Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BERBASIS ODOO MENGGUNAKAN KONSEP E-PROCUREMENT


PADA PT.SDD

Johni Pasaribu1, Osama2, Anwar Sadad3, Arvanullah4


1,2,3,4
Politeknik Piksi Ganesha Bandung
e-mail: 1johni_0106@yahoo.com 2piksi.osama.523402049@gmail.com,
3
piksi.anwar.19304026@gmail.com 4arvanoke@gmail.com

ABSTRAK

(ERP) adalah sistem informasi terintegrasi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi. Banyak
vendor komersial seperti SAP, Oracle dan Microsoft menawarkan perangkat lunak ERP, tetapi biaya
kepemilikannya sangat tinggi. Odoo, sebelumnya dikenal sebagai OpenERP, adalah perangkat lunak ERP
berbasis open source. Pengguna tidak perlu membayar biaya operasional, sehingga dapat mewujudkan
penghematan dan kreativitas. Siapa pun dapat dengan bebas memperoleh dan memodifikasi kode sumber
Odoo sehingga dapat dengan mudah dan fleksibel memenuhi berbagai kebutuhan bisnis. PT SDD melakukan
pembelian kebutuhan bisnis dengan mengunjungi toko dan nego harga barang di tempat. Barang yang
dibutuhkan dimasukkan secara manual dan pembelian diproses dari pemasok barang. Proses ini biasanya
memakan waktu dan tidak efektif karena barang sering kekurangan pasokan karena proses pengadaan yang
tidak efisien dan tradisional. Enterprise Resource Planning (ERP) ada untuk Menjawab tantangan yang
dihadapi, Sistem ERP dalam hal ini E-procurement dan implementasi Odoo merupakan solusi yang dihadapi
PT. SDD

Kata kunci: Enterprise Resource Planning, Odoo, E-procurement

ABSTRACT

(ERP) is an integrated information system suitable to meet the needs of information systems. Many
commercial vendors such as SAP, Oracle and Microsoft offer ERP software, but the cost of ownership is
very high. Odoo, formerly known as OpenERP, is an open source based ERP software. Users do not need
to pay operational costs, so they can realize savings and creativity. Anyone can freely acquire and modify
the Odoo source code so that it can easily and flexibly meet various business needs. PT SDD purchases
business needs by visiting stores and negotiating the price of goods on the spot. Required items are entered
manually and purchases are processed from suppliers of goods. This process is usually time consuming and
ineffective as goods are often in short supply due to inefficient and traditional procurement processes.
Enterprise Resource Planning (ERP) exists to answer the challenges faced, ERP systems in this case E-
procurement and Odoo implementation are the solutions faced by PT. SDD

