MEMBUAT SATU SIKLUS PENCATATAN AKUTANSI DENGAN
SOFTWARE ODOO

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Muhammad Fadhan Qhorib (210200013)
2. Dandy Pranata (210200010)

Dosen Pengampu :
Subhan, ST., Msc

PROGRAM STUDI TEKNIK LOGISTIK


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya Laporan yang berjudul “Membuat Website Perusahaan”.
Penulisan Laporan ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Sumber Daya Perusahaan (ERP).
Dalam penulisan makalah ini kami merasa banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan Laporan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini

Lhokseumawe, 26 Desember 2022

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan akan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini


sangatlah pesat. Perkembangan teknologi ini pun sudah menjadi perhatian besar
dari berbagai kalangan maupun bidang Hal ini dapat di lihat dari munculnya
berbagai macam aplikasi atau software yang telah mendukung segala aktifitas
yang dibutuhkan oleh perusahaan swasta maupun perusahaan non swasta. Salah
satu aktifitas perusahaan yang sudah memasuki era teknologi seperti ini adalah
penerapan dari sistem informasi Entreprise Resource Planning (ERP).
Salah satu teknologi yang dapat diimplementasikan pada perusahaan yaitu
Enterprise Resource Planning (ERP). ERP merupakan sistem informasi yang luas
dan terintegrasi yang dapat dijadikan sebagai solusi yang ideal bagi perusahaan
yang sedang mengalami perkembangan dengan sangat pesat sehingga proses
bisnis menjadi terbantu (Wicaksono dkk., 2015). Terdapat tiga modul utama pada
sistem ERP yaitu modul operasi, akuntansi dan keuangan serta modul sumber
daya manusia (Tantra, 2021).
Sistem ERP adalah serangkaian aplikasi bisnis atau sebuah modul, yang
menghubungkan berbagai unit bisnis dalam sebuah organisasi seperti keuangan,
akuntansi, produksi, dan sumber daya manusia menjadi sebuah sistem tunggal
yang terintegrasi secara kuat dengan platform umum untuk arus informasi di
seluruh perusahaan (Hendarti, Lisanti, & Wijaya, 2011).
Peran teknologi informasi pada perusahaan manufaktur sangat penting
dalam berbagai hal, misalnya pengontrolan proses produksi, pengontrolan
kegiatan jual – beli, pendataan karyawan, pengaturan tentang upah dan insentif
karyawan dan banyak hal lainnya. Perusahaan membutuhkan suatu sistem yang
mampu mendukung seluruh aktifitas perusahaan. Penggunaan teknologi informasi
ini dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam sistem
perusahaan, sehingga diharapkan kualitas manajemen, baik dari tingkatan paling
rendah hingga tingkatan paling akhir dapat meningkat.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menggunakan aplikasi Odoo ?

2. Apa saja sumber modul yang ada di dalam aplikasi Odoo ?

3. Bagaimana pembelajaran ERP dengan menggunakan aplikasi Odoo?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun Tujuan masalah dari laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui lebih luas tentang bagaimana cara menggunakan


aplikasi Odoo.
2. Untuk mengetahui sumber modul yang ada di dalam aplikasi Odoo.

3. Untuk menambah pengetahuan pembelajaran ERP dengan menggunakan


aplikasi Odoo.

