Oleh :
Puji Syukur kita panjatkan kekharadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas akhir dari
mata kuliah E-Business.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami
senantiasa menerima saran dan kritik yang bersifat membangun agar kami dapat menjadi
lebih baik dikemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami sebagai
penyusun, pembaca, maupun dosen pembimbing mata kuliah terkait.
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti
"sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan(Wikipedia –
Pengertian Bisnis).
Dalam suatu bisnis, terdapat berbagai macam proses serta kegiatan
didalamnya, atau yang biasa disebut dengan istilah Business Process atau Proses
Bisnis. Suatu proses bisnis tentu perlu ditangani dengan pengelolaan yang baik,
manajemen yang solid agar tercipta proses bisnis yang efektif, teroganisir, tepat
sasaran dan efisien terhadap biaya, baik biaya produksi maupun biaya biaya lainnya.
Suatu proses bisnis pada bisnis tertentu tidak jarang memiliki tingkat
komplektibilitas yang tinggi dan perlu manajemen yang kompleks juga. Dalam hal ini
tentu dibutuhkan alat atau sistem pembantu yang dapat mempermudah bahkan
menangani proses bisnis dan manajemen bisnis tersebut. Sebuah sistem informasi
atau sebuah aplikasi yang dapat menjembatani dan mengintegrasikan proses –
proses yang ada pada suatu bisnis perusahaan.
Odoo adalah sebuah perusahaan open source aplikasi bisnis yang di tulis
menggunakan bahasa pemrograman Python dibawah lisensi AGPL. Digunakan 2 juta
pengguna diseluruh dunia untuk mengatur perusahaan. Dulu Odoo dikenal sebagai
OpenERP sampai Mei 2014, Di ganti namanya pada versi 8 karena menambahkan
module website, e-commerce, point of sales, dan business intelligent. Perangkat
lunak ini sesuai dengan harapan standar sistem ERP, sambil memberikan modul
tambahan di luar cakupan sistem ERP tradisional.
Perangkat lunak ini secara aktif diprogram, didukung, dan diselenggarakan
oleh Odoo S.A Odoo mirip dengan banyak proyek open source di mana disesuaikan
pemrograman, dukungan, dan layanan lainnya juga disediakan oleh komunitas
global yang aktif dan jaringan 500 mitra resmi. Oleh karena itulah kami akan
membahas mengenai implementasi Odoo Software pada proses manajemen
inventori pada suatu proses bisnis.
ERP merupakan konsep dimana setiap bagian dari proses kerja yang saling
terintegrasi hingga menjadi proses bisnis, akan diintegrasikan melalui sebuah paket aplikasi.
Ketika suatu proses yang besar dalam sebuah bisnis diintegrasikan, tentu akan menjadi hal
yang sangat membantu dalam proses maupun fungsi bisnis itu sendiri. Beberapa
keuntungan menerapkan ERP pada sebuah bisnis diantaranya (www.jurnal.id – Pengertian
dan Keunutngan Menggunakan Sistem ERP) :
1. Integrasi Bisnis dan Akurasi Data yang lebih baik
Sistem ERP terdiri dari berbagai modul dan sub-modul yang dapat mewakili komponen
bisnis tertentu.
2. Perencanaan dan Manajemen Sistem informasi
Sistem ERP memiliki alat-alat pendukung pengambilan keputusan yang baik seperti alat
perencanaan dan alat simulasi yang dapat membantu manajemen untuk lebih tepat
memanfaatkan sumber dayanya seperti material, sumber daya manusia dan mesin atau
peralatan kerja.
3. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
ERP dapat meningkatkan efisiensi pada aktivitas rutin harian seperti pemesanan,
pengiriman, kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas, dan realisasi
penjualan dengan penyediaan perencanaan yang lebih baik. Pembentukan Standarisasi
Prosedur Sistem ERP didasarkan pada proses praktik Internasional terbaik yang diadopsi
oleh organisasi yang menerapkannya.
4. Sistem ERP didasarkan pada proses praktik Internasional terbaik yang diadopsi oleh
organisasi yang menerapkannya. Pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga tidak
tergantung pada individu atau pekerja tertentu saja. Sistem ERP bagi sebuah perusahaan
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
ERP berkembang dari Manufacturing Resouces Planning (MRP II) di mana MRP II
sendiri adalah hasil evalusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti
bahwa sistem ERP dapat membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia.
Kecepatan informasi menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu
perusahaan atau organisasi, Masalah yang sering kali terjadi adalah perusahaan gagal atau
terlambat dalam merespon tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. Sebagai
contoh: banyak perusahaan sangat lambat dalam mendeteksi adanya peluang-peluang
bisnis baru serta dalam mendeteksi pergerakan yang dilakukan oleh kompetitor; lebih jauh
lagi adalah perusahaan kadang cenderung mempunyai sifat reaktif dan tidak dapat
mendeteksi masalah secara dini, dimana ini merupakan hal yang sangat kontraproduktif
bagi perusahaan dalam menghadapi perkembangan bisnis di masa seperti sekarang ini.
Dalam proses bisnis terdapat banyak sekali bagian proses bisnis yang umum ada
dengan fungsi sistemnya masing masing, diantaranya marketing, human resource
management, operatioan production dan masih banyak lagi. Inventory manajemen adalah
salah satu dalam functional business system yang memiliki peran penting dalam suatu
proses bisnis
Ada berbagai cara model matematik dipadu dengan model inventory berbasis
komputer yang telah dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam memutuskan
berapa banyak inventory maupun kapan inventory tersebut akan dipesan. Metode yang
biasa digunakan dalam hal ini diantaranya adalah Material Requirement Planning( MRP).
Dalam hubungan beberapa inventory diatas maka semuanya akan membentuk hubungan
antara produksi dan penjualan produk untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Setiap perusahaan atau pabrik yang memiliki beberapa persediaan, tentu mereka
memiliki maksud baik untuk menambah nilai kegunaan persediaan tersebut. Ada beberapa
fungsi penting dari persediaan untuk pemenuhan kebutuhan.
1. Mengurangi dan mencegah resiko hilangnya barang baku maupun barang yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
Dalam kasusnya makin banyak perusahaan yang menyadari bahwa proses
pengontrolan terhadap bahan baku khususnya yang ada di gudang sangat penting. Hal
ini juga berhubungan dengan keberhasilan suatu perusahaan. Sebagian besar modal
perusahaan akan tertanam dalam bahan baku atau persediaan sehingga proses
pengontrolan tersebut sangat diperlukan untuk mencegah dan mengurangi resiko
kehilangan bahan baku. Adanya persediaan yang cukup dalam gudang karena
pengontrolan yang tepat tentu saja membuat perusahaan menjadi mudah dalam proses
produksi.
2. Mencegah jika terhadap barang yang dipesan jika tidak baik sehingga perusahaan bisa
mengembalikan barang tersebut.
Kadang perusahaan melakukan pengadaan barang yang banyak dan sering barang yang
dipesan tersebut tidak sesuai dengan permintaan. Karena proses produksi tidak bisa
ditunda maka adanya persediaan akan membantu perusahaan yang kekurangan bahan
akibat pengembalian sebagian bahan baku karena tidak sesuai permintaan.
2.3.1