Keywords: Enterprise Resource Planning, Odoo, E-Procurament


1. PENDAHULUAN bahasa Latin (systēma) dan Dalam bahasa Yunani
(sustema) adalah satuan yang tersusun dari
1.1. Latar Belakang komponen atau unsur saling berhubungan untuk
Enterprise Resource Planning (ERP) memudahkan arus informasi, materi atau
adalah sistem informasi manajemen terintegrasi informasi untuk mencapai tujuan. Istilah ini
yang dapat memenuhi kebutuhan sistem sering digunakanmenggambarkan satu set entitas
informasi spesifik dari berbagai departemen yang berinteraksi. Sistem adalah jaringan terkait
dalam suatu perusahaan. ERP terdiri dari modul prosedur, dikumpulkan melakukan suatu kegiatan
yang berbeda, dari modul Keuangan hingga atau untuk tujuan tertentu. Sistem terdiri dari
modul Penjualan, yang melayani berbagai berbagai elemen yang saling melengkapi
kebutuhandalam perusahaan. Pengguna ERP mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang
mengubah semua sistem dalam suatu organisasi termasuk dalam sistem disebut subsistem,
menjadi satu system yang terintegrasi dengan Subsistem ini harus saling berhubungan dan
database untuk memfasilitasi komunikasi antara berinteraksi melalui komunikasi yang bermakna
beberapa departemen. agar sistem dapat berfungsidapat beroperasi
secara efektif dan efisien
PT SDD melakukan pembelian kebutuhan
bisnis dengan mengunjungi toko dan nego harga Informasi adalah informasi yang telah
barang di tempat. Barang yang dibutuhkan diolah dalam suatu bentuk yang lebih bermakna
dimasukkan secara manual dan pembelian bagi penerima yang menggambarkan peristiwa
diproses dari pemasok barang. Proses ini biasanya tersebut nyata, sehingga bermanfaat dan dapat
memakan waktu dan tidak efektif karena barang digunakan dalam proses pengambilan keputusan
sering kekurangan pasokan karena proses keputusan saat ini dan masa depan
pengadaan yang tidak efisien dan tradisional.
Enterprise Resource Planning (ERP) ada untuk Komponen dasar dari suatu sistem
Menjawab tantangan yang dihadapi, Sistem ERP adalah input, proses dan output di dalamnya
dalam hal ini E-procurement dan implementasi sekumpulan komponen, elemen, atau item terkait
Odoo merupakan solusi yang dihadapi PT. SDD. integrator akan berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan (Kurniawan, 2017). Sistem
1.2. Pokok Permasalahan Informasi dikembangkan untuk tujuan yang
Berdasarkan latar belakang diatas, maka berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna
pokok permasalahan yang akan dicari solusinya (Kendall, 2011). Definisi analisis system
adalah: bagaimana memahami dan mengklarifikasi
merinci apa yang harus dilakukan sistem.
1. Perubahan system pengadaan PT.SDD dari Sedangkan desain sistem didefinisikan sebagai
manual menjadi software mengunakan Jelaskan secara rinci bagaimana bagian-
ODOO bagiannya sistem informasi diperkenalkan
2. menentukan serta mengindentifikasi (Alfatta, 2017).
penerapan ERP (Enterprise Resource
Planning) pada PT. SDD dengan konsep ERP 2.2. Enterprise Resource Planinng
nya adalah Eprocurement. Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)
singkatan dari tiga unsur kataBisnis
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian (Perusahaan/Organisasi), Sumber Daya
mengindentifikasi penerapat ERP (Enterprise (Resources) dan Perencanaan (Planning). Tiga
Resource Planning) menggunakan aplikasi Odoo kata yang mencerminkan suatu konsep yang
Pada PT.SDD diakhiri dengan kata kerja adalah Merencanakan.
Dengan Jadi, ERP berarti fokus pada aspek
1.4. Pembatasan Masalah Perencanaan. Integrasi ke dalam konsep sistem
Mengidentifikasi penerapant versi software ERP mengenai penjelasan berikut ini:
pengadaan barang Di PT. SDD dengan konsep E-
Procurement mengunakan Sistem ODOO a. Hubungan antara aliran proses yang
berbeda Perusahaan
b. Metode dan teknik komunikasi
2. TINJAUAN PUSTAKA c. Menghubungkan dan menyinkronkan
kegiatan bisnis
2.1. Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi d. Koordinasi kegiatan komersial
Sistem adalah sekumpulan komponen
dan elemen yang digabungkan menjadi satuuntuk Enterprise digunakan untuk menggambarkan
mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari situasi bisnis umum dalam suatu entitas
perusahaan dari semua ukuran, perusahaan skala (www.odoo.com). Perangkat lunak Odoo