1.4 Batasan Masalah


Adapun yang menjadi batasan masalah pada pembuatan laporan ini adalah
sebagai berikut :
1. Setiap kelompok terdiri dari 2 anggota
2. Pengerjaan laporan sesuai seperti tutorial
3. Menggunakan local host
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Odoo
Odoo adalah aplikasi web yang dibangun menggunakan bahasa
pemrograman python, javascript dan postgresql sebagai database-nya. Dalam
sejarah pertama kali Odoo bernama TinyERP, kemudian pada tahun 2009 berganti
nama menjadi OpenERP setelah itu dikembangkan kembali menjadi versi 8
berganti nama menjadi Odoo. Odoo juga salah satu penerapan dari aplikasi
Entreprise Resource Planning (ERP) yang dibuat dalam bentuk Open Source.
Odoo merupakan satu-satunya sistem manajemen yang tidak hanya
digunakan oleh perusahaan perusahaan besar saja, tetapi juga digunakan oleh
perusahaan kecil dan independen. Odoo pun dapat diaplikasikan pada berbagai
macam sektor, seperti sektor perdagangan, tekstil, agrikultural, dan lainnya.
Perbedaan tersebut menggambarkan tingkat fleksibilitas Odoo yang sangat tinggi
sehingga dapat menjangkau seluruh jenis perusahaan yang ada. Berikut kelebihan-
kelebihan yang dimiliki oleh Odoo:
1. Akses informasi yang dapat dipercaya.
2. Menghindari redundansi dari pemasukan data dan operasi.
3. Mengurangi waktu jeda waktu penampilan informasi dan laporan.
4. Pengurangan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kontrol dengan
analisis skala enterprise.
Software ini juga mencakup Project Management, Penjualan (Sales),
Manufaktur, Warehouse, serta Manajemen Keuangan. Odoo merupakan sebuah
sistem atau software manajemen open source, yang sangat mudah untuk
digunakan dan diintegrasi. Bentuk dari sistem Odoo ini sendiri ada bermacam,
diantaranya adalah berbasis web, desktop serta mobile. Selain itu, software ini
memiliki banyak kelebihan seperti memiliki dan didukung oleh banyak
komunitas, modul yang lengkap dan terintegrasi, pemasangan yang mudah, dan
juga biaya yang terjangkau.
2.2 Entreprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resources Planning (ERP), merupakan sebuah konsep atau
perangkat lunak yang berguna untuk merencanakan dan mengelola sumber daya
perusahaan yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga
operasional disebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder)
atas perusahaan tersebut. Dalam Enterprise Resources Planning (ERP) biasanya
memiliki modul-modul yang terintegrasi berdasarkan fungsi-fungsi operasional
dalam bisnis, yaitu: akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran,
logistik dan lainnya.
Salah satunya adalah modul yang menyangkut fungsi akuntansi berisikan
buku besar, piutang dagang, hutang dagang, aktiva tetap, manajemen kas dan
akuntansi. Sedangkan fungsi keuangan berupa modul analisis portofolio, analisis
resiko, analisis kredit, manajemen aktiva, sewa guna dan lainnya. Selain itu
aplikasi ERP juga berfungsi untuk SDM meliputi modul rekruitmen, penggajian,
manajemen personil, pengembangan karyawan dan manajemen kompensasi serta
lainnya. Sedangkan di bidang pemasaran meliputi manajemen relasi pelanggan,
pemasukkan order dan pemrosesan order dan seterusnya. Kemudian untuk ERP
dibidang logistik biasanya berupa perencanaan produksi, menejemen material dan
manajemen pabrik. (Susanto, 2013)
Modul-modul ERP dirancang sesuai dengan proses bisnis perusahaan yang
mengikuti proses rantai nilai (value chain) atau rantai penyediaan (supply chain)
yaitu aktivitas mulai dari logistik bahan mentah, produksi, logistik bahan jadi,
penjualan dan pemasaran dan sebagainya.

2.3 Accounting
Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, pengelompokan dan
pengikhtisaran kegiatan-kegiatan ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis
dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan.
Akuntansi juga diartikan sebagai aktivitas layanan (jasa) yang memiliki
kemampuan untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang berhubungn
dengan financial (keuangan). Informasi ini harus berfungsi sebagai masukan
dalam penentuan keputusan ekonomi dan rasional (Sugiri & Riyono, 2008).
Menurut Warren Reeve Fess (2008:10) “Akuntansi dapat didefinisikan
sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan”. Sistem
akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang
terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka (Fess, 2005).

2.4 Purchasing
Dalam Bahasa Indonesia purchasing disebut sebagai pembelian yang
merupakan salah satu fungsi terpenting bagi keberhasilan bisnis suatu perusahaan
(Assauri, 2008). Fungsi ini bertanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan
kualitas bahan yang tersedia pada saat dibutuhkan dengan menggunakan harga
yang wajar dan berlaku. Karena pembelian berkaitan dengan E.investasi dana
dalam persediaan dan kelancaran pelaksanaan ketersediaan barang, penerapan
fungsi ini perlu dipantau.
Tujuan dari fungsi pembelian adalah untuk menyediakan produk dan jasa
yang dibutuhkan oleh perusahaan secara tepat waktu, dengan harga yang wajar,
dan dengan kualitas yang tinggi.