kecil hingga perusahaan multinasional. Jenis memiliki banyak modul yang siap diunduh dan
konsep, kita dapat mengatakan bahwa perusahaan digunakan. Sebagian besar modul dapat
dapat digambarkan sebagai sekelompok orang ditemukan secara gratis di situs web Odoo
dengan tujuan spesifik memiliki sumber daya mencakup gudang, beli, jual, produksi, dan modul
untuk mencapai tujuan tertentu. e-niaga
Resource adalah sumber daya yang Aset
perusahaan, seperti aset keuangan, sumber daya 2.4 E-Procurement
manusia, konsumen, pemasok, pesanan, Internet memiliki dampak revolusioner
teknologi dan strategi. Sumber daya mungkin pada praktik pembelian perusahaan. Baru-baru ini
termasuk yang semuanya merupakan tanggung menjadi faktor utama dalam meningkatkan
jawab dan mengelola tantangan yang perlu produktivitas secara signifikan diperusahaan
dikelola agar dapat menghasilkan keuntungan yang berbeda. Perusahaan yang menyediakan apa
bagi organisasi bersama. Menjadi paket yang disebut solusi e-procurement posisinya
perangkat lunak manajemen terintegrasi sebagai sumber penghematan yang besar bagi
produsen. Produsen mengkonsumsi bagian
Jadi Enterprise Resource Planning (ERP) terbesar dari input riil perekonomian.
adalah konsep perencanaan dan Produktivitas keseluruhan pabrikan seringkali
pengelolaan sumber daya perusahaan, terutama bergantung pada efisiensi mereka dalam beli
dalam bentuk paket aplikasi program yang input ini. Situs web belanja elektronik, juga
terintegrasi dan multi modul dirancang untuk dikenal sebagai pasar bisnis-ke-bisnis (B2B),
melayani dan mendukung fungsi yang berbeda rantai pasokan elektronik, pusat perbelanjaan atau
dalam perusahaan (layanan dan mendukung komunitas komersial, aktif pada dasarnya adalah
banyak fungsi bisnis), jadi lebih efisien dan jaringan pengiriman berbasis web di mana satu
mampu menyediakan lebih banyak layanan atau lebih perusahaan mencoba untuk
kepada konsumen, yang pada akhirnya dapat menemukan pemasok mereka dengan biaya
menciptakan nilai tambah dan mendistribusikan serendah mungkin. Dari lingkungan
manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat sudut pandang konseptual, e-procurement
pemangku kepentingan dalam bisnis. Dasar-dasar melakukan apa yang ditawarkan, mirip dengan
ERP dapat diubah menjadi Lanjut : dunia Internet, memang - membantu perusahaan
menemukan produk dan layanan input dengan
a. ERP mencakup paket perangkat lunak biaya terendah, dengan tetap memastikan bahwa
komersial memastikan integrasi input tersebut memenuhi spesifikasi dan
sempurna dari semua aliran informasi spesifikasi lainnya (tender). Dengan menciptakan
dalam perusahaan, termasuk keuangan, proses ini, penyedia solusi e-commerce E-
akuntansi, sumber daya manusia, rantai procurement mengubah proses dengan cara yang
pasokan dan informasi konsumen. melampaui batas komputerisasi murni dan
b. Sistem ERP adalah paket perangkat otomatisasi.
lunak sistem informasi dikonfigurasi,
terintegrasi informasi dan proses 3. ANALISA PERANCANGAN
berdasarkan informasi di dalam dan di
antara area fungsional di sebuah 3.1. Tujuan dan Mamfaat Penelitian
organisasi. ERP adalah database, Tujuan Penyusun adalah menerapkan
aplikasi dan antarmuka terpadu di Sistem ERP memakai software ODOO
seluruh perusahaan (Maizana, 2016). mengunakan modul purcase di PT SDD untuk
pengadaan barang.
2.3 ODOO (Open ERP)
Odoo (OpenERP) sebelumnya TinyERP Dengan diterapkanya sistem Enterprise Resource
berubah menjadi OpenERP dan sekarang Odoo Planning (ERP) pada Perusahaan tersebut
ditulis dengan Python oleh sebuah perusahaan membuat proses pengadaan barang dapat berjalan
bernama TinySPRL di Belgia. Odoo adalah secara terstruktur serta data-data pengadaan
aplikasi dan solusi ERP yang paling dikagumi dan barang dapat disimpan dalam suatu database.
paling cepat berkembang di dunia Perangkat
lunak manajemen gratis. Odoo adalah sistem 3.2. Analisa Perancangan Sistem
manajemen yang sangat terkenal di dunia dan
diunduh lebih dari 600 kali per hari. Saat ini, 3.2.1. Actors
Odoo memiliki tersedia dalam 18 bahasa dan Biasanya operator membeli manajer
memiliki mitra dan kolaborator dari seluruh yang merupakan pengguna sebagai administrator
dunia.Lebih dari 800 pengembang telah terlibat yang dapat mengontrol seluruh proses pengadaan.
dalam proyek pengembangan system Odoo
3.2.2. Use Case Diagram Gambar 2. Flowchart Pengadaan Barang

4. IMPLEMENTASI
Implementasi odoo pegadaan barang sebagai
berikut:

1. Menu Vendors

Gambar 3. Menu vendor

Pada gambar 3. Adalah Menu perusahaan disana


kita bisa memasukan nama perusahaan dan
Gambar 1. Use Case Diagram Pengadaan penangungjawab dari setiap perusahan yang
Barang bekerjasama untuk pegadaan barang di PT SDD

3.2.3. Human Process 2. Menu Request for Quotation


Berikut Langkah-Langkah yang
dilakukan dalam proses pengadaan barang
mengunakan software:

1. Identifikasi kebutuhan barang


2. Periksa ketersedian anggaran
3. Membuat permintaan penawaran
4. Mengirim permintaan penawaran ke vendor
5. Menerima balasan vendor terkait ketersediaan
dan harga penawaran
6. Membuat Purchase Order
7. Menerima barang
Gambar 4. Menu Request for Quotation
8. Memeriksa barang yang telah diterima
9. Melakukan pembayaran melalui transfer bank Pada gambar 4. Adalah menu untuk Requet jumlah
10. Pembelian selesai barang dan catatan Request barang dari berbagai
Vendor hasil dari menu Request For Quotation
Adalah berupa surat RFQ seperti pada gambar 5.
Gambar 7. Surat Purchase Orders
Gambar 5. Surat RFQ
5. Menu Pembayaran
3. Menu Product

Gambar 7. Menu Pembayaran


Gambar 5. Menu Product
Pada gambar 7. Adalah jika vendors sudah
Pada Gambar 5. Adalah kumpulan Product dari sepakat dengan barang, harga, dan sctock maka
berbagai barang dan vendors yang bekerjasama selanjutnya masuk ke menu pembayaran dan
dengan PT SDD untunk pengadaan barang setelah selesai maka akan di buatkan arsip di
Software Odoo
4. Menu Purchase Orders
5. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah di
lakukan penulis maka dapat disimpulkan bahwa
dengan diadakanya sistem Enterprise Resource
Planning (ERP) dalam PT SDD, dengan
menggunakan aplikasi Odoo dapat mempemudah
dan mengefisienkan waktu dalam pengaadaan
barang dibandingkan secara manual, dan terlebih
lagi dengan fitur admistrator data akan lebih
aman, terlebih lagi di Software Odoo disediakan
Gambar 6. Menu Purchase Orders fitur RECENT UPDATE yang berguna untuk
mengecek siapa dan apa yang dilakukan terakhir
Pada gambar 6. Adalah setelah kita memilih kali admistrator di Software Odoo, terlebih bisa
barang dan mengirim RFQ, maka kita dibawa ke meregistrasi beberapa vendor agar mendapat
menu purchase order untuk mengecek persediaan barang dan harga sesuai, terakhir dengan
barang dari vendor dan mengecek barang yang penerapan E-Procurament Odoo di PT SDD dapat
tersedia kemudian, mengirim surat Purchase memudahkan untuk pembukuan dan pengarsipan
order ke vendor penyedia barang seperti pada pengadaan barang.
gambar 7.
5.2 Saran
Berdasarakan kesimpulan di atas, maka
penulis bermaksud memberikan saran yang dapat
membantu dalam menerapkan sistem Enterprise
Resource Planning (ERP) pada PT. SDD.
Diharapkan dengan diterapkanya sistem tersebut
khususnya pemakaian aplikasi odoo dapat di
jalankan sesuai dengan fungsinya dan aplikasi
tersebut dapat di kembangkan secara efektif
untuk kedepanya.

5.3 Pengembangan
Untuk pengembangan E-procurament
sendiri hanya memakai modul Purchase saja,
untuk kedepannya bisa di tambahkan beberapa
modul seperti Web, Recuitmen, RAD, dan lain-
lain agar menjadi suatu Software pendukung di During Times of Crisis: Adoption and Usage of
perusahan khusunya di PT SDD dikarenakan ERP Systems by SMEs. Procedia - Social and
perngarsipan data lebih aman di lakukan karena Behavioral Sciences.
Software Odoo sendiri memiliki beberapa https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.1204
kemanan seperti Form Login atau Master key dan
lain-lain DINESH, E., & VETRIVEL, T. 2015. A Study on
Open ERP for Start-Up SMEs. Paripex - Indian
Selain keamanan sitem dari Odoo Journal of Research, 4(6), 355–356.
perusahan memungkinkan untuk membuka
Software diamana saja dan kapan saja di EDISON, V. K., ADIPRANATA, R., & YULIA.
karenakan fiturnya bisa local host memungkinkan 2016. Perancangan Modul Penggajian Berbasis
perusahaan membuka Software tanpa koneksi Odoo. Jurnal Infra, 4(031), 277–281.
internet.
8. DAFTAR PUSTAKA

E. Iswandy, D. S. T. M. I. Komputer, and S. J.


Padang, “Sistem Penunjang Keputusan Untuk
Menentukan Dan Santunan Sosial Anak Nagari
DanPenyaluran Bagi Mahasiswa Dan Pelajar
Kurang Mampu,” J. TEKNOIF, vol.3, no. 2,
2015.

A. Andoyo and R. Rianto, “Program Aplikasi


Nilai Siswa Pada SMKMuhammadiyah
Pringsewu Sebagai Penunjang Pengambilan
Keputusan SiswaBerprestasi Menggunakan
Visual Basic 6 . 0,” J. TAM (Technology Accept.
Model., vol. 5, no. 2, pp. 58–65, 2015.

A. Simangunsong, “Sistem Informasi


Pengarsipan Dokumen Berbasis Web,”Sist. Inf.
Pengarsipan Dok. Berbas. Web, vol. 2, no. 1, p.
11, 2018.

A. N. Cahyanti and B. E. Purnama,


“Pembangunan Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas Pakis Baru Nawangan,” Speed J. –
Sentra Penelit. Eng.dan Edukasi, vol. 4, no. 4, pp.
17–21, 2017.

E. A. Ageshin, “E-procurement at work: A case


study,” Prod. Invent. Manag. J., vol. 42, no. 1, pp.
48-53+vi, 2001

M. H. Irfani, “ERP (Enterprise Resource


Planning) dan Aspek-Aspek Penting dalam
Penerapannya,” Eksplora Inform., vol. 4, no. 2,
pp. 105–114, 2015.

ABDUL, K. 2015. Dasar Pemrograman Python.


Andi.

ANCVEIRE, I. 2018. Fit Gap Analysis Methods


for ERP Systems. 2018 IEEE 12th International
Symposium on Applied Computational
Intelligence and Informatics (SACI), 161–166.

ANTONIADIS, I., TSIAKIRIS, T., &


TSOPOGLOY, S. 2015. Business Intelligence

Anda mungkin juga menyukai