2.5 Inventory
Persediaan atau inventori menurut kajian industri dan manufaktur
mengacu pada stok dari suatu item atau sumber daya yang digunakan dalam suatu
organsasi perusahaan. Persediaan dalam manufaktur umumnya berupa item atau
barang yang berkontribusi atau akan menjadi bagian dari keluaran produk
perusahaan
Inventory (persediaan) adalah on-hand stock dari material atau aset
tangible lain yang bisa dilihat, dihitung, dan diukur pada waktu tertentu (Tersine,
1994). Menurut Pujawan dan Mahendrawati ER (2010), persediaan dapat
ditimbulkan karena adanya ketidakpastian, perbedaan lokasi, dan motif ekonomi.
Ketidakpastian biasanya terjadi pada bagian produksi dan distribusi.
2.6 Impelementasi Modul

Langkah-langkah pembuatan laporan satu siklus pencatatan akuntansi dengan Odoo software adalah sebagi berikut:
1. Tahap Pertama Melakukan Pembelian Pada modul Purchase.
a) Masuk kedalam modul purchase kemudian klik create dan masuk kedalam Requests for Quotation.
b) Kemudian lakukan penginputan nama vendor dan data product

Jika semua product telah diunput kemudian langkah selanjutnya klik Confirm order untuk persetujuannya. Selelah melakukan
confirm order maka akan berubah menjadi dokumen purchase order, Kemudian klik seperti gambar mobil atau Receipt pada
layar odoo tersebut.
c) Dan selajutnya akan muncul satu dokumen penerimaan barang tetapi belum divalidasi dan validasi tersebut artinya yaitu barang
yang kita beli dan barang yang kita terima apakah dia sesuai jumlahnya. Selanjutnya jika semua barang yang kita beli datang
sesuai jumlahnya maka selanjutnya klik validate kemudian klik apply. Setelah itu kita sudah melakukan penerimaan barang pada
vendor tersebut
d) Selanjutnya masuk kedalam dokumen PO untuk membuat tagihan pembayaran barang yang sudah kita terima
2. Tahap kedua yaitu melakukan proses produksi pada modul Manufacturing
a) Masuk ke modul manufacturing klik configuration dan klik work center
kemudian input pusat kerja produksi, kapasitas produksi, dan biaya perjam produksi
b) Selanjutnya masuk kedalam bill of material untuk membuat operasi kerja dalam proses memproduksi produk, dengan komponen
yang di input
c) Masuk kedalam menu manufacturing order untuk membuat orderan dari produk yang ingin di produksi lalu konfirmasi
d) Setelah di konfirmasi maka langkah selanjutnya klik plan agar produk bisa di proses oleh perusahaan
e) Untuk memulai proses produksi kita masuk ke menu work orders kemudian klik start pada status dan jika durasi produksi telah
selesai klik mark as done
Setelah siap proses produksi barang jadi masuk ke tahap selanjutnya yaitu penjualan
3. Tahap yang ketiga yaitu Akuntansi dan Penjualan
a) Masuk ke modul penjualan atau sale, lalu akan masuk ke menu penawaran/quatitations dan input produk lalu klik konfirmasi
b) Selanjutnya setelah mengisi menu penawaran/quotations klik pengiriman/delivery lalu validasi kemudian apply
4. Tahap yang terakhir yaitu pelunasan dan pembayaran tagihan
a) Buat Faktur pelanggang untuk mencatat penjualan lalu klik konfiramsi jika telah di bayar
b) Selanjutnya pembayaran tagihan oleh pemasok lalu klik buat pembayaran dan transfer biaya sesuai dengan metode pembayaran
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Penerapan sofware Odoo akan meningkatkan efisiensi perkerjaan yang
terkait perencanaan, pencatatan dan pendataan karena akan mengurangi waktu
dalam melakukan setiap pekerjaan dan mengurangi tenaga kerja diperlukan untuk
pencatatan. Selain itu penerapan aplikasi ini juga akan menyerderhanakan
pekerjaan operator sehingga pekerjaan operator menjadi lebih ringan. Pencatatan
data produk barang masuk dan keluar maupun penyimpanan digudang menjadi
lebih akurat dan terdokumentasi dengan baik.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat digunakan untuk pengembangan Odoo lebih
lanjut, sebaiknya dapat memanfaatkan modul – modul Odoo khususnya untuk
sumber daya manusia dan fungsional yang ada didalamnya serta menyesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai